You are on page 1of 12

Judul Cerpen Mimpi Meraih Prestasi

Cerpen Karangan: Elsa Puspita Ronald


Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Nasihat, Cerpen Pendidikan
Lolos moderasi pada: 9 January 2016

Seperti biasa emak Limbok selalu membuka daun jendela kamar Limbok setiap pukul 05.30 pagi.
Jendela kamar sudah terbuka sejam lalu, namun Limbok masih saja mengeluarkan dengkuran.
Kedua kakinya yang besar, padat mengapit guling. Seandainya guling itu makhluk hidup, pastilah
sudah lama mati lemas karena dijepit paha Limbok.
Mbok bangun, seru Emaknya dari dapur.
Tubuh Limbok tak bergeming. MBOKK seru Emaknya yang kedua kali. Kali ini lebih melengking.

Tubuh Limbok mulai bergerak. Kalau tadi tubuhnya miring ke kanan dan kedua kakinya mengapit
guling kali ini berubah. Ia menggeliat sejenak. Kemudian tubuhnya beralih miring ke kiri. Matanya
tetap saja terpejam. Kedua kakinya kembali mengapit gulingnya. Tiba-tiba ada rasa dingin dan
benda cair mengalir di pipi kanannya. Srtt Tangan kanannya secara refleks mengusap pipinya.
Serta merta ia membuka matanya.

Air?? katanya serak. Sambil melap pipinya.

Kedua matanya yang masih terkantuk-kantuk itu melihat sosok manusia di depannya. Molor lagi
BANGUN!! seru emaknya, jika kamu enggak bangun, Emak akan siram air ke wajahmu.
Ini kan libur Mak, Limbok membela diri. Libur itu bukan lantas bermalas-malasan.
Limbok enggak bermalas-malasan Mak, Limbok sedang melakukan perintah Pak guru,
Hahh.. perintah Pak guru apa itu? ujar emaknya ingin tahu.
Mimpi yang banyak meraih prestasi. jawab Limbok sambil kaki kanannya memainkan gulingnya.
Apa itu?

Begini Mak, dalam libur ini kita diminta Pak guru untuk mimpi meraih prestasi sebanyak-
banyaknya.
Mimpi meraih prestasi, apaan tuh?
Ya seperti mimpi menjadi juara kelas, mimpi menjadi sarjana atau mimpi menjadi pengusaha
sukses dan masih banyak lagi.
Emaknya mencoba menahan diri. Lalu Mbok apa gurumu mengajarmu tiap hari tidur, molor
sampai tengah hari untuk dapat menjadi sarjana?
Enggak sih Mak, jawab Limbok kalem.

Mimpi itu harus diwujudkan dengan


Dengan apa, ayo potong emaknya.
sepertinya dengan beelllajarr, rajinnn, dan.. Limbok mulai gemetaran.
Lalu kenapa kamu bangunnya molor melulu, tanya emaknya yang majahnya mulai tanpak kesal.
Abis Mak, Limbok harus tidur supaya banyak bermimpi.
Mimpi itu artinya cita-cita Mbok Itu berarti kita harus belajar yang rajin, bukan tiap hari tidur
tiap hari kerjanya tidur seperti kamu ini sergah emaknya sambil tangan kanan menjewer telinga
Limbok. Iya.. iya Mak.. aku akan mandi seru Limbok.

Kali ini Limbok terpaksa bangun atau telinganya akan molor kayak telinga gajah. Sejak saat itu
Limbok belajar bahwa mimpi menjadi orang berprestasi itu harus diraup dengan tekun belajar dan
disiplin bukan banyak tidur supaya banyak bermimpi.

The End

Cerpen Karangan: Elsa Puspita Ronald


Blog: blogspot.kampungmarindu.KM.co.id
Oh ya teman-teman tolong komentar yah. And jangan tiru sifatnya limbok yah jangan banyak
tidur supaya banyak bermimpi. Oke hahahaha sampai jumpa.

