You are on page 1of 2

Pencegahan perdarahan Tatalaksana perdarahan

pascapersalinan pascapersalinan
Pilihan agen profilaksis Pilihan tatalaksana

Oksitosin: profilaksis lini pertama atau


Jika pemberian oksitosin
10 IU/mL IM atau 5 IU bolus IV profilaksis atau ergometrin Oksitosin: 10 IU IM atau 5 IU bolus IV
perlahan pada menit pertama setelah tidak berhasil, maka semua perlahan , atau 20-40 IU/L infus cairan
melahirkan pilihan tatalaksana tambahan IV
dapat digunakan
atau
* Ergometrine atau Misoprostol: 800 g sublingual (4 x
methylergometrine: 0,2 mg IM pada tablet 200 g)
menit pertama setelah melahirkan Jika pemberian misoprostol
atau
profilaksis tidak berhasil,
Misoprostol: Berikan sebanyak 600 g maka semua pilihan * Ergometrine atau
secara oral pada menit pertama setelah tatalaksana tambahan dapat methylergometrine: 0,2 mg IM, dapat
melahirkan jika oksitosin tidak tersedia digunakan, kecuali diulangi setiap 2 - 4 jam, dengan dosis
atau tidak dapat diberikan secara aman misoprostol maksimal 5 dosis (1 mg) per 24 jam

atau
Peringatan: Alkaloid Ergot (ergometrine atau methylergometrine)
Syntometrine (kombinasi oksitosin 5
dikontraindikasikan untuk wanita dengan hipertensi, penyakit jantung,
IU dan ergometrin 0,5 mg)
pre-eklampsia, atau eklampisa karena dapat menyebabkan hipertensi.
Berikan 1 ampul IM

NB: Jika salah satu pilihan tatalaksana yang tercantum di atas tidak atau
efektif, maka dapat dilakukan tatalaksana lain tergantung pada tingkat
Carbetocin *: 100 g IM atau IV lebih
keparahan perdarahan, serta perlu dipertimbangkan intervensi non-
dari 1 menit
farmasi.
atau

Carboprost *: 0,25 mg IM per 15


menit (maksimal 2 mg)
Gambar 5. Rekomendasi FIGO terkait rejimen obat untuk pencegahan dan tatalaksana perdarahan pascapersalinan. Singkatan: IM: intramuskular;
IV: intravena.

You might also like