You are on page 1of 23

Modul Ekonomii X 1

Uang dan Perbanka


kan
kan Created by Noordijah Ekorini, SPd.
d.

MODUL EKONOMI
EK X. 02
TOPIK

Uang dan rbankan


Perba

DISUSUN OLEH
H:

NAMA : NOORDIJAH EK
EKORINI, SPd

NIP : 19710410 200604


04 2 027

Modul Ekonomi X |C
Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Neger
egeri 3 Rembang
Modul Ekonomi X 2
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................ (2)

PENGANTAR ..................................................................................................................................................... (3)

PETUNJUK .............................................................................................................................................................. (3)

STANDAR KOMPETENSI ................................................................................................................................... (3)

KOMPETENSI DASAR ......................................................................................................................................... (3)

INDIKATOR ............................................................................................................................................................ (3)

Kegiatan Belajar 1 : SEJARAH PERKEMBANGAN UANG


Kegiatan Belajar 2 : BANK DAN KREDIT

PENUTUP ( 19 )

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI ( 20 )

DAFTAR ISTILAH ( 22 )

DAFTAR PUSTAKA DAN SITUS/BLOG ( 22)

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 3
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

PENGANTAR

Selamat kami sampaikan pada Anda yang telah menyelesaikan modul kedua dengan baik, semoga hasil yang akan
Anda dapat merupakan prestasi yang memuaskan. Sekarang persiapkan diri Anda untuk mempelajari modul ini,
yang akan membahas mengenai uang, bank dan kredit.

PETUNJUK

Dalam modul ini, kegiatan belajar yang dibahas dibagi menjadi dua kegiatan, meliputi:

1. Kegiatan Belajar 1 : membahas materi sejarah perkembangan uang,


pengertian uang, fungsi uang, jenis-jenis uang dan faktor
yang mempengaruhi permintaan uang dalam masyarakat serta teori uang.

2. Kegiatan Belajar 2 : membahas materi pengertian dan fungsi bank, jenis-jenis bank, bentuk dan produk-produk
bank, lembaga keuangan non bank, pengertian dan syarat-syarat kredit, peranan kredit dalam
perekonomian dan kebaikan dan keburukan kredit.

Perlu Anda perhatikan bahwa dalam modul ini setiap pembahasan kegiatan belajar memerlukan perhatian yang
khusus dan setiap materi memiliki spesifikasi yang harus Anda pahami, jadi Anda harus benar-benar memahami
setiap materi pelajaran yang terdapat pada setiap kegiatan belajar.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami tentang uang dan lembaga keuangan.

Agar tujuan tersebut di atas dapat dicapai dengan baik, maka Anda harus memperhatikan langkah-langkah berikut:

1. Bacalah modul ini dengan baik sampai Anda mendapat pemahaman dari setia materi yang Anda baca.
2. Jika mendapatkan permasalahan yang sulit untuk dipahami maka Anda harus membaca secara berulang dan
coba diskusikan dengan teman belajar ataudengan orang yang Anda anggap memiliki kemampuan.
3. Catatlah istilah atau rumus yang menurut Anda penting.
4. Untuk mengukur pemahaman materi yang Anda baca, coba kerjakan tugas mandiri atau tes yang telah disediakan
kemudian cocokkan dengan jawaban yang ada pada kunci jawaban.
5. Lakukan pengukuran mengenai kemampuan pemahaman setiap kegiatan belajar
dan ulangi jika Anda merasa belum mencapai hasil yang memuaskan.
6. Anda memiliki waktu 7 x 45 menit untuk setiap kegiatan belajar, maka pergunakan waktu dengan baik dan pelajari
modul ini dengan cermat, teliti dan penuh kesabaran. Anda harus memiliki semangat yang besar dan keyakinan
yang tinggi bahwa Anda pasti bisa.
Kami ucapkan selamat mempelajari modul ini, semoga Anda dimudahkan Allah SWT untuk memahami dan
mendapatkan hasil yang memuaskan.

STANDAR KOMPETENSI

7. Memahami uang dan perbankan


KOMPETENSI DASAR

7.1 Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang


7.2 Membedakan peran bank umum dan bank sentral

INDIKATOR
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat memahami tentang :
o pengertian permintaan dan penawaran uang

o faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang

o Menguraikan fungsi bank sentral, bank umum, bank syariah dan bank perkreditan rakyat.

o Mengidentifikasi cara-cara memanfaatkan produk bank dalam kehidupan sehari-hari.

o Mendeskripsikan konsep kredit.

o Menguraikan persyaratan yang harus dimiliki calon penerima kredit ( 5 )

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 4
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

KEGIATAN BELAJAR 1

1. SEJARAH PERKEMBANGAN UANG


Sebelum dimulai, apakah Anda telah berkonsentrasi untuk memulai mempelajari
kegiatan pertama ini? Baik kalau Anda sudah siap, kita akan mulai.
Berbicara mengenai sejarah uang, tentu Anda akan dihadapkan pada pertanyaanpertanyaan
berikut:
1. Kapan uang itu diciptakan ?
2. Siapa yang menciptakan ?
3. Bagaimana perkembangan selanjutnya ?
Dari ketiga pertanyaan diatas, maka Anda bisa menjawab dan memulai untuk membahas
sejarah perkembangan uang.
Ada anggapan bahwa uang diciptakan pertama kali di negeri Cina lebih kurang 2700 SM
(Sebelum Masehi) oleh Huang (Kaisar Kuning). Sejarah purba juga
telah mencatat bahwa orang Assyria, Phunisia, dan Mesir juga telah menggunakan uang
sebagai alat tukar. Akan tetapi dari seluruh perkembangan uang di negara manapun awalnya
dimulai, setelah orang mengenal kegiatan tukar-menukar, dan tukar-menukar yang pertama
dilakukan di antaranya dimulai tukar-menukar antara barang dengan barang yang disebut
Barter.
Pertukaran dengan cara barter ini awalnya berjalan lancar dan tidak memiliki hambatan apapun.
Akan tetapi setelah manusia semakin banyak ragam kebutuhan maka cara barter mulai
mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya.
Kesulitan-kesulitan itu di antaranya disebabkan:
1. Sulitnya kemungkinan untuk bertemu orang yang memiliki barang yang dikehendaki dan
juga mau menukarkan barang tersebut dengan barang yang kita miliki.
2. Sulit mendapatkan barang yang sama nilainya untuk dipertukarkan.
3. Tidak adanya kesamaan untuk membayar di kemudian hari.
4. Tidak terdapat suatu cara menyimpan kekayaan atau daya beli umum.
Dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi seperti disebutkan di atas, akhirnya cara barter banyak
yang ditinggalkan.
Coba Anda amati apakah di daerah sekitar Anda masih ada penggunaan cara barter dalam
jual beli!
Setelah mengalami kesulitan dengan cara barter, orang mulai mencari alternative lain yang
dapat dijadikan sebagai alat yang dapat dipergunakan dalam pertukaran.
Kemungkinan semacam itu baru dapat diatasi setelah digunakan suatu benda yang memiliki
syarat:
1. dapat diterima;
2. digemari dimana-mana;
3. yang setiap waktu dapat ditukar dengan barang apa saja;
4. sulit mendapatkannya.

