You are on page 1of 11
TEORI PILIHAN RASIONAL (Rational Choiche Theory)’: ALTERNATIF METODE PENJELASAN DAN PENDEKATAN PENELITIAN HUKUM EMPIRIS F.C. Susila Adiyanta’ Abstract Tie rational choice paredigm offers @ general account of such mecenismm among social phenomena. If we can assume that individvals in variety of social sein make calculating choices based on their beliefs and goals, we may be able to explain numerous social arrangements as the aggregate effect of such choices. This paradigm is controversial, however, for some social scientists believe that the rational choice approach abstracts too much that is culturally specific in human action, with the result that ratonal choice theorems” ‘have little to do with actual social behavior, Kata Kunci : Teor’ Pilihan Rasional, Metode Penelitian Hukum Teori pilihan rasional pada dasamya merupakan kristaliasi dari pemahamen perkembangan aliran pemikiran dari paham rasionalitas di Eropa Barat, yaitu paham teori yang muncul pada abad pertengahan, sebagai antitesis atas pemikiran paham Naturalis. Pian rasional sebagai model penjalasan Gari tindakan-tindakan manusia, dimaksudkan untuk memberikan analisa formal dari pengambilan Keputusan rasional bérdasarkan_sejumlah kepercayaan dan ‘tuyjuan, sérla menggabungkan beberapa area teofi ekonomi, teori kemungkinan, gamettheory, dan teori public goods. Paradigma teori pian? rasional_menawarken aspek umum dari mekanisme tersebut di antara fenomena sosial. Dengan mengasumsikan bahwa individu dalam keragamen later belakang sosial dan membuet pilhan tindakan atau keputusan berdasarkan kepercayaan dan tujuan mereka, teor ini dimaksudkan untuk dapat menerangkan sejumiah penyelesaian masalah sosial (social arrangement} sebagai efek keseluruhan dari pilinan tersebut. Model pendekatan teori pilhan tasional (rational choice. theory), dengan eksplanasinya...yang. komprehensif, mempunyai fleksibilitas* untuk “digunakan pada penelitian- penelitian hukum empiris, Metode penjelasan rasional dimaksudkan untuk mengupas- lebih lanjut tentang kerangka kerja dari teori pilihan rasionat- (rational choice theory) yang meliputi teori pengambilan keputusan (decision Researi(CLeaRy, Slat, 5, WHavalah Dosen Fels Hin UNDP. inanBardo, Nat Senarong Lert tama akan al dar baka: Daniel ite, Varets So st, 1901, alata ea clpresenzekansetapaoatan dlp nus atalsh sta! perglor pada Bagian Hulu Adina Negara Fal emogo et neepenton yang berger khsusltang pnelten kL theory) sebagai penguin lebih mendalam kerangka keja plan rasional, dengan desar-dasar_teori pilihan rasional (rational choice theory) berupe konsep dari: 1) utlitas (utility), 2) peluang (probability), dan 3) aturan keputusan (decision rule). TTeori permainn (geme theory) dengan the prisoner dilemma sebagai konsep dasamya, teori lindakan koleXtf (colective action theory), dan.teori ekonomi marginal yang bergune untuk memberikan teknik agregasi, teori tindakan kolektf (collective action theory) yang merupaken area penting lain dar teori pilhan rasional, dan terakhiradalah kritkalas adanya ecenderungan ‘pemikiran resional sempit serta bagaimana aplikasinya bagi penelitian dan penjetasan ates permasalahan hukum sebagai gejala sosial yang adapadamasyarakat, Model perjelasan ini tentunya bukan suatu hel yang asing bagi khasanah kelimuan di lingkungan Fakuttas Hukum Universitas Diponegoro, yang dikenal secara luas mempunyal wama sostologis dengan penelitian sera penulisan ilmiah . yang menggunakan metode empiris, Berdasarkan