Cerita Mimpi Meraih Prestasi merupakan cerita pendek karangan Elsa Puspita Ronald, kamu
dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
Cahaya terang menerobos lobang kecil dijendela kamarku. Aku mulai beranjak dari
tempat tidur menuju kamar mandi. Jam telah menunjukan pukul 06.50 WIB,aku
buru-buru menyisir rambut dan berangkat sekolah. Aku sekarang duduk di kelas
XI,SMA Kasih Jaksel. Aku telat datang sepuluh menit ke sekolah dengan alasan
jalanan macet,padahal sebenarnya aku bangun kesiangan. Sebenarnya aku bukan
baru pertama kali ini saja telat datang ke sekolah,akibatnya aku dilarang masuk
sekolah selama 3 hari dengan bapak kepala sekolah yang jahat menurutku.
Pagi ini aku memutuskan tidak mau pulang ke rumah,aku takut dimarahi
orang tuaku,aku berfikir aku akan jalan-jalan saja ke mall dan kebetulan juga aku
hari ini sekolah bawa baju dan sepatu ganti di dalam mobil. Aku tidak lupa juga
untuk memberi uang ke sopir aku,Vito yang umurnya empat tahun lebih tua
dariku,supaya dia tidak bilang ke kedua orang tuaku kalau aku tidak akan ke
sekolah selama 3 hari ke depan. Vito sempat menolak uang pemberianku,tapi pada
akhirnya Vito menerima uang pemberianku dengan terpaksa.
Waktu terus berjalan,aku pun tiba di mall. Pada saat aku berjalan
berkeliling mall,tubuhku dikejutkan dengan tabrakan dari seorang cowok yang
membawa ransel dan kamera yang dikalungkan di leher. Maaf,aku tadi nggak
lihat.,kata cowok itu. Aku hanya bisa terdiam kaget memandangi ketampanan
cowok itu,tak seperti biasanya kalau lihat cowok tampan aku langsung suka,tapi
berbeda saat aku melihat cowok ini,aku hanya menikmati tampannya saja. Aku tak
mendengar lagi apa yang dikatakan cowok tampan itu. Cowok itu kemudian
memegang bahuku dan membuatku terkejut. Apakah kamu baik-baik aja??,tanya
cowok itu. Jantungku jadi deg-degan,aku hanya bisa menjawab pertanyaan cowok
itu dengan anggukan saja.
Tiba-tiba terdengar suara seorang cowok memanggil namaku,Shezha.
Saatku menoleh kebelakang ternyata memanggilku tadi kakakku. Pikiranku mulai
kacau. Kakakku datang ke arahku dengan menggunakan seragam polisi,tiba-tiba
cowok yang menabrakku tadi bertanya,Dia Siapa?,aku pun menjawab,Dia
kakakku,namanya Vicky. Hey,ngapain kamu disini?,kamu ga sekolah?,Tanya
kakakku sambil mengacak-ngacak rambutku. Aku hanya bisa terdiam dan
menunduk saja menanggapi pertanyaan kakakku.
Akhirnya aku menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Kakakku langsung
menjewer aku sampai ke depan sebuah restoran di dalam mall. Kakakku
mengajakku sarapan disitu. Sebenarnya kakak sudah tahu kalau kamu telat,dan
kakak juga tahu kalau kamu tadi pagi ga sempat sarapan,sekarang kamu mau
makan apa?,kata kakak. Aku langsung memesan makanan favoritku. Sementara
kakakku beranjak dari kursi,entah mau kemana. Kakakku berkata,Tunggu disini
sebentar. Aku hanya bisa menurutinya saja.
Tak lama kemudian,kakakku datang dengan menggunakan kemeja berwarna
putih dan celana panjang berwarna hitam. Setelah menunggu cukup lama,makanan
yang aku dan kakakku pesan datang dan siap di santap,aku dan kakakku pun
menyantapnya dengan lahap. Tak lama kemudian,suara kakak mengagetkan aku.
Kata kakakku,Lain kali kamu tidak boleh bangun kesiangan.kamu bukan baru
sekali ini saja telat datang kesekolah khan?,aku hanya bisa menundukkan kepala
saja karena takut. Mulai besok,kakak akan mengatur kegiatan kamu. Kamu harus
bangun pukul 05.00,kecuali hari libur,kata kakak. Aku terkejut dan tersedak saat
mendengar nasehat kakak,aku tidak percaya ini.
Setelah selesai makan dan berbincang-bincang dengan kakak,aku dan kakak
kembali ke rumah. Aku bingung dengan keadaan rumah yang sepi. Tiba-tiba kakak
berkata, Mami dan Papi pergi ke Amrik tadi pagi. Betapa senangnya aku
mendengar kabar itu. Malam yang sunyi,malam yang gelap,tanpa kekasih. Waktu
pun terus berjalan,semakin malam aku pun mengantuk,aku pun memutuskan untuk
tidur.
Tak terasa pagi pun tiba,cahaya terang kembali menerobos lubang kecil
dijendela kamarku. Aku mendengar suara kakak berbicara denganku,Zha,bangun.
Kakak mau kesekolah kamu,siapin buat acara besok,kamu nanti jaga rumah,dan
jangan kemana-mana!.suara kakak membuatku kaget dan terbangun dari tidur.
