You are on page 1of 6

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 4 Nomor 1, Januari-Juni 2016

Alasan pemakaian gigi tiruan lepasan pada pasien poliklinik gigi


di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

1
Jatuadomi
2
Paulina N. Gunawan
2
Krista V. Siagian

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
E-mail: omijatuadomi@yahoo.com

Abstract: Teeth are very important to human being. Tooth loss may caused by caries, periodontal
diseases, and trauma. Tooth loss may influence the social activities. Treatment with dentures as a
replacement for missing teeth is very important because it can improve the aesthetics, restore
chewing mechanism, restore speech function, maintain or retain the tissue around oral cavity,
maintain jaw relation, and improve the quality of human life. There are some factors that influence
people to use denture, inter alia: aesthetics, social relation, function, education, and culture. This
study aimed to determine the reason to use removable denture among patients of Dental Clinic
Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was is a descriptive study with cross sectional
design. There were 32 samples with removable dentures made in the Dental Clinic aged 17-70
years who filled the questionnaires. Data were processed and analyzed desriptively, and presented
based on frequency distribution in tables. The results showed that the reasons of removable denture
usage of patients were perception to substitute the missing teeth, appearance of not toothless,
confidence restoration, and interaction with other people. Albeit, based on the social economics,the
construction of denture need a lot of cost.
Keywords: tooth loss, removable denture

Abstrak: Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang berperan penting bagi manusia. Terjadinya
kehilangan gigi dapat disebabkan oleh karies, penyakit periodontal dan trauma. Kehilangan gigi
dapat berpengaruh terhadap aktivitas sosial. Perawatan dengan pemakaian gigi tiruan sebagai
pengganti gigi yang hilang sangat penting karna dapat memperbaiki estetik, mengembalikan
mekanisme penguyahan, memulihkan fungsi bicara, memelihara atau mempertahankan jaringan
sekitar mulut, relasi rahang dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Beberapa faktor yang
memengaruhi masyarakat terhadap pemakaian gigi tiruan diantaranya estetik, sosial, fungsional,
pendidikan dan faktor kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pemakaian
gigi tiruan lepasan pada pasien Poliklinik Gigi di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Jenis penelitian ini deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel penelitian diperoleh dengan
metode total sampling. Terdapat 32 pasien yang membuat gigi tiruan lepasan di Poliklinik Gigi,
berusia 17-70 tahun, dan bersedia mengisi kuisioner. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif
kemudian disajikan berdasarkan distribusi frekuensi dalam bentuk tabel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa alasan pemakaian gigi tiruan lepasan pada pasien di Poliklinik Gigi
berdasarkan persepsi yang paling sering muncul yaitu memakai gigi tiruan bisa menggantikan gigi
yang hilang; berdasarkan penampilan yaitu tidak ingin terlihat ompong, mengembalikan rasa
percaya diri serta agar tidak merasa malu berinteraksi dengan orang lain. Berdasarkan sosial
ekonomi pembuatan gigi tiruan membutuhkan biaya yang besar.
Kata kunci: kehilangan gigi, gigi tiruan lepasan

