You are on page 1of 1

ANDESIT

Genesa :
Andesite berasal dari Magma yang biasanya meletus dari stratovolcanoes pada lahar tebal
yang mengalir, beberapa diantaranya penyebarannya dapat mencapai beberapa kilometer.
Magma Andesite dapat juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak yang kuat yang
kemudian membentuk arus pyroclastic dan surges dan suatu kolom letusan yang sangat
besar. Andesites terbentuk pada temperatur antara 900 dan 1,100 derajat Celsius. Di dalam
andesite terdapat sekitar 52 dan 63 persen kandungan silika ( Sio2). Mineral-mineral
penyusun Andesite yang utama terdiri dari plagioclase feldspar dan juga terdapat mineral
pyroxene ( clinopyroxene dan orthopyroxene) dan hornblende dalam jumlah yang kecil.

Kegunaan :
Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan batu belah untuk Bahan konstruksi (bangunan
dan jalan), bangunan perumahan, alas jalan, Sebagai agregat, pondasi , batu hias dan lain-
lainnya. Andesit juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen,
dll). Batuan ini sangat potensial untuk dikembangkan ke arah eksploitasi (penambangan)
secara skala besar

Keterdapatan :
Sebaran batuan ini banyak dijumpai di daerah kaki perbukitan maupun lembah-lembah
sungai. Keterdapatanya batuan ini terdapat hampir disemua tempat di Indonesia, terutama
di Indonesia bagian timur.

BASALT

Genesa :
Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma
berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan
keras, bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol
dan mineral hitam

Kegunaan :
Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan bangunan /
pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai agregat.

Keterdapatan :
Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Malang, Probolinggo,

You might also like