Professional Documents
Culture Documents
S usia 20 tahun datang dengan keluhan napasnya sesak sewaktu bangun pagi dan semakin
meningkat ketika beraktivitas, klien juga batuk berdahak dan terlihat sangat lemah. Dari hasil pengkajian
klien mengeluh sesak, batuk berdahak dengan dahak berwarna putih, dan klien merasa sesaknya berkurang
setelah dilakukan terapi uap. Klien juga mengatakan mempunyai riwayat asma sejak kecil dan klien
mengatakan bahwa ada salah satu anggota keluarganya yang memiliki riwayat asma, yaitu kakeknya. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil: dada simetris, retraksi dinding dada (+), taktil fremitus simetris
antara kiri dan kanan, suara napas klien terdengar wheezing, resonan pada perkusi dinding dada, dan sputum
berwarna putih kental. Dari hasil observasi didapatkan hasil: tingkat kesadaran: kompos mentis, dan hasil
TTV: TD = 120/70 mmHg, RR = 34x/menit, HR = 86x/menit, suhu = 37,3oC. Pada pemeriksaan penunjang
X-ray dada/thorax, didapatkan hasil paru dalam batas normal.
Asuhan Keperawatan Pada Nn.S dengan Diagnosa Medis Asma Bronkiale
Di Ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar
Tanggal 25-28 Februari 2014
I. Identitas Pasien
Nama : Nn. S
No.RM : 478661
Tempat/Tgl lahir : Singakerta/ 15 juni 2008
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Bali
Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia dan Bali
Agama : Hindu
Nama orangtua/wali : Tn.T
Pendidikan orangtua/wali : SMA
Pekerjaan orangtua/wali : Buruh
Alamat./ No.tlp : Singakerta-Ubud
Post natal
c. Penyakit yang pernah diderita : Ibu pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah sakit diare
sampai MRS, biasanya sembuh setelah berobat di Puskesmas
d. Hospitalisasi : Ibu pasien mengatakan pasien baru pertama kali dirawat di
Rumah Sakit
e. Operasi : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah di operasi
f. Injuri/kecelakaan : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami
kecelakaan
g. Alergi : Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap
obat ataupun makanan
h. Imunisasi : Ibu pasien mengatakan anaknya telah mendapatkan imunisasi
lengkap sesuai jadwalnya
i. Pengobatan : Ibu pasien mengatakan jika pasien sakit biasanya akan diajak
berobat ke Puskesmas
V. Riwayat Pertumbuhan
Ibu pasien mengatakan pasien lahir cukup bulan yaitu 9 bulan. Berat badan lahirnya 3,6 kg dengan
panjang 46 cm. pasien tidak pernah mengalami penurunan berat badan akibat sakit atau hal lain. Saat
ini berat badan dan tinggi badannya (BB=14,3 kg dan TB = 112cm) sesuai dengan usianya. Tidak
ada masalah tumbuh kembang
VI. Tingkat Perkembangan
a. Sosial
Ketika pertama-tam datang, pasien terlihat tertutup dan rewel, namun ketika ditanya oleh perawat
maupun keluarga dari pasien, pasien mau menjawabnya. Pasien mampu menyebutkan nama
temannya serta memakai pakaian sendiri
b. Motorik halus
Pasien dapat menggambar bentuk yang diperlihatkan dengan benar
c. Motorik kasar
Pasien mampu berdiri pada 1 kaki selama 5 detik sepeti seharusnya perkembangan motorik kasar
pada usianya
d. Bahasa
Pasien sudah mampu berbahasa dengan benar. Pasien dapat menyebutkan 4 warna dan seluruh
bahasanya dapat dimengerti
VII. Riwayat Sosial
a. Pengasuh : Ibu pasien mengatakan dirinya dan suaminya yang
mengasuh pasien
b. Pembawaaan secara umum : Pasien nampak menangis dan rewel ketika akan
dimasukan infus ataupun dirawat selang infusnya
c. Hubungan dengan anggota keluarga : Ibu pasien mengatakan hubungan pasien dengan
keluarganya harmonis, pasien mempunyai seorang kakak perempuan yang sering menemaninya
bermain/belajar
d. Hubungan dengan teman sebaya : Ibu pasien mengatakan pasien memiliki cukup banyak
teman disekolahnya. Saat di RS pasien belum mampu akrab dengan teman sebayanya.
X. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : pasien Nampak lemas dan berbaring di tempat tidur, terpasang infus pada
tangan kiri, pasien Nampak rewel dan menangis ketika didekati tim medis.
Tingkat kesadaran : composmentis, GCS 15 (E4V5M6)
BB : 15,3Kg N : 92x/m T : 37oC
TB : 112Cm RR : 20x/m
b. Kulit
Inspeksi : tidak namapak luka/ bekas luka pada kulit,
Tidak terlihat adanya hiperpigmentasi
Kulit berwarna sawo matang.
