You are on page 1of 4

: :

:

.

Jamaah Jumah rahimakumullah,

Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran, ayat 102, :

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Lewat ayat diatas Allah SWT me-wanti-wanti atau mengingatkan agar kita semua kelak ketika ajal tiba,
kita meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada Allah. Inilah yang disebut dengan husnul
khatimah. Husnul khatimah adalah tolok ukur satu-satunya apakah seseorang sukses dalam hidupnya
atau tidak. Memang banyak tolok ukur kesuksesan dalam hidup ini, seperti hidup kaya raya, memiliki
jabatan tinggi, dihormati dalam masyarakat, hidup dalam kondisi kesehatan yang prima dan
sebagainya. Namun apalah arti hidup kaya raya, jika ketika meninggal dunia seseorang tak mampu
menyebut nama Allah. Apalah arti menduduki jabatan tinggi, jika di akhir hayat seseorang tidak
mengenal siapa Sang Penciptanya. Apalah arti hidup mulia dan dihormati di tengah-tengah
masyarakat, jika di akhir hayat seseorang mati dalam keadaan kafir. Naudzubillahi mindzalik.

Jamaah Jumah rahimakumullah,

Husnul khatimah adalah harga mati yang harus selalu diusahakan dan diupayakan oleh siapa saja yang
menginignkan surga dan menetap disana untuk selamanya. Cara kita mengupayakan agar diberi
husnul khatimah adalah selalu bertakwa kepada Allah SWT, kapan pun dan dimana pun kita berada.
Husnul khatimah tidak hanya harus diupayakan secara terus menerus, tetapi harus pula selalu
dimintakan kepada Allah SWT. Kita harus selalu berdoa kepada Allah agar diberi husnul khatimah.
Jangan sampai kita lupa tidak memohon husnul khatimah kepada Allah SWT dalam setiap doa kita
karena husnul khatimah merupakan puncak dari semua kesuksesan di dunia ini. Tanpa husnul
khatimah, sia-sialah hidup seseorang karena itu berarti neraka tempatnya di akherat sana.
Jamaah Jumah rahimakumullah,

Untuk menggapai husnul khatimah sesungguhnya tidak mudah karena setan bisa saja mengambil
kesempatan di saat akhir menjelang kematian seseorang. Setan bisa saja berusaha sekuat tenaga
untuk menyesatkannya dengan segala cara; bahkan terkadang menjelma dalam rupa ayah dan ibunya.
Imam Al-Qurthubi dalam kitabnya berjudul At-Tadzkirah fi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhirah
menyatakan berdasarkan sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ketika seorang
hamba mendekati ajalnya maka duduklah dua setan di 2. Setan yang berada di sebelah kanan yang
menyerupai ayahnya mengatakan:

Wahai anakku, aku sangat sayang dan cinta kepadamu. Jika kamu mau mati, maka matilah dengan
membawa agama Nasrani sebab itu adalah sebaik-baik agama.

Sedangkan setan yang di sebelah kiri, yang menyerupai ibunya, mengatakan:

Wahai anakku, perutku dahulu tempat hidupmu dan air susuku sebagai minumanmu serta
pangkuanku sebagai tempat tidurmu, maka aku minta hendaknya kamu mati dengan membawa
agama Yahudi sebab itu adalah sebaik-baik agama.

Jamaah Jumah rahimakumullah,

Agar kita terhindar dari upaya penyesatan oleh setan yang akan menjerumuskan kita, maka Rasulullah
SAW memberikan tuntunan kepada kita berupa doa memohon kepada Allah agar senantiasa
menetapkan iman kita sampai akhir hayat kita. Doa tersebut sebagaimana termaktub dalam Surat Ali
Imran ayat 8, sebagai berikut:

Artinya: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena
sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).

Jamaah Jumah rahimakumullah,

Husnul khatimah merupakan karunia terbesar dari Allah SWT yang tak tertandingi oleh apa pun. Di
saat setan terus melakukan berbagai godaan dan penyerupaan menjelang kematian seseorang, hanya
Allah yang dapat menjaga dan menyelamatkan iman orang tersebut. Menurut Imam Sufyan Al-Tsauri,
ada 4 (empat) cara yang bisa dilakukan seseorang untuk meraih husnul khatimah sebagai berikut:

1. Menjaga iman dan ketakwaaan kepada Allah SWT secara istiqamah.

Siapa pun yang menginginkan terjaga iman dan ketakwaannya hendaknya menjauhi benar-benar hal-
hal yang bisa merusak iman dan ketakwaannya. Ia harus bertaubat dari segala dosa dan kemaksiatan,
apalagi terhadap syirik . Hal itu bisa dicapai, diantaranya dengan membaca doa seperti yang diajarkan
Rasulullah SAW:

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-
Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang
tidak aku ketahui."

2. Berusaha sungguh-sungguh memperbaiki lahir batin.

Hendaknya, niat dan tujuan semua amal saleh harus benar-benar bersih lahir batin. Tidak ada niat
dalam beribadah kecuali semata-mata karena untuk mencari ridha Allah SWT sebagaimana yang kita
ucapkan dalam doa iftitah setiap kali memulai shalat:

Artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam.

3. Senantiasa berdoa kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan iman.

Nabi Yusuf AS memberikan contoh doa husnul khatimah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran,
Surat Yusuf, ayat 101 :



Artinya: Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang
shaleh.

4. Senantiasa berdizkir kepada Allah dalam keadaan apa pun.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surat al Baqoroh ayat 152, yang berbunyi:





fazkuruuniii azkurkum wasykuruu lii wa laa takfuruun

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah
kamu ingkar kepada-Ku."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152

Ayat diatas menegaskan janji Allah bahwa siapa pun yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT,
maka Allah akan senantiasa mengingat orang itu. Allah akan selalu memberinya petunjuk dan
pertolongan hingga orang itu meninggal dalam keadaan mengingat-Nya.

Jamaah Jumah rahimakumullah,

Mudah-mudahan kita semua senantiasa mendapat hidayah dari Allah SWT, dapat melaksanakan
perintah-peritah-Nya dan meninggalkan apa yang menjadi larangan-larangan-Nya. Ketika ajal tiba, kita
tetap dalam keadaan iman, Islam dan ihsan sehingga kita memperoleh husnul khatimah. Amin ya
Rabbal Alamin.

: :

You might also like