pertimbangan inilah,. penulis..mencoba.. mengajak omunites ‘akademis- untuk berdiskusi: menjelajahi berbagai konsepsi yang beraneka ragam dan berkembang pesat dalam studi iimu-imu sosial dan ‘imu hukum, yaitu dengan memulai dari bagalmana eksplanasi agregatif teoriplihan rasional (rational choice theory) digunakan untuk menjelaskan narod oT Phtesopy Seca Science, Westview Pres, mote in kum Unstone, aka Nope 2007 es Huhurn UNDP, aki mabkukan penelan pada “Cenk for Legal a (MIME. VoL 37 No, 2, ud 2008 paradigm hukum sebagal gejala sosial Eksplanasi Agregatif (Aggregative Explanation) Paradigma pian rasional dari suatu eksplenasi tergantung pada premis utama dan sejumlah beser teknik analisis, Premis itu adelah bahwa kebiasaan individual dikendalkan oleh tujuan dan perhitungan. Exsplanasi pilhan rasional tergantung pada teoti tujuan ekhir (means-end) dari tindaken’ rasional Sebuah tindakan adalah rasional hanya jka sesual dengan ‘cara’ mencagal tujuan akhir, sesual kepercayaan ofang tersebut mengenaisituasi dan pilhan yang ada Aspek rasionzlitas ini bisa diterangkan sebagai teori sedethana (thin theory) tentang tindakan orang, Point utama dari analisa pilihan rasional dimuiai dari tik int: findakan orang tergantung peda deskripsi abstrak dari tujuan yang berkaitan dengan interest, kegunaan, atau pilihan utama dan postulat (dalil” dasar teori) dari model pemikiren sederhana, sebagai contoh maksimetisasiutlitas. Upaya ini yang disebut sebagai eksplanasi agregatif (aggregative explanation) yang -dicari untuk _menjelaskan fenomena sosial, ekonomi, dan poitk dalam skale besar sebagai keseluruhan dan sering merupaken keluaran (outcome)-yang tidek direncanekan peda pengambilan'keputusan rasional ~pada'-tataran individ: ‘Teor permainan: (Game Theory); teori.tindaken kolektf(Colective Action-Theory),.dan teori ekonomi marginal: memberikan teknk agregesi untuk rentang situasi di -mana -pengembil keputusan_rasional melakukan strategi konflik dan kerja sama, permeselahanpublicgood, dan pasar. [Contoh 3.2. Residentiat Segregation (Pemisahan| Keciaman) Tidak ada pola umum dari pemisehan antara kelompok ens di US, Thomas Scheling berupaya untuk membangun eksplanas hal ersebut dalam habentuk hipotesa mengenai preterensi indivi. “Bab Ini mengenal macam dari segregasifpemischan| yang depat desk dari cisriminasiperlaky individu... H iivmengu) beberepa insentif individu dan persepst individu ates) perbedaan ang depat mengarch secarakolektf untuk segrogas (Gcheling 1978: 138) Dia menunjutkan behwa asus lemeh| mengenal preferensi individu cukup ‘untuk menghasikan| Peisahan tejam’atas pola residential secara kesekiruhan | Delam han, ka kitaasumeikan bahwra flap anagota kelompok| etnis mentolesr petcampuran elnis sampat rasio trtentu dan| ‘akan pindad ka reso tersebutterlampaui, dalam berbagal model neighbourhood (neighbourtetangge) hal ity akan memuncuken bahwa keseimbangen adalah di mena kedua| kelomok dpisankan secara tajam. Hasl keseluruhan ini fk] berasal dari fakta bahwa tap orang lebih mem ingget peda lingkunganterpisctetapiebih karena efekreaksi dari penduduk) yang berpinceh dar lingkungan yang fidak memuesken kelngkungan baru sehingga merubah proporsi pada iigkungen baru tersebut, dan kemucian memacu perpindahan baru. Data: data deshriotf tentang pola keciaman di berbagai koa dl uni. Explanatory model: eksplanesi agtegatif berdaserkan hipotesa tentangagen preferens neighborhood. [sumber: Thomas .Schelling, Micromotives and