You are on page 1of 33
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT J JEND. SUDIMMAN NO, 77 | TEL. t02N 8H2747] TUX: 44729 DIRDIA JAKARTA (12180) Fax: 682860, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : AJ.306 / 1 / 5. . TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ANGKUTAN PETI KEMAS DI JALAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, Menimbang bahwa untuk melaksanakan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.74 tahun 1990 tentang Angkutan Peti Kemas Di Jalan, perlu ditetapkan petunjuk pelaksanaan yang dapat — digunakan sebagai pedoman teknis operasional angkutan peti kemas di jalan; bahwa — petunjuk pelakeanaan terecbut — porlu dituangkan dalam keputusan ini Hengingat — : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1965 Tentang Lalu . Lintas dan Angkutan Jalan Raya (Lembaran Negara Tahun {965 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2724); . Undang-undang Nomor 18 Tahun 1980: Tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun 1980, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3293) 3, Peraturan Pemerintah Lalu Lintas Jalan (PPL) tanggal 15 Agustus 1936 Nomor 451, sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir — dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1964 (Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor §, Tambahan Lémbaran Negara Nowor 2617)5 .'Peraturan Pemerintah Nomer 26. Tahun 1985 Tentang Jalan (Lembaran Negara — Republik Indonesia Nomor 37, Tambahan Lembaran Nagara Republik indonesia Nomor 3293); 1 SN 5. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1974 Tentang Pokek-pokok Organisasi Departemen; - Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1985 Tentang : Susunan Organisasi Departemen, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1989; 7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 483/AJ. 401/Phb.84 jo Keputusan Menter{ Perhubungan Nomor KM. 155/AJ.102/Phb-87 "Tentang Pengujian Kelaikan Jalan terhadap Produksi_ Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri dan Bak Nuatan, serta Komponen-komponennya; Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.91/OT. 002/Phb.80 dan KM. 164/0T.002/Phb.80 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Oepartemen Perhubungan, sebagaimana telah diubah | terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor.KM.23 Tahun 1989; 9. Keputusan Nenteri Perhubungan Nomor’ KM.8 | Tahun) 939 Tentang Perayaratan Ambang Batas Kelaikan Jalan Terhadap Produksi_ Kendaraan . Bermotor’ : Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri dan Bak Muatan, serta’ Komponen-komponenny: ‘40. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor'KM.74 Tahun 1990 Tentang Anakutan Peti Kemas di Jalan | MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN — DARAT TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ANGKUTAN PETI KEMAS OF JALAN, 1 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan a, Muatan sumbu tunggal-roda tunggal adalah jumlah _beban roda-roda tunggal pada satu sumbu kendaraan yang diijinkan menekan jalan; : Muatan sumbu tunggal-roda ganda adalah jumlah beban roda~ roda ganda pada satu sumbu kendaraan yang diijinkan menekan jalan; Muatan sumbu tandum-roda ganda adalah jumlah beban roda- roda ganda pada gabungan dua sumbu kendaraan yang disusun secara berdekatan (tandum) yang diijinkan menekan jalan: Muatan sumbu tandum-roda tunggal adalah jumlah beban roda- roda tungga) pada gabungan dua sumou kendaraan yang disusun secara berdekatan (tandum) yang diijinkan menekan jalan; Muatan sumbu tripel-roda ganda adalah jumlah beban roda- roda ganda pada gabungan tiga sumbu kendaraan yang disusun secara berdekatan (tripel) yang diijinkan menekan jalan; > Berat maksimum peti kemas adalah borat maksimum peti kemas berikut muatannya sesuai dengan ketentuan International Standardization Organization (180) yang terdiri dari 1). untuk peti kemas 20 kaki sebesar 24.000 kg: 2). untuk peti kemas 40 kaki sebesar 80.480 kg: Berat normal peti kemas adalah berat peti kemas berikut muatannya pada kondisi pengoperasian normal, yang diijinkan melalui lintas angkutan peti kemas yang telah ditetapkan, tardiri dari 1). untuk peti kemas.20 kaki sebesar 20,000 kg; 2). untuk peti kemas 40 kaki eebesar 26.000 kg; Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan bermotor atau kendaraan ~ tidak bermotor; Kendaraan Bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan iti Mobil Barang adalah kenddraan bermotor selain daripada yang termasuk dalam mobil penumpang dan mobil bis; Mobi] penumpang adalah setiap kendaraan bermetor yang semata-mata dilengkapi dengan sebanyak-banyaknya & tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudinya, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi; Movil bis adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan lebih dari & tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudinya, baik dengan maupun tanpa periengkapan pengangkutan barang; Mobi] Penarik (Tractor Head) adalah setiap mobil barang yang dirancang khusus untuk menarik kereta tempelan; Kereta Tempelan adalah kendaraan tidak bermotor yang dirancang sebagian bebannya ditumpu dan ditarik oleh kendaraan penariknya (tractor head); Kereta Gandengan adalah kendaraan tidak’ bermotor yang dirancang seluruh bebannya ditumpu oleh kendaraan itu ‘dan untuk ditarik oleh suatu kendaraan bermator; Konfigurasi Sumbu 1.2 adalah eusunan sumbu suatu mobil penarik atau mobil barang tunggal terdiri dari sumbu depan tunggal-reda tunggal dan sumbu belakang tunggal-roda ganda; Konfigurasi Sumbu 1.22 adalah susunan sumbu suatu mobil barang tungeal atau mobil penarik terdiri dari sumbu depan tunggal-roda tunggal dan sumbu belakang tandum-roda ganda; Konfigurasi Sumbu 1.2 ~ 22 adalah susunan sumbu suatu rangkaian kendaraan bermotor terdiri dari mobil penarik yang memiliki sumbu depan tunggal-roda tunggal, sumbu belakang tunggal-roda ganda dan kereta tempelan yang memiliki sumbu belakang tandum-roda, ganda; Konfigurasi Sumbu 1.22 - 22 adalah susunan sumbu suatu rangkatan kendaraan bermotor terdiri dari. mobil. .penarik yang memiliki sumbu depan tunggal-roda tunggal, sumbu belakang © tandum=roda ganda dan kereta tempetan yang memiliki sumbu belakana tandum-roda ganda; Hl S Konfigurasi Sumbu 1.22 - 222 adalah susunan sumbu suatu rangkaian kendaraan bermotor terdiri dari mobil penarik yang memiliki sumbu depan tunggal-reda tunggal, sumbu belakang tandum-roda ganda dan kereta .tempelan yang meni iki symbu belakang tripel-roda ganda; BAB IT LINTAS ANGKUTAN PETI. KEMAS Pasal 2 Kriteria Lintas angkutan peti Komas YPenetapan lintas angkutan peti kemas didasarkan atas kriteria ‘sebagai berikut (tH). (2). (3). ). (6). (8). mM. mw (2). (3) Memenuhi persyaratan lintas angkutan peti kemas sebagaimana dimaksud pasal 2 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.74 Tahun 1990; . Jarak antara asa) dan tujuan dipilih yang terpendek. Menghubungkan pusat-pusat pemuatan dan pembongkaran péti kemas dengan pusat-pusat industri, pusat-pusat pergudangan, pusat-pusat distribusi, atau kombinasi darinya; Lebar jembaten tidak kurang dari 6,0 meter untuk Tintas” angkutan peti kemas 20 kaki, dan 7,0 meter untuk lintas angkutan peti kemas 40 kaki; Disain kecepatan jalan sekurang-kurangnya 80,0. km per jam; Mempertimbangkan optimalisasi penugasan antar moda transportasi: Dapat. diatur menurut waktu; Pasal 3 i Penetapan Lintas Angkutan Peti Kemas Lintas cangkutan peti kemas ditetapkan sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 keputuean in Penambahan dan atau pengurangan Vintas angkutan peti kemas dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat setelah mendengar: pendapat. Direktur Jenderal Sina Marga — dan Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkutan,;~ berdasarkan kebutuhan angkutan peti kemas; i Untuk | ménghindari kemungkinan pelanggaran — penggunaan Vintas angkutan peti kemas, maka seluruh lintas angkutan peti kemas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini harus dilengkapi .dengan rambu-rambu khusus untuk angkutan peti komas dan pertengkapan jalan secukupnya; 1 4 a). (2). (a). (4). a. (@). (3). BAB ITT KENDARAAN PENGANGKUT PETZ KEHAS Pasa 4 Pengesahan Laik Jalan : Setiap kohdaraan bermotor yang digunakan untuk mengangkut peti. komas. harus memenuh! persyaratan” teknie “dan vaik Jalan serta terlebin dahuiu memperoleh pengesahan tipe dari Direktur Jenderal Perhubungan dara’ Setiap kereta tempelan yang digunakan untuk mengangkut peti kemas harus memenuhi persyaratan teknis dan laik Jalan serta terlebin dahulu — memperoleh — pengesahan Tancangan — dan_konstruksi-nya dari Oirektur’ Jenderal Perhubungan Darat; Kendaraan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) pasal int, sebelum memperoleh pengesahan juga diwajibkan untuk mengikuti uji coba jalan (road test); Pemberian pengesahan dan pelaksanaan uji jcoba jalan (road test) sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) pasal ini dilaksanakan sesuai dengan’ ketentuan peraturan yang berlaku; : Pasal 5 | i Persyaratan Kendaraan Bermotor Pengangkut Pati Kemas dengan Berat, Maksimum Kendaraan bermotor yang diizinkan untuk angkutan peti kemas dengan berat maksimum adalah rangkaian kendaraan bermotor yang terdiri dari satu mobil penarik (tractor head) dan satu kereta tempelan dengan tinggi ‘-kendaraan maksimum termasuk peti kemasnya tidak malebihi 4,0 moter; Konfigurasi sumbu kendaraan pengangkut peti kemas dengan berat makeimum untuk ukuran 20 kaki ditunjukkan pada . gambar 1 dalam lampiran 2 keputusan ini, sedangkan untuk ukuran 40 kaki ditunjukkan pada gambar 2"dalam lampiran 2 keputusan int; Ketentuan tentang persyaratan teknis dan laik — Jalan kendaraan pengangkut peti kemas dengan berat. maksimum melalui jalan, dituangkan dalam lampiran 3 keputusan ini ca). (3). a). (). mm. Pasal 6 Persyaratan Kendaraan Bermotor Pengangkut, Peti Kemas Dengan Berat Normal Kendaraan bermotor yang diizinkan untuk angkutan peti kemas dengan