2si7i2017 PERDES tentang BUMDes ~ BUM Desa "NUGRAHA TATA SAMAYA
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
KECAMATAN GEROKGAK
DESA PEJARAKAN
PERATURAN DESA PEJARAKAN
NOMOR :
TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERBEKEL PEJARAKAN
Menimbang a. bahwa dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan sebagai langkah strategis
mengurangi kesenjangan dan penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan lapangan
pekerjaan, yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat Desa perlu didikan
Badan Usaha Mili Desa sesuai dengan ketentuan dan potensi Desa ;
b, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2005 tentang Desa ( Lembaran NegaraRepublk Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587 ) Peru ditetapkan Peraturan Desa tentang
Badan Usaha Milk Desa
Mengingat Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat Il dalam
wilayah Daerah-daerah Tingkat | Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (
Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1655 );
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389 );
3. Undang —Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia
Nomor 4437 )sebagalmana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemeintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Menjadi Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108,
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 );
4, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
5, Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
hitp:lbumdespejarakan blogspot codpiperdes-tentang-bumdes_4442.himl w2si7i2017
PERDES tentang BUMDes ~ BUM Desa "NUGRAHA TATA SAMAYA
2000 Nomor §4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3592 );
6, Peraturan Pemerintah 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran
Negara Republik indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578 );
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4587 );
8, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang —
Undang Nomor 29 Tahun 2009;
9, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 Tentang Percepatan
Pembangunan Desa;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016 tentang Kementrian Desa
Pembangunan Desa dan Transmigrasi;
11, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Undang —
Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Dana Desa yang
bersumber dari APBN;
13. Peraturan Mentri Desa Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa);
14, Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pembentukan dan
Pengelolaan Badan Usaha Mik Desa (BUM Desa);
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJARAKAN
dan
PERBEKEL PEJARAKAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan PERATURAN DESA TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA
BAB |
KETENTUAN UMUM
Pasal |
Dalam Peraturan Desa iniiyang dimaksud dengan:
1
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilki balas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyrakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistim Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berada di Kabupaten
Buleleng,
Pemerintah Desa adalah Perbekel dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa.
Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan
demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Desa.
Badan Usaha Milk Desa selanjutnya disingkat BUM Desa adalah Usaha Desa yang dikelola oleh Masyarakat
dan Pemerintah Desa setempat yang pengelolaannya_terpisahkan dari kegiatan Pemerintah Desa,
Pendapatan Asli Desa adalah Pendapatan Desa dari usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan
partisipasi, hasil gotong royong dan lain-Iain pendapatan asli yang sah.
hitp:lbumdespejarakan blogspot codpiperdes-tentang-bumdes_4442.himl ar2si7i2017
(1)
(2)
a
(2)
(1)
(2)
PERDES tentang BUMDes ~ BUM Desa "NUGRAHA TATA SAMAYA
BAB II
STATUS PENGGUNAAN NAMA
Pasal 2
BUM Desa melaksanakan kegiatan usaha dilingkungan Desa dan untuk Masyarakat Desa,
Nama BUM Desa hanya dapat digunakan oleh badan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
BAB II
PENDIRIAN
Pasal 3
BUM Desa didirikan oleh Pemerintah Desa berdasarkan musyawarah warga masyarakat dan ditetapkan dalam
Peraturan Desa
Dalam tiap-tiap Desa hanya dapat didirikan 1 ( satu ) unit BUM Desa
Pasal 4
BUM Desa berbentuk badan hukum yang diperoleh dengan berlakunya Peraturan Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3
Terhadap BUM Desa berlaku segala macam hukum di Indonesia yang tidak bertentangan dengan azas
demokrasi ekonomi yang merupakan ciri dari system ekonomi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
BABIV
ORGANISASI
Pasal 5
Organisasi BUM Desa terdiri dari Badan Pengelola, Pengawas dan Penasehat.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
Pasal 6
Badan Pengelola terdiri dari Kepala Pengurus, Sekretaris dan Bendahara serta beberapa Kepala Unit sesual
dengan kebutuhan,
Badan Pengelola BUM Desa dipilin dan diberhentikan berdasarkan hasil forum Musyawarah Desa.
Badan Pengelola bertugas untuk masa bakii (lima ) tahun dan dapat dipilih kembali berdasarkan Kinerja setiap 5
(Lima } tahun sampai dengan usia maksimal 60 ( enam puluh tahun ),
Pengangkatan dan pemberhentian Badan Pengelola ditetapkan dengan Keputusan Perbekel atas persetujuan
BPD berdasarkan hasil Musyawarah Desa.
Badan Pengelola dapat mengangkat dan memberhentikan karyawan untuk melaksanakan kegiatan dan
pengelolaan BUM Desa atas persetujuan Perbekel dan Ketua BPD.