Gambar. Contoh barang perantara yang dapat


mempermudah pertukaran (berfungsi sebagai uang)

Sebelum kita lanjutkan Coba Anda bertanya kepada orang yang sudah lanjut.
Apakah dahulu ada barang / benda yang dijadikan sebagai alat pertukaran?
Jika ada sebutkan?
Dari benda-benda yang secara perkembangannya banyak dijadikan sebagai alat
pertukaran di antaranya ada yang berupa kulit binatang, kerang dari laut, dan
benda-benda yang memiliki syarat di atas. Benda itu yang disebut Uang Barang.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 5
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

Penggunaan uang barang ini tidak dapat terus dipergunakan sebagai alat pertukaran, hal ini
disebabkan karena ada kesulitan dalam ukuran,berat, bentuk dan jaminan lain yang tidak pasti.
Dari permasalahan ini orang mulai mencari benda/logam yang memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Tidak mudah rusak.
2. Diterima oleh umum.
3. Mudah disimpan dan mudah dibawa-bawa.
4. Harganya tinggi walaupun dalam jumlah yang kecil.
5. Sifatnya sama dan dapat saling mengganti.
6. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai.
7. Harganya tetap dalam jangka waktu panjang.
Dari persyaratan di atas maka alternatif benda yang dijadikan alat tukar adalah emas dan
perak. Hal ini seperti kita dapatkan sekarang dalam mata uang beberapa negara seperti India,
nama mata uangnya Rupee yang artinya perak,
Belanda, nama mata uangnya Golden yang artinya emas. Uang yang terbuat dari emas dan
perak disebut uang logam dan uang ini disebut juga sebagai full bodied money, karena nilai
uang ini dijamin penuh (100%) oleh bodynya, artinya antara nilai nominal dan nilai bahan sama.
Coba Anda perhatikan di film yang menceritakan suatu kerajaan, biasanya akan
ada pembayaran transaksi dengan uang emas!
Perkembangan selanjutnya, karena logam termasuk barang yang terbatas jumlahnya, maka
orang mencari benda yang dapat dijadikan uang, dan akhirnya uang dibuat dari kertas,
mengapa dibuat dari kertas? Alasannya:
1. Jumlahnya dapat memadai dengan kebutuhan
2. Biaya pembuatannya tidak begitu mahal.
Penerimaan uang kertas oleh masyarakat di antaranya karena adanya kepercayaan.

2. PENGERTIAN UANG

Jika Anda memperhatikan gambar di atas, pasti Anda tahu kegunaannya dan itu merupakan
sesuatu yang banyak diidamkan oleh orang-orang. Sehingga pada jaman sekarang ini uang
merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan kita tidak pernah merasa cukup untuk
memilikinya. Dari kenyataan tersebut ada beberapa ahli ekonomi yang mengemukakan tentang
pengertian uang, diantaranya sebagai berikut:
1. Roberson dalam bukunya Money menyatakan uang adalah segala sesuatu yang umum
diterima dalam pembayaran barang-barang.
2. R.S. Sayers dalam bukunya Modern Banking menyatakan uang adalah segala
sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran utang.
3. A.C. Pigou dalam bukunya the Veil of Money menyatakan bahwa uang adalah
segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar.
4. Rolling G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking and Monetary System
mendefinisikan uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima
dalam pembayaran pembelian barang-barang, jasa-jasa dan untuk membayar utang.

Dengan demikian, uang didefinisikan sebagai segala sesuatu (benda) yang diterima oleh
masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan. Agar
masyarakat menerima dan menyetujui penggunaan benda sebagai uang maka harus
memenuhi dua persyaratan sebagai berikut:
1. Persyaratan psikologis, yaitu benda tersebut harus dapat memuaskan
bermacam-macam keinginan dari orang yang memilikinya sehingga semua orang mau
mengakui dan menerimanya.
2. Syarat teknis adalah syarat yang melekat pada uang, di antaranya:
a. Tahan lama dan tidak mudah rusak
b. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai.
c. Mudah dibawa.
d. Nilainya relatif stabil.
e. Jumlahnya tidak berlebihan.
f. Terdiri atas berbagai nilai nominal.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 6
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

Mungkin Anda bertanya kalau sekarang digunakan uang kertas, berarti uang
kertas tidak memenuhi persyaratan salah satu yang di atas ?
Jawabannya karena uang kertas adalah uang yang dibuat berdasarkan kepercayaan maka ada
pengecualian.

Bagaimana ? Sampai pembahasan pengertian uang. Apakah masih ada yang belum
dipahami ? Mudah-mudahan Anda dapat memahami ini semua dengan baik.