berat normal adalah rangkaian kendaraan bermotor terdiri dari satu mobi? penarik (tractor head} dan satu kereta tempetan dengan tinggi kendaraan maksimum termasuk pets kemasnya tidak melebihi 4,0 mote Konfigurasi sumbu kendaraan pengangkut peti kemas dengan berat normal untuk ukuran 20 kaki ditunjukkan pada gambar 1 dalam lampiran 4 keputusan ini, sedangkan untuk ukuran 40 kaki ditunjukkan pada gambar 2 dalam iampiran 4 keputusan ini Ketentuan tentang persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan pengangkut peti kemas dengan berat normal melalui jalan, dituangkan datam lampiran 5 keputusan ini; Pasal 7 Persyaratan Modifikasi Kendaraan Pengangkut Peti Kemas Modifikasi kendaraan unbuk angkutan peti kemas dapat diizinkan sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pasal 4, pasal 5, dan pasal 6; Pelaksanaan mudifikas! kendaraan sebagaimana dimakoud ayat 1), Rarus memenuhi ketentuan-ketentuan yang dituangkan dalam lampiran 6 keputusan ini; . BAB IV ~ PERSYARATAN KESELAMATAN MUATAN, ' Pasal 8 Tanda Peringatan di Dalam Kabin Setiap kendaraan bermotor — pengangkut — peti kemas sebagaimana dimaksud pasal 5 dan pasal 6 harus dilengkapi dengan tanda peringatan yang dipasang di daiam kabin kendaraan yang menunjukkan ketinggian kendaraan — maks imum ketika dimuati peti kemas. Tanda peringatan tersebut harus midah torlihat oloh pengemudi tanpa mengganggu pandangan normal ke depan; a Ketentuan tentang bentuk, ukuran, tuliean, dan tata cara pemasangan tanda peringatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dituangkan dalam lampiran 7 keputusan int; ‘ (). (2). (3). Pasal 9 Cara Memuat Peti Kemas (1). Pet? kemas harus ditetakkan pada kendaraan pengangkut peti kemas dengan baik dan diikat secara kuat ‘dengan kuncd pengikat peti kemas (twist lock) yang terpasang secara kokoh dan permanen pada kendaraan yang bersangkutan; untuk peti kemas 20 kaki harus diikat dengan kunci pengikat peti .kemas ‘sekurang-kurangnya pada keempat sudut peti kemas yang diangkut; untuk peti kemas 40 kaki harus diikat dengan kunci pengikat poti kemas sekurang-kurangnya pada Keempat sudut. peti kemas yang diangkut; Pasal 10 Pengggunaan Alat Pencatat (Tachograph) Alat pencatat (tachograph) yang dipasang pada _ kendaraan bermotor penarik (tractor head) harus selalu dijaga dalam kondisi békerja dengan baik; Pemasangan dan penggantian kertas pencatat dilakukan oleh operator kendaraan bermotor atau petugas yang ditunjuk di bawah pengawasan dan tanggung jawab pemilik kendaraan bermotor yang bersangkutan; Kesimpulan hasil pencatatan tachograph dan ' pengoperasian kendaraan bermotor tersebut wajib dilaporkan secara berkala setiap bulan oleh pemiliknya kepada Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tempat domisili pemilik kendaraan bermoter yang bersangkutan, Kepala Dinas ELAJ tersebut solanjutnya molaporkan secara berkala sekali dalam 3 bulan kepada Kakanwil Departemen Perhubungan setempat dan Direktur Jenderal Perhuoungan Darat. BAB V LINTAS ANGKUTAN PETI KEMAS DENGAN KEMIRINGAN MEMANJANG LEBIH BESAR DARI 5 % (40 KAKI) DAN 7 % (20 KAKI) Pasal 11 Bagi kendaraan bermotor yang terpaksa harus beroperasi melalui intas angkutan peti kemas yang — memiliki kemiringan tanjakan (gradien) lebih besar dari 5 % untuk angkutan peti kemas 40 kaki dan lebih besar dari 7 % untuic angkutan peti kemas 20 kaki wajib menggunakan kendaraan dengan spesifikasi teknik sebagaimana lampiran 8; (2. (3). (4). a). (2). (3). (4). a). Berat makeimum peti kemas, yang diizinkan untuk diangkut melalui. lintas angkutan peti kemas , sobagaimana dimakeud ayat (1) pasal ini adalah sebesar berat normal peti kemas sebagaimana dimaksud pasal 1 huruf 9; ; Lintas angkutan peti kemas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan sebagaimana lampiran 9; Pengangkutan peti kemas sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) pacal ini harus memperoleh izin dispensasi dari Oigektur Jenderal Perhubungan Darat atau pejabat yang ditunjuknya. BAB. VI ANGKUTAN PETZ KEMAS DALAM KEADAAN KOSONG Pasal 12 Untuk membawa peti kemas kosong dari pabrik pembuat pet kemas dan atau dari tempat penyewaan peti kemas ke tempat- tempat pemuatan, dapat menggunakan kendaraan khusus dengan spesifikasi taknik sebagaimana lampiran 10; kKendaraan khusus sebagaimana dimaksud ‘ayat (1) pasal . ini hanya terdiri dari satu mobil ponarik dan satu kereta tempelan untuk mengangkut peti kemas kosong 2 x 20 kaki atau 1 x 40 kaki dan harus dirancang sedemikian rupa sehingga hanya mampu mengangkut peti kemas kosong seberat~ maksimum 5.0 ton; Kendaraan khusus sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini, diberi ‘tanda-tanda khusus sedemikiah rupa — sehingea memudahkan para penogak hukum untuk | tiembedakan, secara mudah dengan kendaraan-kendaraan Tainnya; : ¢ kis 3 Angkuy Rancangan kendaraan khusus “sebagaimana dimaksud” dalam pasal ini harus memperoleh pengesahan| ‘VAik “jalan” ‘dar Direktur Jenderal Perhubungan Carat| dan| kendaraan tersebut, hanya boleh digunakan