You are on page 1of 25
BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada PT X dapat di ambil serta dikumpulkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut: 4.1.1 Survey ‘Yang dimaksud dengan survey adalah suatu proses untuk memperoleh data dan informasi dari Pemohon dan/atau pihak lain yang akan digunakan dalam melakukan analisa kredit terhadap kelayakan Pemohon memperoleh pembiayaan, Proses ini dimulai dari saat ME membuat janji dengan Pemohon untuk melakukan interview dengan Pemohon dan diakhiri dengan pembuatan hasil survey. Survey yang baik akan mendapatkan informasi yang mendalam dan menyeluruh tentang kemampuan Pemohon, karena bila tidak dilakukan secara tepat, maka akan mengakibatkan informasi yang salah sehingga: 1, Menolak pemohon yang sebenamya layak, atau 2. Menyet tidak layak permohonan pembiayaan Pemohon yang sebenarnya Tahap-tahap sw adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh data awat Pada saat_memperoleh data awal, biasanya data yang diperoleh sangat minimal, hanya terdii dari a, Fotokopi_ identitas (KTTP/SIM/Paspor'Kitas) Pemohon dan pasangan (bila telah berkeluarga), b, — Fotokopi Kartu keluarga Pemohon ¢. Fotokopi bukti kepemilikan rumah (misal: rekening listrik) d, — Fotokopi bukti penghasilan (misal: rekening tabungan) e. — Struktur pembiayaan yang diajukan, 15 Hasil Penelitian dan Pembahasan 16 SSS EEE 4. Persiapan interview dengan Pemohon, terdiri dari: a, Perencanaan b. — Pembuatan janji dengan Pemohon ©. Persiapan Interview dengan Pemohon Tidak ada cara yang baku dalam melakukan interview, semua tergantung situasi dan kondisi di lapangan, Dalam tahap ini yang perlu dilakukan adalah: d. Pembukaan e. Pengamatan £— Pembicaraan g — Perpisahan Credit Checking Pada dasamya credit checking adalah salah satu langkah dalam melakukan sw'vey untuk mengecek kebenaran keterangan yang diberikan oleh pemohon. Selain itu juga untuk memperoleh gambaran mengenai reputasi dan kredibilitas pemohon itu sendiri. Ada beberapa cara dalam melakukan credit checking, yaitu: e. Data yang diperoleh dari Pemohon, Melakukan pengecekan berdasarkan data yang diperoleh dari Pemohon. f Dari hasil interview dengan Pemohon Melakukan pengecekan terhadap keterangan yang diperolch dari Pemohon.. g. _ Dari lingkungan sekitar rumah Pemohon Melakukan pengecckan ke tetangga dan lingkungan sekitar rumah Pemohon, untuk mengetahui karakter dan reputasi Pemohon di lingkungan sekitar rumahnya. Hasil Penelitian dan Pembahasan 77 SSS Eee 1. Analisa Kelayakan Pemohon Setelah memperoleh keterangan yang memadai dari Pemohon, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa mengenai kelayakan Pemohon dengan menggunakan konsep IP + SC, yaitu: a. Purpose Tujuan Pemohon untuk mendapatkan kredit harus benar-benar jelas, yaitu antara: 1) Keinginan Pemohon untuk mengambil dana tunai (direct financing) atau 2) Membeli kendaraan untuk kepentingan pribadi atau 3) Untuk menunjang kegiatan operasi usahanya, b. Character Merupakan analisa mengenai_Karakter, reputasi dan pengalaman Pemohon, yang informasinya diperoleh selama jalannya interview dan melalui credit checking. Dan bila merupakan existing customer PT X, maka Historical Payment maupun rekomendasi KKE mengenai karakter Pemohon dapat digunakan sebagai sumber informasi. Karakter dapat dibedakan menjadi 2, y 1) Secara Pere 2) Secara Badan Hukum (PT) rangan Capacity Hal ini berhubungan dengan seberapa besar kemampuan dari Pemohon untuk dapat membayar kewajibannya setiap bulan, baik kepada PT X, maupun kepada pihak ketiga lainnya. Kapasitas dapat