Untuk mengingat apa yang Anda telah bahas, coba Anda jawab pertanyaan di bawah
ini secara lisan saja!
1. Apa yang dimaksud dengan barter?
2. Sebutkan beberapa keterbatasan tukar-menukar dengan cara barter?
3. Apa syarat uang barang?
4. Apa definisi uang secara umum?
5. Apa syarat-syarat teknis uang?
Jika Anda merasa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan baik,

3. FUNGSI UANG
Kegunaan uang tercermin dalam fungsi-fungsi uang. Fungsi uang dibagi atas Fungsi Asli dan
Fungsi Turunan.

a. Fungsi Asli
Fungsi asli disebut juga fungsi primer dari uang. Fungsi asli ini terdiri atas:
i. Sebagai alat tukar (medium of exchange)
Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang
dapat berfungsi dengan baik diperlukan kepercayaan masyarakat. Masyarakat harus
bersedia dan rela menerimanya.
ii. Alat kesatuan hitung (a unit of account)
Untuk menentukan harga sejenis barang diperlukan satuan hitung, juga
dengan adanya satuan hitung, kita dapat mengadakan perbandingan harga satu
barang dengan barang lain.
b. Fungsi Turunan
Fungsi turunan sebagai akibat dari Fungsi asli, dengan adanya fungsi asli
uang muncul fungsi lain yang tidak kalah pentingnya, fungsi tersebut terdiri
atas:
i. Sebagai alat pembayaran yang sah
Tidak semua orang dapat menciptakan uang terutama uang kartal, karena uang
hanya dikeluarkan oleh lembaga tertentu, di Indonesia dikeluarkan oleh Bank
Indonesia selaku Bank Sentral.
ii. Alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan.
Dengan uang, kekayaan berupa tanah, gedung, dapat dipindah pemilikannya
dengan menggunakan uang.
iii. Alat pendorong kegiatan ekonomi.
Apabila nilai uang stabil, orang senang menggunakan uang itu dalam kegiatan
ekonomi, selanjutnya apabila kegiatan ekonomi meningkat, uang dalam peredaran
harus ditambah sesuai dengan kebutuhan.
iv. Standar pencicilan utang.
Uang dapat berfungsi sebagai standar untuk melakukan pembayaran di
kemudian hari, pembayaran berjangka panjang atau pencicilan utang.

Berdasarkan fungsi uang di atas, manakah fungsi uang yang sering dilakukan
Anda? Coba diskusikan dengan teman Anda.

4. JENIS UANG

Sebelum melanjutkan pembahasan ke masalah jenis uang, apakah Anda masih


merasa ada yang belum dipahami pada masalah fungsi uang? Jika tidak ada,
mari kita mulai.
Dewasa ini uang yang dipergunakan secara umum dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu uang kartal dan uang giral.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 7
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

4.1. Uang Kartal


Uang kartal artinya uang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat bayar. Uang
kartal ada yang berbentuk logam dan ada yang berbentuk kertas yang benar-benar beredar dari
tangan ke tangan sebagai alat pembayaran dalam masyarakat.
1) Uang Logam
Berdasarkan sejarah perkembangannya, uang logam merupakan uang yang pertama dibuat,
menurut macamnya mata uang logam dibagi tiga macam:

a) Mata Uang Standar


Mata uang standar adalah mata uang yang bebas dibuat dan dapat digunakan sebagai
alat pembayaran yang sah sampai jumlah tidak erbatas. Nilai Nominal yang tertulis pada
uang sama dengan nilai instrinsiknya (bahannya). Mata Uang Standar disebut juga Full
Bodied Money yaitu mata uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya,
contoh: Uang logam emas.
b) Mata Uang Tandap (bercap)Mata uang tandap (bercap) adalah mata uang yang tidak
bebas dibuat. Mata uang itu dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang sah sampai
dengan jumlah yang tidak terbatas dan nilai nominalnya tidak sama dengan nilai
instrinsiknya. Mata uang logam yang nilai nominalnya tidak sama dengan nilai intrinsiknya
disebut taken money, contoh seperti uang logam Rp. 100,- dan Rp. 500,- yang
pembuatan logam nilainya lebih dari 1.000.
c) Mata Uang Pencocok
Mata uang pencocok adalah mata uang kecil (receh) yang tidak bebas
dibuat dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran sampai jumlah
yang terbatas, misalnya uang logam Rp. 10,- Rp. 25,- Rp. 100,- dan Rp. 500,-.
Uang logam yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki kelebihan dan
kekurangan:
- Kelebihan uang logam:
a) Kuat dan tahan lama.
b) Mudah disimpan dan dibawa kemana-mana.
c) Mudah ditukar dengan barang.
- Kekurangan uang logam:
a) Membawa terlalu banyak akan menambah beban yang berat.
b) Persediaan logam terbatas.

2) Uang Kertas
Uang kartal disamping berbentuk logam, ada pula yang berbentuk kertas. Asal mulanya uang
kertas itu berupa surat tanda penyimpanan yang serupa dengan deposito emas, perak atau
deposito uang logam. Pedagang menyerahkan uangnya ke bank dan bank memberikan surat
bukti deposito. Uang kertas pada dasarnya surat pengakuan hutang oleh bank yang sewaktu-
waktu selalu dapat ditukar dengan emas. Dalam perkembangannya surat pengakuan hutang
bank ini beredar sebagai uang.
Saat ini uang kertas yang beredar disebut uang kepercayaan dan terdiri atas beberapa nilai
pecahan, seperti Rp. 100,00, Rp. Rp. 500,00, Rp.1.000,00, Rp. 5.000,00, sampai dengan
Rp. 100.000,00. Uang kertas dibuat dengan kertas khusus dan menggunakan pengaman untuk
menghindari pemalsuan. Coba untuk lebih meyakinkan Anda, perhatikan uang kertas yang
Anda miliki! Perhatikan apakah ada pengamannya atau tidak?

2. Uang Giral
Uang giral disebut juga demand deposit artinya saldo rekening koran yang ada di Bank dan
sewaktu-waktu dapat digunakan. Uang giral merupakan uang yang sah secara ekonomi tetapi
secara hukum tidak, artinya hanya berlaku pada kalangan tertentu saja sehingga orang yang
menolak pembayaran dengan uang giral contohnya cek tidak dapat dituntut. Untuk mengambil
uang giral dapat digunakan cek atau giro.
a) Cek merupakan suatu perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah dana, dimana
cek dikenal ada tiga macam:
1. Cek atas unjuk
2. Cek atas nama
3. Cek silang.