40
Jatuadomi, Gunawan, Siagian: Alasan pemakaian gigi tiruan ...

Gigi merupakan salah satu organ tubuh tujuan, harapan, standar dan kepedulian
yang mempunyai peran penting pada tubuh selama hidupnya.7
manusia diantaranya berfungsi untuk Kehilangan gigi juga dapat
mengunyah, berbicara, dan dalam dihubungkan dengan tingkat sosial
berpenampilan. Gigi yang sehat jika tidak ekonomi seseorang, dengan tingkat
dirawat dengan baik akan menyebabkan pendidikan dan penghasilan yang tinggi,
timbulnya masalah, antara lain gigi seseorang akan mengetahui serta rutin
tanggal. Setiap individu idealnya melakukan perawatan gigi dan mulut.8
mempertahankan gigi permanen sepanjang Beberapa faktor yang memengaruhi
hidup, namun demikian gigi dapat lepas masyarakat terhadap kebutuhan pemakaian
atau perlu dicabut dengan berbagai alasan.1 gigi tiruan diantaranya estetis, sosial,
Kehilangan gigi antara lain dapat fungsional, pendidikan, dan faktor
9
disebabkan oleh karies, penyakit kebudayaan. Banyaknya jumlah
periodontal dan trauma.2 Kehilangan gigi kehilangan gigi tentunya akan membuat
dapat berpengaruh terhadap aktivitas sosial. tuntutan atau keinginan akan pembuatan
Hal ini selaras dengan pendapat McGrath gigi tiruan meningkat guna mengembalikan
dan Bedi yang dikutip oleh Emini bahwa fungsi gigi geligi yang hilang.
kehilangan gigi dapat memengaruhi Observasi awal yang dilakukan oleh
keadaan fisik seperti penampilan estetik, peneliti di Poliklinik Gigi BLU RSUP.
terganggunya sistem mastikasi dan Prof. Dr. R. D. Kandou menunjukkan
memengaruhi kenyamanan bicara. Hasil angka kunjungan pada Poliklinik Gigi
penelitian Wong menemukan bahwa sekitar 300 400 pasien setiap bulan yang
kehilangan gigi geligi dapat memengaruhi datang melakukan semua jenis perawatan
keadaan fisik dan psikologis, seperti gigi dan untuk bagian gigi tiruan lepasan
kurangnya percaya diri dan keterbatasan sebanyak 12-15 pasien. Sehubungan
aktifitas sosial.3 dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik
Persentase kehilangan gigi di untuk mengetahui alasan pemakaian gigi
Indonesia pada usia 35 - 44 tahun sebesar tiruan lepasan pada pasien di poliklinik
0,4%, semakin meningkat pada usia 65 tersebut.
tahun ke atas yaitu sebesar 17,6%.
Persentase kehilangan gigi di Sulawesi METODE PENELITIAN
Utara yaitu 0,9%.4 Menurut Dinas Penelitian ini merupakan penelitian
Kesehatan Kota Manado tahun 2012 deskriptif dengan pendekatan potong
sebanyak 1187 orang memperoleh tindakan lintang. Jumlah responden penelitian ini 32
pencabutan gigi di Kota Manado, pasien diperoleh dengan metode total
sedangkan data mengenai penggunaan gigi sampling. Kriteria inklusi ialah pasien yang
tiruan belum ada.5 membuat gigi tiruan lepasan di Poliklinik
Perawatan dengan pemakaian gigi Gigi BLU RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou,
tiruan sebagai pengganti gigi yang hilang usia 17-70 tahun, bersedia mengikuti
sangat penting karena pemakaian gigi penelitian dan menandatangani informed
tiruan akan menolong pasien dalam consent. Variabel penelitian yaitu pemakai
memperbaiki estetis, mengembalikan gigi tiruan lepasan dan alasan memakai gigi
mekanisme pengunyahan, memulihkan tiruan lepasan menggunakan instrumen
fungsi bicara, memelihara atau penelitian kuisioner. Data diolah secara
mempertahankan kesehatan jaringan sekitar manual, dan dianalisis berdasarkan
mulut, relasi rahang dan meningkatkan persentase lalu disajikan dalam bentuk
kualitas hidup.6 Kualitas hidup menurut tabel distribusi.
World Health Organization (WHO) adalah
persepsi seseorang dalam konteks budaya HASIL PENELITIAN
dan norma yang sesuai dengan tempat Responden dalam penelitian ini yaitu
hidup orang tersebut serta berkaitan dengan pasien poliklinik gigi di BLU RSUP. Prof.
41
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 4 Nomor 1, Januari-Juni 2016

Dr. R. D. Kandou Manado. Karakteristik Tabel 5. Distribusi responden berdasarkan jenis


responden ditunjukan berdasarkan jenis gigi tiruan
kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan dan jenis gigi tiruan. Jenis gigi tiruan n %
GTSL 24 75
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan jenis GTP 8 25
kelamin Total 32 100

