You are on page 1of 50

KOMPUTASI SINYAL DIGITAL

SINYAL DAN SISTEM


Sinyal dan Sistem
Sinyal dan Sistem
Klasifikasi Sinyal
Konsep Frekuensi
Analog to Digital Conversion Sampling
SINYAL, SISTEM DAN KOMPUTASI SINYAL

Sinyal
Besaran-besaran yang tergantung pada waktu dan ruang
Besaran fisis/non fisis (variabel tak bebas)
Waktu dan ruang (variabel bebas)

s1 ( t ) 5 t 2

s 2 ( t ) 20 t 2

s 3 ( x, y) 3 x 2 xy 10 y 2

Sinyal-sinyal dengan hubungan matematis yang jelas


Suara pembicaraan (speech signals)

Sinyal sinyal dengan hubungan matematis yang tidak jelas


Suatu segmen dari suara pembicaraan dapat
direpresentasikan sebagai :
Sejumlah sinyal sinusoidal dengan amplituda,
frekuensi dan fasa yang berbeda

N
s( t ) A i ( t ) sin [2 Fi ( t ) t i ( t )]
i 1

Informasi yang terkandung di dalam suatu sinyal


ditentukan dengan mengukur :
Amplituda(A)
Frekuensi(F)
Fasa()
Sinyal electrocardiogram (ECG)
Sinyal elektronik yang berasal dari aktivitas jantung
Informasi mengenai kondisi dari jantung pasien

Sinyal electroencephalogram (EEG)


Sinyal elektronik yang berasal dar aktivitas otak
Sinyal-sinyal , , dan

Sinyal-sinyal dengan satu variabel bebas (waktu)


Suara pembicaraan, ECG dan EEG

Sinyal dengan dua variabel bebas (ruang)


Gambar (image signal)
Sistem
Alat fisik yang melakukan suatu operasi pada suatu sinyal
Filter
Mereduksi (mengurangi) derau (noise)
Alat non fisik
Software (perangkat lunak)
Melakukan sejumlah operasi-operasi matematik
Algoritma

Komputasi sinyal (Signal processing)


Operasi-operasi yang dilakukan pada suatu sinyal
ELEMEN-ELEMEN DASAR DARI DSP
Sistem Komputasi sinyal analog
Sinyal Komputasi Sinyal
input sinyal output
analog analog analog

Sistem Komputasi sinyal digital

Sinyal A/D Pemroses D/A Sinyal


input sinyal digital output
analog Converter Converter analog

Sinyal input digital Sinyal output digital


KLASIFIKASI SINYAL
Single-channel signal
Hanya terdiri dari satu sinyal (variabel tak bebas)
Nilainya bisa real atau kompleks

s1 ( t ) A sin(3t )
j3t
s 2 ( t ) Ae A cos(3t ) jA sin(3t )
Multi-channel signal
Lebih dari satu sinyal (variabel tak bebas)
Gelombang gempa (3 channels)
ECG (3 channels/12 channels)
Gelombang gempa :
Primary wave (Longitudinal)
Secondary wave (Transversal)
Surface wave (Permukaan)

Vektor

S1 ( t )
S( t ) S2 ( t )
S3 ( t )
Sinyal satu dimensi
Hanya fungsi dari satu variabel bebas

Multi-dimensional signal
Fungsi lebih dari satu variabel bebas

S I(x, y)

Sinyal dua dimensi


Sinyal tiga dimensi
Gambar televisi hitam-putih
S I(x, y, t )

Multichannel multidimensional signal


Gambar televisi berwarna

I r ( x, y, t )

I( x, y, t ) I g ( x, y, t )
I ( x, y, t )
b
Sinyal waktu kontinu
Speech signal
Sinyal waktu diskrit
Hanya ada pada waktu-waktu tertentu saja

0,8n n 0
x (n )
0 lainnya

0,8
0,64
Sinyal berharga kontinu (Continuous-valued signal)
Dapat berharga berapa saja

Sinyal berharga kontinu dan waktu diskrit


Sinyal berharga diskrit (Discrete-valued signal)
Berharga pada beberapa kemungkinan saja
Sinyal digital
Waktu diskrit
Harga diskrit
Sinyal deterministik
Harganya dapat diprediksi

Sinyal acak (random signal)


Harganya tidak dapat diprediksi
KONSEP FREKUENSI
Sinyal sinusoidal waktu kontinu
xa (t ) A cos(t ) t
t = waktu
A = amplituda
= frekuensi sudut[radian/detik]
= fasa [radian]