Gambar Cek

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 8
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

Apakah di antara Anda ada yang pernah menggunakan cek dalam suatu transaksi ? Jika ada
coba Anda ceritakan bagaimana penggunaannya !

b) Giro Bilyet
adalah surat perintah nasabah bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya
kepada rekening nasabah yang lain yang ditunjuk. Jadi Giro bilyet tidak dapat ditukarkan
dengan uang tunai di bank penerimanya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh giro bilyet di bawah ini:

Gambar Giro bilyet


Bagaimana tentang penjelasan uang giral ini, apa Anda sudah paham dengan apa yang telah
disampaikan, jika mungkin, silahkan Anda berkunjung ke suatu bank yang ada di daerahmu dan
tanyakan kepada pegawai yang mengerti mengenai cek atau giro !
Secara umum uang giral dapat terbentuk ketika seseorang menyetor uang tunai ke bank dan
jumlah tersebut ditulis atas nama yang menyetor uang tunai sehingga uang kartal berubah
menjadi uang giral. Uang giral diciptakan oleh bank itu sendiri dan berlaku dalam wilayah yang
terbatas.
Jadi dari apa yang telah kita bicarakan berarti di masyarakat beredar dua
jenis uang yaitu:
- Uang kartal yang terdiri dari uang logam dan uang kertas;
- Uang giral yang berbentuk cek atau giro bilyet.

Untuk lebih meningkatkan ingatan dan pemahaman, coba Anda lengkapi


tabel di bawah ini:
UANG MENURUT FUNGSI MELIPUTI UANG MENURUT FUNGSI MELIPUTI
1. Fungsi Asli : 1.Uang Kartal :
a) . a).
b) . b).............
2. Fungsi Turunan : 2. Uang Giral :
a) . a)..
b) . b)..
c) . c)
d) .

5. TEORI UANG
Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai
uang menjadi perhatian para ahli ekonomi, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat
berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang
disampaikan oleh beberapa ahli. Teori uang terdiri atas dua teori:

1) Teori Uang Statis atau disebut juga teori Kualitatif Statis.


Dalam teori ini dipertanyakan apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya?
Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan
perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis
adalah:

a) Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP


Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam
yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 9
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

b) Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari


Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk
mempermudah pertukaran.

c) Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai pertukarannya, yaitu daya belinya.

d) Teori Negara.
Asal Mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan
alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena pengumuman negara berupa
undang-undang pembayaran yang disahkan.

2) Teori Uang Dinamis.


Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara
lain:
a) Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah
uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan
menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya. Secara rumus teori ini dapat
dinyatakan dengan rumus:

M = K.P atau P = 1/K . M

Keterangan : M = Jumlah uang


K = pembanding tetap/konstanta
P = Tingkat harga

b) Teori Kuantitas dari Irving Fisher


Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan
memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang
mempengaruhi nilai uang dan Fisher mengajukan rumus yang lazim disebut Fishers equation,
dengan rumus sebagai berikut:

M.V = P.T

Keterangan : M = Jumlah Uang yang beredar

V = Kecepatan peredaran uang

P = Harga barang

T = Jumlah barang yang diperdagangkan

Sehingga nilai uang dapat dicari dengan cara jumlah uang dikali kecepatan peredaran uang
dibagi jumlah transaksi atau

M = P . T
V

Contoh:
Jumlah uang beredar 200 juta, kecepatan peredaran uang 0,5 dan jumlah transaksi 500 ribu, berapakah:
a. Nilai Uang
b. Jika uang naik 2 kali yang lain tetap, berapa nilai uang?

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 10
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

Jawab:
a. Nilai Uang
M = 200.000.000
V = 0,5
T = 500.000
P=M.V

T = 200.000.000 x 0,5
500.000
= 100.000.000
500.000
= 200

b. Nilai Uang
M = 2 x 200.000.000 = 400.000.000
V = 0,5
T = 500.000
P=M.V
T = 400.000.000 x 0,5
500.000
= 400

c) Teori Persediaan Kas


Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

d) Teori Ongkos Produksi


Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat
dipandang sebagai barang.

Sampai disini apakah Anda sudah memahami permasalahan teori uang dengan baik,
selanjutnya silahkan Anda diskusikan dengan teman Anda hal-hal yang masih belum dipahami
secara baik dalam teori uang.

Untuk meningkatkan pemahaman, coba Anda kemukakan apa perbedaan antara:


1. Teori Metalisme dan Teori Uang Konvensi
2. Teori Uang David Ricardo dan Teori Uang Irving Fisher

Jawaban Anda dapat Anda tulis atau Anda sampaikan secara lisan kepada teman
Anda untuk dinilai. Jika tepat jawaban soal di atas berarti Anda telah memiliki
pemahaman yang baik. Selamat buat Anda, dan jika kurang, ulangi
mempelajarinya dengan penuh kesabaran.

6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG DALAM


MASYARAKAT
Menurut J.M. Keynes ada tiga alasan mengapa orang menyukai memegang uang,
yaitu:
a. Motif Transaksi (Transaction Motive)
Permintaan uang untuk bertransaksi mengacu kepada penggunaan uang untuk transaksi
sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan seperti pembelian bahan baku, pembayaran
upah dan pembayaran listrik.
b. Motif Berjaga-jaga (Precantionary Motive)
Permintaan uang untuk ditujukan pada pemenuhan kebutuhan darurat yang
tidak dapat diperhitungkan sebelumnya, penambahan uang untuk membayar
kenaikan harga yang mendadak.
c. Motif Spekulasi
Permintaan uang untuk ditujukan memperoleh keuntungan secara cepat karena
mengetahui peluang ekonomi yang menguntungkan.
Dari permintaan di atas Anda melakukan permintaan didorong oleh keinginan apa?

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 11
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

Untuk mengulang tentang teori uang, coba Anda selesaikan latihan di bawah ini:

Nama Teori Uang Isi Teorinya


1. Teori Konvensi .

2. Teori Kuantitas dari Irving Fisher

3. Teori Persediaan Kas

4. Teori Metalisme .

Bagus!
Kami ucapkan selamat kepada Anda karena telah berhasil menyelesaikan kegiatan belajar pertama beserta
menjawab latihan dengan baik, semoga Anda memiliki kemampuan yang semakin meningkat dan selanjutnya
persiapkan untuk mempelajari kegiatan belajar kedua, semoga sukses.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 12
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

UJI KOMPETENSI KEGIATAN BELAJAR 1


Jawablah soal-soal berikut ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan uang?

