You are on page 1of 3

Wayan Sadhira Gita Krisnayanti

102014099

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta 11510. Telp. (021) 5694-2061

Email : sadhiragita@ymail.com

Anamnesis
Anamnesis merupakan langkah awal dan penting yang harus dilakukan seorang dokter.
Anamnesis adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara. Ada beberapa tipe
anamnesis:

1. Autoanamnesis: wawancara yang dilakukan langsung kepada pasien


2. Aloanamnesis: wawancara yang dilakukan terhadap orangtua, wali, orang yang dekat
dengan pasien, atau sumber lain (keterangan dari dokter yang merujuk, catatan rekam
medik, dan semua keterangan yang diperoleh selain dari pasiennya sendiri)

Ada beberapa point penting yang perlu ditanyakan pada saat anamnesis , antara lain :

1. Identitas pasien

Identitas meliputi nama lengkap pasien, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, nama
orang tua atau suami atau istri atau penanggung jawab, alamat pendidikan, pekerjaan, suku
bangsa dan agama. Identitas perlu ditanyakan untuk memastikan bahwa pasien yang dihadapi
adalah benar pasien yang dimaksud.

2. Keluhan Utama ( Presenting Symptom)

Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan pasien, yang membawa pasien tersebut
pergi ke dokter atau mencari pertolongan. Dalam menuliskan keluhan utama, harus disertai
dengan indikator waktu, berapa lama pasien merasakan hal tersebut.
3. Riwayat penyakit sekarang

Riwayat perjalanan penyakit (lamanya keluhan berlangsung; bagaimana sifat terjadinya


gejala: apakah mendadak, perlahan-lahan, terus menerus, berupa bangkitan-bangkitan atau
serangan, hilang-timbul, apakah berhubungan dengan waktu (pagi, sore, atau malam); untuk
keluhan lokal harus dirinci lokasinya dan sifatnya: menetap, menjalar, menyebar, sifat
penyebarannya, berpindah-pindah; berat-ringannya keluhan dan perkembangannya: apakah
menetap, cenderung bertambah berat, cenderung berkurang; terdapatnya hal yang mendahului
keluhan; apakah keluhan tersebut baru pertama kali dirasakan atau sudah pernah sebelumnya
(bila sudah pernah, dirinci apakah intesitas dan karakteristiknya sama atau berbeda, dan interval
antara keluhan-keluhan tersebut); apakah terdapat saudara sedarah, orang serumah atau
sekeliling pasien yang menderita keluhan yang sama; upaya yang telah dilakukan dan bagaimana
hasilnya.

4. Riwayat penyakit dahulu

Menanyakan kepada pasien atau penanggung jawabnya, apakah dulu pernah mempunyai
penyakit yang berhubungan dengan penyakit yang di deritanya sekarang atau yang dapat
memberatkan penyakitnya sekarang. Bertujuan untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan
adanya hubungan antara penyakit yang pernah diderita dengan penyakit sekarang.

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Menanyakan kepada pasien atau penanggung jawabnya, apakah di dalam keluarga pasien
ada yang pernah atau sedang menderita penyakit menurun atau infeksi.

6. Riwayat Pribadi

Menanyakan bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan kebiasaan kebiasaan pasien.


Asupan gizi pada pasien juga perlu ditanyakan, meliputi jenis makanannya, kuantitas dan
kualitasnya.

Dari hasil anamnesis, didapatkan hasil sebagai berikut:

Nyeri dirasakan pada kedua tungkai terutama pada tungkai kanan dengan durasi nyeri 20-
30 menit. Onset nyeri sejak 3 bulan yang lalu. Memburuk saat berjalan kaki dalam jarak yang
jauh dan membaik saat istirahat. Keluhan penyerta seperti parestesi, keram, kelamahan pada
tungkai, perubahan warna tungkai dan kaki tampak lebih pucat dan bengkak pada tungkai. Pasien
mantan perokok berat selama 40 tahun, riwayat dm, hipertensi, obesitas, hiperkolesterolemia,
jantung, stroke dan lain-lain.

Pemeriksaan Fisik

Pertama yang harus dilihat yaitu kesadaran pasien lalu apakah pasien tampak sakit ringan,
sedang ataupun berat. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi tekanan
darah, nadi, pernapasan dan suhu. Pada scenario didapatkan :

1. KU : sakit sedang
2. Kesadaran : compos mentis
3. TTV :
a. TD : 160/70mmHg
b. Nadi : 80 x permenit
c. Nafas : 18 x permenit
d. Suhu : afebris
4. Pemeriksaan head to toe

You might also like