Emang ada acara apa?tanyaku kebingungan. Kamu ga tahu?,khan ada acara
ngumpul bareng anak SMA Kasih,jawab kakak. Akupun bertanya lagi, Boleh ikut
besok?. Kakakku hanya menjawab dengan aggukkan saja dan langsung
meninggalkan aku dikamar.
Hari kedua yang sangat membosankan,dengan jadwal kegiatan yang baru.
Tapi,aku hari ini aku akan berusaha untuk jadi Shezha yang lebih baik. Menjalani
hari dengan senyuman. Kakak pergi sampai malam,aku menunggunya pun sampai
bosan dan tertidur di sofa yang ada di depan TV.
Tak terasa hari sudah pagi kembali,aku terbangun dari tidur dan terkejut. Kenapa
bisa aku pindah kekamarku?. Terdengar suara kakak,Zha,bangun sudah jam
09.00WIB,katanya kamu mau ikut acara,acaranya mulai jam 11.00 WIB,lho... Aku
kaget,dan melihat jam dinding yang berada di dinding kamarku,ternyata benar
sudah pukul 09.00 WIB. Aku buru-buru berlari ke kamar mandi. kakakku hanya bisa
tertawa,aku juga sempat melempari kakakku dengan bantal. Semua ku lakukan
dengan terburu-buru. Sesudah mandi,saya langsung berdandan,dan pergi ke
sekolah.
Setiba disekolah,aku langsung menikmati keadaan disekolah,keadaan yang
sudah lama tak kurasakan. Kakakku mengizinkan aku bersenang-senang bersama
teman-temanku. Pada saat aku ingin mengambil minuman,ada seorang cowok yang
memotret aku,mataku terkejut. Aku langsung menoleh kesamping untuk
mengetahui siapa tadi yang memotret aku. Pada saat aku menoleh
kesamping,tenyata yangmemotret aku tadi adalah cowok yang kemarin ga sengaja
menabrak aku di mall. Aku kaget karena aku ga berfikir akan bertemu dengan
cowok ini lagi. Tiba-tiba,cowok itu menjulurkan tangannya seolah-olah ingin
berjabat tangan denganku. hai,kenalin. Namaku Colin,namamu siapa?,Tanya
cowok yang memotretku. Aku langsung mengulurkan tanganku untuk berjabat
tangan dengan cowok itu. Shezha,jawabku. Tiba-tiba datang bapak kepala
sekolah yang jahat menurutku,dan ia berkata,Ngapain kamu disini,nak?. Aku
sempat heran kenapa bapak kepala sekolah memanggil Colin Nak. Oh papa,ini
pa,aku lagi ngobrol sama Shezha,jawab Colin. Papa?,tanyaku kaget. Colin
kemudian menceritakan semuanya kepadaku,bahwa bapak kepala sekolah yang
jahat menurutku itu adalah papanya dia.
Aku sempat tidak percaya kepada Colin. Tapi,pada akhirnya aku percaya
kepada colin setelah dia bercerita panjang tentang dirinya. Aku sempat kaget
dengan penjelasan yang terakhir,dia berkata,Aku lagi suka sama seorang
cewek,aku pun menjawab,Cie,namanya?,dia menjawab,Depannya L
belakangnya O .aku makin penasaran,aku pun bertanya lagi,Berapa
huruf?,tanyaku sambil memandangi wajahnya. Dua,jawabnya.
LO?,berarti.?,tanyaku. Iya,aku suka sama lo,I love you. Tiba-tiba kakak
menarik tanganku menuju ke dalam mobil,aku sempat bingung. Aku ingin bertanya
tapi kakak tak mengizinkan aku buat bertanya.
Sesampai dirumah,aku melihat sepupuku yang dari Australia sedang
menonton film Miss No Good. Aku mengerti maksud kakak. Mulai siang ini sampai
besok aku disuruh menemani sepupuku kemana dia mau berwisata. Hari ini aku
hanya menemani sepupuku menonton TV dirumah. Tak terasa,jam sudah
menunjukan pukul 22.00 WIB,aku pun ingin tidur.
Pagi telah tiba lagi,hari ketiga tidak sekolah. Hari ini aku akan mengajak
jalan-jalan sepupuku ke Tugu Selamat Datang,dan tempat wisata lain. Asyik jalan-
jalan,aku tidak menyadari kalau ini sudah malam,aku pun pulang kerumah dan
tidur.
Pagi hari pun datang lagi,aku bersiap-siap untuk bersekolah seperti hari biasanya.
Sopirku,Vito mengantarkanku kesekolahan,pada saat tiba di pintu gerbang
sekolah,aku terkejut dengan keramaian yang ada di depan Gedung Bakat SMA
Kasih. Saat aku mencoba melihat ada apa,ternyata Colin terlihat ingin mengakhiri
hidupnya dari lantai 8 gedung. Aku kaget. Shezha,gua ingin lo terima cinta
gua,gua suka sama lo,Zha,teriak Colin. Karena khawatir, aku pun menjawab
dengan terpaksa,Gua juga,Lin. Aku langsung berlari ke lantai 8,dan memeluk
Colin.
Entah kenapa sejak saat itu bapak kepala sekolah menjadi perhatian
dengan aku,dan lama-lama aku mempunyai perasaan cinta dengan Colin.
Ternyata,pacaran pura-pura,lama-lama jadi cinta. Gua menyadari kalau hidup aku
seperti pelangi,suka duka dalam satu kehidupan
Seorang anak yang berprestasi :)

