You are on page 1of 9

PENGERTIAN MANAJEMEN DAN

FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN

NAMA : MELATI
NPM : 17.15.146
Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
2017/2018
PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,


aktualisasi, dan pengawasan kegiatan/ usaha secara sistematik dan efektif oleh
para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Secara sederhana, Manajemen merupakan suatu proses tindakan
atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan, dan pengawasan yang dinamis
yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya.

FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN


Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering kita menyebutnya
POAC, yaitu :

Planning ( Fungsi Perencanaan)

Organizing ( Fungsi Pengorganisasian )

Actuating ( Fungsi Pengarahan )

Controlling ( Fungsi Pengendalian/Pengawasan )

1. FUNGSI PERENCANAAN ( PLANNING )

Adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi


kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik
yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain :

Menetapkan sasaran
Merumuskan strategi untuk mencapai sasaran tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian

1. Dalam perencanaan, Terdapat beberapa faktor dalam Planning yang patut


untuk dipertimbangkan, yaitu :

1
Specific, yaitu berarti sebuah perencanaan harus jelas apa maksud dan
tujuanya beserta ruang lingkupnya.
Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus dapat diukur
dari program kerja dan rencana yang dibuat.
Achievable, yaitu sesuatu tersebut bisa tercapai dan diwujudkan,
bukan hanya sekedar fiktif dan khayalan belaka.
Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan sumber
daya yang ada, harus seimbang tetapi tetap ada tantangan didalamnya.
Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan
dievaluasi.
2. Pembagian Perencanaan

Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam


beberapa jenjang:

Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)

Perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. Jenjang atas ini


memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan
serta memberikan petunjuk pola penyelesaian dan sifatnya
menyeluruh.

Middle Level Planning (Perencanaan Jenjang Menengah)


Jenjang perencanaan menengah sifatnya lebih administratif. Jenjang
menengah menyiapkan cara-cara yang akan ditempuh untuk
merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan.
Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah)
Perencanaan jenjang bawah lebih fokus terhadap bagaimana cara
menghasilkan. Jenjang bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan
operasional perusahaan.

3. Syarat Fungsi Perencanaan

Perencanaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat syarat


berikut:

Mempunyai tujuan yang jelas

2
Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
Memuat analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan
Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras
pada tiap-tiap bagian
Segala sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta
berdaya guna

4. Manfaat Fungsi Perencanaan

Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :

Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap
unit akan lebih terorganisir kearah tujuan yang sama
Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
Memudahkan pengawasan
Menjadi pedoman dasar di dalam menjalankan kegiatan

5. Aktivitas perencanaan
1) Prakiraan (Forecasting)
Prakiraan adalah suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan /
memperkirakan waktu yang akan datang dengan penarikan
kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.
2) Penetapan tujuan (Establishing Objective)
Penetapan tujuan merupakan suatu aktivitas untuk menetapkan
sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.
3) Pemrograman (Programming)
Pemrograman adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud
untuk menetapkan langkah-langkah utama.
4) Penjadwalan (Scheduling)
Penjadwalan adalah penetapan atau penunjukan waktu menurut
kronologi tertentu guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
5) Penganggaran (Budgeting)

3
Penganggaran merupakan suatu aktivitas untuk membuat pernyataan
tentang sumber daya keuangan (financial resources) yang disediakan
untuk aktivitas dan waktu tertentu.
6) Pengembangana Prosedur (Developing Procedure)
Pengembangan Prosedur merupakan suatu aktivitas menormalisasikan
cara, teknik, dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan.
7) Penetapan dan Interprestasi Kebijakan (Establishing and Interpreting
Policies)
Penetapan dan Interprestasi Kebijakan merupakan suatu aktivitas yang
dilakukan dalam menetapkan syarat berdasarkan mana manajer dan
para bawahan akan bekerja.

2. FUNGSI PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif
dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

1. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian


Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas,
dan menetapkan prosedur yang diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis
kewenangan dan tanggung jawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling
tepat

2. Tahapan Pengorganisasian
mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapai

4
deskripsi pekerjaan yang harus dioperasikan dalam aktivitas tertentu
klasifikasi aktivitas dalam kesatuan yang praktis
memberikan rumusan yang realitas mengenai kewajiban yang hendak
diselesaikan, sarana dan prasarana fisik serta lingkungan yang
diperlukan untuk setiap aktivitas yang hendak dioperasikan.
penunjukan sumber daya manusia yang menguasai bidang
keahliannya
mendelegasikan otoritas apabila dianggap perlu kepada bawahan yang
ditunjuk

3. Unsur-unsur Organizing
Sekelompok orang yang diarahkan untuk bekerja sama
Melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan
Kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan

4. Manfaat Organizing
Pembagian tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan
Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan
dijalankan.

5. Fungsi Organizing
Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen
pelaksana
Adanya pembagian tugas yang jelas
Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bisa
mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan.

3. FUNGSI PENGARAHAN (ACTUATING)

Adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk mengarahkan,


menggerakan, membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas

5
dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Atau suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

1. kegiatan pada fungsi pengarahan :


Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa
bekerja secara efektif dan efisien.
Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

2. Prinsip Actuating
1) Pelaksanaan dan Penugasan.
Langkah lanjutan dari penetapan program kerja pengawasan adalah
pelaksanaan pengawasan dalam bentuk pemberian tugas. Tujuan
utama penugasan adalah untuk mencapai keseimbangan antara
beberapa faktor: persyaratan dan kualifikasi personal, keseimbangan
untuk pengembangan profesi, dan lain-lain.

2) Pengawasan Pengelolaan Dana.


Pengelolaan terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh
organisasi penting dilakukan agar dana tidak disia-siakan.

3) Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.


Pengawasan juga membutuhkan sarana dan alat untuk melakukan
pengawasan, misalnya teknologi yang digunakan untuk memantau
kerja anggota organisasi atau pekerja.

4) Dokumentasi Pengawasan.
Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi
pelanggaran, kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam
organisasi.

5) Supervisi Audit.

6
3. FUNGSI PENGENDALIAN / PENGAWASAN ( CONTROLLING )

Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang


berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan
apabila memang dibutuhkan.

1. Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:


Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar
indikator yang sudah ditetapkan
Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang
ditemukan
Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang
terjadi.

2. Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :


Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa
dengan mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan
semestinya pengawasan harus dijalankan
Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa
suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu
pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat
kesalahan yang ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan memberikan
peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan
kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama
tidak akan terulang kembali

3. Proses pengawasan
Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai.
Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan
menentukan penyimpangan jika ada.

7
Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar
pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
Meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah realistis atau
tidak. Jika ternyata belum realistis maka perlu diperbaiki.

You might also like