Professional Documents
Culture Documents
Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Abstrak
Riset ini mengenai kenaikan muka air laut atau Sea Level Rise yang terjadi di kawasan pesisir
khususnya kajian dipusatkan pada wilayah pesisir Makassar yaitu Kota Lama Makassar. Dengan
kajian berada pada ruang lingkup genangan permukaan serta melihat arahan pengembangan
kawasan pesisir berbasis kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut yang kian hari kian
makin naik dengan kenaikan 0,8-1 cm/ tahun dari tahun 2000 hingga 2010. Dari hasil analisis
peramalan genangan hingga 2100, analisis kenaikan muka air, analisis kerentanan serta analisis
keruangan lainnya baik berupa fisik daratan maupun fisik hidro oceanografi, kawasan Kota Lama
Makassar tergenang hingga 69,70 ha hingga tahun 2100 dan menggenangi seluruh kawasan
pesisir Kota Lama Makassar yang memiliki ketinggian tanah <1,5 m. Sehingga dalam
pengembangannya perlu arahan pengembangan ruang kawasan yang berbasis mitigasi kenaikan
air laut atau Sea Level Rise.
Tinjauan Pustaka
Ruang Pesisir
Wilayah pesisir menurut UU 27 Tahun 2007 Kenaikan Muka Air karena Pemanasan Global
tentang pengelolaan Pesisir Dan Pulau-Pulau
Kecil pasal 1 mengatakan bahwa wilayah Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca
pesisir adalah daerah peralihan antara di atmosfer menyebabkan kenaikan suhu bumi
Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi sehingga mengakibatkan kenaikan muka air
oleh perubahan di darat dan laut, serta daerah laut. Di dalam perencanaan bangunan pantai,
pertemuan antara darat dan laut. Wilayah kenaikan muka air karena pemanasan global
pesisir menurut UU ini bahwa dari garis pantai ini harus diperhitungkan. Gambar dibawah
sampai batas administrasi, sedangkan ke laut memberikan perkiraan besarnya kenaikan
dihitung dari garis pantai sepanjang 12 mil ke muka air laut dari tahun 1990 sampai 2100,
arah pantai. yang disertai perkiraan batas atas dan bawah.
Kenaikan Muka Air Laut (Sea Level Rise) Grafik 2. Perkiraan besarnya kenaikan muka air laut
dari tahun 1990 sampai 2100
Kenaikan muka air laut merupakan parameter
yang sangat penting dalam menganalisa
kerentanan terhadap kawasan Kota Lama
Makassar. Beberapa proses alam yang terjadi
yang mempengaruhi kenaikan muka air laut
(Triadmodjo, 1999 ; 100 112). Proses alam
tersebut meliputi ;
Manajemen Bencana
Tabel 6. Analisis penilaian kerentanan kawasan Kota Tahun 2050 194700 19.47 Rp.2,920,500,000,000.00
Lama Makassar tahun 2010-2100
Tahun 2075 78400 7.84 Rp.1,176,000,000,000.00
Geomorfologi Pantai
berpasir, Tahun 2050 19800 1.98 Rp. 99,000,000,000.00
berteluk,
Pantai Estuaria, berlumpur, Tahun 2075 142400 14.24 Rp. 712,000,000,000.00
berbatu, Laguna, rawa
1
pantai Pantai payau,
Tahun 2100 91000 9.1 Rp. 455,000,000,000.00
bertebing berkerikil delta,
mangrove,
terumbu Kelas III (2-5
karang Juta/ M2) 82500 8.25 Rp. 330,000,000,000.00
Erosi/
akresi pada Tahun 2075 11100 1.11 Rp. 44,400,000,000.00
>1 -1.0-1,0 >-1 2
garis pantai
(m/thn)
Kemiringan Tahun 2100 71400 7.14 Rp. 285,600,000,000.00
>1,9 0,6-1,9 <0,6 3
Pantai %
Perubahan
Elevasi Muka 697000 69.7 Rp.7,015,500,000,000.00
<1,8 1,8-3,4 >3,4 3
air relatif
(mm/thn)
Rata-rata Beberapa titik atau lokasi yang direndam di
kisaran
pasang surut
>4,0 2,0-4,0 <2,0 1 kawasan Kota Lama Makassar yang tidak
(m) seperti Fort Rotterdam hingga tahun 2100
Total Skor 10
akan terendam oleh kenaikan muka air
Kelas Kerentanan (Skor Total/Banyaknya Variabel) 2
laut/SLR. Fort Rotterdam merupakan harta
serta warisan budaya, sejarah serta
Kerentanan kawasan pesisir di kawasan Kota kebanggaan Kota Makassar, hal ini
Lama Makassar berdampak pada nilai lahan di menyebabkan Fort Rotterdam tidak ternilai
kawasan Kota Lama Makassar, luasan harganya.
penggenangan SLR mencapai 69,70 Ha
Analisis Ambang Batas Pengembangan
dengan merendam 3 kawasan yang memiliki
nilai lahan yang sangat tinggi. Sebagaimana
Ambang batas pengembangan (Treshold
terlihat pada tabel 7 di bawah ini.
Analyst) untuk menganalisis kemampuan
suatu kawasan berkembang, sedangkan
prinsip dari analisis ini adalah efisiensi dan
efektifitas pengembangan lahan dengan
melihat data perkembangan fisik kawasan
atau wilayah. Variabel penentu batas
pengembangan berbasis mitigasi SLR suatu
kawasan yaitu penggunaan lahan, serta
kenaikan muka air laut yang terjadi yang Arahan Pengembangan Kawasan Kota Lama
diprediksi 100 tahun kemudian. Makassar Berbasis Kenaikan Muka Air Laut