2. Sebutkan syarat-syarat dari uang barang?

3. Fungsi uang terbagi atas dua fungsi, sebutkan klasifikasi dan isinya?

4. Coba Anda bedakan antara Uang Kartal dan Uang Giral?

5. Kemukakan faktor yang memotivasi seseorang memegang uang menurut


Keynes?
6. Jika uang yang beredar sebesar 500, kecepatan peredaran uang 10 dan jumlah
transaksi sebesar 100. Bila M berubah mejadi 1.500, V tetap, menurut teori kuantitas Irving
Fisher maka tingkat harga (P) sebesar.....

Apabila Anda telah selesai mengerjakan uji kompetensi 1 , cocokkanlah jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Selanjutnya Anda dapat menilai
tentang keberhasilan diri Anda dalam memahami kegiatan belajar1 ini dengan petunjuk
penilaian sebagai berikut :

No Skor nilai Nilai Kriteria Saran/tindak lanjut


1 100 A Baik sekali Melanjutkan ke kegiatan belajar
selanjutnya.
2 99 - 85 B Baik Mengulangi bahasan yang masih
salah.
3 84 - 75 C Cukup Baik Perlu mengkaji sekali lagi
4 75 - 68 D Cukup Harus lebih banyak membaca.

Sekarang Anda dapat menentukan kriteria dari hasil jawaban uji kompetensi 1. Semoga Anda
memiliki kriteria baik sekali. Apabila dari penilaian Anda masih terdapat jawaban yang salah,
maka sebaiknya Anda kembali pelajari lagi materi tersebut dengan sungguh-sungguh sampai
Anda paham benar.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 13
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

KEGIATAN BELAJAR 2

BANK DAN KREDIT

A. PENGERTIAN DAN FUNGSI BANK


Anda sekarang telah memasuki kegiatan belajar kedua dan ini tentunya merupakan kegiatan belajar terakhir
pada modul ini. Apakah Anda sudah siap untuk menuntaskannya? Jika Anda sudah siap mari kita memulainya.
Mendengar kata Bank tentunya semua orang pasti tahu apa yang ada dalam Bank tersebut. Apakah Anda pernah
berkunjung pada suatu bank atau apakah Anda memiliki tabungan di suatu bank

1) Pengertian Bank
Masyarakat pada umumnya telah mengetahui bahwa bank itu adalah tempat menabung, menyimpan uang ataupun
meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan. Berikut akan disampaikan dua definisi bank, sebagai berikut:
a) Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, tentang Perbankan menyatakan: Bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
b) Menurut Prof. G.M. Verryn Stuart mendefinisikan: Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya
dari orang lain maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan tempat penyimpanan uang, pemberi atau penyalur
kredit dan juga perantara dalam lalu lintas pembayaran.

2) Fungsi Bank
Fungsi perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa dalam lalulintas pembayaran
dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak. Secara ringkas
fungsi bank dapat dibagi menjadi sebagai berikut:

a) Penghimpun dana
Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara
garis besar ada tiga sumber, yaitu:
1) Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
2) Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan
giro, deposito dan tabanas.
3) Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas
dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam)

b) Penyalur/pemberi Kredit
Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh,akan tetapi untuk pemanfaatannya bank
menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya
dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam
bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu pemberiannya harus
benar-benar teliti dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau
dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 14
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

c) Penyalur dana
Dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian
surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.

d) Pelayan Jasa
Bank dalam mengemban tugas sebagai pelayan lalu-lintas pembayaran uang melakukan berbagai aktivitas
kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.
Dari pelayanan yang dilakukan Bank, pelayanan jasa apa yang Anda sudah nikmati?
Jika fungsi di atas diklasifikasikan lagi maka fungsi bank dibagi menjadi Fungsi Utama dan Fungsi Tambahan.

1) Fungsi Utama, meliputi:


- penghimpun dana;
- pembiayaan;
- peningkatan faedah dari dana masyarakat;
- penanggung resiko.

2) Fungsi Tambahan, meliputi:


- memberikan fasilitas pengiriman uang;
- penggunaan cek;
- memberikan garansi bank.

Fungsi bank yang dikemukakan di atas, secara umum merupakan fungsi bank umum, adapun
fungsi dari bank sentral adalah:
1) penyelesaian utang-piutang antar bank;
2) mengedarkan uang kertas;
3) wakil pemerintah dalam menerima pembayaran pajak;
4) sumber dana pinjaman terakhir;
5) memegang cadangan kas sistem;
6) mengontrol volume dan keadaan kredit untuk mempertahankan tingkat kegiatan ekonomi.

Apakah perbedaan antara Bank Umum dan Bank Sentral? Pelajarilah uraian berikut ini.

B. JENIS-JENIS BANK
Sejak diberlakukannya Undang-Undang nomor 10 tahun 1998, jenis bank dapat dibedakan menjadi dari segi sifat
kegiatannya bank dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Bank sentral

2. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah
umum. Bank Umum sering juga disebut Bank Komersial. Usaha usaha bank umum yang utama antara lain:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan;
b. memberikan kredit;
c. menerbitkan surat pengakuan hutang;
d. memindahkan uang;
e. menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain;
f. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga;
g. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

Bank umum di Indonesia dilihat dari kepemilikannya terdiri atas:


a. Bank pemerintah, seperti BRI, BNI, BTN.
b. Bank Pembangunan Daerah (BPD), seperti BPD DKI Jakarta.
c. Bank Swasta Nasional Devisa, seperti BCA, NISP, Bank Danamon.
d. Bank Swasta Nasional Bukan Devisa.
e. Bank Campuran, contoh Sumitomo Niaga Bank.
f. Bank Asing, seperti Bank of America, Bank of Tokyo.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 15
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

Bank umum ada yang disebut Bank Devisa dan Bank Non Devisa:
- Bank Umum Devisa artinya yang ruang lingkup gerak operasionalnya
sampai ke luar negeri.
- Bank Umum Non Devisa artinya ruang lingkup gerak operasionalnya di
dalam negeri saja.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang dimaksud Bank Perkreditan Rakyat adalah
bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Usaha-usaha Bank Perkreditan Rakyat, diantaranya:

a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa


deposito berjangka, dan tabungan;
b. memberi kredit;
c. menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah; dan
d. menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Pembagian bank selain didasarkan Undang-Undang Perbankan dapat juga dibagi menurut kemampuan bank
menciptakan alat pembayaran, yang meliputi:

1. Bank Primer yaitu bank yang dapat menciptakan alat pembayaran baik berupa uang kartal maupun uang giral.
Bank yang termasuk kelompok ini adalah:

a. Bank Sentral atau Bank Indonesia sebagai pencipta uang kartal. Selain
itu tugas Bank Sentral diantaranya:

- menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;


- mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan
- mengatur dan mengawasi bank.

b. Bank Umum sebagai pencipta uang giral (uang yang hanya berlaku secara khusus dan tidak berlaku
secara umum).