Macrobehavior (1978) Penjelasan Scheiling (Contoh 3.2) adatah suatu contoh yang sedethane, Berdasarkan hipotesa sederhana mengenai preferensi individu, dia menurunkan Konsekuensi agregat dati preferensi tersebut pada model sedethana. Model Marx (pada contoh 3.3, sedi lebih komplcks tetapi esensinya sara saja. Hal itu dapat drangkum sebagai berkut: feature terberi pada kepitalisme terjadi karena kapitals adalah rasional den berkaitan dengan sejumiah insentif, larangan, dan. peluang, . Ketka mereka mencar. strategi individu -yang_ optimal berkaitan dengen.. insentif,larangan, dan peluang, penjelasan. tersebut bertahan sebagai Konsekuensi agregat dari piihan-piian yang dinasikan...Masing- masing-kemudian,..menjadi,.eksplanasi-.egregatif (eggregalive..explanation). karena..berusaha. untuk menunjukkan.. bahwa..feature. sosial. adalah konsekuensi yang. tidak. direncanakan deri.strategi rasional-yang'dipiiih oleh sejumlah besar partisipan dalam lingkup pilihan yang tersedia, (Contoh3.3. Ekonomi Marx [Képiteisme cbed ke 19 menunjkkan ‘sountah karekteristk sisterik ~sebegel contoh,krsis, konsentresi model, jtubnye tingkat keuntungan, dan 'sekumpulan pengangguran.kronis. [Marx mencabe untuk menjelesken karekterstk ini (yang. dia sebut the laws of motion ofthe capitalist mode of production =| hukum pergerakan mode produksi kapitals) melati analisa Perdefinsin institusiekomikapitals: produksiuntuk profit yeng| orgarisir meal porusafian independén, kepeniken privat (Waste), mempekerjaken buruh: Ekonomi keptasdidefiniskan | dengan Seperangket hubunga sosial dari: produks! (property relation = eterkaitan property). Hubungen-hubungan ii enentokan dengan jelzs, lingkungen/sitvasi phen, untk berbegat peak (cnitalsipemdda, poker, dan penyanidang dana). Dan fiighungenisitiast ini adalah moivesonal‘dan| ‘terkondisi. Mereka membangun interest tiap mihk, peluang| untuk masing-masing, dan pembates tndakan yang membalasi plan, Problem yang dihadapi Max adalah dia harus| mendemonstasikan kerakterstic mode kepitlisproduksi(yaita 2 Must, Kooi SumberDays Aras dan UneyePenepotan Hukumays, Metta dsarpetan pads Seminar Nesloal Pembeharuea Agar), Yqraka, 6 2002) 4 Rechnod Usmen, ion Pnyeescion Sogo LVLvarPongadan, PT. Clays Baki Eandng,2003,ha 82 jatunya tingkat keuntungen), yetukerakerstkc yang mengikull Perhitungannya etas instiusi utana dari kaptais meal Teasoning (alasen) tentang rational behavior datam| ingkunganisuasi plan. Kaptals berusaha_keras untuk memaksinelkan ingkat keuntungan pada perusahaannya, yang jaken mengarahkan mereka untuk mengadops!teknolag bar pemangkesan biaya yang secara thikal padat modal; Kefka Inovas ni Giadopsi oleh semua produse,tingkat keuntungan| akan alu, Data: indikator ekonom dari kaptalsme abad 19 (ingkal ‘keuntungan, ukuran perusahean, data upah, dsb.) Explanalory Mode: eksplenesi agregalif berdaserkan (1) petlakuindvidu kaa rasiona, (2) pembetas dan dorengen} yang dlciptakan oleh stuktur ekonomi kepitais, dan (3) Penggunaan model ekonomi kiasik untuk menurunkarvmenjabarkan konsekuensidartemuan-teman in Sumber: Karl Marx, Capital, vo.4 (1867/1977) Pendekatan pian rasional kemudian terletak pada adanya strategi penjelasan sederhana. Fenomena. sosial terberi dapat. djelaskan apabila Ccukup terdapat sejumlah: 1) Lingkungan piihan yang ‘menjadi bagian dari ingkup tindakan; 2) Strategi yang rasional, orang yaing bersifal halichat! akan bergerak pada. lingkungen fersebut, 2) Efek agregate dari strategitersebut. Model ini