You are on page 1of 15

TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.

Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.1. Penjelasan Fasilitas Bantu Gambar

LATIHAN 1
Klik perintah : new model blank pastikan satuan dalam m set tampilan bidang (X-Z) Kerjakan
gambar berikut menggunakan perintah Draw Frame/Cable Object

Gambar 1.2. Fasiltas Draw Frame/Cable Object

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.3. Soal Latihan Menggambar Frame

Keywords : horizontal <CTRL H> ; vertical <CTRL V>; parallel to angles < CTRL A>; fixed length < CTRL L>;
fixed length and angles < CTRL S>; fixed dh and dv < CTRL D >

SISTEM KOORDINAT

Semua geometri model struktur yang dibuat dalam program SAP 2000 selalu didefinisikan dalam sistem
koordinat global, sedangkan setiap bagian-nya dapat memiliki sistem sumbu koordinat tersendiri yang
disebut dengan sistem koordinat lokal.

1.Sistem Koordinat Global

adalah sistem koordinat yang digunakan untuk mendefinisikan nodal-nodal yang mewakili struktur
secara keseluruhan. Sistem koordinat ini dalam SAP 2000 dibagi menjadi dua jenis yaitu koordinat
Cartesian (kotak) dan koordinat Cyindrical (Polar).

Gambar 1.4. Penunjuk Sistem Koordinat Global (Default berada di sebelah kiri bawah layar kerja)

Dalam Koordinat Cartesian Tiga Dimensi (default), SAP 2000 selalu mengasumsikan sumbu Z
merupakan sumbu vertikal dengan nilai positif mengarah keatas.

LATIHAN 2

Klik perintah : new model Pastikan satuan dalam m grid only- Isi parameter jumlah dan spasi serta
acuan grid koordinat Cartesian sebagai berikut :

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Jumlah garis grid

Spasi garis grid

Gambar 1.5. Data Grid Cartesian

Untuk melakukan edit koordinat lakukan klik kanan pada layar Edit Grid Data. Proses editing grid
dapat dilakukan sebagai ordinat maupun spasi

Klik perintah : set tampilan bidang (X-Z)

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.6. Soal Latihan Menggambar Frame dan Area Object Menggunakan Perintah Cepat

Gambar 1.7. Fasilitas Quick Draw Braces

LATIHAN 3

Klik perintah : new model Pastikan satuan dalam m grid only- Isi parameter jumlah dan spasi serta
acuan grid koordinat Cylindrical sebagai berikut :

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.8. Data Grid Cylindrical

Klik perintah : set tampilan bidang (X-Y) pilih elevasi Z = 12 m

Gambar 1.9. Soal Latihan Menggambar Area Object

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================
2.Sistem Koordinat Lokal

adalah sistem koordinat yang digunakan untuk mendefinisikan nodal-nodal setiap elemen. Sistem
koordinat ini dinyatakan dengan simbol 1 (warna merah),simbol 2 (warna putih) dan simbol 3 (warna
biru) Ingat warna bendera Belanda !!

Sumbu 1 searah dengan sumbu elemen,sumbu dua dan tiga tegak lurus terhadap elemen dengan
mengikuti kaidah tangan kanan (right handed ). Untuk menampilkan penunjuk arah sistem koordinat
lokal : set display option (CTRL+E) local axes

DERAJAT KEBEBASAN (DEGREE OF FREDOOM) STRUKTUR

Degree of freedom adalah jumlah derajat kebebasan suatu titik nodal untuk mengalami deformasi yang
dapat berupa translasi (perpindahan) maupun rotasi (perputaran). Dalam rangka ruang tiga dimensi
setiap titik nodal (joint) memiliki enam komponen derajat kebebasan yaitu derajat kebebasan translasi (
diberi notasi U1,U2,dan U3) dan derajat kebebasan rotasi (deberi notasi R1,R2 dan R3). Sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya, notasi angka 1,2, dan 3 mengacu pada sumbu lokal titik nodal (joint).

