You are on page 1of 10
LANDASAN KEILMUAN DAN PENGEMBANGAN ILMU HUKUM, (SCIENTIFIC BASIS AND THE DEVELOPMENT OF LAW SCIENCE) [Nyoman Putu Budiartha alkultas Hukum Universitas Wanmadews Denpasar ‘Ik Terouspong No. 4 Pasjuag Dusighoh Denparns ‘Tap, (036%) 225888 (hunting, 7449633, Fax (0381) 235073) ABSTRACT ‘The study ofscenifie basis and the development of law science based and oriented towware the phplosophy ts ealled condition sine qua non. In arder to reflec the low science through the library research based upon the concept and stientiflc phylosophy, turns out that the existance ‘ofa science is trlly as the science, Itean be proved from the ontology it has a clear object tha! has normative and empirical dimensions. Epistemolgicaly, thas scientific mthodolagy consisting “of normative research and empirical methods. Axialogically, thas benefit anf function to develop the science itself and practice inthe sciety, Thedevelopmentof the law slence having phylosnphicat baste and orientation elaseifies 1 into @) normative low science and (2) emperieal law science. Such elesificetionis caused by two controversial ples, a rationalism and empirical achings Key words: Law Science, Law Science Development, Scientifie Phylosophy. PENDSHULUAN Latar Belakang Masalah Tw pengetehuan (imu) tumbuh dan Dberkembang tidak Hise dilepaskan dar Gleafat ‘mu. Karena pengembangan imu berkaitan dengan esensi ime, proses peneapsianilmu, an manfaatkegunaannya bail bagi ima itt sendiri maupun bagi kemanusiaan, [mu merupalian obyek material fleafat imu, ‘edangkan hake ilma merupalsn obyele Tormalfilsafat il, Perhatian Kiusus untuk merefleksi secara mendaser teshadap ilu dan dampak ‘kemssynraleatannya telah menjadiean lafat imu sebagai disiplin kefllsafatan mandir dengan tokel-taioh dan aliran-alirannya. ‘Tiap-tisp aliren nelahirkan ajaran ima (wrtenachapleer), yakni teori yang memuat Fumusan tentang poreyaratan yang haras ipenuat sebuah teori atau kegiatan intelektual untuk dapat dikualifikasikan sebagal lima atau bersifatimiah. (JH. Broggink, 1999: 384-185) “Beborapa diantara banyak aliran dalam merefckssian fle adalah : (1) postivieme logikal, 2) rasioralisme, (3) rasionalisme leis, (@ metode kellmuan, (5 teri perubahan peradigma, dan (8) heremencutik. Bahwa evuata dikataken dla atau buken ina 8 Dergantang pada sudut pandang aliran-aliran ini Tidak terkecusli mengenat ila hukum ‘Ada atau tidak adanya ime hukum dengan kketa Iain diakul atau tidsknya Kellmeaa Inukum tergantang pada sudut pandang alias ini. Empat aliran yang sangatrelevan untuk ‘mereflkl mu hukurs salah (1) positive logical, (2) rasionalisme kritis, (3) teor pperabahan paradigma, dan (4) hermeneutik ‘Bernard AriefSidharta, 2000; 84). "Berdasarkan kavakteretkoya yang ks, smenurataliran positivisme loge, Bahra: () sosiologi hukum kontemplatif, (2) Aogmatika hulkum atau iim hokom dalam, ‘arti sompit, (3) teori hukum kontomplat dalam arti semplt, dan (2) laafat huleus, bbekan merupaken ilmu hukum, (J.J.H, Brugeiuk, 1989 : 185) meskipun demikian Derdasuran aliran-aliran lainnya kellmuan ‘hukum tidak diragukan Lagi ?Pendehatan mengenai possi kellmuan das ima hukum telah terjadt sejak lama, yakrt pada abad 19, muneul pandangan. yang ‘moragaken keilmuan aukum antaralaia J, ‘yon Kirehmann pada tahun 1948 dalam pidats yang borjudul “Die wertlosigheit de Turisprudens ale wissenschoft” ‘ketakberhargaan ilu hukum sebagai im) ‘menyatakan bahwa ima hokum itu adalai Duka ln, hls tidak dapat meni ojo. ‘Kortna Wieaksans, Vol. 15 No.4 Januari 2009 ‘ma, seb bukum bokan hal stau peristiva nyata. Pada abed 20 juga muncul pandangan ‘yang menolak keilmiahan dari ile hukm leh A.V. Lundstedt dalam karyanya yang Derjudul : “Die Invissenschafilichhiet der Rechtwessenschaft” (eetakilmiahan Tins Hulu) tahun 1982 dengan metodenya, A.V. Lundsiedt