untuk mengangkut peti kemas kosong. ° BAB VII PANUANG RANGKATAN KENDARAAN Pasal 12 Rangkaian kendaraan bermotor pengangkut peti kemas 40 kaki. yang terdiri dari kendaraan bermotor penarik (tractor head) dan kereta tempelan diberikan dispensasi ukuran panjang total maksimum sebesar 17,5 meter. (2). a). (2). (3). (4). (s). a). Rangkaian kendaraan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini hanya boleh digunakan pada jalan-jalan yang ditetapkan sebagai lintas angkutan peti kemas Ssebagaimana dimaksud pasal 3. BAB VIIL JADUAL PENGGANTIAN KENDARAAN Pasal 14 kKendaraan-kendaraan pengangkut peti kemas yang pada saat. ini sudah dioperasikan di jalan dan tidak. memenuhi persyaratan sebagai kendaraan pengangkut peti kemas harus segera dijadualkan penggantiannya; Pembuatdn jadual penggantian tersebut dilakukan oteh Kepala Kantor Wilayah Oepartemen Perhubungan dengan méngikut sertakan Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkuten Jalan dan Perum Pelabuhan di wilayah mas ing-masin: Kepala Kantor Wilayah Departemen Perhubungan sebagaimana dimaksud ayat (2) wajib melaporkan jadual penggantian tersebut kepada Oirektur Jenderal Perhubungan Darat selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah diterbitkan keputusen ini; Jadual penggantian tersebut harus memperhatikan batas waktu pelaksanaan Keputusan Menter{ Perhubungan Nomor KM.74 tahun 1990; Kepala Direktorat Keselamatan dan Teknik Sarana berkoordinasi dengan Kepala Kantor, Wilayah Oepartemen Perhybungan dan Kepala Dinas Lalu “Lintas :dan Angkutan Jalan yang bersangkutan memberikan bimbingan: dan mengawasi pelaksanaan jadual penggantian sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini. : i Pasal 15 Kendaraan-kendaraan — bekas_ pengangkut — peti _—_—ketag sebagaimana dimaksud pasal 14 yang masih — memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, masih dibolehkan untuk dioperasikan di jalan untuk keperluan pengangkutan .selain peti kemas; i Pengoperasian kendaraan bekas sebagaimana dimaksud | ayat (1) pasal ini harus tetap mamperhatikan aspek keselamatan dan kelestarian Vingkungan hidup. - te BAB IX PENGATURAN LINTAS ANGKUTAN PETI KEMAS Pasal 16 Jalan-jalan yang ditetapkan sebagai lintas angkutan peti kemas harus Jilengkap! dengan fasilitas pengaturan alu lintas berupa perlengkapan jalan secukupnya; . Posal 17 N (1). Pengoperasian lintas angkutan peti kemas dapat dibatasi menurut waktu; (2). Penetapan waktu operasi lintas angkutan peti kemas dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat pada lintas yang melalui ruas-ruas jalan nasional dan atau melebihi batas propinsi, dan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I pada lintas yang seluruhnya melalui ruas-ruas jalan propinsi di daerahnya, Pasal 18 Kendaraan pengangkut peti kemas yang memenuhi_—_syarat. sebagaimana diatur dalam keputusan ini hanya boleh dioperasikan pada lintas angkutan peti kemas yang sesuat dan dibebaskan dari kewajiban ditimbang di jembatan timbang; BAB x LARANGAN Pasal 19 ~ (1). Dilarang mengangkut 2 (dua) peti kemas dalam keadaan isi sebesar berat maksimum dan atau berat normal dengan ukuran panjang masing-masing 20 kaki atau lebih, pada satu kombinasi/rangkaian kendaraan bermotor di jalan; (2). Dilarang mengangkut peti kemas dalam keadaan bermuatan dengan menggunakan kendaraan khusus yang dirancang untuk mengangkut peti kemas kosong; (3), Oilarang ,mengangkut peti kemas 40 kaki dengan kendaraan pengangkut peti kemas 20 kaki: (4), Terhitung sejak 4 Juli 1992, untuk keperluan pengangkutan peti kemas dalam keadaan isi melalui jalan, dilarang (a). Menggperasikan mobil penarik (tractor head) yang memiliki daya kurang dari 200 HP ekivalen.dengan 149 kw, baik untuk peti kemas 20 kaki maupun 40 kaki: (b), Mengoperasikan mobil barang tunggal (rigid truck) dengan konfigurasi sumbu 1.22 dan yang lebih rendal (c). Mengoperasikan kereta tempelan yang tidak di lengkapi dengan peralatan pengunci peti kemas (twist lock) yang memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ini; (4), Mengoperaaikan kareta tempelan dangan eumbu belakang timagal BAB XI PENUTUP Pasal 20 (1). Pengadaan, kendaraan pengangkut peti kemas yang di lakukan setolah ‘ditetapkan keputusan inf, —harus —_ memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ini; (2), Mobi) penarik (tractor head) yang memiliki daya 200 HP. ekivalen dengan 149 kw keatas yang saat ditetapkan keputusan ini sudah beroperasi dan — belum —memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ini, masih dfizinkan untuk dioperasikan oada lintas — anakutan’ peti kemas sebagaimana dimaksud dalam lampiran 1 keputusan ini dan hanya diizinkan untuk mengangkut 1 peti kemas 20 kaki dengan berat. normal; (3). Pengoperasian mobil penarik sebagaimana dimaksud ayat (2) pagal ini harus dirangkai dengan 1 (satu) kereta tempelan yang memiliki sumbu belakang tandum-roda ganda dan dilengkaps dengan twist lock yang — memenuhi — syarat sebagaimana ditetapkan dalam keputusan ini; Pasal 21 Seluruh