memerlukan analisa pada 2 (dua) poin tama, pertama, perlunya penghitungan formal dari struktur. pengambian Keputusan rasionel sehingga bisa ciketahui prediksi ahi dar pilhan rasional pada lingkypgan. sosial tersebut; Kedua, analisa dari beberapa situasi Kebiasaan interaksi sosial di mana pendeketan pilinan rasional, dapat diterapkan, khususnyarasionalitasstrategis dan indekan kolektif. Teori Pengambilan Keputusan (Decision Theory) Bagian ini merupakan langkah pengujian lebih mendalam kerangka Kerja pilhan rasional. Sebagal dasar-dasar dari teori pillhan rasional adalah : 1) konsep dari ufiitas (utility), 2) peluang (probabilty), dan3) aturan keputusan (decision rule). Utiitas dan Preferensi Utiity and Preference) Konsep ulitas/kegunaan! manfeat (tility) dipakal sebagai dasar_ untuk membandingkan,, antara kebalkan dan keburukan atau keuntungan dan biaya, Teori_utiitas didesain untuk memberi pengukuran umum atas-manfeat -penghasilan, kesenangan, nutrisi dan biaya, tantangan intelektial dan lingkungan sostal, Teor utlitas dimaksudkan untuk memformalkan kapasitas tersebut. Logika dasar yang diperiuken FG. SusteAlyents-ToorPiiton sional (Rational Choise Theon)- untuk teorinia¢aleh : (1) bahwa utlitas adalah fungst yang mengambil manfaat sebagai variable dan menspesifikasi nilai dari manfaat terhadap agen sebagai hasi (result), (2) bahwa agen rasional selalu memifh keluaran dengan utlitas yang lebih besar, dan (@) batwva skala utiltas adalah kontinyu (sehingga dimungkinkan untukmenambah tits). Probabilitas (Probability) Teori utilitas memberikan cara untuk merepresentasikan tujuan dari suatu tindakan agen. Dengan demikian, yang diperlukan pada reprentas| ini adalah bagaimana agen mempertimbangkan masalah resiko dan ketidakpastian dalam setiap pengambiian keputusan. Konsep sentral yang digunakan dalam menerangkan resiko dan ketidakpastian adalah Peluang (probability) dari kejadian atau keluaran, Secara umum peluang dari sebuah kejadian adalah perkiraan kemungkinan dari kejadian tersebut, dengan rentang antera 0 ~ 1. dengan penjelasan sebagai berikut: Oberartitidakmungkin terjadi ‘untuk hal yang pastiterjadi Dengan asumsi seperti tersebut di atas, yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana interpretasinilaiantara 0-1? “Ada 2 interpretasi yang dapat digunakan yaitu : 1) interpretasi:rekuensi ( disebut juga objective probability); dan 2) interpretasi tingkat kepercayaan. (subjective . probability). Ketidakpastian interpretasi subjektif (subjective probability) lebih bermanfaat karena di sini tidak memperkirakan frekuensi relatif. Secara -umum interpretasi frekuensi lebih banyak dipakai untuk ekspianasi scientific. Bagan figur seperti di bawah ini (fig. 3.1.) adalah salah satu ilustrasi_ mengenai pengambllan keputusan berdasarkan pilihan-pilhan dengan asumsi akan adanya suatu keluaran dengan kemungkinan ats kemanfaatan (utility) yang juga mungkin dapat diperoleh. dari pelaku pengambilan keputusan. Demikian “pula asumsi atas peluang (probability) yang mungkin timbul ‘Serta’ ekspektasi atas kercungkinan peluang yang ada. ee acm Se o——st# 2 EB BS o—sbE nos Dati adanya berbagai pian dengan hasil berupa keluaran (outcome) dan manfaat yang akan diperoleh dari berbagai peluang yang dapat diperhitungkan 3 MME, Vol 37 No.2, uni 2008 dengan ekspektasi kemungkinan adanya manfaat yang zkan diperoleh dari ops phan suatu keputusan yang diambil oleh agen, maka yang menjadi masalah ‘deri model penjelasan pian rasional (rational choice