BATCH PROCESSING
11.1. Pendahuluan
Kita dapat menyampaikan sebuah batch dari perintah DOS di dalam BAT file dan
menanyakan pada dos untuk menjalankan Bat file. Kita akan mempelajari bagaimana
‘melakukannya di dalam. bab ini
Ketika mengakhiri bab ini, kita akan dapat :
Meng-create sebuah Batch file
‘Menggunakan perintah PAUSE.
‘Menggunakan perintah REM.
‘Menggunakan perintah ECHO
Menggunakan perintah CLS
Menggunakan dummy parameter dalam sebuah batch file
Mengenai fungsi-fungsi dari perintah SHIFT, GOTO, FOR, dan IF
Menjalankan sebuah batch file
Menyediakan dummy batch file
Menyediakan dummy parameter
Meng-abort (menggagalkan) batch file sedang dijalankan
Meng-create sebuah AUTOEXEC BAT file
Mengganti emor message dengan batch file11.2. Apa Itu Batch File?
1. Sebuah batch file adalah sebuah file dengan extension BAT yang berisi satu atau
lebih perintah DOS. Contoh, sebuah file yang menampilkan tiga directory dalam
satu baris. Filespec adalah DIRS. BAT.
DIR A:
DIR B
DIR C
Untuk menjalankan batch file ini kita masukkan :
‘A < DIRS
‘Akan terlihat
‘A> DIRS
‘Akan terlihat :
‘A> DIRS
A> DIRS A
‘Volume in drive A is WORK-DISK1
Directory of AN
A>DIRB:
Volume in drive B is WORK-DISK2
Directory of B :\
ADIRC:
Volume in drive C is HARD-DISK
Directory of C.\
COMMAND = COM —22042
AUTOEXEC BAT 10
CONFIG SYS 88
DOSUTIL,
BATFILES
WORKDIR
6 File(s)
8-14-14 8 : Oa
6-10-85 6 : 13p
6-10-85 7: O4p
6-10-85 7; 14p
6-10-85 7: 19p
6-10-85-7 : 19p
9486320 bytes free
103Dengan menggunakan batch file maka penulisan di atas dapat disimpan dan kita
dapat _menulis Kembali perintah-perintah tersebut_ sebanyak-banyaknya. Contoh,
Anggap kita ingin mengulang kembali prosedur-prosedur tersebut_ dengan
menggunakan 20 diskette, maka kita ketik
C >FORMAT B:S/V
CSCOPY A +.B:
Daripada menulis dua perintah sebanyak 20 kali, kita dapat menyiapkan sebuah
BAT file dan menjalankannya,sebanyak 20 kali.
2. Untuk meng-create sebuah batch file, yang paling mudah adalah dengan menggunakan
COPY atau dengan word processor untuk: membuka sebuah file yang berisi perintah
DOS yang ingin digunakan. Kita dapat menggunakan batch file yang lain sebagai
perintah yang terakhir di dalam file kita, bersama-sama rangkaian batch file ini.
File akan diberi nama dengan extension BAT. Selama filename (tanpa exten-
sion) digunakan sebagai perintah, ia tidak membuat duplikat dari perintah intemal
tidak juga membuat duplikat dari perintah extemal pada-disk yang sama,
Di bawah ini akan diperlihatkan bagaimana caranya kita menggunakan COPY
untuk menyiapkan sebuah BAT file.
A>COPY CON : DIRS.BAT
DIR A
DIR B:
DIR C
Zz
1 File(s) copied
A>
Ingat bahwa F6 akan mengakhiri file tersebut dan menampitkan Z.
11.3. Menjalankan Batch Jobs
3. Untuk menjalankan sebuah batch file, yang paling sederhana memasukkan file name
tanpa extension. Tentu saja, BAT file harus ada di dalam directory yang kita ten-
tukan, Contoh, anggap bahwa drive A berisi MERGE.BAT, Untuk menjalankan file
tersebut kita masukan
A > MERGE
Jika MERGE.BAT ada di dalam nondefault directory pada drive C dari drive A,
kita masukkan :
104A> CAUTILITY\BATCHES | MERGE
Jika dalam perjalanannya, DOS membuat jawaban individual, kita akan me-
masukkan mereka seperti biasanya, Kita tidak dapat membuat mereka ke dalam
batch file. Anggap kita menjalankan MAKE COPY BAT, yang berisi perintah-perintah
berikut
DIR B : \MORE
ERASE B:*.*
COPY**B:
Pertama, directory dari disk di dalam drive B akan ditampilkan. Sistem kemu-
dian berhenti dan menunggu kita menekan sembarang Kunci. Kita harus melanjutkan
sampai akhir directory. Kemudian akan terlihat :
A > ERASE B:*.*
‘Are you sure (¥/N)?-
Kita harus menjawab pertanyaan ini-sebelum batch job dilanjutkan. Sesudah
penghapusan, maka COPY akan dilaksanakan secara otomatis.