dengan togas menolak kelmishen dari ilo hukum (Pal Scholten, 2003 V-VD, ‘Alas pandangannya yang minor terhadap Im hukum tersebut, Paul Scholten melales Karyanya "De structure der Rechiswetensehap" tahun 1942 mencoba ‘menjernihkan tentang status ima hukum Ssebagei ilma yang sesungeuboya, Dimana ‘secara ings, jer, dan jelae meraaparkan pandangannya tentang haem, keadilan dan mu hukum (Paul Seholten, 2003 :V-V). Pandangan yang mengatakan ilmu ‘hola it lm ata ibm ule itu ada jog didakung oleh Belefrod, Zevenbergen, Hari (Chard, dan di Indonesia didokung ola B. Arie Sidharta dan Peter Mahmud Marzuki, Menurut Abdul Rachman Budiono, (Adul Rachman Budiono, 2008: 1) babwa setelah abad 19 pendapat-pendapat itv semakia mongeeucut Kearah satu pendapat buhwa ‘mu hokum adalah sesuatu yang ada. Ada pengakuan mengenai keberadaan ataw ‘ksistens me hukum. ‘Kenyatean di ata menunjulckan bahwa perkersbangan keilmuan huktim tidak dapat Gileparkan dar Mlsaat sla. Apabila hokom Ingin berkembang seperti itn iimulainnya, maka ia haras menjadikan flsafat imu Ssebagel dasar dan ara, Menjadikan filsatat flmu sebagai dasar dan arah berarti perkembangan imu hukeum harus mengikati Tangkab-lengkah dan tahap-talbap yang elsh dikembangkan oleh filaatat flmu (Adal Bachman Badiono, 2008 :2) Dari uraian di stas nampak jlas babwa ‘masih erla ada pemahaman dan penjelasea yang lebih mendalam tentang ksileria Keelmoan dari flmu hukum, desikian jogs ‘mengonai kejelasan fleafat hvlkum eebayed Jendasan dasar dan ara pengembangan tlm Inoleum, agar disatu ssi dapat bermanfaat/ borguna bagt imo hulkum itu endiri, dan dt sisi lain bermanfaat dan berguna begi Kemanasiaaa, Rumusan Masalah ‘Berdasarkan uraian later belakang masalah tersebut di atas, maka dapat Gramcskan masalah: 158 :0089-6422 Apakah pengetahuan tentang hukum ita ‘memenulikriteria svat il, ‘Bagaimana pengembangan ime hukum yang berdasarkan dan berarablean fleet lms, ‘Tajuan Penelitian ‘Adgpun yang menjadi tujuan penulisan ini, yaitu -Untuk mengetahut dan menjelaskan Gmemaparkan} tentang landasan eilmaan Ihuksim,sehingga dapat dipabari haloes bnoksum memenus kriteriaecbagai slime, Untuk mengetahui pengembangan ima dhukum yang berdasarkan dan berarahkan fleafat imu, Metode Penelitian Dalam penslisan ini digunakan pendekatan, yang berdasarkan filsafat imu dengan ‘nelakuken telaahan Konsep-konsep yang Giperoleh dari hahan kepestakaan yang relevan, PEMBAHASAN Landasan Tima Dan Keilmuan Hukum. Landasan tim. Untuk membedakan dengen entitas Jainnya, maka ilmu sebagai bagian dari pongetahuan niseaya memiliki driveri kas, iri khas atau karakteristik pengetahuen keilmuan ini mencerminkin apakal [engetahuan itu dapa:dikstegorikan sebagai Himu atcukah hanya berhenti peda pengetaboan saja. Jujur S, Suslasumanter| ‘menvatakan bala ln itu niseaya mem tiga landasan, yaitu : (2) ontologi, (2) epistemelog, dan () aksiolog/eleolg! ujun S'Suriasumanti, 1991: 0), Dorbicaratige aspeklandaean im adalah ‘merupalan aspek kajian ima serdasseke, Saat le "Filsafat mu yang dalam bahaea Inggria isebut phylosophy of science, bahasa Jerman wissenschaftlehree, dan babara Deland lwetenschapticer, socara vinglas diaytiken sebagai ponyelidikan tentang eiri-ciri pengetahtian ilmiah dan cars-eara untuk ‘momporolahnys (Beerling, Koves, Mos), Van Peursen, 1990 5 1). Ini berarti Pleafat uns merupakan suatu penyelidiken laajoten, ‘Sementara itu untuk momperoleh pengertian Alsat sims dapat aiawali dengaa memahamni pengertian flzafat. Jike filsafst diosham Sebayai sata eara berpilie yang radikal dan menyoluruh, suate cara berpikir yang 'Nm. Paty Butartha: Landasan Keiimuan dan Pengembangan Uw smengupas ssuatasedalam-dalamnys, maka fileafat itu adalah roata cara berpikir yong mongupas imu (esbagal objet) sedalans dalamoya "erikutn| akan duran tga landasaa eilmuanyaita eee