Pasal 7
Pengawas terdiri dari sekurang-kurangnya 2 ( dua ) orang anggota
Pengawas dipiih secara musyawarah oleh Masyarakat Desa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
profesionalisme untuk masa bakti 5 (lima) tahun dan dapat dipilih Kembali berdasarkan kinerja sampai dengan
usia maksimal 56 (lima puluh enam ) tahun
Ketua dan Anggota Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Badan Pengelola.
Pasal 8
Penasehat secara ex offisio dijabat oleh Perbekel yang bersangkutan
hitp:lbumdespejarakan blogspot codpiperdes-tentang-bumdes_4442.himl an2si7i2017
a
(2)
a
(2)
(@)
a)
a)
(2)
(3)
(1)
(2)
PERDES tentang BUMDes ~ BUM Desa "NUGRAHA TATA SAMAYA
Pasal 9
Penunjukan Badan Pengelola dan Pengawas dituangkan dalam Berita Acara,
Penetapan Badan Pengelola dan Pengawas BUM Desa dengan Keputusan Perbekel dan disampaikan kepada
Bupati melalui Camat
BABV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
Badan Pengelola berhak mendapat imbalan setiap bulan sesuai prestasi kerjanya dan mendapat jaminan
kenyamanan kerja.
Pengawas berhak mendapatkan imbalan sekurang-kurangnya setiap akhir tahun sesual prestasi kinerjanya
Penasehat berhak mendapatkan imbalan setiap akhir tahun sesual prestasi kerjanya
Besar imbalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur berdasarkan persentase pendapatan bulanan dan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2 ) dan ayat (3) berdasarkan persentase pendapatan tahunan , yang diatur
dalam Peraturan Perbekel,
Pasal 11
Badan Pengelola wajib melaksanakan tugas pokok dan fungsinya ,sesuai jabatan dalam struktur BUM Desa.
Pengawas wajib menyelenggarakan pengawasan terhadap organisasi ,administrasi dan usaha BUM Desa secara
berkala sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali (Triwulan)..
Penasehat wajib memberikan saran-saran kepada Badan Pengelola atas dasar pemantauan ataupun hasil
pengawasan pengawas,untuk peningkatan kinerja
BAB VII
UNIT USAHA BUM DESA
Pasal 12
Usaha yang dikelola adalah sesuai potensi Desa
Jenis usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain
‘a, dibidang jasa; jasa keuangan (simpan pinjam), jasa angkutan,listrk ,air minum,penyewaan alat, pelayanan
samsat kendaraan bermotordan jasa lainnya:
b. penyaluran sembilan bahan pokok masyarakat desa
enjualan sarana produksi pertanian;dan
jual beli hasil pertanian ,kerajinan dan industri kecil dari masyarakat
Pasal 13
Unit Usaha Simpan Pinjam
‘a, Kredit Harian bunga 0,2%(hari selama 100 hari, biaya administrasi 1% dari jumtah kredit.
b. Kredit Bulanan umum bunga 2% menurun, biaya adminstrasi 2% dari jumlah plafon kredit, tabungan
wajib 1%, maksimal jangka waktu 2 (dua) tahun
c. Kredit Bulanan Gerbang Sadu Mandara (GSM) bunga 1% menetap, biaya administrasi 1% jangka waktu
maksimal 20 bulan,
Pelayanan Samsat Kendaraan Bermotor sesuai dengan
‘a. Nota Kesepahaman Bersama antara UPT. Badan Pendapatan Daerah Provisnsi Bali di Kabupaten
Buleleng dengan BUM Desa,
b, Masyrakat dikenakan uang jasa pengurusan samsat sebesar Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah utk
kendaraan roda dua dengan rincian pembagian Rp 10.000, (sepuluh ribu rupiah) disetor ke BUM Desa
dan Rp 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) jasa pengurus.
c. Kendaraan roda empat akan dikenakan vang jasa pengurusan samsat sebesar Rp 40.000,- (empat
puluh ribu rupiah), Rp 20.000,- (dua pulub ribu rupiah) masuk kas BUM Desa dan Rp 20.000,- (dua puluh
hitp:lbumdespejarakan blogspot codpiperdes-tentang-bumdes_4442.himl ar2si7i2017
(3)
4)
a)
(2)
(1)
a)
(3)
(a)
(2)
(3)
PERDES tentang BUMDes ~ BUM Desa "NUGRAHA TATA SAMAYA
ribu rupiah) jasa pengurus.
Pasal 14
BUM Desa dapat menjalankan unit usaha yang dikelola sesuai dengan kemampuan Desa.