Palpasi :
- Turgor kulit elastic
- CRT < 2 detik
- Akral teraba hangat
- Tidak teraba nyeri tekan
c. Kepala
Inspeksi :
- Bentuk kepala simetris (normochepali)
- Tidak Nampak lesi
- Tidak Nampak ubun-ubun cekung
- Persebaran rambut merata
Palpasi :
- Tidak teraba nyeri tekan
- Tidak teraba ubun-ubun cekung
- Tidak teraba benjolan/masa
d. Mata
Inspeksi :
- Konjungtiva ananemis
- Sclera anikterik
- Tidak terlihat edema palpebra
- Pupil isokor
- Tidak terdapat strabismus/nistagmus
Palpasi :
- Tidak teraba nyeri tekan
- Tidak teraba benjolan
- Tidak teraba peningkatan TIO
e. Telinga
Inspeksi :
- Kedua telinga nampak simetris
- Tidak Nampak adanya serumen
- Tidak terlihat adanya benjolan
Palpasi :
- Tidak teraba nyeri tekan pada tragus
- Tidak teraba adanya masa
f. Hidung
Inspeksi :
- Bentuk hidung simetris
- Tidak nampak adanya secret
- Tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Palpasi :
- Tidak teraba masa/benjolan
- Tidak teraba nyeri tekan
g. Mulut
Inspeksi :
- Tidak nampak lesi
- Tidak Nampak gusi berdarah
- Mukosa bibir lembab
- Tidak Nampak stomatitis
Palpasi :
- Tidak teraba benjolan/masa
- Tidak terdapat nyeri tekan
h. Leher
Inspeksi :
- Tidak nampak lesi
- Tidak nampak hiperpigmentasi
- Tidak nampak kemerahan
- Tidak terlihat pembesaran vena jugularis
Palpasi :
- Tidak terdapat nyeri tekan
- Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
- Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe
i. Dada
Inspeksi :
- Pergerakan dada nampak simetris
- Tidak terlihat pernafasan intercosta
- Tidak nampak retraksi dada
- Tidak nampak bekas luka
Palpasi :
- Tidak teraba benkolan/masa
- Tidak teraba nyeri tekan
- Teraba vocal premitus pada kedua lapang paru
Perkusi:
- Terdengar suara sonor di kedua lapang paru
Auskultasi:
- Terdengar suara nafas vesikuler
Jantung :
Inspeksi :
- Tidak terlihat luka/bekas luka
Palpasi :
- Tidak teraba nyeri tekan
- Tidak teraba benjolan/masa
Perkusi :
- Suara dullness di ICS 3-5
Auskultasi:
- Terdengar suara S1S2 tunggal regular, tidak terdengar suara tambahan
j. Abdomen
Inspeksi :
- Perut nampak simetris
- Tidak nampak luka/bekas luka
Auskultasi :
- Bising usus 35 x/ menit
Palpasi :
- Teraba distensi pada abdomen
- Ketika dilakukan palpasi pasien mengaku nyeri
Perkusi :
- Terdengan suara timpani
k. Genetalia
Inspelsi :
- Genetalia nampak lengkap
- Kebersihan cukup
Palpasi :
- Tidak teraba masa/benjolan
- Tidak teraba nyeri tekan
l. Ekstremitas
Atas dan bawah
Inspeksi :
- Tidak nampak lesi
- Tidak nampak sianosis
- Terpasang infuse di tangan kiri
Palpasi :
- Akral teraba hangat
- Turgor kulit elastic
- CRT < 2 detik
- Tidak teraba piting edema
XI. Pemeriksaan Diagnostik Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 25 Februari 2014
Result Unit Expected Values
WBC 14,5 10 3/L 3,6 11,0
GRA 12,0 10 3/L 1,8 7,7
HGB 12,0 g/dL 3,2 17,3
HCT 37,3 % 40,0 52,0
Nyeri akut
2 DS :ibu pasien mengatakan pasien hanya Distensi abdomen Ketidakseimbangan
menghabiskan 1/3 porsi dari nutrisi kurang dari
makanan yang diberikan Anorexia kebutuhan tubuh
DO : - Pasien tampak dipaksa untuk
makan Ketidakseimbangan nutrisi
- Pasien terlihat menghabiskan kurang dari kebutuhan
hanya sedikit makanan yang tubuh
diberikan Pasien nampak
menolak ketika disuapi
3 DS :ibu pasien mengatakan pasien BAB Infeksi bakteri/ virus Risiko kekurangan
sudah 6x sejak tiba di RS volume cairan
DO : - Pasien sempat muntah dengan Peningkatan peristaltic usus
mengeluarkan air 20 cc (menurut dan peningkatan sekresi
pengalaman ibunya muntah sudah asam lambung
dialami 3x)
- HCT = 37,3 % (Nilai rujukan Risiko kekurangan volume
40,0 52,0) cairan
1. Nyeri akut berdasarkan peningkatan peristaltic usus ditandai dengan pasien nampak meringis sambil
memegangi perutnya
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan anoreksia, makan hanya
dihabiskan sebanyak 1/3 porsi
3. Risiko kekurangan volume cairan ditandai dengan peningkatan pengeluaran cairan melalui feses dan
muntah.
Balance cairan =
Intake = output
1900 cc = 750 + 200 + 800 (+
BAK)
1900 cc = 1750 cc
= 150
XVII. Evaluasi
28/02/14 3. S:-
08.00 O : - Turgor kulit elastis.
- CRT < 2 detik
- N : 84 x/menit
S : 36,6 C
- Ubun-ubun tidak cekung.
- Mata tidak cekung.
- Interval cairan tidak kurang dari 200 cc.
A : Masalah teratasi.
P : Pertahankan kondisi klien.