2. Bank Sekunder yaitu bank yang tidak dapat menciptakan alat pembayaran dan hanya berperan sebagai
perantara dalam perkreditan yang tergolong dalam bank ini adalah Bank Perkreditan Rakyat.

Bagaimana? Apakah Anda mendapatkan permasalahan memahami uraian diatas? Jika tidak, silahkan Anda
lengkapi tabel di bawah ini, untuk menguatkan pemahaman.

Aspek yang dilihat Bank Sentral Bank Umum BPR

1, Kepemilikannya Pemerintah ....................

2.Kewenangan untuk Tidak Boleh ...


mencetak uang kartal
3.klasifikasi menurut
kewenangan
menciptakan alat .. Bank Primer
pembayaran
Apakah Anda dapat melengkapi dengan benar! Bila belum, pelajari kembali uraian di atas.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 16
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

C. BENTUK DAN PRODUK-PRODUK BANK

Beberapa bentuk produk perbankan berupa pemberian kredit, pemberian jasa pembayaran dan peredaran uang,
serta bentuk jasa perbankan lainnya. Untuk penjelasannya sebagai berikut:

1) Pemberian kredit dengan berbagai macam bentuk jaminan atau tanggungan


misalnya tanggungan efek

2) Memberikan jasa-jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang yang


terdiri:
a) Lalulintas pembayaran dalam negeri seperti transfer, inkaso.
b) Lalulintas pembayaran luar negeri seperti pembukaan L/C (Letter of Credit)
yaitu surat jaminan bank untuk transaksi ekspor-impor.

3) Jasa-jasa perbankan lainnya yang meliputi:


a) Jual-beli cek perjalanan (travellers cheque)
b) Jual-beli uang kertas (bank note)
c) Mengeluarkan kartu kredit (Credit Card)
d) Jual-beli valuta asing.
e) Pembayaran listrik, telepon, gaji, pajak
f) Menyiapkan kotak pengaman simpanan (safe deposite box)

4) Bentuk-bentuk simpanan di Bank


a) Giro adalah simpanan pada bank yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran.
b) Deposito Berjangka adalah simpanan pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
c) Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan.
d) Tabungan adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati.

D. LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK

Setelah Anda mempelajari berbagai permasalahan Perbankan, tentunya banyak pengetahuan yang sudah dikuasai,
akan tetapi dalam kenyataan mungkin Anda sering mendengar bahwa di koperasi orang bisa juga melakukan simpan
pinjam. Tentu Anda bertanya apakah koperasi termasuk bank? Untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan Anda
lanjutkan membacanya.
Pengertian lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan,
yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga
dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.
Lembaga keuangan berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan untuk mendorong perkembangan pasar modal
serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah.

Jenis-jenis lembaga keuangan non Bank (LKBB) meliputi:


1. Lembaga pembiyaan pembangunan contoh PT. UPINDO.
2. Lembaga perantara penerbit dan perdagangan surat-surat berharga contoh
PT. Danareksa.
3. Lembaga keuangan lain seperti:
a. Perusahaan Asuransi yaitu perusahaan pertanggungan sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab
Undang-Undang Hukum Perniagaan ayat 246.
b. PT. Pegadaian (Persero) yaitu Perusahaan milik Pemerintah yang ditugasi
untuk membantu rakyat, meminjami uang secara perorangan dengan menjaminkan barang-barang
bergerak maupun tak bergerak.
c. Koperasi Kredit yaitu sejenis koperasi yang kegiatan usahanya adalah
mengumpulkan dana anggota melalui simpanan dan menyalurkan kepada anggota yang membutuhkan
dana dengan cara pemberian kredit.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 17
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

Perlu Anda ketahui, selain lembaga keuangan yang resmi ada juga lembaga keuangan non bank yang tidak resmi
seperti pengijon dan rentenir, akan tetapi keberadaan lembaga keuangan informal ini terkadang banyak merugikan
masyarakat.
Anda telah selesai membahas mengenai bank dan lembaga keuangan non bank berarti selangkah lagi Anda akan
menuntaskan pembelajaran modul ini. Sebelum Anda mengkaji materi terakhir ada baiknya Anda bertanya dan
mengevaluasi apakah seluruh materi sudah Anda pahami? Jika belum silahkan ulangi kembali dan jika ada teman
atau guru bina silahkan
mengadakan diskusi. Bila Anda menilai sudah cukup banyak Anda pahami, silahkan Anda mempelajari materi
terakhir dari kegiatan kedua ini. Selamat belajar!

II. KREDIT

A. Pengertian Kredit

Kata kredit berasal dari bahasa latin Credere berarti kepercayaan. Jadi kredit yaitu memberikan benda, jasa, uang,
sekarang dengan pembayaran atau balas jasa di kemudian hari. Rolling G. Thomas mendefinisikan bahwa kredit
adalah kepercayaan atas kemampuan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.
Jadi dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kredit mencakup dua pihak yaitu pihak yang memberi dan
pihak yang menerima. Apa yang diserahkan sekarang merupakan prestasi, sedang pembayaran, pengembalian
maupun balas jasa di masa yang akan datang merupakan
kontra prestasi.