Reza Putra Ramadhan atau di panggil Reza adalah anak ke satu dari 2 bersaudara .
dan bapaknya adalah seorang petani miskin , Reza pun ingin mewujudkan cita-citanya
menjadi seorang Dosen . Tetapi , semenjak bapaknya di pecat dari pekerjaannya . Reza pun
tak bersekolah lagi di karenakan ia tidak punya biaya untuk bersekolah . Reza pun slalu
berfikir bagaimana caranya ia dapat bersekolah lagi . dan setelah beberapa jam kemudian ,
terfikir akhirnya ia punya ide yang bagus yaitu membuat cerpen , lalu cerpen yang ia buat di
masukannya ke Tabloid Remaja dan hasil dari membuat cerpen itu ia mendapatkan sejumlah
uang yang bisa di pergunakan untuk membantu kebutuhan keluarganya .
Ada salah satu pengusaha terkenal dan kaya yang bernama Bapak Junet , ia membaca cerpen
yang di buat oleh Reza dan sehabis ia baca cerpen tersebut yang di buat Reza , ia berkata
,bagus sekali cerpen ini, siapa yang membuat cerpen ini ? dan ia pun mencari siapa yang
membuat cerpen ini . dan ia mendapatkan alamat nya Reza .

ke esokan hari nya , Pak Junet pun pergi ke rumah Reza dan ia menemukan rumah
Reza
Pak junet pun mengetuk pintu rumah Reza (Tok..Tok..Tok . Assalamualaikum) , terdengar
suara dari dalam rumah Reza , ia menjawab waalaikum salam . pintu pun di buka , yang
buka pintu adalah ibu nya Reza , dan pak Junet menceritakan maksud kedatangannya
kerumah Reza untuk memberi Beasiswa untuk Reza . Tetapi di rumah Reza , Reza pun tidak
ada di rumah karena membantu bapaknya di sawah , di rumah Reza hanya ada ibu dan adik
nya . Hari mulai siang , Reza pun pulang kerumah untuk makan siang . Sesampainya di
rumah ia mengucap salam .Assalamualaikum. ibunya dan pak junet pun menjawab :
Waalaikum salam" . lalu reza bertanya kepada ibunya : Ibu , siapa bapak ini ? ada apa ia
datang ke rumah? . Ibunya Reza pun menjawab : Ini Pak Junet pengusaha dari Jakarta , ia
ke rumah ini mencari yang membuat cerpen ingin memberi Beasiswa kepada nya , karena
menurut pak Junet cerpen Reza sangat bagus dan Reza sangat berbakat menulis cerpen.. Reza
pun kaget dan ia tak percaya kalau ia mendapatkan beasiswa dan Reza berkata :
Alhamdulillah Ya Allah kau telah mengabulkan semua doa saya. dan akhirnya saya bisa
bersekolah lagi untuk menggapai cita-cita saya. Pak Junet pun berpamitan pulang , saya
mengucapkan banyak terima kasih kepadanya .

Setelah itu pak Junet pulang ke Jakarta , sehabis itu Reza akan terus membuat cerpen
dan mengirimnya ke Tabloid Remaja . Setelah lulus sekolah . Reza pun bekerja menjadi Guru
les di salah satu sekolah dasar (SD) . Semenjak itu , Reza dan dua bersaudara ini siswa yang
tidak pernah mengeluarkan sedikitpun uang untuk biaya bersekolah , karena adiknya Reza
juga pintar . bahkan ketika mereka tamat SMA sudah ada lebih dari 2 Universitas yang
menawarkan beasiswa jika mereka mau melanjutkan kuliah di Universitas tersebut .
Kuliah sambil bekerja tentu melelahkan tetapi mereka berusaha melakukan dengan sabar
demi cita-cita , karena mereka ingin menambah keadaan orang tuanya . Sambil bekerja pun
mereka selalu menyisihkan uang dari penghasilan mereka untuk biaya membeli rumah .
Mereka pun lulus dengan predikat cumlaude dengan ipk 3,85 dengan masa kuliah 3
tahun setengah adalah modal bagus untuk diterima di perusahaan yang besar dengan gaji
yang tinggi pula . Tetapi rasa tidak puas dan rasa haus akan pendidikan membuat dirinya
meneruskan kuliah S2 di waklu pulang bekerja .