2F x a (t ) A cos(2 F t )
F = frekuensi [siklus/detik, hertz (Hz)]
xa (t ) A cos( 2t )
x a (t ) A cos(t )

Untuk setiap frekuensi F xa(t) periodik


1
x a ( t Tp ) x a ( t ) Tp perioda dasar
F
Sinyal-sinyal sinusoidal waktu kontinu dengan frekuensi berbeda dapat
dibedakan

Frekuensi diperbesar

Untuk suatu waktu tertentu jumlah perioda bertambah (menaikan laju osilasi)
Sinyal sinusoidal waktu diskrit
x(n) A cos(n ) n
n = bilangan bulat (integer)
A = amplituda
= frekuensi [radian/sampel]
= fasa [radian]

2 f x(n) A cos(2 f n )
f = frekuensi [siklus/sampel]
x(n) A cos(2 f o n )
1
o fo
6 12


3
x (n) periodik hanya bila frekuensi f merupakan
bilangan rasional
x ( n N) x ( n )
cos[2f o (n N) ] cos[2f o n 2f o N ] cos(2f o n )
k
2f o N 2k f o
N
Harga terkecil dari N disebut perioda dasar
Sinyal-sinyal sinusoidal waktu diskrit dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda
sebanyak 2 k adalah identik (tidak dapat dibedakan)

cos[(o 2)n ] cos[o n 2n ] cos(o n )


x k (n ) A cos(k n ) k 0,1, 2
k o 2 k
1 1
f
2 2

Frekuensi diperbesar harga maksimum f = 1/2


x(n) cos(o n)
ANALOG TO DIGITAL CONVERSION
Sampling (pencuplikan)
Quantization (kuantisasi)
Digital signal
Coding (pengkodean)

Xa(t) X(n) Xq(n)


Sampler Quantizer Coder 01011

Analog signal

Discrete-time signal
Quantized signal
Sampling (pencuplikan)
Sinyal waktu kontinu sinyal waktu diskrit
T = sampling interval
Fs = sampling rate (sampel/detik)
x a ( t ) A cos(2Ft )
x a (nT) A cos(2FnT )
2nF
A cos
Fs
F
x (n ) A cos(2 f n ) f
Fs
1 Fs 1
f max Fmax
2 2 2T
Fs
F ?
2
x1 ( t ) cos[2(10) t ] F1 10 Hz
x 2 ( t ) cos[2(50) t ] F2 50 Hz
Fs 40 Hz
10
x1 (n ) cos[2 n ] cos( n )
40 2
50 5
x 2 (n ) cos[2 n ] cos( n )
40 2

cos(2 )n cos(2n n ) cos( n ) x1 (n )
2 2 2
x2(n) identik dengan x1(n) F2 (50 Hz) = alias dari F1(10 Hz)

90 Hz, 130 Hz, . juga alias 10 Hz


x a ( t ) A cos(2Fo t )
x (n ) A cos(2f o n )

x a ( t ) A cos(2Fk t )
Fk Fo kFs k 1, 2,
x (n ) x a (nT) A cos(2Fk nT )
Fo kFs
x (n ) A cos 2 n
Fs
x (n ) A cos(2f o n 2k )
x (n ) A cos(2f o n )

Alias dari Fo
Hubungan antara f dan F

Fs/2 folding frequency


Contoh Soal 1.1
Diketahui sebuah sinyal analog
xa(t) = 3 cos 100t
a) Tentukan Fs minimum
b) Bila Fs = 200 Hz, tentukan x(n)
c) Bila Fs = 75 Hz, tentukan x(n)
d) Berapa 0 < F < Fs/2 yang menghasilkan x(n) sama dengan c)

Jawab:
a) F = 50 Hz Fs minimum = 100 Hz

100
b) x (n ) 3 cos n 3 cos n
200 2
100 4
c) x (n ) 3 cos n 3 cos n
75 3
2 2
3 cos(2 )n 3 cos( )n
3 3

2 1 1
d) x(n) 3 cos( )n 3 cos(2 )n f
3 3 3
Fo 1
f Fo f Fs (75) 25 Hz
Fs 3
Fk Fo kFs 25 k (75) k 1, 2,
Fs 75 F Fo 25 Hz
0 F 37,5
2 2
DIGITAL TO ANALOG CONVERSION

Kuantisasi sinyal amplituda kontinu

xq (n) Q[ x(n)] eq (n) xq (n) x(n)