B. Syarat Kredit

Sesuai dengan asal kata kredit yang berarti kepercayaan maka kredit dapat berlangsung bila ada kepercayaan
terhadap penerima kredit. Kepercayaan tersebut banyak tergantung kepada kelayakan seseorang atau badan usaha.
Kelayakan seseorang atau badan usaha penerima kredit dipengaruhi oleh 5C yaitu:

1. Character
atau tabiat serta kemauan pemohon untuk memenuhi kewajiban. Perlu diteliti tentang kebiasaan
kepribadian, cara hidup dan keadaan keluarga serta moral.
2. Capacity
yaitu kemampuan, kepAndaian dan ketrampilan menggunakan kredit yang diterima sehingga
memperoleh kemajuan, keuntungan serta mampu melunasi kewajiban atau utangnya.
3. Capital
yaitu modal seseorang atau badan usaha penerima kredit. Tidak semua modal harus bersumber dari
kredit.
4. Collateral,
yaitu kepastian berupa jaminan yang dapat diberikan oleh penerima kredit. Anggunan atau jaminan
sebagai alat pengaman dari ketidakpastian pada waktu yang akan datang pada saat kredit harus
dilunasi.
5. Condition of economies
yaitu dalam rencana pelepasan kredit harus mampu melihat ke depan, yaitu bagaimana keadaan
perekonomian masa yang akan datang.

C. Peranan Kredit Dalam Perekonomian

Dalam kehidupan perekonomian, fungsi kredit makin lama makin memegang peranan yang sangat penting karena
dengan adanya kredit dapat :

1. meningkatkan daya guna uang;


2. meningkatkan peredaran dan lalu-lintas uang;
3. meningkatkan daya guna dan peredaran barang;
4. menjadi salah satu alat stabilitas ekonomi;
5. meningkatkan kegairahan berusaha;
6. meningkatkan pemerataan pendapatan; dan
7. menjadi alat untuk meningkatkan hubungan internasional.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 18
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

D. Kebaikan dan Keburukan Kredit

Kredit selain mempunyai peranan kehidupan perekonomian tentunya akan menimbulkan dampak yang bersifat
positif dan negatif, hal ini tentunya wajar saja dalam kehidupan masyarakat. Memang mengenai baik buruknya kredit
bagi semua orang menyebabkan kita harus berhati-hati baik memberi kredit maupun menerima kredit.

Adapun kebaikan dan keburukan kredit akan kita jabarkan di bawah ini.

Kebaikan kredit:

a. menambah produktivitas modal uang;


b. memajukan urusan tukar-menukar seperti wesel, promes dan lain-lain;
c. mempercepat peredaran barang-barang;
d. dapat membuka usaha baru.

Keburukan kredit:

a. memberikan kemungkinan untuk berspekulasi;


b. memberikan kesempatan para konsumen meminjam melebihi daya
kemampuan (besar pasak daripada tiang);
c. menyebabkan produksi yang sangat berlebihan;
d. perluasan kredit akan menimbulkan inflasi; dan
e. mendorong masyarakat mengarah pada sifat konsumtif.

Apakah dengan kredit orang akan lebih maju. Hal ini sekali lagi tergantung pada pemanfaatan dan ketrampilan
menggunakan kredit dalam berusaha.

Sampai materi ini apakah Anda sudah dapat memahami, jika belum silahkan diulang kembali. Selamat kepada Anda
yang telah tuntas membahas materi ini dengan baik, semoga Anda dapat memperoleh prestasi yang memuaskan.
Sebelum Anda mengakhiri pengkajian modul ini, cobalah Anda mengerjakan tugas di bawah ini, untuk lebih
meyakinkan bahwa Anda telah memahami kajian kegiatan belajar tentang kredit, sebagai kajian terakhir pada modul
ini. Dalam syarat kredit dikenal 5C. Coba Anda telaah aspek-aspek yang
tercantum di bawah ini merupakan aspek penilaian kredit yang mana!

NO Aspek yang dinilai Termasuk syarat


1. Sifat manusia Jumlah modal usaha Caracter
2. Kemampuan menghasilkan laba Sikap
3. hemat
4. Kondisi resesi .
5. Bentuk barang jaminan .
6. Pengembalian tepat waktu
7. Cara hidup ..
8. Keadaan perusahaan
9. Jumlah modal

Selamat, Anda telah berhasil menuntaskan seluruh pembahasan dalam modul ini. Sebelum ada mengakhiri kami
ingatkan sekali lagi, bahwa Anda harus menghubungi guru bina/guru pamong untuk mendapatkan tes akhir modul
ini. Jika Anda telah siap. Jika belum, silhakan gunakan waktu yang ada untuk memahami lebih baik dari materi-
materi yang ada anggap sulit
memahami atau mengingatnya. Selamat kepada Anda semoga Anda dapat mencapai prestasi yang memuaskan.
Selamat mengerjakan tes akhir modul.
Semoga Allah SWT memudahkan Anda.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 19
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

UJI KOMPETENSI KEGIATAN BELAJAR 2


Petunjuk : - Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar.
- Setelah anda menjawab soal-soal, coba cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban
Pada bagian akhir dari modul ini.

1. Jelaskan pengertian bank menurut UU nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan

2. Sebutkan fungsi utama dari suatu bank

3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi bank menurut kemampuan mencetak alat pembayaran

4. Sebutkan contoh-contoh produk perbankan.

5. Sebutkan contoh-contoh lembaga-lembaga keuangan non bank

6. Jelaskan syarat kredit Collateral?

7. Sebutkan 2 kebaikan dan keburukan kredit.

Apabila Anda telah selesai mengerjakan uji kompetensi 2 , . Selanjutnya Anda dapat menilai tentang
keberhasilan diri Anda dalam memahami kegiatan belajar2 ini dengan petunjuk penilaian sebagai berikut

No Skor nilai Nilai Kriteria Saran/tindak lanjut


1 100 A Baik sekali Melanjutkan ke kegiatan belajar
selanjutnya.
2 99 - 85 B Baik Mengulangi bahasan yang masih
salah.
3 84 - 75 C Cukup Baik Perlu mengkaji sekali lagi
4 75 - 68 D Cukup Harus lebih banyak membaca.

Sekarang Anda dapat menentukan kriteria dari hasil jawaban uji kompetensi 2 . Semoga Anda
memiliki kriteria baik sekali. Apabila dari penilaian Anda masih terdapat jawaban yang salah, maka sebaiknya
Anda kembali pelajari lagi materi tersebut dengan sungguh-sungguh sampai
Anda paham benar.