Jenis Kelamin n % Alasan pasien diukur dengan


Laki-laki 14 43,75 menggunakan kuisioner dibuat dalam
Perempuan 18 56,25 bentuk 3 penilaian dan setiap penilaian
Total 32 100 terdiri dari 3 pernyataan. Penilaian tersebut
yaitu persepsi, penampilan dan sosial
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan usia ekonomi.
Usia (Tahun) n % BAHASAN
17-34 6 18,75 Tabel 1 menunjukkan bahwa pasien
35-44 4 12,50
yang berjenis kelamin perempuan
45-54 7 21,88
55-64 10 31,25 merupakan pasien dengan jumlah
> 65 5 15,62 terbanyak dibandingkan pasien berjenis
Total 32 100 kelamin laki-laki. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh American Dental
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan Association melaporkan bahwa resiko
tingkat pendidikan perempuan mengalami penyakit mulut
lebih tinggi dibandingkan laki-laki karena
Tingkat n % perempuan pada umumnya mengalami
Pendidikan kondisi menstruasi, kehamilan dan
SD 5 15,62 menopause dimana pada saat itu hormon
SMP 2 6,25 esterogen meningkat disertai dengan
SMA 18 56,25
penurunan penyerapan kalsium yang
Perguruan Tinggi 7 21,88
meningkatkan kerapuhan gigi dan
Total 32 100
peradangan sehingga persentase kehilangan
Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan jenis gigi pada perempuan lebih tinggi.10
pekerjaan Penelitian yang dilakukan Agniti pada
tahun 2010 tentang persentase pemakai gigi
Jenis Pekerjaan n % tiruan di Indonesia menunjukkan bahwa
PNS 11 34,38 pemakai gigi tiruan yang berjenis kelamin
Wiraswasta 9 28,12 perempuan lebih banyak dibandingkan
Mahasiswa 3 9,38 dengan laki-laki.11
Tidak bekerja 9 28,12
Total 32 100

Tabel 6. Distribusi frekuensi alasan pemakaian berdasarkan penilaian persepsi

Alasan pemakaian gigi tiruan Ya Tidak


No berdasarkan persepsi n % n %
1 Memakai gigi tiruan bisa 29 90,62 3 9,38
menggantikan gigi yang hilang
2 Tujuan memakai gigi tiruan sama 23 71,88 9 28,12
seperti hasil yang diterima setelah
memakai gigi tiruan
3 Nyaman memakai gigi tiruan 28 87,50 4 12,50
42
Jatuadomi, Gunawan, Siagian: Alasan pemakaian gigi tiruan ...

Tabel 7. Distribusi frekuensi alasan pemakaian berdasarkan penilaian penampilan

Alasan pemakaian gigi tiruan Ya Tidak


No berdasarkan penampilan n % n %
1 Memakai gigi tiruan agar enak 32 100 0 0
dipandang dan tidak terlihat ompong
2 Memakai gigi tiruan agar dapat 32 100 0 0
mengembalikan rasa percaya diri
karena gigi yang hilang
3 Memakai gigi tiruan agar tidak 32 100 0 0
merasa malu berinteraksi dengan
orang lain

Tabel 8. Distribusi frekuensi alasan pemakaian berdasarkan penilaian sosial ekonomi

Alasan pemakaian gigi tiruan Ya Tidak


No berdasarkan sosial ekonomi n % n %
1 Pekerjaan sekarang memengaruhi 16 50 16 50
untuk memakai gigi tiruan
2 Penghasilan berpengaruh pada 14 43,75 18 56,25
pembuatan gigi tiruan
3 Pembuatan gigi tiruan 23 71,88 9 28,12
membutuhkan biaya yang besar

Tabel 2 menunjukan bahwa kelompok semakin banyak dengan daya serap


usia terbanyak yang memakai gigi tiruan terhadap informasi juga akan semakin
yaitu pada kelompok usia 55-64 tahun. tinggi.13
Semakin bertambahnya usia seseorang, Data hasil penelitian selanjutnya pada
maka status kesehatan gigi dan mulut juga Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian
menurun dan organ tubuh juga rentan besar pasien yang memakai gigi tiruan
terhadap kerusakan oleh karena lebih bekerja sebagai PNS. Pasien yang bekerja
banyak digunakan atau difungsikan.12 memilih memakai gigi tiruannya saat
Penurunan kesehatan mulut dan organ sedang bekerja karena responden merasa
tubuh juga berpengaruh pada kualitas hidup lebih percaya diri dan lebih nyaman saat
yang dapat diartikan sebagai evaluasi berkomunikasi dengan orang lain.
kepuasan secara keseluruhan dari Tabel 5 menunjukkan bahwa sebanyak
kehidupan berkaitan dengan tujuan, 24 pasien memakai GTSL dan 8 pasien
harapan, standar dan kepedulian selama memakai GTP. Hasil yang dilaporkan
hidup. Prabhu dkk yang menyatakan pada usia
Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok dewasa paling tinggi mengalami
Tabel 3 menunjukkan bahwa pasien yang kehilangan gigi sebagian baik pada gigi
menempuh tingkat pendidikan SMA anterior maupun posterior, sedangkan
merupakan pasien dengan jumlah tuntutan mereka terhadap perbaikan estetis
terbanyak. Seseorang yang memiliki juga tinggi sehingga permintaan gigi
pendidikan yang lebih tinggi, lebih banyak tiruannya khusunya jenis gigi tiruan
mendapatkan informasi tentang kebutuhan sebagian lepasan pada kelompok ini
kesehatan sehingga dapat mencari tinggi.8 Penggunaan GTP ditemukan pada
perawatan gigi lebih awal dibandingkan kelompok usia 60 tahun. Hasil yang
dengan seseorang yang memiliki status dilaporkan oleh Lin dkk yang menyatakan
pendidikan rendah.2 Semakin tinggi tingkat bahwa lebih dari 90% manula yang berusia
pendidikan maka pengetahuannya akan diatas 60 tahun telah mengalami kehilangan
43
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 4 Nomor 1, Januari-Juni 2016