Q = proses kuantisasi (rounding, truncation)


xq(n) = sinyal hasil kuantisasi
eq(n) = error kuantisasi
0,9t t0
xa (t ) FS 1 Hz T 1 s
0 t0
0,9 n
n0
x ( n)
0 n0
n x(n) xq(n) xq(n) eq(n)
(Truncation) (Rounding) (Rounding)
0 1 1,0 1,0 0,0
1 0.9 0,9 0,9 0,0
2 0.81 0,8 0,8 - 0,01
3 0,729 0,7 0,7 - 0,029
4 0,6561 0,6 0,7 0,0439
5 0,59049 0,5 0,6 0,00951
6 0,5311441 0,5 0,5 - 0,031441
7 0,4782969 0,4 0,5 0,0217071
8 0,43046721 0,4 0,4 - 0,03046721
9 0,387420489 0,3 0,4 0,012579511
L = level kuantisasi L = 11
= Quantization step = 0,1

xmaks xmin 1 0
0,1 eq (n)
L 1 11 1 2 2
Kuantisasi sinyal sinusoidal
x(n) A cos(0t )
FS 2B eq (t ) xa (t ) xq (t )
xa(t) dianggap linier diantara level-level kuantisasi
= waktu selama xa(t) berada di dalam level kuantisasi


1 1
Pq e (t )dt e (t )dt
2 2
Error power (rms)
2
q q
0

1 2 2
2

eq (t ) t Pq t dt
2 0 2 2

b = jumlah bit L = 2b + 1
Xmaks-xmin = 2A
2
2A A
b Pq 2b
2 3(2 )
Tp 2

0 A cos ot dt 2
1 A
Px
2

Tp
Px 3 2b
Signal-to-quantization ratio SQNR (2 )
Pq 2
SQNR(dB) 10 log SQNR 1,76 6,02 b
Word length (jumlah bit) ditambah satu
Level kuantisasi menjadi dua kali lipat
SQNR bertambah 6 dB

Contoh :
Compact disk player
Sampling frequency 44,1 kHz
16-bit sample resolution
SQNR =96 dB
Coding of Quantized Samples

Level kuantisasi L L bilangan biner yang berbeda


Word lengh b 2b bilangan biner berbeda
2b L b 2 log L
L = 11 b = 4 bits
Contoh Soal 1.4 :

Diketahui sinyal waktu diskrit : x(n) 6,35 cos( )n
10
Tentukan jumlah bit yang diperlukan oleh A/D
converter agar resolusinya :
a) = 0,1
b) = 0,02
Jawab:

a) x(n) maksimum pada saat : cos( )n 1 n 0
10

x(n) minimum pada saat : cos( )n 1 n 10
10
xmaks xmin xmaks xmin
L 1
L 1
[6,35(1) 6,35(1)]
0,1 L 1 128
0,1

2b 128 b 7 bit

b)

[6,35(1) 6,35(1)]
0,02 L 1 636
0,02

2b 636 b 10 bit
Contoh Soal 1.5 :
Diketahui sinyal seismik analog dengan dynamic range
sebesar 1 Volt. Bila sinyal analog ini dicuplik dengan
frekuensi sebesar 20 sample/s menggunakan 8-bit A/D
converter,
Tentukan :
a) Bit rate (bps)
b) Resolusi
c) Frekuensi sinyal maksimum yang ada pada digital
seismic signal
Jawab:
8 bit 20 sample
a) bps 160 bit / s
sample s
Dynamic range = xmaks - xmin

dynamic range 1000 mV


b) 7,875 mV
L 1 2 1
8

FS 20
c) Fmaks 10 Hz
2 2
Contoh Soal 1.5 :
Suatu jaringan komunikasi digital akan digunakan untuk
mentransmisikan sinyal analog :

xa (t ) 3 cos(600t ) 2 cos(1800t )
Jaringan ini beroperasi pada 10000 bit/s dan setiap sampel
dikuantisasi menjadi 1024 level tegangan yang berbeda.
a) Tentukan frekuensi pencuplikan dan frekuensi folding
b) Tentukan frekuensi Nyquist dari sinyal analog xa(t)
c) Tentukan frekuensi-frekuensi pada sinyal waktu diskrit x(n)
d) Hitung resolusinya
Jawab:
a)
1024 2 b
b 10 bit
bps 10000
FS 1000 Hz
b 10
FS
FD 500 Hz
2
b) xa (t ) 3 cos(2 300t ) 2 cos(2 900t )
F1 300 Hz F2 900 Hz
FN 2 Fmaks 2 F2 2(900) 1800 Hz

You might also like