257
KARDIOVERSI
M. Yamin, A. Muin Rachman
PENDAHULUAN
Kardioversi ialah suatu tindakan elektif atau emergensi
untuk mengobati takiaritmia di mana diberikan sian list,
biasanya dengan energi yang rendzh dan disinkronkan
dengan gelombang R, di mane aliraalistrik diberikan pada
puncak gelombang R. Katdioversisecara elekarik dilakukan
dengan DC (direct current) counter shock yang sync:
nized.
Direct current{DC) counter shoct iatah impals listrik
energi tinggi yang diberikan melalui dada (ke jantung)
untuk wakiu yang singkat. DC countersheck dilacukan
dengan ala defibrilato.
MEKANISME KERJA KARDIOVERS!
Pada kardioversidiberikan aliranfistrik ke miokardium pada
puncek gelombang R. Hal ini menyebabkan texjadinya
depolarisasi selarub, miokardium, dan masa refrakter
memanjang, sehingga dapat meaghambat dan
menghentikan terjadinya re-en¢ry, dan memungkinkan
nods sinus mengembil ali irama jantung menjadi irama
sinus. Pada fibrilasi ventrikel shook lisuik menyebabkan
hiperpolarisasi membran sel sebingga fibsilasi dapat
dinentikan dan kemibal ke irama sinus, Kardioversielektik
paling efektif dalam menghentikan takikardia Karena
re-entry, seperti futer atrial, fibrilas arial, takikardia nodal
AY, reciprocating tachycardia karena sindrom Wolff
Parkinson White (WPW), takikardia ventrikel. Takiaritmia
ddspat juga karens pembentukan impuls (automaticity)
yang bertambah seperti pada parasisiol atau takikardia
‘deoventrikular. Gangguan irama seperti ita tidak peelu
dilakukan kantiovers listrik karena akan kembaii lagi dalam
wwaktu singkat.
INDIKASI KARDIOVERS!
Fibrilasi ventrikel
‘Takikardia ventrikel, bila pengobatan mediamentosa
yang adekuat tidak bertasil menghentikan takikardia
‘ersebut atan pasien dengan keadsan hemodinamik
yang baruk,
‘Takikardia supraventrikular yang tidak bisa dientikan
dengan pemberian obat-obatan atau keadaan
hhemodinamnik yang buruk.
Fibsilasi atl yang tidak bisa dikonversi menjaci rama
sinus dengan obat-obatan.
Fluter ail yang tidak bisa dikonyersi menjadi irama
sinus dengan obat-obatan,
PERSIAPAN KARDIOVERS!
Antikoagulan
Pada fibrilasi atrial kronik perlu diberikan antikoagulan
seperti koumedin selama dua minggu sebelum tindakan,
‘untuk menghindari terjadinya emboli sistemik. Bentuk
takikardia yang lain tidak membutuiikan antikoogulan,
Pada fibrilasi ventrikel, DC kardioversi harus segers
dilakukan, disertai dengan pemberian pemapasan buatan
dan massage kardiak, jadi merupakan bagian dari
resusitasi jantung paru
Anestesia
Perlu diberikan obat enestesia karena prosedur
DC defibrilasi menimbulkan rasa sakit yang cukup
berat, Obat anestesi diberikan secara intravens,
biasanya golongan barbiturat kerja pendek atau
fentanil1635
Jumiah Energi untuk Kardioversi
Jumlahenergi yang dibutunkan biasanya dimulirendah,
Jak dapat dinaikkantergantang macemnys tkikardia. Pada
flute arial biasanya cukup 25-50 Joule, Takikardia
supraventrikular membutubkan energi sebesar 50-100
Joule, sedangkan Fibrlas! aval dan takikandia ventrikular
membutabkan 100-200 Joule. Pada henti jantung (cardiac
arrest) dengan fibrils veatrikel energi Yang diburubkan
200-400 Joule.