gigi baik karena dicabut atau diindikasikan muncul yaitu pembuatan gigi tiruan
untuk faktor dicabut.14 membutuhkan biaya yang besar dengan
Pada Tabel 6 alasan pemakaian gigi persentase 71,88%. Ekonomi merupakan
tiruan berdasarkan persepsi, ditunjukkan salah satu faktor terpenting seseorang
pernyataan yang paling sering muncul yaitu dalam mengambil keputusan, apalagi
memakai gigi tiruan bisa menggantikan mengenai pembuatan gigi. Pasien dengan
gigi yang hilang dengan persentase pekerjaan PNS sebagian besar menyatakan
90,62%. Seseorang yang kehilangan gigi penghasilan tidak berpengaruh pada
dibagian anterior membutuhkan pembuatan gigi tiruan; hal ini karena pasien
penggantian karena estetika dan mereka menggunakan BPJS yang meringankan
yang kehilangan gigi dibagian posterior biaya pembuatan dan perawatan. Jika
membutuhkan penggantian gigi karena pasien tidak menggunakan BPJS, maka
faktor pengunyahan. Kehilangan gigi dapat pembuatan gigi tiruan akan berpengaruh
menyebabkan gangguan fungsi dan terasa berat pada penghasilan. Pasien
pengunyahan, bicara dan estetik. Seseorang dengan pekerjaan wiraswasta dan yang
yang mengalami kehilangan gigi baik tidak bekerja merasa pembuatan gigi tiruan
dibagian anterior maupun posterior tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal
membutuhkan gigi tiruan untuk ini disebabkan pasien tidak menggunakan
menggantikan gigi yang hilang. Osterberg BPJS dan pembuatan serta perawatan gigi
dkk melaporkan bahwa faktor estetik dan tiruan bisa dikatakan cukup mahal.
fonetik juga harus didasari masyarakat
sebagai fungsi dari gigi dalam menentukan SIMPULAN
fungsional terhadap kehilangan gigi.9 1. Alasan pemakaian gigi tiruan lepasan
Penilaian alasan pemakaian gigi tiruan berdasarkan persepsi yang paling
berdasarkan penampilan yang ditunjukkan banyak yaitu dengan memakai gigi
pada Tabel 7 bahwa semua pernyataan tiruan bisa menggantikan gigi yang
selalu muncul yaitu pasien tidak ingin hilang.
terlihat ompong, untuk mengembalikan 2. Alasan pemakaian gigi tiruan lepasan
rasa percaya diri pasien dan agar tidak malu berdasarkan penampilan yaitu tidak
berinteraksi dengan orang lain dengan ingin terlihat ompong, mengembalikan
persentase 100%. Hasil ini menggambarkan rasa percaya diri serta agar tidak merasa
bahwa semua pasien peduli serta memiliki malu berinteraksi dengan orang lain.
tujuan yang sama untuk memperbaiki 3. Alasan pemakaian gigi tiruan lepasan
penampilannya. Seseorang yang menga- berdasarkan sosial ekonomi yang paling
lami kehilangan gigi juga dapat banyak yaitu pembuatan gigi tiruan
menyebabkan terganggunya emosional membutuhkan biaya yang besar.
seperti merasa sedih, hilangnya rasa
percaya diri karena memengaruhi SARAN
penampilan dan menimbulkan kesulitan 1. Bagi masyarakat yang memakai gigi
dalam proses pengucapan bila kehilangan tiruan diharapkan semakin peduli
gigi dibagian depan (anterior) sehingga terhadap kebersihan gigi dan mulut
menimbulkan kelainan bicara. Keinginan serta gigi tiruan yang dipakai dan
dipengaruhi oleh kemampuan akan melakukan kontrol rutin ke dokter gigi
kebutuhan untuk menggunakan gigi tiruan setiap 6 bulan sekali.
yang menggantikan gigi yang hilang, 2. Bagi pemerintah diharapkan agar
sehingga gangguan kehilangan gigi dapat mengadakan penyuluhan dan promosi
diatasi.15 kesehatan tentang pentingnya
Penilaian alasan pemakaian gigi mengganti gigi yang hilang dan
tiruan selanjutnya berdasarkan sosial memakai gigi tiruan serta memberikan
ekonomi yang ditunjukkan pada Tabel 8 pelayanan kesehatan yang lebih baik.
bahwa pernyataan yang paling banyak
44
Jatuadomi, Gunawan, Siagian: Alasan pemakaian gigi tiruan ...