Kita dapat melihat beberapa fungsi Kontrol pada saat batch job dijalankan. Kita
dapat mencetak ECHO, menghentikan pekerjaan, dan mengcancel perintah tersebut
atau mengeaneet pekerjaan tersebut. Untuk meng-cancel, kita tekan Ctrl-Break. Dos
akan bertanya
Terminate batch job (Y/N)?—
Kita harus membedakan perintah yang sedang berjalan dan keseluruhan peker-
jaan, Jika hanya ingin perintah yang sedang berjalan yang diakhiri, tekan N. Jika kita
ingin mengakhiri keseluruhan batch job, tekan Y.
Berapa contoh permintaan batch job yang menunjukkan beberapa pesan yang akan
kita dapatkan.
A >LOADDISK,
Bad command or file name
File LOADDISK.BAT tidak ada pada default drive dan tidak ada di dalam
search patch.
‘A >COMPDISK
A >DISKCOMP A : B106
Insert first diskette in drive A:
Insert second diskette in drive B
Strike any key when ready
Comparing 9 sectors per track, 1 side(s)
Compare error on
Side 0, track 0
Compare error on
Side 0, track 1
Compare error on
Side 0: track 2
x
Terminate batch job (Y/N)? n A >
Insert disk with batch file and strike any key when ready,
ADCHKDSK B :
362496 bytes total disk space
22528 bytes in 2 hidden files
18432 bytes in | user files
321536 bytes available on disk
262144 bytes total memory
237456 bytes free
A>
Di sini kita akan mengakhiri perintah pertama apabila kita menyadari bahwa
kita menempatkan dua buah diskette yang salah. Karena kita sudah merubah diskette
dalam drive A, DOS tidak dapat menemukan COMPDISK.BAT file ketika ia di-
inginkan, dan DOS bertanya untuk pengisian diskette batch file lagi. Kita me-load
kembali diskette yang berisi COMPDISK.BAT dan menekan sebuah kunci karakter.
Kita dapat juga memperolch error messages dari masing-masing perintah tersebut.
Contoh, jika kita mencoba untuk menjatankan sebuah perintah extemal yang COM
filenya tidak tersedia kita akan mendapatkan pesan :
Bad command or file name
DOS memasukkan beberapa fasilitas yang berguna di dalam batch file, yaitu : perintah-
perintah intemal, CLS, REM, PAUSE, ECHO, GOTO, FOR, IF, dan SHIFT; file
AUTOEXEC.BAT dan dummynya parameter.11.4, Penampilan Pesan
7, Batch file akan ditampilkan lebih menarik dan dapat dibaca lebih baik jika kita
membersihkan pesan yang ada pada layar sebelum memulai pekerjaan, terutama jika
perintah pertama tidak menghasilkan keluaran yang cukup untuk mendorong pesan
yang sama pada layar. Kita dapat mengerjakan ini dengan perintah CLS (Clear
Screen)
Format (intemal) :
cL”s
Kita dapat menggunakan CLS kapan saja dengan menggunakan DOS, tetapi ia
jarang digunakan di luar sebuah batch file (kecuali kalau kita ingin menyembu-
nyikan pekerjaan kita untuk orang lain). Tetapi mungkin kita ingin menggunakan
CLS lebih sering dengan batch jobs, tidak hanya pada awal pekerjaan tetapi juga
antara perintah-perintah yang lain.
8. Sebuah batch job's lebih baik ditampilkan tanpa prompts dan perintah-perintah, jadi
‘yang kita lihat hanya perintah keluarannya. Perintah ECHO OFF menahan penam-
pilan prompts dan perintah-perintah. Membandingkan dua buah interaksi yang sa-
ling mempengaruhi ditunjukkan pada halaman berikut, keduanya diterangkan dari
dasar pada beberapa batch file. Kita menambah ECHO OFF sebuah perintah pertama
di dalam file pada bagian kanan, bukan pada bagian kiri
Perintah ECHO OFF sendiri ditampilkan, tetapi tidak ada prompt atau perintah-
perintah Jain’ yang ditampilkan sampai batch job selesai dan kontrol kembali ke
perintah, Perhatikan bahwa keluaran dari ATTRIB** ditampilkan, Bahkan standard
keluaran untuk semua perintah yang ditampilkan menggunakan ECHO OFF.
Jika beberapa dari perintah yield error messages, error message akan ditampilkan.