problem) Kemudian adalah : agen dihadapkan pada sejumiah pilihan tindakan dan masing-masing tindekan memilki satu atau lebih kemungkinen keluaran (outcome) dengan berbagai probabilitas (lingkup resiko dan ketidakpastian).. Fig 3.1 dates adalah contohsoderhana, yatu: ‘Agen memnliki2piiian (C1 dan C2). Ci memilki 3keluaran (outcome): 01.1,01.2,01.3. C2memiiki 2keluaren {outcome}: 02.1, dan O22. Mesing-masing keluaran (outcome) terkeit dengan hasil ekhir (U) dan peluang (P). Kita asumsikan bahwa |. Agendapat memberikan nila pada tiap hasil akhir (U). Nialinikta sebututites. Agen depal menghitung probablitas pada tap keluaran (outcome). Probalitas ini menggambarkan frekuensi yang dinarapkan terjadi padappercobaan berulang. Berdasarkan asumsi sebagaimana dijelaskan dl ates, agen akan bertindak dalam melakukan pithan yaitu dalam bentuk pengembilan keputusan rasional berdasarkan . dengan. pertimbangan-periimbangan yang--meminimalkan: kerugian: namun . mampu memberikan: hasil..yang_optimal:~-Berdasarkan ‘ekspektasi:-yang mungkin ekan-terjad-itulah agen bertindak dan berinteraksi dengan pihaklainnya. ‘Aturan Pengambilan Keputusan (Decision Rule) Untuk -mengetahui bageimana kinetja_aturan pengambilan. keputusan (devision rule), maka perlu melinat, kemball kepada, problem pian yeng digambarkan pada figute 3.1., yallu berkenaan dengan proses "bagalmana agen. memulusken mengenal apa yang harus dilakuken, Langkeh Pengambiian kepulusan agen tersebut menunjukkan bahwa pada aturan ekspektasi ullias, agen dalam mengambil keputusan memilfn keluaran: (outcome) dengan ekspektasi utiitas. yang paling besar, aturan inidisebut Bayes' rule. Keuntungan dari aturan ini adateh dia akan mengarahkan paxia ullitas terbesarjika diapikasiken padasejumlah besarsituasiplinan, rea Coname Ey Pay aes ay —< ree a om wow Peace attest titihy Rett: 84 Wealaupun penjumlahan ekspektasi ullitas pada plan C1 (yaitu sebesar 90) lebih besar daripada penjumlahan ekspektasi utiitas pada pilihan C2 (yaitu sebesar 88), tetepi aluran ekspeklasiulltas akan menyarankan untuk memih C2 karena pada C1 {erdepat 90% peluang untuk tity negatit. ‘Aturan lain yang dapat digunakan disebut maximin rule of choice. Pada aluran ini, agen mempertimbangkan tiap -alternatif dan mengidentifkasi- keluaran: (outcome). -terburuknya emudian memilih Keluaran (outcome) terburuknya yangpaling bak. Dalamcontoh Fig. 3.2: 4 memilk keluaren (outcome) terburuk-20 C2memilik eluaran (outcome) terburuk 20 maka pith2. ‘Maximin ule alalah aturan "menolak /menentang resiko', melindungi agen dari resiko kerugian yang besar (catastrophic losses), walaupun pencapaian hesilterbaiknya jugamungkin ebih rendah. TeoriPermainan (Game Theory) Strategi adalah aturan rind da teori permainen (gare theory) untuk tosehuian game Gemnan) Tiap permainan punya daftar_strteg! yang dimilk pada fap tahap. Game tree (potion. permainan) Giinuli dar langkeh perfemai permainan untuk iap ‘psi akan menghasilken sejumlah ofsi bagi pernain II dan setenisnya.