You are on page 1of 5
8/31/2017 Gelombang Mikro Seismik Mikroseismik merupakan aktvitas gelombang ‘seismik dengan magnitude berukuran kecil, sauna sepeti daiain proses gempa bum franya saja tidak dirasakan oleh manusia. Gelombang ini dapat dibagi menjadi 2 tipe utara, vaitu (Bath, 1979): Gelombang Primer (P) ‘Gelombang P merupakan gelombang longitudinal partikel yang berambat bolak balik dengan arah rambatnya. Gelombang ini terjadi karena adanya tekanan, Karena memiliki kecepatan tinggi gelombang ini ‘memiliki waktu tiba terlebih dahulu dari pada gelombang S. Kecepatan gelombang P (Vp) adalah +5 - 7 kmis di kerak bumi, > 8 krn/s di dalam mantel ddan int bumi, +1,5 kos di datam air, dan + 0,3, kis di udara, i udara gelombang P merupakan gelombang bunyi. Adapun persamaan dari kecepatan ‘gelombang primer adalah sebagai berikut eterangan 6 = konstanta fame p= sonatas eT oan Gambar: luerae Gor Golombang Primer (P) Gelombang Sekunder (S) Geiombang Sekunder adaiah saiah satu gelombang pusat yang memiliki gerak partkel tegak lurus terhadap arah rambatnya, Gelombang inl tidak dapat merambat pada {luda sehingga pada inti bumi bagian luartidek dapat terdeteksi sedangkan pada inti bumi agian datom mampu ditcwat Kecepatan gelombang S (Vs) adalah 3—4 km/s si ketak bum, >4,5 hinds di daiain mantel bumi, dan 2,6 ~3,0 km/s di dalam inti bum. Berikut merupakan persamaan kecepatan rambat | [[gelombang sekunder. ‘Berikut merupakan persamaan kecepatan | —_—‘([ Gelombang Love (L) rambat gelombang sekunder Gelombang ini merupakan gelombang tb bergetar gen XE Komen: gies = densi Garter Ista Gorak Gelombana Solunder(S) (Sumber expanse d2015), ya. Gelombang Love merupakan gelombang transversal, kecepatan gelombang ini di Permukaan bum: (V;) adalah + 2,0— 4,4 kis, Gelombang Love dlperkenalkan oleh seorang hii matematika dan Inggris bemama AEH | Love pada tahun 1914 8/31/2017 Gelombang Love dapat diekspresikan dengan persamaan eho ‘laa sanfite Dengan ketebalan lapisan lapuk @ = frekuensi angular c= kecepatan fase v, = kecepatan gelombang S ddan d'= perpindahan dari kamponen ‘transversal Gelombang Love terbentuk karena adanya perjalaran gelombang SH yang sampai pada Permukaan bebas. jadi karena pada awal gelombang SH yang toa datang dalam ermukaan membentuk sudut kris sehingga ‘energiterperangkap pada lepisan tersebut Gelombang Rayleigh (Ground Roll) ‘Geiomang Rayleigh merupakan jenis Phy + ey Karena t, > tp, maka: 2 ~"e) Vole tole BD a= (ta fy) = Klee Metode Wadati Dalam metode ini data yang diperiukan adalah fy ts — te Diagram dapat diperoleh dengan mengeplotkan Kits ~ t,) sebagai absis dan tp sebagai oii. Data’ dari n siasiun akan memberikan garis optimasi 1 yang dicari dengan metode least square. 4 te) + oa aT HD Perpotongan antara gars I dengan sumbu ordinat akan memberikan origin time (t) Crrgin time adalah waktu terjadinya gempa di focus. ‘Siope garis tersebut adalah 1Vp Sehingga Dy dapat dicari dengan rumus: Dw = Gp — to) Vp L Ponentuan Episenter Penentuan Episentor 4.Metode Lingkaran (kasus dua stasiun) 2. Metode Lingkeran (kasus 3 stasiun) aes a aa \ oN 8/31/2017 Metode Perhitungan Hiposenter Metode Single Event Determination (SED) OMetode Joint Hypocenter Determination (JHD) OiNietode Goudie Differential (00) }1. Metode Single Event Determination (SED) Untuk SED digunakan teori dan prinsin metode Geiger yaitu suatu prosedur iterasi dengan menggunakan optimasi Least Square untuk menentukan Iokasi_hiposenter. Penggunaan model kecepatan 1D untuk | penentuan lokasi hiposenter | merupakan metode umum yang diterapkan pada berbagal metode