DAFTAR PUSTAKA 9. Shigli K, Hebbal M, Angadi GS. Attitudes


1. Syamsudin E. Vestibuloplasti sebagian towards replacement of teeth among
persiapan pembuatan gigi tiruan patients at the Institute of Dental
lepasan. Pertemuan ilmiah ilmu Sciences, Belgaum, India. J Dent
kedokteran gigi 2007; p. 212. Educ. 2007;71(11): 1467-75.
2. Esan TA, Olusile AO, Akeredolu PA, 10. Jones J. Removable partial denture: a
Esan AO. Socio-demographic factors clinical guide. Available from:
and edentulism the Nigerian England: Willey; 2009 [cited 2011].
experience. BMC Oral Health. 11. Aginiti MD. Persentase pengguna gigi
2004;4(3):1-6. tiruan di Indonesia. Media Litbang
3. Emini. Gigitiruan dan perilaku ibadah, Kesehatan. 2010;20(2).
Jurnal Health Quality. 2013:4(1):28- 12. Tjahja I, Ghani L. Status kesehatan gigi
31. dan mulut ditinjau dari faktor
4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. individu pengunjung puskesmas DKI
Laporan Riset Kesehatan Dasar Jakarta Tahun 2007. Bul. Peneliti.
Nasional 2007. Jakarta: Badan 2010;38(2):52-66.
Penelitian dan Pengembangan 13. Amjad M, Azad AA, Ayub MM, Qureshi
Kesehatan; 2008. Available MA, Javed M. Denture hygiene
from:URL: habits in complete denture wearers at
http://www.litbang.depkes.go.id armed forces institute of dentisrty.
[cited 15 Juni 2015]. Armed Forces Institute of Dentistry.
5. Dinas Kesehatan Kota Manado. Profil Pakistan 2010; Available from:
kesehatan Kota Manado. Manado: http://www.pafmj.org/ [cited 9
2012. Available from: URL: December 2015].
http://www.depkes.go.id [cited 15 14. Pallagedara C, Ekanayake L. Tooth loss,
Juni 2015]. the wearing of dentures and
6. Natamiharja L. Kebutuhan dan pemakaian associated factors in Sri Lankan older
geligi tiruan pada lansia di kota individual. Gerodontology 2005; p.
madya Medan. MI Kedokt Gigi. 193-9. Available from: URL:
1999;38:59-65. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
7. Salim OC, Sudharma NI, Kusumaratna /16329226 [cited 9 December 2015].
RK, Hidayat A. Validitas dan 15. Sasmita SI, Riyanti E, Surachman B. Gigi
reliabilitas world helath organization tiruan sebagian lepasan anak.
quality of life-BREF untuk mengukur Pertemuan ilmiah ilmu kedokteran
kualitas hidup lanjut usia. Universa gigi. [serial online] 2007; 38-9.
Medicina. 2007;26(1):29. Available from: URL: http:
8. Washington State Department of Health. //pustaka.unpad.ac.id/wp-
Oral health. Januari 2008. [serial content/uploads/2013/06/pustaka_unp
online] Available from: ad_efektifitas_daya_antibakteri_habb
http://www.doh.wa.gov/cfh/oral- atussaudah.pdf [cited 29 September
health/ [cited 30 juni 2015]. 2015].

45

You might also like