ae eee Imerupakas pengisian serena oun tentang, ‘ds, Dasar entobgh dan ima berhabungen dengan materi yang menjadi jek penelahsan imu. Berdasarken obyek yang dslashaye, itm dapat diseaut sebagal pengetahuan mpiriskarenaojeknya edalah seats yang berada dalam jangkavan pengalamen Imanusia yang meneakap seluruh aspek Xesidupan yang depat digi oleh panes indora smanvsia (Anis Teri, 2007: 6) Berainan dengan agame atau boatuk-bentuk pengetahuan yang aia, imu mombatect di hanya pada kejacian-ajadian yang bereft ‘empinis, dan karen sll tovhadap dania semper. Landason epistinologe, membahas secara ‘mendalam segenap proves yang teribt dalam Usaha manusie. untak aempercleh pengetahuan. Dergan kata lin, pictilogt Adelah suatu teort pengetanuan. Tima ‘merupekan pengetahuan yang diporoleh proses tertentu yang dinamakan tetode Kellman. Kegiatan dalam moncar! pengetshuan tentang epapsmn slame hal ts {echatas pada obyet emperi, dan pengetahuan tersebut diperleh dengan mempergonakan reine keimuan sth, diabotkelmoaa, Kata. kata sifet Keilmtan lebih mencerminkan Unakekat mu da: pada itla il ocaga Kata benda. Halkskat kellawan ditentuken ole cara borpikit yang dilakukan menurat syarat keilmuan,yaita bersifat terbulea dan ‘menjunjung kebensran datas segala-galaaye, Oleh karene tu iima barangtal bole slay {etepi yang tidak bneh (harem) adalah bobong (venstap, eebenaran dalam ‘mu Aas tba, 2007 Berikot ini skan dipaparkan sccara ‘ingle mengensi netadosmetodeeitinalg Satu diantaranya, yaitu teort perubahan pparadigma akan diuraikan lebib lant saat ‘mombahas kellmenn bukim, Hastonalisme 'Pokok ajaranrasionalisoe adalah bahwa hanya resi aja yang dapat membayra orang pada Kebenaran. Hanya rasio yang dapat ‘memberikan pimpinan dalam segala jalan pikiran. Tokoh pendakung ajeran ini adalah Descrates yang menyatakan behwa yang Denar itu Hanya tindakan hadi (rata) yang terang benerang, yang disebutkan 7 idses elaires et dstinesPoedjowijatua, 1990 :100) ‘yang ikut mengembanglun teorl ini adalah Empertsme ‘Sebagal realesi dari teovi rasionslisme Ishirah teori empersime yang dipelopar oleh ‘Thomas Hobbes. Pokok ajaran emperiame adalah memberiian tekanan pada ome tau pengalaman sebagai umber engenalan, Dengan kata lain, orang hanya dapat ‘menemukan pengetshan secara past lewat ‘ongalaman (Poedjowijatva, 1990 8). Rasionalisme kritis ‘Teotirasionalisme krtis yang lasim juga disebut keritisme, herusaha menjelasiean sbanyakmungkin saealah dengen borsanchr pada kal, yaitu pikiran jormih den pengalaman. Ze merupaicnn sikap bersedia mendengarkan penalaran Kritis dan belajer ‘ari pengalamanInilah poker sjarsn KariR, Paper dalam menjembatani pertentangia aantara teori rasionalisme dan emperiame, Dengileut tor! int adslah Immasivel Keak (oedjowijatua, 1990-8). Positivisme Positivism membatasi flenfatdaa Sn pengetahaan pada bidang gejala-gejla sa, ‘Menurut teri postvieme, brane dai ape yang sudah diketahei yang faktaal, yang posit, Semua uraian yang berada dé har sesuaiu yang ada sebagai fakta ata lkenyataan dikesarpingkan, Oleh arena ita ‘metafsikaditolak. Tokah utame postive ‘adalah Aguste Comte. (Poedjowtatus, 1990: ‘90 Ada persamaan tori ini dengan empeism yaitu sama-sama mengutamaken Pengalaman, Sedanghan perbedaanny, bala positivisme hanya membatesi dirt pada engalaman yang obyektif. Sedangkan femperisme menerima juga pengalamea= ppengalaman subyektif(batinish). Fenomenologi ‘Yaitu suatu aliran yang memberikan fenomena atau gejala tesuaty yang ‘memaparkan divi Fileafat fenomenalogt Aipelopori oleh Edward Hussel.-Aliran int ‘menckankan, harus menerobos sega gelajul fenomens yang menampalikandiridan menh pada "barangnya sendie\, Yang harusdicay ‘adalah “hakekat sogala cesuate atau mencacs yang essensial atau (eseensi) dart apa yang °° erthaWicaksana, Vol. 18 Ne. Januar 2009

You might also like