PROSEDUR KARDIOVERS! LISTRIK
Sebelutn dilakukan tindakan kardioversi secara elektif
dilukuskan pemeriksaan fisis yang menyeluruh dan
pemeriksaan EKG lengkap. Pasien sebaiknya dalam
‘eau past selarma 6-12 jam dan tidak ada tanda-tonda
fntoksikasi obot seperti digitalis. Pasien juga dipantau
Ickansn dara irama jantung dan saturasi oksigen dengan
ppilie oxymeter, Sowlah diberikan obat sedatif secara
intravens.
Padile pertama diberi jelly sceukupnya dan diletakkan
li dada bagian depen sedikit sebelah kanan sternum di
sela gall, paddle Kedua setelah diberi jelly diletakkan di
sebelah Kiri apeks kordis;alat defibrilator dinyalacan dan
dipilib tingkst energi yang ditentukan, alat untuk
sinkronisasi gelombang R juga dinyalakan lalu kedua
‘paddle dibesi teksnan yang cukup dan alat dinyalakan
dengan energi yang dibutuhkan, misalaya untuk fluter
imla) dengan 50 Joule sedangkan untuk fibrilesi stial
dimulai 100 Joule dan-uniuk fibrilast venweikel diberikan
feergi 200 Joule. Bila belum bethasil dinaikkan menjadi
400 Joule sampai 400 Joule. Pssien yang menderita
‘oudiae arrest paling sedikit harus dicoba 3 kali, sebagai
‘wal tindakan resusitasi, Pemberian shock listrik yang
disinkroakan pada komplek QRS atau pada puncak
selombang R, biasanya dipakai pada semua kardioversi
secant lek keeusi pada fibrilasi ventrikel tau fluter ata
tkikardia ventrikel yang sangat cepat dan keadzan
‘nemodinamik pasien Kurang baik. Pada waktu dilakukan
shock binsanya terjadi spasme otot dade dan juga ctot
lengan,
HASIL
Kardioversi dapat mengemibalikan irama sinus sampai 95%,
tergantung tipetakiaritmia. Telapi kadang-kadang pangeuan
irama timbul lagi Kurang dari 12 bulan. Oleh arena ita
‘mempertabankan irams sinus periu diperhatikan dengan
‘memperbaiki Kelainan jantung yang ads dan memberikan
‘obat aii-antmia yang sesuni. Bila rama sinas sudah kembali
‘maka atrium kini dapat mengecil dan kapasitas fungsionil
‘akan menjadi let bak,
KOMPLIKAS!
‘Aritmia dapat timbul sesudan kardioversi secara listrik
kkarena sinkronisasi terhadap gelombang R tidak cukup
sehingga shock listrik terjadi pada segmen ST atau
gelombang T dan dapat meaimbulkan fibrilasi ventrikel
(dalam hal ini dapat dilakukan DC countershock sekali lagi).
‘Tuga dapat timbul bradaritmia atau asisto sehingga periu
disiapkan obat atropin dan pacu jamtung sementara,
Perisliw tromboembolicilaporkan terjac |-3% pada pasien
frilasi arial Kronik yang dikonversi menjadi irama sinus,
‘oleh karen isu pada pasien dengan fibrilas atrial yang sudah
lebih dari 2-3 hari sebaiknya diberi antixoagulan selama 2
‘mingga sebclum dilakukan tindakan kandioversi, Hal ini
{erutama untuk pasien dengan steaosis mitral dengan atrium
iri yang membescr dan Cerjali ibrilai atrial yang bar,
REFERENS!
wy GA:Ontimal technicue forelecipeat cardioversion of atrial
‘brillation, Circulation 19K6; 1648.7,
Prystowsky EN, Benson W. Fuster Vel al; Managements of paens
‘wit aval fibrillation, Cipeulation 1983:1262-77
Keiber RE,Trunsthorads cardcversion an defibriltion, I Zipat
DP. Jlitfe , editors. Cardae Eleetophysology. From te Cel
to Bedside Pilea: WBSaonder: 2000,
Kerber RE. Transthoracic cardioversion of nad fbviltation am
‘er: Standard technique and new advances. Arn J Carl
1996.78.22
\Wacott GP. Krisley SB. Zhou a, et al: On the mechanism of
‘eatrioler fibrillation, Pasing Clin Electrophysiol 199722029
2422,