Professional Documents
Culture Documents
Terapi Komplementer
Terapi Komplementer
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
2.1. Definisi
Efek samping obat tradisional relatif kecil jika digunakan secara tepat, yang
meliputi :
a. Kebenaran Bahan
Tanaman obat di Indonesia terdiri dari beragam spesies yang kadang kala sulit
untuk dibedakan satu dengan yang lain. Kebenaran bahan menentukan tercapai atau
tidaknya efek terapi yang diinginkan (2003).
Tanaman obat, seperti halnya obat buatan pabrik memang tak bisa dikonsumsi
sembarangan. Tetap ada dosis yang harus dipatuhi, seperti halnya resep dokter. Hal
ini menepis anggapan bahwa obat tradisional tak memiliki efek samping. Anggapan
bila obat tradisional aman dikonsumsi walaupun gejala sakit sudah hilang adalah
keliru. Sampai batas-batas tertentu, mungkin benar. Akan tetapi bila sudah
melampaui batas, justru membahayakan. Takaran yang tepat dalam penggunaan
obat tradisional memang belum banyak didukung oleh data hasil penelitian.
Peracikan secara tradisional menggunakan takaran sejumput, segenggam atau pun
seruas yang sulit ditentukan ketepatannya. Penggunaan takaran yang lebih pasti
dalam satuan gram dapat mengurangi kemungkinan terjadinya efek yang tidak
diharapkan karena batas antara racun dan obat dalam bahan tradisional amatlah
tipis. Dosis yang tepat membuat tanaman obat bisa menjadi obat, sedangkan jika
berlebih bisa menjadi racun.
Satu tanaman obat dapat memiliki banyak zat aktif yang berkhasiat di dalamnya.
Masing-masing zat berkhasiat kemungkinan membutuhkan perlakuan yang berbeda
dalam penggunaannya. Sebagai contoh adalah daun Kecubung jika dihisap seperti
rokok bersifat bronkodilator dan digunakan sebagai obat asma. Tetapi jika diseduh
dan diminum dapat menyebabkan keracunan / mabuk (Patterson S, dan OHagan
D., 2002).
f. Tanpa Penyalahgunaan
Tanaman obat maupun obat tradisional relatif mudah untuk didapatkan karena tidak
memerlukan resep dokter, hal ini mendorong terjadinya penyalahgunaan manfaat
dari tanaman obat maupun obat tradisional tersebut.
Dalam satu jenis tanaman dapat ditemukan beberapa zat aktif yang berkhasiat
dalam terapi. Rasio antara keberhasilan terapi dan efek samping yang timbul harus
menjadi pertimbangan dalam pemilihan jenis tanaman obat yang akan digunakan
dalam terapi.
Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas
dari semua jenis efek samping. Orang Indonesia telah berabad-abad meminum
berbagai macam jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus efek samping
yang mematikan. Namun Anda tetap perlu berhati-hati karena beberapa jenis jamu
tradisional diproduksi tidak secara higienis dan bahkan dicampur zat-zat kimia
sehingga berbahaya bagi tubuh. Dalam hal ini yang berbahaya bukan jamunya,
namun kontaminasi jamur dan zat tambahannya.
2. Bebas toksin
Obat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa pun, bahkan seringkali
memberikan efek meluruhkan racun dalam tubuh (detoksifikasi).
3. Mudah diproduksi
Obat herbal tidak hanya berkhasiat menyembuhkan gejala penyakit, tetapi juga
menghilangkannya hingga ke akar penyebabnya. Hal ini karena efek obat herbal
bersifat holistik (menyeluruh) sehingga tidak hanya berfokus pada
penghilangan penyakit tapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk
melawan penyakit.
Siapa pun boleh membeli obat herbal di mana pun. Anda tidak perlu resep dokter
atau pergi ke apotik untuk membelinya. Namun, sebaiknya konsumen
berkonsultasi dengan dokter bila mengkonsumsi obat herbal bersamaan dengan
obat farmasi karena dikhawatirkan terjadiinteraksi obat.
6. Murah
Dibandingkan dengan obat-obatan farmasi, obat herbal relatif lebih murah. Hal ini
karena obat herbal tidak perlu membayar biaya paten atau dana riset yang besar. Di
masa mendatang, harga obat-obatan herbal bahkan dapat jauh lebih murah bila
skala produksinya lebih efisien.
