You are on page 1of 1

Nama : Kirana Inas F

NIM : I1C015027

Why do some countries approve a cancer drug and others dont ?


Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan perbedaan keputusan penggantian obat pada
obat kanker di 10 negara di Eropa.
Ada sejumlah studi deskriptif dan komparatif yang menganalisis perbedaanpengambilan keputusan
penggantian obat ini dan beberapa di antaranya juga mencakup analisis empiris . Studi terakhir ini terutama
didasarkan pada keputusan yang diambil di Inggris oleh National Institute for Health and Care Excellence
(NICE) atau Scottish Medicine Consortium (SMC).
Hipotesis keseluruhan dari penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan dalam keputusan obat-obatan
kanker di seluruh Eropa terkait dengan karakteristik sistem penggantian obat, kekhasan obat-obatan dan
kondisi sosial dan ekonomi.
a. Hipotesis pertama ini adalah bahwa proporsi keputusan yang menguntungkan (tanpa batasan) lebih
tinggi pada sistem Social Health Insurance (SHI) daripada sistem berbasis pajak. Pada akhirnya,
pajak yang terkumpul tidak hanya digunakan untuk penggantian obat, jadi ada persaingan intrinsik
untuk dana ini.
b. Negara dengan Public Health Expenditure (PHE) yang lebih tinggi per kapita cenderung menerima
lebih banyak obat ke dalam sistem dibandingkan negara dengan tingkat PHE per kapita yang lebih
rendah.
c. Indikasi obat yang hemat biaya memiliki kemungkinan penggantian yang lebih tinggi daripada
biaya yang tidak digunakan secara efektif.
d. NICE adalah salah satu lembaga HTA terpenting di seluruh Eropa. Analisis HTA mereka dianggap
paling lengkap dan ketat. Sehingga negara akan setuju jika keputusan penggantian obat berasal dari
NICE.
e. Jika tidak dilakukan evaluasi ekonomi, pengambilan keputusan yang menguntungkan akan lebih
rendah.
f. Karena krisis keuangan global, banyak tindakan penghematan telah diterapkan di Eropa. Sehingga
pengambilan keputusan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan harus diantisipasi.
Pengujian hipotesis pada enam hipotesis diajukan untuk menjelaskan perbedaan keputusan penggantian
obat di negara-negara ini.
a. Sistem SHI vs berbasis pajak
Sistem SHI dihipotesiskan lebih besar daripada proporsi sistem berbasis pajak (p1> p2).
p1 = 69% -Dari 439 keputusan sistem SHI 301 adalah Favorable.
p2 = 60% -Dari 436 keputusan sistem berbasis pajak 260 adalah Favorable.
Proporsi yang lebih tinggi dari keputusan dalam sistem SHI adalah Favorable (p-value = 0.0027).
b. PHE per kapita lebih tinggi vs PHE per kapita yang lebih rendah
Jerman, Belanda, Prancis memiliki PHE per kapita yang lebih tinggi, sementara Polandia,
Spanyol dan Portugal memiliki tingkat yang lebih rendah.
c. Inflasi efektif biaya vs. non-biaya-efektif
Hipotesis ini diuji dengan membandingkan proporsi keputusan yang menguntungkan
(tanpa batasan) dengan indikasi obat yang hemat biaya atau tidak efektif (hal1> p2).
Ada kemungkinan penggantian yang lebih tinggi untuk indikasi obat yang biayanya lebih hemat
atau efektif (p-value = 0.0071).
d. Keputusan NICE vs negara lain
Proporsi yang akan diuji adalah sebagai berikut:
p1 = 75% -Jadi 230 keputusan mengenai obat-obatan yang NICE telah membuat keputusan yang
menguntungkan 172 di negara-negara lain.

You might also like