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 20
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

PENUTUP

1. Rangkuman
1. Uang adalah segala sesuatu, maksudnya benda apa saja asal mendapat
pengakuan secara umum dan dapat dijadikan alat pembayaran.

2. Asal mula uang sangat erat hubungannya dengan perkembangan tukarmenukar.


Sebelum ada uang pertukaran dilakukan dengan cara barter.

3. Fungsi uang terbagi atas:


1) Sebagai alat penukar
2) Sebagai satuan hitung
3) Sebagai penimbun kekayaan
4) Sebagai standar pencicilan hutang
Dua dari fungsi urutan pertama disebut fungsi asli dan lainnya termasuk fungsi tambahan.

4. Jenis uang dapat dikelompokkan atas dua yaitu uang kartal dan uang giral.

5. Teori nilai uang


1) Teori Kuantitas dari David Ricardo
2) Teori Kuantitas dari Irving Fisher
3) Teori Statis:
a) Teori metalisme
b) Teori konvensi
c) Teori nominalisme
d) Teori negara

6. Motif memiliki uang menurut J.M. Keynes:


1) Motif transaksi
2) Motif berjaga-jaga
3) Motif spekulasi

7. Penggolongan bank menurut Undang-undang perbankan dibagi menjadi


1) Bank Umum
2) Bank Perkreditan Rakyat

8. Produk Bisnis perbankan


1) Memberikan kredit
2) Memberikan jasa-jasa dalam lalu-lintas pembayaran
3) Jasa lainnya

9. Yang termasuk lembaga keuangan lainnya


1) Perusahaan Asuransi
2) PT. Pegadaian
3) Koperasi Kredit

10 Syarat kredit terbagi atas 5 C:


1) Character
2) Capability
3) Capital
4) Collateral
5) Condition of Economic

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 21
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

KUNCI JAWABAN

UJI KOMPETENSI 1.
1. Uang adalah sebagai segala sesuatu yang diterima oleh masyarakat sebagai
alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan.

2. Syarat Uang barang:


a. Dapat diterima
b. Digemari dimana-mana
c. Yang setiap waktu dapat ditukar dengan barang apa saja
d. Sulit mendapatkannya

3. Fungsi Uang terbagi atas:


a. Fungsi Asli yang meliputi
1) Sebagai alat tukar
2) Sebagai alat kesatuan hitung

b. Fungsi Tambahan yang meliputi


1) Sebagai alat pembayaran yang sah
2) Alat pemindah dan penyimpan kekayaan
3) Alat pendorong kegiatan ekonomi
4) StAndar pencicilan hutang.

4. Uang kartal terdiri atas uang logam dan uang kertas dan berlaku umum.
Sedangkan uang giral berupa saldo simapanan di bank dan hanya berlaku untuk
kalangan tertentu.

5. Faktor motivasi memegang uang menurut J.M. Keynes


a. Transaksi motive
b. precautionary motive
c. Spekulasi motive

6. Diketahui: M1 = 500 V1 = 10 T1 = 100

 MV =PT

P = 500 x 10
100
= 5000
100

= 50

 M2 = 1500 V2 = V1 T2 = T1

MV=PT
P = 1.500 x 10
100
= 15.000
100

= 150
Untuk menentukan kriteria kemampuan Anda sesuai pedoman penilaian, berikut ini diberikan
skor dari jawaban yang benar untuk setiap nomor soal yang dapat Anda lihat pada tabel
berikut

NO SOAL SKOR
1. 20
2. 15
3. 20
4. 10
5. 15
6. 20
JUMLAH 100

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 22
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

KUNCI JAWABAN

UJI KOMPETENSI 2
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2. Fungsi utama bank meliputi:


a. Penghimpun dana
b. Pembiayaan
c. Peningkatan faedah dari dana masyarakat
d. Penanggung resiko

3. Klasifikasi bank menurut kemampuan mencetak alat pembayaran terbagi atas


a. Bank Primer yang meliputi Bank Sentral, Bank Umum
b. Bank Sekunder yang meliputi BPR

4. Contoh-contoh produk perbankan:


a. Pemberian kredit dengan jaminan efek
b. Pemberian jasa-jasa lalulintas pembayaran seperti inkaso, LC
c. Jual beli cek perjalanan
d. Kartu kredit
e. Jual beli valuta asing.

5. Contoh-contoh lembaga keuangan bukan bank seperti:


a. Lembaga pembiayaan pembangunan, contoh PT. UPINDO
b. Perusahaan Asuransi
c. PT. Pegadaian
d. Koperasi Kredit

6. Collateral yaitu kepastian berupa jaminan yang dapat diberikan oleh penerima kredit

7. Kebaikan kredit:
a. Menambah produktivitas modal uang
b. Memajukan urusan tukar menukar seperti wesel, promes dan lain-lain

Keburukan kredit:
a. Memberikan kemungkinan untuk berspekulasi
b. Memberikan kesempatan para konsumen meminjam melebihi daya

Untuk menentukan kriteria kemampuan Anda sesuai pedoman penilaian, berikut ini diberikan
skor dari jawaban yang benar untuk setiap nomor soal yang dapat Anda lihat pada tabel
berikut :

NO SOAL SKOR
1. 15
2. 15
3. 15
4. 15
5. 15
6. 10
7. 15
JUMLAH 100

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang


Modul Ekonomi X 23
Uang dan Perbankan
Perbankan Created by Noordijah Ekorini, SPd.

DAFTAR ISTILAH
Barter : tukar menukar antara barang dengan barang

Likuiditas : kesanggupan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek

DAFTAR PUSTAKA
 Ritonga, dkk., Pelajaran Ekonomi, Jakarta, Erlangga
 Dra. Hj. Sukwiaty, dkk., Ekonomi SMA, Bandung, Yudhistira
 Drs. Alam S., dkk., Ekonomi, Jakarta, Erlangga
 http://www.babejoko.web.id
 http://www.e-dukasi.net
 http://www.depdag.go.id
 http://www.dephut.go.id
 http://www.esdm.go.id
 http://www.walhi.co.id
 http://www.depperin.go.id
 http://www.bsp.go.id
 http://www.wikipedia.co.id
 http://www.garduguru.co.id

Modul Ekonomi X |Created by Noordijah Ekorini , SPd SMA Negeri 3 Rembang

You might also like