mobil penarik sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3) pasal 20 selambat-lambatnya tanggal 4 Juli 1993 harus sudah disesuaikan dengan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan int; Pasal 22 Kendaraan yang dicancang untuk mengangkut peti kemas 40 kaki, diizinkan untuk mengangkut 1 (satu) peti kemas 20 kali; Pasal 23 Kendaraan pengangkut peti kemas yang dizinkan untuk mengangkut peti kemas dengan berat maksimum,: difzinkan pula untuk mengangkut peti kemas dengan berat norma); ‘ Pasal 24 Kendaraan pengangkut peti kemas yang diizinkan untuk menganokut peti Kemas melalui lintasan yang mempunyai kemiringan arah memanjang (gradion) lebih besar dari § % untuk peti kemas 40 kaki “dan 7% untuk peti _kemas’20 kaki, diizinkan pula untuk mengangkut peti kemas melalui lintasan-lintasan yang memiliki gradien lebih kecil; Pasal 25 Kepala Direktorat Keselamatan dan Teknik Sarana memberikan bimbingan dan mengawasi pelakeanaan keputusan int. Pasal 26 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Oitetapkan di Pada _tanggal + Monteri Perhubungan; » Kepala Kepolisian Negara RI; Sekjen Nepartemen Perhubungai + Irjen Oepartemen Perhubungan; Direktur Jenderal Bina Marga: Para Gubernur Kepala Daerah Tingkat I; + Para Kepala Kepolisian Daerah; Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat; Para Kadit di lingkungan Oitjan Perhubungan Darat; Para Kakanwil Dep, Perhubungan; Para Kepala|Oinas LLAJ Daerah Tingkat 1 12. Direktur Utama PT. Asuransi Jasa Raharja; 13. Ketua Umum OPP ORGANDA; Ketua Umum GAIKINOO Ketua Umum ASKINOO; Lampiran 1: Keputusan Oirjen Phb. Darat Nomor AJ.306 / t/ 5. Tanggal : 31 Maret “1992 LINTAS ANGKUTAN PETI KEMAS DENGAN KEMIRINGAN ARAH MEMANJANG (GRADIEN) 7 % ATAU LEBIH KECIL UNTUK' PETI KEMAS 20 KAKI, 8 % ATAU LEBIH KEGTL UNTUK PETIT KEMAS 40 KAKI (LINTASAN NORMAL ) LINTASAN (P/P) RUAS JALAN YANG DILALUT 2 3 Tg.Priok - cilegon | a. Tg.Priok ~ J1.RE.Martadinata ~ J1,Lodan -3).Jembatan 2 - J1.Pluit - J1.Latume~ ten + J1.Daan Mogot - Tangerang ~ Tol Serang - Cilegon. (untuk peti kemas 20 kalei) b. Tg.Priok - Tol Ir.Wiydto Wiyona - Tol Gawang - Tol Tomang - Tol Tangerang - Tol Serang - Cilegon. (Untuk peti kemas 20 kaki dan 40 kaki). Te.Priok - Bogor a. Tg:Priok ~ J1.A.Yani - J1,Panjaitan ~ J},Sutoyo - J1.Raya Bogor ~ Cimanggie ~ Bogor. (Untuk peti kemas 20 kaki dan 40 kaki). b. Tg.Priok = Tol Ir.Wiyoto Wiyono ~ Tol Jagorawi ~ Bogor. (Untuk peti kemas 20 kaki dan 40 kaki). - Tg.Priok ~ Cirebon | a. Tg.Priok - Gilincing ~ Tol Cikunir ~ Tol Cikampek - Cikampek - Pamanukan ~Ja : tibarang - Cirebon.. ( Untuk peti kemas 20 dan 40 kaki ). b. Tanjung Priok - Tol Ir Wiyoto Wiyono ~ Tol Cikampek ~ Cikamppek ~ Pamanukan ~ Jatibarang - Cirebon. (Untuk peti kemas 20 dan 40 kaki). Tg Prick - Cilincing - cakung - Bekasi Kerawang ~ Cikampek - Pamanukan ~ Jati- barang = Cirebon. (Untuk peti kemas 20 dan 40 kaki). 10 4 12 13 4 T9-P. Band Bandi Te. Ts. Ta. Solo Solo Solo Solo Solo rick = P,Gadung jung-Padalarang jung-Ranca Ekek Emas, - Kudus Emas ~ Waleri Emas ~ Cirebon - Karanganyar ~ Surabaya - Gemolong - Sukoharjo = Yogyakarta 3 a. Tg Priok = J1. A. Yani ~ J1. Pemuda ~ Pulo Gadung.(Utk 20 kaki dan 40' kaki), Tg Priok - JI, A. Yani ~ Cilincing ~ Ji. Raya Bekasi ~ Pulo Gadung. (Untuk 20 kaki dan 40 kaki) ¢. Tg Priok ~ Tol Ir. Wiyete Wiyono - Jl. A, Yani - J1. Pemuda ~ Pulo Gadung (Untuk 20 kaki dan 40 kaki). Bandung(Gedebage) - J1.Sukarno-Hatta - Cimahi - Soreang ~ Padalarang, (Untuk 20 kaki dan 40 kaki), Bandung (Gedebage) ~ J1.Sukarno-Hatta - ujung Berung = Ranca Ekek. (Untuk 20\kaki dan 40 kaki), Tg. Emas ~ Demak ~ Kudus (Untuk 20 kaki aan 40 kaki). Tq. Emas ~ Kendal - Waleri (Untuk 20 kaki dan 40 kaki). Tg. Emas ~ Kendal - Batang - Pekalongan ~ Pemalang - Tegal - Brebes - Cirebon (Untuk 20 kaki dan 40 kaki). Solo (Jebres) - Palur - Karanganyar (untuk 20 kalci dan 40 kaki), Solo (Jebres) - Sragen - Noawi ~ Madiun ~ Nganjuk ~ Mojokerto - Waru - Surabaya (Tg. Perak) (Untuk 20 kaki dan 40 kaki) Solo (Jebres} = Kalinso - Gemolong (Untuk 20 kaki dan 40 kaki) Solo (Jebres) ~ Sukoharjo (Untuk 20 kaki dan 40 kaki). Solo (Jebres) - Kartosuro - Klaten ~ Pram- banan - Yoayakarta (Utk 20 kaki dan 40 kak? 1 2 | 3 | 15 | Tg. Perak ~ Banyu~ | Tg Perak ~ To! wangt. Sidoarjo - Gempol - Pasu~ ruhan,~ Probolinggo = Situbondo ¢ Banytus Giang} (untuk 20 kalet dan 40 Kalki) 16 | To. Perak - Malang.| Tg. Perak ~ Tol Sidoarjo - Gempo) - Panda~ | an - Halang (Untuk 20 kaki dan 40 kaki), 17 | Tg. Perak ~ Tulung- Tg Perak - Tol Waru = Mojokerto - Jombang agung. = Kertosono ~ Kediri ~ Tulunganguna ~ (Untuk 20 kaki dan 40 kaki) 19 | Tg, Perak - Tuban | Tg Perak ~ Gresik - Lamongan ~ Babat ~ Tuban (Untuk 20 kaki dan 40 kaki) 19 | TPK Rambipusi ~ TP Rambipuji -(Jember | Bondowoso Bondoweso (Untuk 20° kaki). Lampiran 2 : Keputusan Dirjen Pho Dar. Nomor : Ad.306 / 1/5 Tanggal : 31° Maret 199; KONFIGURAST SUMBU KENDARAAN PENGANGKUT PETI KEMAS . DENGAN BERAT MAKSIMUM ~ Untuk Peti Kemas 20 Kaki Gambar 1: Konfigurasi Sumbu Kendaraan Pengangkut Peti Kemas 20 Kaki Dengan Berat Maksimum, 1.22 - 22. 