1. Rhythm Mahasiswa mampu menganalisis irama jantung dengan membandingkan jarak gelombang R dengan gelombang R selanjutnya, menganalisis gelombang P(ukuran lebar < 0,11 tinggi < 0,3 mv dan bentuknya simetris, konstan), menganalisis normal interval PR (0.12-0.20 detik), menganalisis normal gelombang QRS (0.06-0,12 detik), dan setiap gelombang sama bentuk dan intervalnya. 2. Heart Rate Mahasiswa mampu menganalisis frekuensi denyut nadi dengan membaca hasil rekaman EKG, dengan 3 cara yaitu: A. 1500 dibagi kotak kecil antara gelombang R ke gelombang R selanjutnya. B. 300 dibagi kotak besar antara gelombang R ke gelombang R selanjutnya. C. Untuk irama yg tidak teratur atau aritmia menggunakan menghitung banyaknya jumlah gelombang QRS selama 6 detik (R0 kotak besar) pada EKG strip dan hasilnya dikalikan 10. 3. Axis Mahasiswa mampu menganalisis axis jantung A. Membaca axis horizontal (berdasarkan zona transisi dengan membandingkan perpindahan gelombang R positif dengan Gelombang S negatif sepanjang lead perikordial.) B. Membaca axis Frontal (membandingkan tinggi gelombang R dan S pada lead I dan aVF kemudian memasukkan pada sistem sumbu untuk menilai aksis frontal pasien) 6. Hipertrofi Mahasiswa mampu menganalisis tanda hipertrofi dengan membaca pada strip EKG : A. Hipertofi ventrikel kanan dengan melihat kelainan pada gelombang R melebihi gelombang S pada prekordial kanan, gelombang S melebihi gelombang R di V5 & V6 Rasio R/S terbalik B. Hipertofi ventrikel kiri dengan melihat defleksi gelombang R di prekordial lead kiri ditambah gelombang S di prekordial lead kanan 35 mm atau pada masing- masing lead tersebut memiliki defleksi 27 mm C. Hipertofi atrium kanan dengan melihat kelainan pada gelombang P yang lancip dan tinggi yg disebut P- Pulmonal. D. Hipertofi atrium kiri dengan melihat kelainan pada gelombang P yang lebar dan berlekuk dengan durasi normal di lead I & II desebut P-Mitral.
Form : PENILAIAN INTERPRETASI EKG
11. Iskemia, injury, & nekrosis Mahasiswa mampu menganalisis tanda iskemia, infark dan nekrosis dengan membaca kelainan pada: A. Iskemia dengan tanda kelainan pada depresi segmen ST dan gelombang T inversi yg simetris, B. Injuri dengan tanda kelainan pada ST elevasi. C. Nekrosis dengan tanda kelainan pada gelombang Q yang patologis (tinggi > 25% gelombang R).