Setelah menyelesai kan S2 nya , ia mencoba keberuntungannya mengikuti tes CPNS


untuk menjadi pegawai negeri sipil dan Alhamdulillah lulus dan satu tahun kemudian
melamar lagi menjadi Dosen dan ia pun di terima di Universitas ternama , yakni Universitas
yang sama dimana ia mengenyam pendidikan S1 dan S2 nya .
Adik nya pun sudah menduduki suatu jabatan yang bagus di Pertamina , dan akhir nya
Sekarang keluarga mereka sudah menepati rumah yang besar dengan pekarangan yang sangat
luas .
CERITAPENDEKTENTANGSISWABERPRESTASI"Menjadi siswa berprestasi"
Cerita ni menceritakan tentang kegigihan seorang anak yang bernama Udin
Syaifullah,seorang anak Penjual Es Cendol. Ia ingin bisa membahagiakan kedua orang tua
nya dengan
cara belajar dengan sungguh sungguh agar bisa menjadi anak yang berguna dan bia mengang
katderajat kedua orang tuanya.Suatu saat di sekolah Udin di SMP Negeri ! "akarta
diadakan #emilihan sis$a%sis$i ber#restasi, Udin #un sangat antusias mendengar berita
tersebut. Udin ingin ia menjadi salah satusis$a ber#restasi di sekolahnya. Suatu hari Udin
mem#unyai sahabat yang bernama Sinta.&Sin aku ingin da#at #enghargaan itu '& kata Udin
ke#ada Sinta.&Penghargaan a#a din(& ja$ab Sinta.&Itu loh' Penghargaan sis$a ber#restasi,
memang kamu belum liat #engumuman nya(&ohh itu', aku sudah, aku #asti dukung kamu
din, selama itu bermangfaat bagi kamu&) *hmm, terima kasih ya sin, memang kamu sahabat
terbaikku.+ lanjut Udin.& ahh kamu din bisa aja & .Sejak saat itu josua #un lebih meningkat
kan lagi belajar nya . ua bulan telah berlalu, kini saatnya di umumkan sia#a sis$a%sis$i
ber#restasi itu . Udind a n S i n t a c e # a t - c e # a t k e h a l a m a n s e k o l a h u n t u k
m e n d e n g a r k a n # e n g u m u m a n ya n g a k a n
d i bacakan oleh ba#ak ke#ala sekolah. hati Udin #un berdegu#-
degu# kencang mendengar #engumuman itu. e#as itu, dua nama #un telah di sebutkan. /ini
tinggal satu nama lagi yang belum di sebutkan, 0khirnya nama Udin #un temasuk dari tiga
sis$a%sis$i ber#restasi di sekolahnya. hati Udin #un sangat senang.&Selamat ya din,
akhirnya a#a yang kamu cita cita kan selama ini telah terca#ai&&1erima kasih ya sin, ini
juga berkat kamu yang selalu memoti2asi aku& ja$ab Udinke#ada sinta sambil
menguca#kan
selamat.3 e l # u l a n g # u n b e r b u n yi , U d i n s u d a h t a k s a b a r m e m b e r i t a h u k a n b
e r i t a b a h a g i a i n i ke#ada kedua orang tuanya. Sesam#ainya di rumah Udin
langsung memberitahukan ke#adakedua orang tuanya.&0yah, ibu, Udin da#at
#enghargaan sis$a ber#restasi dari sekolah kata Udin ke#adakedua orang tuanya.&
yang benar Udin(& ja$ab Ibunya Udin.&0lhamdulillah Pak, 3u+ "a$ab udin sambil memeluk
0yah dan Ibunya./edua orang tua Udin #un sangat bangga mem#unyai anak se#erti Udin
Judul Cerpen Sakit Hati Jadi Prestasi
Cerpen Karangan: Saeful Khofif
Kategori: Cerpen Motivasi, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 3 December 2015

Hasan namanya, lengkapnya Muhamad Zaada Hasan. Ia anak kelas IX di SMPN 1 kawunganten.
Hasan merupakan anak yang tidak terlalu pandai. Dia tidak pernah masuk 20 besar pun di
kelasnya sejak kelas satu SD hingga 2 SMP. Tetapi Hasan mempunyai seorang kekasih yang
sangat cantik, ia teman sekelas Hasan, namanya Latifah, ia tidak hanya cantik, tetapi juga pandai,
Latifah selalu masuk 1 besar dalam kelasnya. Awalnya mereka hanya bersahabat biasa sejak kelas
4 SD, tetapi lama kelamaan persahabatan itu berubah menjadi rasa cinta, dan terus berjalan
hingga sekarang. Sekarang mereka sudah kelas IX.

Tidak ada lagi malas-malasan, tidak ada lagi main-mainan, dan tidak ada lagi pacar-pacaran.
Yang ada hanyalah belajar, belajar, dan belajar giat, untuk menghadapi ujian nasional kata Pak
Mahmud, wali kelas Hasan. Mendengar pesan dari wali kelasnya. Hasan terdiam sejenak.
mungkinkan aku harus melupakan semua ini demi hasil yang maksimal untuk nilai UN-ku Hasan
bingung.
Terlalu berat bagi Hasan untuk melupakan Latifah, butuh waktu seumur hidup untuk
melupakannya. Tetapi Hasan tetap mencobanya secara step by step. Dia merasa belakangan ini
semangat belajarnya kurang.