dilihat dari beberapa sumber, antara lain: 1) Rekening Koran dan Tabungan 2) Nota-nota/bon penjualan 3) Slip gaji/surat keterangan penghasilan 1) Estimasi pendapatan Hasil Penelitian dan Pembahasan 78 SSS EEE 4. h Setelah kita mengetahui berapa besar pendapatan (kredit) dan pengeluaran (debet) setiap bulamya, —baik berdasarkan rekening Korantabungan dan estimasi pendapatan, maka dapat dicari_ profit _margin (keuntungan) dari bisnis pemohon tersebut. Adapun rumusnya adalah: Profit = {{(Harga Jual ~ Harga Beli) ~ Biaya Operasional] — [Biaya Bunga Bank + Rumah Tangga + Angsuran Leasing + Lain-lain]} Selain informasi yang diperoleh dari rekening Koran/tabungan dan estimasi pendapatan, maka sumber lain adalah: laporan keuangan (baik audited maupun unaudited), di mana laporan keuangan di sini biasanya disajikan dalam 2 (dua) laporan, yaitu: Neraca (menjelaskan posisi Aktiva dan Pasiva) dan Laba Rugi (menjelaskan Pendapatan, Pengeluaran, dan Keuntungan). Laporan keuangan ini biasanya dibuat oleh suatu badan usaha, seperti PT, Fa (Firma), CV. PD, dan UD. Penyajiannya dapat dilakukan setiap % tahun atau per tahun, Capital Poin ini banyak membahas mengenai modal pemohon, di mana bisa diperinei menjadi 2 (dua), yaitu 1) Modal yang dapat dengan cepat dicairkan 2) Modal yang tidak dapat dengan cepat dicairkan. Condition Pada dasamya hal ini banyak berkaitan dengan sesuatu: yang abstrak atau penuh ketidakpastian karena banyak variable yang, mempengaruhi, seperti: faktor politik, keamanan, cuaca, Jingkungan, dan social budaya, Akan tetapi kita dapat memprediksikan hal-hal yang mempengaruhinya dianggap Hasil Penelitian dan Pembahasan 79 SSS EEE tetap (cateris paribus) selama jangka waktu pembiayaan (jangka pendek) Langkah-langkah yang harus diambil, yaitu: 1) Analisa seeara makro (umum) Apakah pemohon memilikipengalaman yang cukup dalam menangani bisnis tersebut. 2) Analisa secara mikro (khusus) Apakah bisnis pemohon memiliki masa depan yang baik, i. Collateral Hal ini banyak berkaitan dengan nilai nominal nyata dari kendaraan yang akan kita biayai, maka jelas-jelas akan menimbulkan nilai pembiayaan (NTF) cenderung lebih besar, karena kecilnya uang muka (down payment), Hal ini akhirnya akan merugikan perusahaan, karena apabila pemohon tersebut macet dan atau kendaraannya ditarik, harga jualnya akan menurun (hal itu bisa diakibatkan karena kendaraan sudah rusak harga pasaran turun), Penyebab lain yang dapat menurunkan nilai collateral (secara ekonomis dan teknis) adalah tujuan da permohonan pembiayaan ini, terutama untuk pemakaian yang terlalu over time/load atau untuk direntalkan. Apabila memang, harga kendaraan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga patokan yang dikeluarkan oleh HO, maka sangat diharapkan untuk dilampirkan sekurang- kurangnya 3 (tiga) dealer rekanan PT X sebagai referensi harga. Selain itu untuk menghindari terjadinya penurunan harga jual kembali atas kendaraan yang kita biayai, maka sangat perlu dipethatikan kondisi fisik Kendaraan (cat, kerusakan Karena karat, bekas tabrakan), merk, tipe, jenis dan tahun kendaraan/umur kendaraan, plat nomor kendaraan (bila luar Hasil Penelitian dan Pembahasan 80 SSS EEE daerah akan sangat sulit untuk dijual kembali) dan wama kendaraan, Jika kondisi fisik kendaraan kurang memadai, maka dapat dipilih beberapa altemative seperti: 1. Mengganti unit kendaraan yang akan kita biayai Menaikan uang muka (DP) 2 3 Menjaminkan unit lain yang merupakan milik pemohon sebagai jaminan tambahan Cross collateral dan cross default antara transaksi saat ini dengan