40 Kaki. Gambar 2: Konfigurasi Sumbu Kendaraan Penga 40 Kaki Dengan Berat Maks imum, gkut Peti Kemas Lampiran 3 : Keputusan Dirjen Phb Darat Nomor : AJ.306 / 1 / By Tanggal : 31 Maret 1992, PERSYARATAN TEKNIS DAN LATK JALAN KENDARAAN PENGANGKUT PETI KEMAS QENGAN GERAT MAKSIMUM PADA LINTASAN NORMAL No.| Uraian Peti Kemas 20 Kaki] Poti Kemas 40 Kaki PETI KEMAS 1 | DIMENST = Panjang 6,050 meter. 12,492 meter. ~ Lebar 2,438 meter. 2,438 meter. 2 | BERAT 24.000 kg. 30.480 ka. RANGKATAN KEND. 1 | venis Kendaraan Mobil Penarik + Mobil Penarik + Kereta Tempelan Kereta Tenpelan 2 | Konfigurasi sumbu | 1,22 - 22 1,22 - 222 2 | Lebar Make imum 2,59 meter 2,80 moter 4 | Panjang Maksimum | 741,50 meter 17,50 meter 5 | Tinggi Maks imum 4.00 meter 4,00 meter (verikut muatan) MOBIL PENARIK *) *) 1 | Power Weight Ratio] 5,50 kw/ton 5,50 kw/ton 2 | Daya Total Minimum] 187 kw, ekivalen | 295 kw, ekivaten (et) 251 hp, ekivaien | 315 hp, ekivalen 253 ps. 318 ps 3 | Konfigurasi sumbu | 1.22 1.22 4 | sumbu Penggerak 6x2 6x2 (Sekurang-kurangnya) Lo | | . *). Untuk mengetahui daya total yang dibutuhkan, power weight ratio - tsb. dikalikan dengan Gross Combination Weight dari rangkaian kend. pengangkut peti kemas. a a : 2 4 Ukuran Ban Minimum| 10.00-20-14 PR. 10.00-20-14 PR. Sistem Pengeroman | - masing-masing | ~ masing-masing ro- roda di lengkapi da dilengkapi pe- perangkat rem rangkat rem yang . yang dikendali~ | dikendatikan’ ter~ kan terpusat. pusat. = Min. Brake Effi-| - Min. Brake Effici+ ciency 60%, pa-| ency 60%, pada da pedal force pedal force s 70 £70 kg atau Per kg atau Perlambat Tambatan minimum] an min, 8 m/dotik 5 m/detik kuadrat kuadrat, pada sa- pada saat dimuati at dimuati sebesar Sebesar Gcvi-nya.) GcW-nya- Lampu Utama (Min.)} 12,000 cd. 42.000 od. Tachograph Dipasang permanen | Dipasang permanen Warna Tractor Head| Biru Tua (Pertami-| Orange. (Paprika) alue) KERETA TEMPELAN : Konfiguras! sumbu | - 22 ~ 222 Ukuran Bah Minimum] 10.00-20-14 PR. 10.00-20-14 PR. Kekuatan tarik 28.000 kg. 35.000 kg King Pin Minimum Material High Tensite stee?| High Tensite steel, konstruks4 = vinitung verda- | - vinitung berdasar sarkan beban me-| kan beban. merata rata sebesar 24 | sebesar 40,5 ton ton. = Menggunakan le- | ~ Menggunakan leher her angsa (goose! angsa (goose neck I neck) agar pada agar pada saat di saat dirangkai rangkai dengan dengan tractoc tractor head posi . head posisi peti Si peti kemas ho~ kemas horisental risontal. ~ tipe skeletal/ tipe skeletat/’ container chassis container chassis 6 | Pengunci Peti Ki ~ Mengikuti Stan- Mengikuti Stan- mas (twist lock) dar 180, dar 180. DIREKTURaLENDERAL PERMUBYAGAN DARAT Lampiran 4 : Keputusan Dirjen Phb Darat Nomor AI.308 S 1/5 Yanggal : 31 Maret 1992. KONFIGURASI SUMBU KENUARAAN PENGANGKUT PETI KEMAS DENGAN BERAT NORMAL 4. Untuk Peti kemas 20 Kaki Gambar 1 : Konfigurasi Sumbu Kendaraan Pengangkut Peti Kemas 20 Kaki Dengan Berat Normal, 1.2 ~ 22. 2. Untuk Peti Kemas 40 Kaki. Konfigurasi Sumbu Kendaraan Penganglary Pett Kemas 40 Kaki Dengan Berat Normal, 1.22 gambar 2 aaa PERSYARATAN Lampiran PETI KEMAS DENGAN BERAT NORMAL Nomo: Tang! TEKNIS DAN LATK JALAN KENDARAAN PENGANGKUT PADA LINTAS. Ad.306 (4. / 6 31. Maret: #199 AN NORMAL 5 : Keputusan Dirjen Phb) barat rook gal 2. PETT KEMAS 20 KAKI PETI KEMAS DIMENST ~ Panjang Maks. - Lebar Maks BERAT RANGKATAN KEND. Jeni Kendaraan Konfigurasi Sumbu Konfigurasi Beban 6,050 meter 2,438 meter 20.000 ka Mobil 1.2 - 22 Ponarik + Kereta, Tempelan - Sumbu don, = Sumbu bik. 6 ton! = 40 ton ‘Mobi 1. Pens 12,192 meter 2,438 meter 26.000, kg Mobi? -Penardk .# Kereta Tempe lan de’: got pe Tania. 22 a n/a dete ~ Sumbu “den = Sumbu bik y Kereta Tempelan : Sumbu bIk, = 18 ton Kereta Tempelan = Sumbu bik, = 18, ton. Lebar Maks imum Panjang Maks {mum Tinggi Maksimum (berikut muatan) MOBIL PENARIK Power/Weight 2,50 meter 1,50 meter 4,00 meter 5,50 kw/ton ey 2,50 meter 17,50 meter 4,00 meter 5,50 kw/ton 4 kend. kemas rm daya total yang dibutuhkan tsb. dikalikan dengan Gross Combination Weight dari pengangkut peti power weight-rati rangkaan 3 4 Daya Total Min. (Net) Konfioyrasi Sumbu Sumbu Penggerak (se-kurange-nya) ukuran Ban Min. Sistem Pengereman Lampu Uthma (Min) Tachograph Warna T. Head 162 kw, ekivalen dgn 217 hp, ekivalen dgn 218 ps 1.2(se-kurang2 nya) a2 10.00 = 20 = 14 PR ~ Masing-masing roda dilengkapi perang- kat rem yang dapat dikendalikan secara terpusat. - Service Brake: * Min.brake eff. 60!% pd pedal force $ 70 kg atau perlambatan min, 5 m/dt.kuadrat saal dimuati sebe- sar GcW-nya. - Parking Brake : Min,brake eff. 12 % pd gaya pengereman § 60 kg untuk rem tangan dan < 70 kg untuk rem kaki, sa~ at dimuati sebesar aVWenya. 