Sejak kelas IX ini, biasanya ia belajar 4 jam dalam semalam, tetapi sekarang ia hanya belajar 1
jam. Itu semua karenanya, Hasan jadi malas belajar dan di benaknya hanya ingin bersama Latifah
kekasihnya yang sangat ia percayai itu. Tetapi, diam diam di belakang Hasan, Latifah mempunyai
kekasih lain tanpa sepengetahuan Hasan. Dan tidak lama kemudian, Hasan mengetahui hal
tersebut.
jadi itu yang membuatnya berubah secepat ini kata Hasan dalam hati.
Sebenarnya Hasan sudah ikhlas jika ia tidak bersamanya lagi, tetapi satu hal yang tidak bisa ia
terima adalah satu. Ternyata yang menjadi kekasih Latifah saat ini adalah si Rifki, yang sejatinya
adalah teman akrab Hasan.

Sejak saat itu Hasan merasa sangat kesal sekali, hatinya hancur berkeping-keping. Ingin hati ia
membalasnya, tapi apa kata, musuhnya sendiri adalah si sahabatnya sendiri. Jadi Hasan
memikirkan cara lain untuk membalaskan hatinya yang hancur. Ia menemukan sebuah ide dari
buku motivasi yang ia baca. Dalam buku itu tertulis Lampiaskan Semua Perasaanmu Pada Satu
Fokus. Hasan mencoba melampiaskan semua perasaannya yang Hancur, Marah, Murka, Tidak
Terima, Panas dan jutaan perasaan lain pada satu fokus, yaitu untuk membuat Latifah menyesal
telah melakukan ini padanya. UN tinggal dua minggu lagi, Hasan yang berkat motivasi buku
tersebut sudah siap untuk menghadapi UN, tetapi ia masih saja terus belajar sampai detik terahir
UN berlangsung. Sedangkan si Latifah dan Rifki masih santai berdua bersama hingga tidak terasa
UN besok akan segera dilaksanakan.

Karena sudah mempersiapkan dengan matang, Hasan dengan tenang mengerjakan semua soal UN
yang ada. Tetapi berbeda dengan Latifah dan Rifki, mereka terlihat tegang dan gugup dalam
mengerjakan soal. Setelah UN selesai, sekarang tibalah saatnya pembagian hasil UN, semua siswa
dan walinya masing masing terlihat tegang menanti hasil UN tersebut. Pak kepala sekolah
membacakan 10 peringkat teratas. Hasan senang sekali, dendamnya terbalas.

Ternyata, Latifah dan Rifki yang terkenal dengan otaknya yang cerdas itu ternyata tidak lulus
sama sekali. Tetapi, Hasan yang tidak pernah masuk 20 besar pun sejak SD malah menjadi
peringkat Pertama. Semua teman temannya dan gurunya bahkan orangtuanya tidak percaya akan
itu. Dan Hasan sangat puas akan hal tersebut. Karena ia telah berhasil membalaskan rasa sakit
hatinya itu kepada sang kekasih yang berkhianat.
Mengejar Prestasi
KoranKoranSiapa yang mau beli Koran,teriak Andi dengan suara lantang .Walaupun
panas matahari sangat menyengat kulit,Andi tidak peduli ia terus menjajakan korannya
hingga semuanya laku terjual, setelah selesai menjajakan korannya.Andi segera pulang
kerumah dan langsung menyetorkan uang hasil berjualan Koran kepada ibunya.Dan sebagian
di tabung.

Andi adalah siswa kelas V SDN 1 Ngabean.Andi merupakan siswa yang sangat pintar dan
rajin,semua guru dan teman-temannya sangat sayang kepadanya.Andi adalah anak
yatim.Ayahnya telah meninggal dua tahun yang lalu.ia hanya tinggal berdua dengan
ibunya,sejak ayahnya meninggal ibunyalah yang mencari nafkah.Ibunya berjualan kue di
pasar.

Karena keadaan ekonomi yang kurang memungkinkan,akhirnya Andi meminta izin kepada
ibunya untuk berjualan Koran.Andi biasanya berjualan Koran di persimpangan lampu
merah,di Toko-Toko dan dari rumah kerumah.Andi biasanya berjualan Koran setelah pulang
sekolah dan pulang kerumah pukul 5 sore,lalu malamnya ia langsung belajar bersama di
rumah Saskia.

Saskia adalah gadis manis yang tinggal di seberang rumah Andi.Dan Saskia juga sahabat
Andi,Saskia juga bersekolah di SDN 1 Ngabean. Saskia juga satu kelas dengan Andi yaitu
kelas V. Meskipun Saskia anak orang kaya ia tidak pernah memandang rendah terhadap
Andi,Saskia justru suka bersahabat dengan Andi yang rendah hati,baik,pintar,dan rajin.

Andi selalu belajar bersama dirumah Saskia,karena ia tidak mempunyai buku cetak,karena
Andi siswa yang berprestasi,ia dibebaskan biaya bulanan oleh sekolahnya. Untungnya Andi
mempunyai sahabat yang baik seperti Saskia. Karenanya Andi bisa belajar dan mengerjakan
PR walaupun tidak mempunyai buku cetak,karena kebaikan Saskia Andi selalu membantu
Saskia,bila Saskia kesulitan dalam belajar.