“Tiag'-cabang-selengkapaya pada game tree: menggambarkan pasangan strategi dari eduapemain. Diasumsiken masing-masing pemain adalah rasionel, pada setiap tahap pemain akan menentukan pian dan memberi pithan bagi lawannya, Problemmasing- masing adalah memih strategi tintuk memaksa Jawan, sehingga dia sendii bisa sampai pada keluaran terburuk yang paling baik (aplikas! prinsip maximin). Permainan (game) dapat dirangkum dalam mattiks sbb: Strategipemain| = $1.1. $1.2 $1.3 dst bai jaberis Srategipemainll=.S2.1. S22 $23. dst patakolom Fig 33 Problem utama pada teori permainan (game theory) adalah menentukan adakah prosedur rasional untukmemilin strategidalam menganalisa game. Permainan (game) ini juga memiliki solusi untuk kedua pemain. Pada kasus ini solusinye adalah mix strategy : distibusi di antara beberapa strategi yang berbeda, ditentukan dengan menetapkan sejumiah probablitas yang mungkin terjadi pada strategi- strategi. tersebut (diaplikasikan secara acak). Keuntungan dati mix strategy adalah lawan tidak mungkin menguras kemampuannya untuk mengetahui apa yang akan sayalakukan. Apabita keadaan permainan (game) terkondisi tidak-serselesaikan, maka dimungkinkan adanya solusi-negosiatif. Di sini mereka bisa mencapai kesepakaten dengan mengkordinasikan pilhannya untuk sampai pada satu game (outcome). Hal yang mempengaruh! bargaining solution adelah pada hasil akhir para pihek, Secara intuiif_kesimpulan umumnya adalah, jka saya sebagai pihak yang paling berkemungkinan kalah, saya akan mendorong iawan untuk menerima bargained solution dan tidak Mmenggunekan threat advantage (keuntungan dari tindakannya senditi diluar kesepakatan), karena jika kesepakatan dilangger, maka saya lebih menderita daripada dia. ThePrisorier Dilemma: The prisoner’ dlemma adalah konsep dasar dati sgamegatheory. Teor! “ini memilki sedikt aplivasi Tangsting, karena_ketidakmungkinan. menggunakan -asumsi:mengehal -pengétahuan dan kemampuan berhitung iap pemain. . Sebagailustrasi bagaimana agen ‘melakuken tirdakan yang mengarah: pada kerjasama atau mempertahankan dif dan tidak melakukan tindakan yang -koopertif. dalam. suatu strategipengambilan keputusan yang dikenal sebagai teoripermainan (game theory), pada dasarnya adalah adanya perhitungen rasional agen tersebut alas apa yang akan diaperoleh ates lindakannyatersebut. Fig, 34 __Pisoners' dilemma Cooperate Delt Cooperate At Defect 42 BIE fe Pada Fig 3.4 tlap pemain dihadapken pada 2 plinan strategi: kerjasama atau menolak: Hasilakhir arimasing-masing dtunjukkan pada tabel tersebut. Strategi A pada sebelah kiri (Baris); strategi B di bagian atas (Kolom). Hasil akhir A ditunjukkan oleh angka pertama, B angkakedua. Jika Keduanya memilih bekerja sama, keduanya mendapatkan 1; jika keduanya menolak maka . Susla Adlyenta-Teor Phan Rasional Rational Chive Theory keduanya rugi 1. Akhimya jika salu memlih kerja sama dan lainnya menolak, pihak yang menolak mendapat2, yang memilin kefjasamarugi2. Permainan ini memilikititk keseimbangan, Karena ‘fap pemain memilki strategi dominan (dominant strategy), yaitu menolak. Masing-masing akan melihal bahwa lebih baik pada posisi menolak daripada bekerja sama, Tiik keseimbangan terletak pada strategi menolek di mana keduanya akan rugi point. Pada dasamya Kedua pemain lebih menyukai hasi kerjasama (cooperate) daripada penolakan- penolakan (defect), tetapi hasil tersebut tidak dapat dicapai melalui pengambilan keputusan rasional, Hal ini merupakan apa yang dixenal sebagal paradoks rasionalits kolektif (rational collective paradox). Tap pemain memiih secara. rasional, _strategl yang memaksimalkan keluaran (outcome) sendin, dan hasil bersinnya (net result) adalah keluaran (outcome) yang lebih buruk bagi keduanya dibanding peluang lain yaitu jika keduanya memilih kerjasama (cooperate). Terihat kemudian bahwa rasionaltas indvidv pa Kasus ni mengarah pada bohaya kolekti eolten (defect) tidak lagi mend stetgi yang optimal bagi. tiap, pemain

You might also like