Untuk titik nodal (joint) perletakan, derajat kebebasan-nya dikekang (restraint) untuk arah tertentu
sesuai dengan sifat perletakannya (roll,sendi atau jepit). Untuk melakukan pengekangan pada joint
perletakan : pilih joint yang ditinjau assign restraints

Gambar 1.10. Jenis Kekangan Perletakan Struktur

Kemudian dalam pemilihan model analisis, maka default derajat kebebasan yang berjumlah enam tadi
harus dibatasi dalam set analysis option.

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.11. Pilihan Analisis Struktur

OUTPUT GAYA DALAM

Jika suatu elemen diberikan gaya luar, maka akan timbul reaksi terhadap gaya luar tersebut yang
diberikan oleh elemen itu sendiri. Gaya reaksi terhadap gaya luar dalam mekanika teknik diistilahkan
sebagai gaya-gaya dalam. Gaya-gaya dalam tersebut antara lain :

P, gaya aksial
V2, gaya geser pada bidang 1-2
V3, gaya geser pada bidang 1-3
T, momen torsi aksial atau momen yang berputar terhadap sumbu 1
M2, momen yang berputar terhadap sumbu 2
M3, momen yang berputar terhadap sumbu 3

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================
BEBAN PADA STRUKTUR
Beban adalah semua gaya yang menimbulkan tegangan dan regangan pada struktur.

A. BERAT SENDIRI
Pada elemen frame, berat sendiri merupakan gaya yang terdistribusi merata sepanjang frame
tersebut. Berat sendiri arahnya selalu ke bawah (-Z). Besarnya beban berat sendiri dihitung sebagai
berat volume () dikalikan dengan volume frame-nya. Berat endiri ini dikalikan suatu faktor skala
yang ditentukan untuk seluruh struktur. Program SAP 2000 dapat menghitung berat sendiri semua
elemen yang kita gambar dengan cara : define load patterns - memberi nilai 1 pada self weight
multiplier beban DEAD ( jika diberi nilai 0, maka program tidak akan menghitung berat sendiri secara
otomatis).

B. BEBAN TERPUSAT PADA ELEMEN


Beban terpusat pada elemen dapat dikerjakan di sepanjang elemen dengan arah beban yang
ditentukan menurut sistem koordinat global maupun lokal. Program SAP 2000 memberikan dua cara
dalam menentukan lokasi beban yaitu:
a. Dengan jarak relative (0 < d < 1). Jarak relatif ini merupakan hasil pembagian dari jarak beban
dari joint i (ujung awal elemen) terhadap panjang elemen.
b. Dengan jarak absolute (0 < d < L). Jarak absolut ini merupakan jarak beban dari joint i (ujung
awal elemen). L adalah panjang elemen.

LATIHAN 4

Gambar 1.12. Soal Latihan Pembebanan Titik Pada Struktur

Klik perintah : new model Pastikan satuan dalam m grid only- Isi parameter jumlah dan spasi serta
acuan grid koordinat Cartesian sebagai berikut :

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.13. Data Grid Cartesian

Klik perintah : set tampilan bidang (X-Z) Gambar elemen balok kemudian lakukan pengekangan di
kedua ujungnya ( ujung kiri perletakan sendi dan ujung kanan perletakan roll)

Gambar 1.14. Balok Diatas Tumpuan (Perletakan) Sederhana

Pilih elemen balok Edit Edit Lines Divide Frame

Gambar 1.15. Fasilitas Divide (Membagi/Partisi) Frame

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================
Setelah elemen balok terbagi menjadi tiga bagian, pilih joint pada ujung-ujung bagian elemen yang
paling tengah Edit Move

Gambar 1.16. Fasilitas Move (Memindah) Joint atau Frame/Cable

Gambar 1.17. Hasil Modifikasi Balok Diatas Tumpuan Sederhana

Tambahan : Lakukan latihan sendiri untuk fasilitas menggabungkan dua elemen atau lebih, Perintah : Edit
Edit Lines - Joint Frames