‘Sumber-sumber modal BUMDes dapat berasal dari
penyertaan Desa dari kekayaan yang dipisahkan;
tabungan masyarakat;
bantuan Pemerintah;
Pinjaman;dan
kerjasama bagi hasil dengan pihak lain
BAB VII
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Pasal 15
Pembagian keuangan bersih BUMDes pada akhir tahun pembukuan ditetapkan sebagal berikut
Cadangan Modal 50 % ( lima puluh perseratus );
Pendapatan Asli Desa 25 % (dua puluh lima perseratus );
Jasa Produksi 15 % (lima belas perseratus );
Dana Peendidikan 2,5 % (dua koma lima perseratus); dan
Dana Sosial 2,5 % (dua koma lima perseratus )
Dana Cadangan 5% (lima perseratus)
Penyetoran keuntungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, ke Kas Desa didukung dengan Berita
‘Acara Penyetoran,
BAB VIIL
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Pasal 16
Pengembangan BUM Desa dapat difasiltasi dengan jasa konsultan, setelah mendapat pertimbangan teknis dari
Pembina teknis di Tingkat Kabupaten.
Ketua BUM Desa mengembangkan pola kemitraan dalam mengakses Sumber Daya Manusia, Modal, Teknologi
dan Pasar.
Hal-hal yang berkaitan dengan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (2),diatur dalam Surat Perjanjian
yang diketahui dan sebagai saksi adalah Perbekel, Ketua Pengawas dan Camat atas nama Bupati, setelah
mendapat persetujuan BPD.
BAB IX
MEKANISME PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 17
Setiap tahun pengurus menyusun Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja BUM Desa.
Dalam melaksanakan pengelolaan BUM Desa, Pelaksana Operasional bertanggungjawab kepada Penasehat
yang secara ex-officio dijabat oleh Perbekel.
Bentuk Pertanggungjawaban Pelaksana Operasional kepada Penasehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah
‘a, Menyampaikan laporan keuangan BUM Desa setiap bulan.
b. Menyampaikan laporan seluruh kegiatan usaha BUM Desa setiap 3 (tiga) bulan; dan
c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun termasuk rincian neraca taba rugi dan
penjelasan — penjelasan lain atas dokumen laporan pertanggungjawaban.
hitp:lbumdespejarakan blogspot codpiperdes-tentang-bumdes_4442.himl sr2or2017 PPERDES tenlang BUMDes ~ BUM Desa ‘NUGRAHA TATA SAMAYA"
(4) BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah Desa dalam membina Pengelolaan BUM Desa,
(5) Pemerintah Desa _mempertanggungjawabkan tugas pembinaanterhadap BUM Desa kepada BPD yang
isampaikan melalui Musyawarah Desa
Pasal 18
Perbekel wajib menyampaikan laporan perkembangan BUM Desa kepada Bupati melalui Camat paling sedikit 1 (satu)
tahun
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bahan dan / atau bagian dari laporan pertanggungjawaban
Pemerintah Desa (LPPDesa) akhir tahunanggaran atau laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan Perbekel.
BABX
PEMBUBARAN DAN PENGURUSAN HARTA
Pasal 19
(1) Pembubaran BUM Desa dapat terjadi karena
a. hasil musyawarah masyarakat desa;
b, pembubaran ditetapkan dengan Peraturan Desa,
(2) Pengurusan harta kekayaan setelah pembubaran dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Perbekel.
(3) Habhal yang menyangkut tata cara pembubaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan pengurusan
kekayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati
BAB XI
GANT! RUGI
Pasal 20
Pengurus dan karyawan BUM Desa yang bertindak menyimpang dari ketentuan yang berlaku atau lalai dalam
melaksanakan tugas-tugas dan kewajibannya baik secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan kerugian bagi
BUM Desa, wajib mengganti kerugian menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
BAB XII
PENYIDIKAN
Pasal 21
Penyidikan tethadap penyimpangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku
BABXIII
KETENTUAN PIDANA,
Pasal 22
(1) Pegurus dan karyawan yang melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 dapat diancam dengan
pidana kurungan minimal 6 (enam) bulan dan denda paling sedikit Rp.5,000,000,- (lima juta rupiah ),
(2) Setiap orang yang menggunakan dana BUM Desa secara bertentangan dengan sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 1 di ancam pidana kurungan minimal 6 (enam) butan dan denda paling sedikit Rp. §.000.000,- (lima
juta rupiah)
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
hitp:lbumdespejarakan blogspot codpiperdes-tentang-bumdes_4442.himl er2si7i2017 PERDES tentang BUMDes ~ BUM Desa "NUGRAHA TATA SAMAYA
(1) _Habhal yang blum diatur dalam peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dengan
Peraturan Perbekel
(2) Peraturan Desa ini mula berlaku sejak tanggal diundangkan,
‘Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam
Lembaran Desa Pejarakan
Ditetapkan di: Pejarakan
Pada tanggal
PERBEKEL DESA PEJARAKAN
1 MADE ASTAWA)
Diundangkan di: Pejarakan
pada tanggal
SEKRETARIS DESA PEJARAKAN
NI GUSTI NYOMAN DEWI SUYANTI)
BERITA DESA TAHUN NOMOR
hitp:lbumdespejarakan blogspot codpiperdes-tentang-bumdes_4442.himl 1