Pada malam harinya, Andi sudah berdiri di depan pintu gerbang rumah Saskia dan
memanggil-manggil Saskia.SaskiaSaskia,Lalu ada seorang wanita cantik berjilbab dan
menuju pintu gerbang lalu membuka pintu gerbang untuk Andi.oh ternyata itu mbak Sabrina
Kakak Saskia gumam Andi.Lalu Mbak Sabrina menyapa Andi dengan ramah.Eh Andi
silahkan masuk itu sudah ditunggu sama Saskia dilantai dua.terima kasih mbakiya sama-
samajawab mbak Sabrina.Lalu Andi segera kelantai dua dan menuju ruang tengah,tempat
biasa Andi dan Saskia belajar.Lalu Andi melihat Saskia sedang menyusun-nyusun buku
untuk mata pelajaran besok. Lalu Andi segera menuju meja belajar Saskia.Eh Andi udah
datang tadi siapa yang bukain pintu gerbang? mbak Sabrina jawab Andi. Dah yuk kita
belajar!Eh Di besok kita ulangan Matematika ya? Iya,jawab Andi.Akhirnya mereka belajar
dengan cermat dan teliti.Lalu tiba-tiba Saskia memanggil-manggil Andi.AndiAndiiya
ada apa Sasini loh cara mencari rumus volume udara yang mengisi sebuah atap paviliun aku
gak ngerti sama sekaliya udah sini biar aku ajarin,akhirnya pun Andi mengajar Saskia
dengan penuh kesabaran.
Setelah puas belajar,Andi memohon diri untuk pamit pulang kepada Saskia
,Saskia aku pulang dulu yahati-hati ya di,oke sampai jumpa besok yakata Andi.

Keesokan harinya..

Andi sudah sampai di sekolah,dan sedang melewati koridor-koridor sekolahnya,ketika


hendak menuju kelas,Andi berjumpa dengan geng-geng nya Tiara,yaitu Niken,Siska,Rehan
dan Dino.Lalu

Tiara memandang sinis pada Andi dan berkata!eh guys tau nggak sih kayaknya ada bau
keringat gitu dehbau apek lagiNiken ikut nimbrung,pasti ini bau si tukang Koran
dehkata Siska,lalu mereka berlima tertawa hahaha.hahaha.,lalu Andi memandang
sekilas kearah Tiara,Niken dan Siska.Lalu tersenyum ramah,Andi sama sekali tidakl
marah.Dan didepan pintu kelas sudah ada Rehan dan Dino mereka siap-siap hendak
menjanggal Andi ketika Andi lewat.Lalu Andi lewat dan mereka menjanggalkan kakinya
hingga Andi terjatuh.Lalu Andi segera bangkit dari jatuhnya dan memandang sekilas kearah
Rehan dan Dino dan tersenyum,sungguh senyum yang sangat tulus,ia tidak menaruh dendam
pada Rehan dan Dino.

Geng gengnya tiara memang sangat membenci Andi sejak kelas IV.Mereka sangat
iri pada Andi karena Andi sangat di sayang oleh guru-guru dan teman-temannya pun
demikian sangat sayang pada Andi.Sedangkan mereka sebaliknya,guru-guru sangat tidak
suka pada mereka,mereka sering di hukum dan dimarahi.dan teman-temannya pun sangat
membenci mereka karena sifat mereka yang jahat,nakal,angkuh dan sok.Menurut
Tiara,Niken,Siska ,Rehan dan Dino seharusnya merekalah yang di sayang guru-guru dan
disegani oleh teman-teman mereka ,karena mereka kaya dan anak-anak orang terpandang.
Tetapi bukan Andi penjual Koran yang miskin dan kotor itu.

Andi telah sampai di mejanya dan menyapa Saskia,pagi Sas,Pagi! Jawab


Saskia.Melihat baju Andi yang kotor Saskia bertanya,Eh baju baju kamu kenapa An?
biasa! Pasti gara-gara gengnya nenek sihir itu ya?tanya Saskia. ya begitulah jawab
andi.Kenapa sih mereka itu jahat banget sama kamu kemarin baju kamu di siram pake teh
obeng,terus pas kita lagi piket dia buat sampah terus minggu lalu dia nuduh kamu nyuri
dompet sama HP dia,padahal kan dompet dan HP dia kan ketinggalan dirumah.

Udah nggak usah dipikirkan,Tapi di kita itu harus balas denudah-udah yuk kita
belajar nanti kan mau ulangan.Saskia masih menggerutu dengan kesal karena kata-katanya
dipotong oleh Andi. Kring.kring.bel masuk berbunyi pak Candra dan bapak kepala
sekolah memasuki kelas V.Anak-anak hari ini ulangan Matematikanya bapak tunda,jadi
ulangan matematikanya hari rabu,karena bapak kepala sekolah akan menyampaikan hal
penting kepada kalian.Hore.tidak jadi ulangan anak-anak bersorak kegirangan.