Pilih elemen frame yang akan diberikan beban terpusat Assign Frame Loads Point Isi data
pembebanan (menggunakan jarak relatif terhadap ujung elemen) sebagai berikut :

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.18. Data Pembebanan Pada Frame (Sistem Koordinat Global)

Gambar 1.19. Beban Titik Pada Frame

Pilih joint yang akan diberikan beban terpusat Assign Joint Loads Forces Isi data pembebanan
sebagai berikut :

Gambar 1.20. Data Pembebanan Pada Joint

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.21. Beban Titik Pada Joint

Pilih elemen frame yang akan diberikan beban terpusat Assign Frame Loads Point Isi data
pembebanan (menggunakan jarak absolut terhadap ujung elemen) sebagai berikut :

Gambar 1.22. Data Pembebanan Pada Frame (Sistem Koordinat Lokal)

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.23. Beban Titik Pada Frame

Untuk menampilkan semua beban yang telah diberikan pada struktur dapat dilakukan dengan
melakukan perintah : Display Show Load Assign. Selain itu dapat juga dengan meng-klik kanan mouse
pada elemen atau joint yang ditinjau.

Gambar 1.24. Line Information

Setelah semua beban terdefinisi, maka proses analisis bisa dilakukan. Perintah : Analyze Set Analysis
Option Pilih Plane Frame (XZ Plane) Run Analysis. Untuk menampilkan diagram gaya-gaya dalam,
Perintah : Display - Show Forces/Stresses Frames/Cables. Tersedia pilihan untuk menampilkan diagram
gaya dalam aksial, geser, momen, dan torsi.

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================

Gambar 1.25. Member Forces Diagram for Frames

Untuk detail gaya-gaya dalam tiap-tiap elemen, maka klik kanan mouse pada elemen yang diinginkan.
Reaksi perletakan dapat ditampilkan dengan perintah : Display Show Forces/Stresses Joints. Bentuk
deformasi struktur dapat ditampilkan menggunakan perintah : Diplay Show Deformed Shape.

C. BEBAN MERATA PADA ELEMEN

Beban merata merupakan beban (gaya atau momen) yang bekerja secara continue di suatu panjang
elemen. Intensitas beban dapat berupa beban merata persegi maupun beban merata trapesium. Dalam
SAP 2000, panjang elemen yang dikenai beban merata didefinisikan melalui salah satu cara sebagai
berikut :

a. Dengan dua jarak relative (0 < dawal < dakhir < 1). Jarak relatif ini merupakan hasil pembagian dari
jarak beban dari joint i (ujung awal elemen) terhadap panjang elemen. Parameter ini diisi pada
kolom trapezoidal load dan kolom uniform load dibiarkan nilainya sama dengan nol.
b. Dengan dua jarak absolute (0 < dawal < dakhir < L). Jarak absolut ini merupakan jarak beban dari
joint i (ujung awal elemen). L adalah panjang elemen. Parameter ini diisi pada kolom trapezoidal
load dan kolom uniform load dibiarkan nilainya sama dengan nol.
c. Menentukan nilai dawal = dakhir = 0 pada kolom trapezoidal load dan mengisi suatu besaran/angka
pada kolom uniform load mengakibatkan beban bekerja di sepanjang elemen.

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374
TUTORIAL ANALISA STRUKTUR. Session I. Materi : 1.Perkenalan SAP 2000; 2.Fasilitas Bantu Gambar; 3.Sistem Koordinat
dan implementasi. Instruktur : Halwan Alfisa S, ST ( HP : 085647797701 ; E-mail : halwan_alfisa@yahoo.co.id)
=====================================================================================
LATIHAN 5

Gambar 1.12. Soal Latihan Pembebanan Merata Pada Struktur

==============================================================
PIKSI MEGATAMA. Alamat : Jln. Batik Kumeli 80 C-Sukaluyu,Bandung. Tlpn : (022) 2514309 -
70801374

You might also like