7. Multi-khasiat
Obat herbal dapat digunakan untuk pengobatan lebih dari satu penyakit.
Misalnya Habbatussauda(jintan hitam) bisa membantu menghilangkan asam urat,
diabetes, migren, kanker sampai hepatitis.Bawang putih tidak hanya bersifat
a. Efek samping tidak ada jika penggunaannya secara benar, hal ini mengingat
tanaman obat bersifat kompleks dan organis yang cocok untuk tubuh yang
bersifat kompleks dan organis, sehingga tanaman obat dapat disetarakan
dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud
merekonstruksi organ atau sistem yang rusak.
b. Efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia, seperti
kanker, tumor, darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke,
sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan lain-lain.
c. Harga relatif murah, karena dapat ditanam sendiri, harga akan meningkat
jika diperoleh dalam bentuk kering, dan akan meningkat lagi jika diperoleh
dalam bentuk hasil olahan. Harga akan menjadi sangat mahal apabila
diperoleh dalam bentuk isolat yaitu senyawa tertentu yang diperoleh dari
ekstrak tanaman, seperti vincristine, obat kanker yang diisolasi dari ekstrak
tapak dara (Catharanthus roseus) dan diimpor.
d. Tidak perlu bantuan tenaga medis, Apabila diagnosa sudah jelas,
pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa
harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis. Dokter
dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa laboratorium
klinik (rekomendasi pengobatan herbal juga dapat diberikan oleh dokter).
a. Efek samping langsung atau terakumulasi, hal ini terjadi karena obat modern
terdiri dari bahan kimia yang murni baik tunggal maupun campuran. Bahan
kimia bersifat tidak organis dan murni sehingga bersifat tajam dan reaktif
Herbal tidak mungkin tanpa kekurangan. Secara tiba-tiba, penyakit serius, obat
utama masih menjadi pilihan. Herbalis tidak dapat mengobati trauma serius seperti
patah kaki, tidak juga menyembuhkan radang usus buntu atau serangan jantung
seefektif dokter yang menggunakan pengujian diagnosis modern, operasi, dan obat-
obatan. Ilmu kedokteran modern mengobati penyakit tiba-tiba dan kecelakaan lebih
efektif dibanding herbal atau pengobatan alternatif lainnya. Kelemahan yang lain
adalah risiko nyata apabila melakukan pengobatan herbal sendiri karena
ketidaktahuan dosis. Sementara pihak lain dapat berargumentasi bahwa hal yang
sama dapat terjadi pada obat-obatan, seperti kecelakaan overdosis obat flu, banyak
herbal yang tidak memiliki instruksi atau sisipan paket. Ada risiko yang sangat
nyata pada overdosis. Pemanenan herbal di alam liar beresiko, jika tidak nekat,
beberapa orang mencoba mengidentifikasi dan mengambil herbal liar. Mereka
menjalankan risiko besar untuk meracuni tubuh mereka sendiri jika mereka tidak
mengidentifikasi herbal secara benar. Atau jika mereka menggunakan bagian
tanaman yang salah.
Contoh Salah Satu Bahan Pada Terapi Komplomenter Nutrisi yang terdapat pada
daun Kelor
Salah satu hal yang membuat Kelor menjadi perhatian dunia dan memberikan
harapan sebagai tanaman yang dapat menyelamatkan jutaan manusia yang
kekurangan gizi, adalah Kelor kaya dengan kandungan nutrisi dan senyawa yang
dibutuhkan tubuh. Seluruh bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan untuk
penyembuhan, menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan manusia dan
terutama sumber asupan gizi keluarga. Bahkan, kandungan kelor diketahui berkali
Antioksidan
Vitamin
Vitamin A (Alpha & Beta-carotene), B, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K, folat
(asam folat), Biotin
Mineral
Anti-inflammatory
Kelor kaya dengan senyawa yang mengandung gula sederhana, rhamnosa dan
kelompok yang cukup unik dari senyawa yang disebut glucosinolates dan
isothiocyanates (Fahey et al, 2001;.. Bennett et al, 2003). Kulit batang telah
dilaporkan mengandung dua alkaloid, yaitu moringine dan moringinine (Kerharo,
1969). Vanili, -sitosterol [14], -sitostenone, 4-hydroxymellin dan Asam
octacosanoic telah diisolasi dari batang M. oleifera (Faizi et al., 1994a).
