You are on page 1of 2

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA

PENYAKIT CACING TAMBANG


No. Dokumen : SPO-P.........-7.6.1.1
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : ......
SPO Halaman : 1 dari 2

1. Pengerti Penyakit cacing tambang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infestasi parasit
an Necator americanus dan Ancylostoma duodenale.
2. Tujuan Memberikan panduan tatalaksana pada pasien Penyakit cacing tambang.
3. Kebijaka Surat Keputusan Kepala ..... Puskesmas ...... Nomor : .... / ............ / ..... /.........../ 2016
n Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada di Puskesmas ......
4. Referens PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas
i Pelayanan Primer.
Alat dan Bahan
Tensimeter
Stetoskop
5. Prosedur
Termometer
Timer
Flashlight
6. Langkah Hasil Anamnesis (Subjective)
-langkah Keluhan
Pada infestasi ringan cacing tambang umumnya belum menimbulkan gejala. Namun bila
infestasi tersebut sudah berlanjut sehingga menimbulkan banyak kehilangan darah, maka
akan menimbulkan gejala seperti pucat dan lemas.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)


Gejala dan tanda klinis infestasi cacing tambang bergantung pada jenis spesies cacing,
jumlah cacing, dan keadaan gizi penderita.
Pemeriksaan Fisik
a. Konjungtiva pucat
b. Perubahan pada kulit (telapak kaki) bila banyak larva yang menembus kulit,
disebut sebagai ground itch.

Penegakan Diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.

Klasifikasi :
a. Nekatoriasis
b. Ankilostomiasis

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
a. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan diri dan
lingkungan, antara lain:
1. Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.
2. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
3. Menggunakan alas kaki, terutama saat berkontak dengan tanah.
b. Farmakologis
a. Pemberian pirantel pamoat selama 3 hari, atau
b. Mebendazole 500 mg dosis tunggal atau 100 mg, 2x sehari, selama 3 hari, atau
c. Albendazole 400 mg, dosis tunggal, tidak diberikan pada wanita hamil.
d. Sulfasferosus
Konseling dan Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara lain:
a. Sebaiknya masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga. Sehingga kotoran
manusia tidak menimbulkan pencemaran pada tanah di sekitar lingkungan tempat
tinggal kita.
b. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
c. Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja manusia.
d. Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola limbah/sampah.
e. Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukkan aktifitas dengan menggunakan
sabun.
7. Bagan -
Alur
8. Unit a. Poli Umum
Terkait b. Laboratorium

9. Rekaman Historis perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

You might also like