Single Event Determination (SED). Mode! kecepatan ini mampu memberkan kKemucanan dalam proses inversi penentuan lokesihiposenter,telapi masin dinadapkan pada asalali akurasi yang Kurang balk. 2. Metode Joint Hypocenter Determination (JHD) | Metode ini secara simuttan akan menginversi waktu tempu sekelompok hiposenter untuk endapatkan lokasi hiposenter serta besaran ‘oreksi stasiun sebagel koreks! terhadap kesalahan akibat model kecepatan 1D yang igunakan dan memperbaiki kesalahan akibat | penggunaan Dengan menggunakan model kecepatan yang sama, metode JHD berhasil mengurangi_ error akibet Kesalshan model kecepatan dan memberikan posisi hiposenter yang lebih baik dari pada SED (Pujol, 1988). [3 Metode Double Differential (DD) ‘Adalah suatu metode penentuan lokasi relatif ‘uatu hiposenter. Metode ini merupakan pengembangan metode Geiger dengan ‘menggunakan data reiatif waktu tempuh antar dua hiposenter. rinsip metode ini adalah jika jarak persebaran hiposenter antara dua gempa sangat keci! dibanding jarak antara stasiun — sumber, maka ith kedua gempa dapat dianggap llustrasi cari algoritma metode Double Differential| Prinsip Dasar Metode MEQ. OSecara sederhana metode ini merekam 2 0) yang ada di suatu tempat. Sama dengan cara kerja jaringan nograt di dunia untuk mempetajari gems. | steer eecriees s] rein em tc Untuk montorng digunekan asumsi behwa segaia signature geofisika (event seismik, erubahan gravity dil) terkait dengan perubshan di dalam reservoir karena ekstraksi fuida (stearn pada geotherma! atau hidrokarbon pada lapangan migas). 8/31/2017 Pada lapangan geothermal, microseismic dilakukan dengan memasang network receiver! {geophone menggunakan patter tertentu ehingga event yg tertangkap maksimal Sedangkan uniuk sumber geloribangnya sebenamya ekstraksi fluida selama produksi bs menjadi sumber gelombang tapi Karena jumlah ‘event dan magnitude nya yg kecil biasanya digunakan suatu sumur untuk menjadi sumur injeksi untuk memperbesar jumlah event yg terekam di receiver. Dati injeksi yg dilakukan pada sumur yg dipith ciharapkan terjadi hydraulic fracturing atau thermal-shock (seperti ai lapangan geothermal) yg menjadi event2 microearthquake. Gi Seieiah cidapatian data yang cukup bisa diiakukan relokasi posisi event2 yg ada ‘menggunakan velocity model yg sudah ditentukan sebelumnya, Selanjutnya, posisi event? ini dapat meng- gambarkan dinamika pada reservoir (semisal arah alran fuida, high permeable zone, di); data yg ada juga bisa digunakan untuk tomography Kecepatan gelombang yg }ke dlbandingkan dari waktu ke waktu menggambarkan perubahan fluid contact, 2ir dan propert Apiikasi MEQ pada Migas & Geothermal > Migas: Metode ini sangat bermanfaat untuk Giaplikasikan pada pengembangan lapangan baru (sebelum dilakukan eksplorasi seismik 2D/2D) yang berfungsi sebagai © pendukung dalam eksplorasi seismik 2D/3D, © mengidentifkasi daerah prospek dan menentukan posisi tik pengeboran, © menghindar' risiko pengeboran dry-hole, © mengidentitkasi ketebalan lapisan hiidrokarbon pada reservoar sehingga dapat digunakan untuk mengestimasi cadangan © dapat digunaken untuk memonffor lapangan- | lapangan yang sudan iama berproduksi (EOR). > Geothermal © Metode ini merekam evert-event selsmik (gempa mikro) yang ade ¢i suatu lapangan panas bumi © Untuk monitoring perubahan kerakter reservoar (arait aliran fluida, rekahan) oich ‘tmbulnya ketidekstabiian reservoar( perubahen suhu, tekanan yang menimbulkan rekehen) dengan mengukur event-event seismik(gem yang ditimbulkan oleh adanya rekahan, roduksi, dan injeksi fuida

You might also like