Kelor menjadi sumber antioksidan alami yang baik karena kandungan dari berbagai
jenis senyawa antioksidan seperti askorbat acid, flavonoid, phenolic dan karotenoid
(Anwar et al, 2005;. Makkar dan Becker, 1996). Tingginya konsentrasi asam
askorbat, zat estrogen dan -sitosterol, besi, kalsium, fosfor, tembaga, vitamin A, B
dan C, -tokoferol, riboflavin, nikotinik , asam folat, piridoksin, -karoten, protein,
dan khususnya asam amino esensial seperti metionin, sistin, triptofan dan lisin
terdapat dalam daun dan polong yang membuatnya menjadi suplemen makanan
yang hampir ideal (Makkar dan Becker, 1996).
Komposisi sterol dari minyak biji kelor terutama terdiri dari campesterol,
stigmasterol, -sitosterol, 5-avenasterol dan clerosterol disertai menit jumlah 24-
methylenecholesterol, 7-campestanol, stigmastanol dan 28-isoavenasterol
(Tsaknis et al, 1999.; Anwar dan Bhanger, 2003; Anwar et al, 2005).
Komposisi sterol dari fraksi utama minyak biji Kelor sangat berbeda dengan
sebagian besar minyak konvensional yang dikonsumsi (Rossell, 1991). Komposisi
asam lemak dari minyak biji Kelor mengandung asam oleat (C18: 1)berkategori
tinggi , yaitu sekitar 67,90 % -76,00 %. Disamping itu juga mengandung asam
lemak komponen lainnya yang penting seperti, C16: 0 (6.04% -7.80%), C18: 0
(4,14% -7,60%), C20: 0 (2,76% -4.00%), dan C22: 0 (5.00% -6,73%) (Tsaknis et
al,.1999, Anwar dan Bhanger, 2003; Anwar et al, 2005).
Kandungan selengkapnya dari Kelor dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Praktik dari tubuh dan pikiran ini termasuk berbagai pendekatan dan terapi,
yang telah menerima bukti yang bisa diterima berdasarkan dukungan mereka yang
efektif terhadap pengobatan migrain, rasa nyeri yang kronis dan gangguan medis
lain yang kemungkinan dipicu oleh stres emosional. Teknik pikiran-tubuh
memanfaatkan kemampuan alami pikiran untuk menyembuhkan dan bertujuan
untuk menggunakan kebijaksanaan bawaan dari pikiran, untuk mengatur fungsi
emosi dan tubuh. Metode-metode tersebut diyakini bekerja dengan mengubah
respons biologis yang terkait dengan stres dan rasa sakit. Emosi dan pemikiran
memiliki peran signifikan dalam semua gangguan medis. Sementara pengalaman
rasa sakit seringkali dihubungkan dengan berbagai macam faktor emosional, fisik
dan sosial, sangat penting adanya keahlian yang ditujukan untuk mengurangi atau
mengubah stres menjadi terintegrasi dengan pengobatan migrain atau sakit kepala.
Pendekatan pikiran-tubuh memang sangat efektif dalam mengurangi tingkat
ketegangan, depresi, gangguan tidur dan berbagai reaksi psikologis yang negatif,
yang terkait dengan siklus kronis dari episode migrain. Emosi atau reaksi tersebut
seringkali memperpanjang atau membuat episode migrain semakin intens, atau
menjadikan seseorang semakin rentan terkena serangan migrain. Pendekatan
pikiran-tubuh juga akan membantu Anda untuk mempelajari bagaimana mengatur
respons fisik Anda sendiri, seperti tekanan otot yang seringkali dikaitkan dengan
migrain. Pendekatan pikiran-tubuh juga akan membantu Anda untuk mempelajari
bagaimana mengatur respons fisik Anda sendiri, seperti tekanan otot yang
seringkali dikaitkan dengan migrain. Pendekatan pikiran-tubuh sangat aman dan
diterima dengan luas sebagai bagian penting dari pengobatan migrain dan sakit
kepala. Contoh dari praktik pikiran-tubuh termasuk biofeedback (Penggunaan alat-
alat yang memakai listrik untuk mengubah fungsi tubuh seperti detak jantung,
tekanan otot agar mencapai relaksasi), meditasi / meditation (Proses untuk
memfokuskan perhatian untuk meningkatkan kesadaran), relaksasi, teknik
pernapasan / breathing technique (Beragam teknis yang menggunakan pola
bernapas untuk mencapai relaksasi), hipnosis / hypnosis (Ragam teknik untuk
Teknik Refleksiologi Satu lagi perkara yang sangat penting dalam refleksologi
adalah bagaimana anda harus mendapat kepercayaan serta membuatkan penerima
merasa selesa sejurus sebelum anda memulakan sesi refleksologi kaki. Oleh itu,
teknik relaksasi direka untuk membuatkan penerima merasa tenang dan selesa pada
permulaan sesi rawatan.