transaksi sebelumnya (jika ada), Karena hal ini erat kaitannya untuk menaikan collateral coverage (ce) dan juga menjaga keancaran pembayaran (Karena jika salah satu Kontrak bermasalah, maka kontrak Jain akan dinyatakan sama). Selain 4 cara memperkecil risiko tersebut di atas, maka dapat pula dikombinasikan dengan guarantee (jaminan), dimana sifatnya bukan dalam bentuk benda, tapi lebih bersifat kepada seseorang atau badan usaha, yang mempunyai hubungan dekat dengan pemohon (baik dalam segi character, capacity, dan capital). Bisa anggota keluarga, saudara, perusahaan tempat bekerja pemohon atau dealer yang menjual unit tersebut. Adapun bentuk guarantee disini adalah: 1. Personal guarantee (jaminan pribadi) 2. Corporate guarantee (jaminan perusahaan) Payment guarantee (jaminan pembayaran) 4. Recourse guarantee (jaminan_pembelian kembali atau jaminan pengalihan risiko). Untuk teknik analisa 1P + 5C merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena pemohon dapat Hasil Penelitian dan Pembahasan 81 ES diklasifikasikan menjadi 4 tipe dan tergantung ME untuk dapat memilihnya 1. Mampu tetapi tidak mau bayar Mampu dan mau bayar Tidak mampu dan tidak mau bayar Tidak mampu tetapi_ mau bayar —(keterlambatan pembayaran). 4.1.2. Penagihan (Collection) Collection adalah pengelolaan piutang sebagai akibat adanya perjan pembiayaan, Collection dipetlukan ketika terjadi hal-hal sebagai berikut: 1 Past Due Tagihan yang telah melewati jatuh tempo hingga batas tanggal yang telah ditentukan dan belum tertagih. Bad Account Konsumen yang telah dinyatakan sebagai konsumen yang tidak tepat waktu dalam pembayaran hutang sudah mempunyai record pembayaran yang sering tidak tepat waktu walaupun belum sampai menjadi bad debe. Bad Debt Konsumen yang telah dinyatakan sebagai konsumen yang, kurangtidak baik sebab menurut kebijakan perusahaan untuk Klasifikasi past due > 90 hari dikatakan sudah Bad Customer (Bad Debt) dan tentunya sudah tidak layak diberikan fasilitas pembiayaan i kemudian hari, Tujuan collection: ai 2. Mengusahakan agar pembayaran dari Konsumen sesuai tanggal jatuh tempo Mengoptimalkan laba Hasil Penelitian dan Pembahasan 82 ES 3. Meminimalkan kerugian atas angsuran yang tertunggak 4. Menjaga kestabilan dan kesehatan keuangan perusahaan, Langkah-langkah penanganan accownt-account past due adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Langkah-langkah penanganan account-account past die Maksimum Tangkah-langkah Minimum yang Sudah Harus Dilakukan ‘Toleransi Past Due (hari) Umum (Starter) ‘Non-Starter Past due> 6 bulan Past due muneul—antara angsuran 1 sd 6 (berlaku Khusus untuk konsumen wal — non existing customer) Ghar © Telepon © Kunjungan ke-I ‘© Surat Pemberitahuan, 6 © Kunjungan ke-1 ‘© Kunjongan ke-2 Surat Pemberitahwan + Surat Peringatan 9- NTF kontrak sebelumnya 2) Tujuan pembiayaan untuk dipakai sendiri/bukan atau untuk tujuan produktif’ sementara Kontrak sebelumnya masih berjalan Untuk kontrak RO > 6 bulan — wajib membaca map aplikasi untuk kontrak sebelumnya. Kontrak Reschedule Kontrak lain sesuai hasil analisa Field Auditor pada map aplikasi, antara lain kontrak dengan kondisi-kondisi sebagai berikut: 1) Konsumen/pasangan_memiliki profesi_ sebagai penjual kendaraan (supplier) 2) Foto domisili dan unit tidak ada atau tidak jelas atau kondisinya tidak meyakinkan 3) Kelengkapan data konsumen tidak lengkap atau terdapat indikasi diubah 4) Kontrak tidak direkomendasikan oleh Credit Analyst (CA). Kontrak yang berasal dari KPP Kontrak pastdueNA Kontrak Floor Financing.

You might also like