12.000 cd. Dipasang permanen dan bekerja dengan baik. Hijau (Green 681) ~ 209 kw, ekivalen dgn 280 hp, ekivalen dan 283.ps. ‘ 1.22 6x 2 19.00 - 20 - 14 PR - Masing-masing roda dilengkapi perang- kat rem yang dapat dikendalikan secara terpusat. + - Service Brake : Min, brake eff, 60 % pd pedal force s 70 Kq atau pertambatan min, 5 m/dt.kuadrat saat dimuati -eebo— sar GCW-nya. ; - Parking Brake, Min,brake eff. 12 % pd gaya pengereman = 0 kg untuk rem tangan dan <70 kg untuk rem kaki, se~ at dimuati sebesar Gvw-nya. 12.900 Dipasang permanen dan bekerja dengan baik. Kuning tua (Yellow~ Orange) King Pin Min. Material Konstruksi Pengunei Peti Ke~ mas (Twist Lock) 3 4 KERETA TEMPELAN Konfigurasi Sumbu] - 22 - 22 Ukdran Ban Min, 10.00 ~ 20 ~ 14 PR 10.00 = 20 ~ 14 PR kakuvaten Tarik 23.000 kg 30.000 kg High Tensile Steel - Dihitung berdasar- kan beban merata sebesar 20.000 kg. - Menggunakan leher angsa (goose neck) agar pada saat di- rangkai dgn tractor head posisi peti ke mas horisontal, ~ Tipe skeleta1/con- tainer chassis. = Mengikuti standar 180. High Tensile Steel - Dihitung berdasar- kan beban merata 26,000 ka. - Menggunakan leher angsa (goose neck) agar pada saat~di- rangkai dng tractor head posisi peti ke mas horisontal. - Tipe skeletal/con- tainer chassis, - Mengikuti standar 180. DIBEKTERENDERAL PE KHL {? Lampiran 6 : Keputusan Dirjen Phb Darat Nomor : AJ.306/1/5 Tanggal : 9, Maret 1992 KETENTUAN MODIFIKASI KENDARAAN UNTUK ANGKUTAN PETI KEMAS Be, Modifikast kendaraan untuk angkutan peti kemas hanya dijzinkan jika dimakeudkan , untuk memonuhi persyaratn teknis dan laik Jalan sebagaimana ‘ditetapkan dalam keputusan int; 2. Modifikasi, kendaraan untuk angkutan peti kemas dapat dike lompok- kan ke dalam : Modifikasi engine, berupa penambahan dan atau —penggantian bagian-bagian engine dengan peralatan tertentu, dengan makeud untuk menaikkan daya engine yang bersangkutan; b. Modifikasi konstruksi, berupa antara lain penguatan terhadap ke- mamouan konstruksi kendaraan, ponambahan/pengurangan sumbu — kenz daraan, pemasangan/penambahan peralatan angkat peti kemas,:modi* fikasi sistom transmisi, modifikasi sistem rem, dan sebagainya; 3, Modifikasi kendaraan tersebut hanya boleh dilakukan oleh perusa~ hadn bengkel konstruksi, karoseri, dan agen tunggal kendaraan bermotor yang berbadan hukum Indonesia yang memiliki tenaga ahli di bidang itu, dengan menggunakan fasititas) dan {peralatan yang memadai ; Perusahaan Yang melakukan moditikast tersebut wajib bertanggung jawad secara teknis atas seluruh proses modifikasi, mulai dari proses perancangan, pembuatan, pengujian, keandalan untuk dioperasikan, | kemudahan untuk dirawat, sampai dengan penyediaan suky cadang; : . Kendaraan pengangkut , peti kemas hasil modifikasi tersebut harus mamenuhi persyaratan ‘teknis dan laik jalan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlak @. pombuatan moditikasi kendaraan untuk angkutan peti kemas harus didahului dengan perhitungan dan pertimbangan teknik yang dapat dipertanggung jawabkan dan dibuat oleh tenaga ahi yang bersangkutan; Kegiatan modifikasi kendaraan tersebut harus mendapatkan pengesahan dari Ofrektur Jenderal Perhubungan Darat, unjuly tipe atau model yang dimodifikasi; 4 Lampiran 7 : Keputusan Dirjen Phb Darat ae Nomor AJ.306 71/5 fe Tanggal : 31 Maret 1992 BENTUK, UKURAN, TULISAN, DAN TATA CARA PEMASANGAN TANDA PERINGATAN 1, @entuk tanda peringatan yang harus dipasang pada ruang— pengemudi .kendaraan pengangkut peti kemas adalah empat persegi panjang, ‘dengan ukuran panjang 1.000 mm dan lebari 300 mm memilikt warna dasar kuning tua, dengan tulisan’ berwarna biru tua; }-2, Tanda peringatan tersebut harus terbuat dari bahan laminated film (bahan sticker) yang mempunyai sifat reflektif; Tanda peringatan tersebut.bertuliskan kata-kata : “HATI-HATI m TINGGI KENOARAAN 4,0 METER DAN KECEPATAN MAKSIMUM 70 KM/JAM" dengan: contoh huruf dan ukuran sebagai berikut : bE HATI~ HAT | E TINGGI_KEND. 4.0 M | . KECEPATAN MAKS. 70% rE { 2 a4, Tanda peringatan tersebut harus dipasang di ruang pengemudi f secara permanen pada kaca depan bagian dalam di sudut kanan FB} bawah, selemikian. rupa sehingga tulisan ,tapég | peringatan 7 tersebut dapat terlihat oleh pengemudi secara Jdlas; INGAN DARAT Lampiran 8 : Keputusan Dirjen Phb Dara Nomor tAJ.306 / 1 / 8, Tanggal 31 Maret 1992 (os PERSYARATAN TEIQIS DAN LATK JALAN KENDARAAN PENGANGKUT PETI KEMAS MELALUI LINTAS ANGKUTAN PETI_KEMAS DENGAN GRADIEN LEBIH BESAR 5 % (40 KAKI)'DAN'7 % (20 'KAKI) i URATAN PETE -KEMAS 20\KAKi | PETZ KEMAS 40 KAKI a 2 3 , 4 I PETIT KEMAS | Dimensi = Panjang 6,050 meter 12,492 meter ~ Lebar 2,438 meter 2,438 meter RANGKATAN KEND i Jenis Kendaraan AiMobs1~Penarike + Kereta tempélan | Konfigurasi FlenlaB? 