Sesi refleksologi umumnya akan dimulai dengan pemanasan pada kaki. Setelah
itu, terapis akan mulai memberi tekanan kepada titik-titik tertentu yang terletak di
kaki pasien. Pada gilirannya, organ terkait atau kelenjar akan dirangsang. Kadang-
kadang deposit kristal ditemukan pada titik tertentu di kaki. Deposit kristal diyakini
a. Menekan
Agar berhasil dalam melakukan pijatan titik refleksi dengan teknik menekan
harus dilakukan dengan fokus dan pusatkan kekuatan anda dalam
melakukannya.
b. Pijat memutar
Manfaat refleksiologi
a. Mencegah penyakit
Relatif banyak penyakit yang bisa diatasi melalui teknik pijat refleksi, dari
penyakit ringan (seperti pegal dan Pusing) hingga penyakit berat (seperti
kanker, gangguan ginjal, stroke, dan jantung). Metode pemijatan ini tidak
hanya mengatasi berbagai penyakit, tetapi juga mampu mencegah sedini
mungkin penyakit yang dapat menyerang.
Teknik
Meskipun Kata Akupunktur Yang Berarti Tusuk Jarum, Tetapi
Karena Terbukti Bahwa Titik Titik Akupunktur Yang Merupakan
Reseptor Di Permukaan Tubuh Daapt Dirangsang Dengan Berbagai
Indikasi/Kontraindikasi
Indikasi Akupunktur Antara Lain:
Syarat
Teknik
Diicari Letak Titik Triger Maka Dilakukan Penekanan/ Penjepitan
Secara Terus Menerus Atau Intermiten. Hal Ini Disebut Ischemic
Coinpression/Myotherapy, Termasuk Di Dalamnya Shiatzu/Acupressure.
Penekanan Dilakukan Dengan Ibu Jari/ Ujung Jari Tangan. Pada
Penekanan Terus Menerus Bila Rasa Nyeri Berkurang, Tenaga Tekanan
Ditingkatkan Bertahap Dengan Menambah Ibu Jari Atau Jari Tangan
Lainnya Untuk Lebih Menguatkan. Proses Ini Dilanjutkan Sampai Satu
Menit Dengan Tenaga Tekanan Sebesar 1030 Lbs. Chiropractor
Umumnya Menganjurkan Teknik Menekan Selama 710 Detik Yang
Diulang Beberapa Kali Dalam Sehari Untuk Beberapa Hari Sampai Titik
Nyeri Hilang. Pada Penekanan Intermiten Dilakukan Penekanan
Kuat Selama 5 Detik, Penekanan Ringan ( 25%) Selama 5 Detik Dan
Seterusnya Sampai Satu Menit. Bila Nyeri Berkurang Bermakna, Maka
Terapi Dihentikan Pada Triger Yang Baru Dan Nyeri Sedang, Setelah
Dilakukan Penekanan, Dilakukan Peregangan Pasif Pada Tiap Triger
Dengan Cara, Yaitu Pasien Dalam Keadaan Rileks, Peregangan
Dilakukan Secara Perlahan-Lahan Dan Bertahap Sampai Panjang Otot
Kembali Nomal.
Syarat
Persiapan Dimulai Tiga Minggu Sebelum Waktu Yang Diperkirakan.
Kira-Kira Diperlukan Tiga Kali Pengobatan Untuk Mengharmoniskan
Keadaan Energitas Kedua Belas Meridian Untuk Menghadapi Waktu
Bersalin. Acupressure Aman Bagi Ibu Hamil Dan Dapat Diberikan Pada
Ibu Hamil Selama Dilakukan Oleh Ahlinya. Manfaatnya Antara Lain:
Benson H. 1975. The Relaxtion Respone. New York : Avon. diakses tanggal 16
November 2016