Anak-anak bapak harap kalian bisa tenang,kata pak Candra lalu bapak kepala
sekolah menyampaikan perihalnya.Anak-anak dalam rangka memperingati hari sumpah
pemuda bapakwali kota akan mengadakan lomba Olimpiade antar kota mata pelajaran yang
akan di lombakan adalah MIPA (Matematika dan IPA).Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Dan dari kelas ini bapak menunjuk Andi Pratama untuk mengikuti Olimpiade MIPA
(Matematika dan IPA). Lalu terdengar suara gaduh tepuk tangan anak kelas IX.2
plokplokplok lalu geng-gengnya Tiara memandang sinis pada Andi yang tersenyum
bahagia,ih sok manis banget sih,kata Tiara penuh kebencian. Lalu untuk Olimpiade Bahasa
Indonesia Bapak memilih Revalina Putri dari kelas VI. dan untuk Bahasa Inggris bapak
menunjuk Riko saputra dari kelas VI.

Lalu bapak kepala sekolah berkata kepada Andi,Andi kamu harus giat belajar dan
bapak harap kamu bisa mebawa nama baik sekolah.Baik pak, jawab Andi.Lalu setelah
pulang sekolah seperti biasa Andi melakukan rutinitasnya setiap hari,berjualan Koran,tapi ia
berjualan Koran hanya sampai pukul 4 sore.Karena ia harus banyak belajar untuk Olimpiade
nanti.Lalu ia bergegas kerumah Saskia untuk belajar,setelah belajar ia langsung pergi ke
perpustakaan umum untuk meminjam buku yang berhubungan dengan Matematika dan
IPA,setelah puas membaca dan mencari buku-buku yang ia perlukan,ia langsung segera
pulang kerumah.Setelah sampai dirumah ia langsung menuju kamarnya dan merebahkan
dirinya di atas tempat tidur,ah leganya sudah sampai rumahbisik Andi dalam hati.

Andi tidak pernah merasa lelah atau kecapean.Dia pun tidak pernah mengeluh bila
harus jauh-jauh dari rumahnya ke perpustakaan umum,Semua itu ia lakukan dengan hati yang
tulus dan penuh keikhlasan,karena ia yakin bisa menjadi yang terbaik untuk sekolahnya,ia
juga selalu ingat kata-kata almarhum Ayahnya,Berakit-rakit kehulu berenang-renang
ketepian,bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudiankata-kata itulah yang selalu ia
camkan dalam hatinya karena ia yakin bila waktu kecil ia rajin belajar,tekun dan giat ia pasti
akan berhasil,mendiang Ayahnya juga berpesan kepadanya,Andi kau harus membanggakan
Ayah dan ibumu nak,kau harus menjadi yang terbaik gapailah cita-citamu setinggi langit
nak.Maka dari itu Andi ingin membanggakan Ibu dan almarhum Ayahnya.Dan Andi berjanji
dalam hati ia akan menggapai cita-citanya setinggi langit.

Minggu-minggu pun berlalu,akhirnya tibalah Olimpiade tersebut Andi yakin ia bisa


memenangkan Olimpiade tersebut,karena ia sudah belajar dengan tekun,ditambah lagi ia
mendapat support dari orang tuanya,guru-guru dan teman-temannya.Andi tidak merasa
kesulitan menjawab soal-soal yang di ujikan,karena ia sudah belajar dengan tekun dan selalu
optimis.

Dan tibalah saatnya pengumuman pemenang lomba.Semua pemenang lomba


Olimpiade Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris sudah di umumkan.Tinggal Olimpiade MIPA
(Matematika dan IPA) yang akan di umumkan.Andi menunggu dengan nerveous.Tak
disangka Andi menjadi juara 1 dalam Olimpiade MIPA tersebut,Andi bahagia sekali,tak
terasa butiran-butiran air mata terjatuh dari pelupuk matanya,Andi terharu bercampur
bahagia.Guru-guru dan teman- temannya memberi selamat pada Andi,terutama Saskia.

Tak disangka Tiara,Niken,Siska,Rehan dan Dino memberi selamat pada Andi dan
mereka meminta maaf pada Andi atas kelakuan mereka selama ini,Andi kami minta maaf ya
kami sering menghina kamu.Tiara berkata sambil menahan isak tangis.Andi yang berhati
selembut salju memaafkan Tiara,dan teman-temannya yang suka menghina dan mencemoh
Andi,iya aku maafin kalian.Lalu mereka berkata ,terimah kasih ya Di.Iya sama-
sama,jawab Andi.

Andi mengucap syukur dalam hatiYa Allah terima kasih kau telah mengabulkan
doa ku,akhirnya aku bisa membawa nama baik sekolah dan mendapat prestasi yang
gemilang.Ayah aku akan selalu ingat pesan-pesanmu,dan aku pasti bisa menjadi yang
terbaik untukmu,Ayah aku akan selalu giat belajar,dan menggapai cita-citaku setinggi
langit,itu pasti Ayah.

***** T A M A T *****

You might also like