22? aa Lebar: Makeimum 1 |) 2,50 meter : Panjang Maksimum | 11,50 meter | | 17,50 meter Tinggi Maksimum 4,00 meter 4,00 meter (berikut muatan) MOBIL PENARIK | Daya Total Minimum} 187 kw, ekivalen 1 235 kw, ekivalen (Net) 251 hp, ekivalen 316 Kp, ekivalen 253 ps. 318 ps. Konfigurasi Sumbu | 1.22 4.22 “s Sumbu Penggerak 6x4 ox4 i 2 3 4 Ukuran Ban Minimum] 10,00-20-14 PR, 10.00-20-14 PR. Sistem Pengereman | ~ masing-masing ~ masing-masing ro~ “ roda dilengkapi da dilengkaoi pe~ perangkat rem rangkat rem yang yang dikendali- dikendalikan ter- * kan terpusat, pusat. I - Min. Brake Effi-| ~ Min. Brake Effi- ciency 60 %, pd ciency 80 %, pd. pedal force's 70| pedal forca’< 70 kg atau Pertam- kg atau Perlam= batan minimum batan minimum 5 m/dt.kuadrat 5 m/dt. kuadrat saat dimuati se-| saat dimuati se- besar GVW-nya, besar GVW-nya. Lampu Utama (Min. )} 12,000 cd. 12,000 cd. Tachograph Transmisi Warna Tractor Head KERETA TEMPELAN Kon? igurast. Sumbu Ukuran Ban Mintmum Kekuatan tari: King Pin Minimum Material Konstruksi Dipasang permanen Dilengkapi dengan crawler gear dan atau low gear. Merah Tua (laser red). ~ 22 10.00-20-14 PR, 28.000 kg. High Tensile steel - Dihitung berda- sarkan beban me~ rata sebocar 24 ton. Dilengkap Putih (Mo Dipasang permanen 1 dengan | crawier gear dan | alau Tow gear. aco white ~ 222 10,00-20-14 PR. 35.000 kg High Tensile Stee) ~ Dihitung berdasar kan beban morata sebesar 30,6 ton. ~ Menggunakan 1e- | - Menggunakan leher her angsa (goose angsa (goose neck neck) agar pada | agar pada saat di * saat dirangkai rangkai dengan dengan tractor tractor head post : head posisi peti si peti kemas ho- . kemas horisontal risontal. - Tipe skeletal/ | ~ Tipe skelotal/ container chassis container chassis Pengunci Peti Ke- | ~ Mengikuti stan- | - Mengikuti stan- mas (twist lock) dar Iso, gar Iso. Lampiran 8 : Keputusan Birjen Phb. Dar Nomor AT308 (17/5 Tanggal : 31 Maret. tee2 LINTAS ANGKUTAN PETI KEMAS DENGAN KEMIRINGAN ARAH MENANJANG (GRADIEN) LEBIM BESAR DARI 7 % UNTUK PETI KEMAS 20 KAKI, LEBIN BESAR 5 X UNTUK PETI KEMAS 40 KAKI. No. LINTASAN (9/P) RUAS JALAN YANG OILALUI 1 | Tg.Priok ~ Bandung | a. Tg.Priok ~ J1.Cilincing ~ Tot Cikunir ~ Tol Cikampek - Subang ~ Ciater - Lem bang - Bandung ~ Tol Panci - Gede Bage. (Untuk Peti Kewas 20 Kaki dan 40 kaki). b. Tg.Priok - Tol Ir.Wiyoto Wiyone ~‘ Tol Cikampek ~ Subang ~ Ciater ~ Lembang ~ Bansung - Tol Panci - Geode Bage. Untuk Peti Kemas 20 Kaki dan 40 kaki. ~ Tg.Priok - J1,Cilincing - Tol Cikunir ~ Tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang = Tol Panei ~ Bandung (Gedebage). + + Untuk Peti Kemas 20 Kaki dan 40 kaki, d. Ig.Priok - 101 Ir.Wiyoto Wiyono - Tot Cikampek - Purwakarta - Padalarang - Tol Panci - Bandung (Gedebage). Untuk Peti Kemas 20 Kaki dan 40 kaki. 2 | Bandung ~ Cirebon | Bandung (Gede Bage) - Sumedang ~ Cadas Pangeran - Girebon, (Untuk Peti Kemas 20 Kaki). Semarang - Solo a. Tg.Mas_~ J1.Gombel ~ Ungaran - Salatiga ~ Boyolali ~ Solo. (Untuk Peti Kemas 20 Kaki dan 40 Kaki). b. Tg.Mas - Tol Jatingaleh - Ungaran ~ Saiatiga - Boyolali - Solo. (Untuk Peti Kemas 20 Kaki day@p Kaki). Lampiran 10 : Keputusan Dirjen Phb Daré Nomor Tanga: al: 34 PERSYARATAN TEKNIS OAN LAT JALAN KENDARAAN KHUSUS, PENGANGKUT PETIT KEMAS KOSONG PETI KEMAS Dimensi - Panjang - Lebar RANGKATAN KEND Jenis Kendaraan konf igurasi Lebar Maks imum Panjang Maks imum Tinggi Maks. (Beri~ kut peti kemas). MOBIL PENARIK Power Weight Ratio Daya Total Minimum (net) Konfigurasi Sumbu Sumbu Penggerak 6,050 meter 2,438 meter Mobil Penarik + Kereta, Tempelan 1 12-2 2,50 meter 17,50 meter 4,00 meter 5,50 kw/ton 410 kw, ekivaten 148 hp, ekivalen 150 ps. 1.2 axe AJ.306 / 1/5 Maret 1997 PETI KEMAS 40 KAKT 12,192 meter | 2,438 meter Mobil Penarik + © Kereta Tempelan: 1.252 2,50 meter ‘ 17,50 meter 4,00 meter 5,50 kw/ton 110 kw, ekivaten 148 hp, ekivaten 150 ps. 4.2 axe 1 2 3 4 5 | Ukuran @an Minimum) 8.25-20-14 PR. 8.25-20-14 PR. 6 | Sistem Pengereman | - masing-masina = masing-masing ro- roda dilengkapi da dilengkapi~pe- perangkat. rem rangkat rem yang yang dikendali~ dikendalikan ter- . kan terpusat. pusat. - Min, Brake Effi-| - Min. Brake Effi-, ciency 60 %, pd ciency 60 %, pd pedal force s 70] pedal force s 70 keg atau Perlam~ kg atau Perlam- batan minumum batan minimum 5 m/dtk kuadrat 5 madtk kuadrat pada saat dimuat) pada saat dimuati sebesar GOW-nya. sebesar GCW-nya, 7 | Lampu Utama (Min.)) 12.000 cd. 12.000 od. 8 | Tachograph Dipasang permanen | Dipasang permanen 9 | warna Tractor Head| Merah, dipintu ba-| Merah, dipintu_ba~ gian luar ditulis:| gian luar ditulie : PETIT KEMAS KOSONG,| PTT KFMAS KOSONG, tinggi huruf 20 cm} tinggi huruf 20 om Warna tulisan : Warna tulisan : ; Putin. Putin. % KERETA TEMPELAN 1] Konfigurasi sumbu | ~ 2 -~2 + 2 | Ukuran Ban Minimum] 8.25-20-14 PR. B.25-20-14 PR. 3 | Kekuatan tarik 10.000 kg 10.000 kg King Pin Minimum 4 | Material High Tensile steel! High Tensile Steal 5 | Konstruksi ~ Dihitung berda~ | - Dinitung berdasar sarkan beban me-| “kan beban merata rata sebesar 5 t| sebésar § ton 1 2 4 = Menggunakan le~ | - Menggunakan leher her angsa (goose| angsa (goose neck neck) agar pada agar pada saat di " sast dirangkai rangkai dengan dengan tractor tractor head posi head posisi pett ei peti kemas, ho~ . kemas horisontal risontal. - Tipe skeletal/ | ~ Tipe skeletal/ container chassis container chassis 6.| Pengunci peti ke~ | - Mengikuti stan- | - Mengikuti stan- mas (twist lock) dar 180. dar Igo,

You might also like