Kita harus berhati-hati terhadap ECHO OFF, karena ia dapat dibingungkan untuk
memperoleh sebuah error message tanpa melihat perintah yang disebabkannya
A> CLS
(the screen clears)
A>ATTRIB + R*.COM
>ATTRIB + R4EXE
>ATTRIB + R*.BIN
>ATTRIBY.*
ADATTRIB + R*.COM
R>ATTRIB + R“EXE
A>ATTRIB + R*.BIN
ADATTRIB**
RA COMMAND.COM
‘A\ NEWDATA
R ANINV.COM
RAN SUM.COM
107AN INV.DAT
AN LIST.BIN
A\ UPDATE.BIN
A\ ATTRIB.EXE
A\ PARTLIST
‘\ EXPLOSES
naT
a>
AN
A>ECHO OFF
(the screen clears)
R_A\ COMMAND.COM
A\ NEWDATA
R A\INV.COM
R AA SUM.COM
AN INV.DAT
R)A\LIST.BIN
R_ A\ UPDATE.BIN
RAN ATTRIB.EXE
AA PARTLIST
AN EXPLOSES:
A>
9, Kita dapat menambah pesan untuk sebuah batch job. ‘Terutama mereka berguna
untuk pekerjaan-pekerjaan orang lain yang menggunakannya atau yang akan kita
gunakan hanya pada suatu waktu.
DOS memberikan kita dua cara untuk meng-insert pesan dalam batch REM
menyebabkan tidak ada proses selama ECHO dijalankan, perintah REM kelihatan
pada layar berikutnya untuk prompt, kemudian DOS pergi ke perintah berikut dalam
file. Selama ECHO dimatikan, perintah- REM menahan perintah-perintah Iai
tidak melihat pesan pada layar. Demikian kita dapat melihat REM dengan ECHO
OFF untuk dokumen batch file tanpa penglihatan dokumen pada layar. Contoh:
ECHO OFF
cLs
REM THIS BATCH JOB SETS THE WRITE
REM PROTECT ATTRIBUTS TO PROTECT
REM ALL THE PROGRAM FILES (EXPECT REM BAS FILES) IN THE
DEFAULT DIRECTORY
ATTRIB + R*.COM
ATTRIB + R*.EXE
ATTRIB + R*.BIN
ATTRIB*."
108Selama ECHO OFF dirubah menjadi OFF sebelum perintah REM, mereka tidak
kelihatan pada layar. Jika kita mengeluarkan perintah ECHO OFF, file ini akan
dijalankan seperti :
ADCLS
(the screen clears)
A> REM THIS BATCH JOB SET THE WRITE
‘A > REM PROTECT ATTRIBUTES TO PROTECT
‘A> REM ALL THE PROGRAM FILES (EXPECT)
A > BAS FILES) IN THE DEVAULT DIRECTORY
A> ATTRIB + R*.COM
A> ATTRIB + R4EXE
A > ATTRIB + R*.BIN
A > ATTRIB**
RAN COMMAND.COM
‘A\ NEWDATA
R_ A\NINV.COM
R_ A\SUM.COM
ANINV.DAT
R ANLIST.BIN
RAN UPDATE.BIN
RAN ATTRIB.EXE,
A\ PARTLIST
AN EXPLOSES
A>
A>
Seperti yang kita lihat, REM tidak menarik untuk menampilkan sebuah pesan
dalam sebuah batch job. Tidak sama dengan REM, perintah ECHO menyebabkan
pemrosesan; walaupun demikian kata-kata yang mengikuti ECHO ditampilkan sebagai
keluaran (kecuali kata ON dan OFF), Demikian pesan ECHO ditampilkan, bahkan
selama ECHO di OFF. Dalam kenyataan, mereka melihat bermacam-macam keanehan
selama ECHO di ON, Contoh :
ECHO OFF
cLs
ECHO I'M WRITE PROTECTING ALL COM, BIN, AND EXE FILES
ATTRIB + R*.COM
ATTRIB + R*.EXE.
ATTRIB + R*.BIN
ATTRIB*.*110
Batch job ini dijalankan seperti di bawah ini :
A > ECHO OFF
(the screen clears)
I’M WRITE PROTECTING ALL COM, BIN, AND EXE FILES
R_ A\.COMMAND.COM
A\ NEWDATA
R_ ANINV.COM
R_ A\SUM.COM
AM INV.DAT
R A\LIST.BIN
R_ A\ UPDATE.BIN
R ANATTRIBEXE
AN PARTLIST
‘A\ EXPLOSES
A>-
Jika kita men-delete perintah ECHO OFF, pekerjaan akan terlihat seperti :
A>CLS
(the screen clears)
A> ECHO.I'M WRITE PROTECTING ALL COM, BIN, AND EXE FILES
I'M WRITE PROTECTING ALL COM, BIN, AND EXE FILES
R_ A> ATTRIB +R*.COM
R A> ATTRIB + R*.EXE
R A> ATTRIB + R*BIN
A> ATTRIB**
R_ A\. COMMAND.COM
A\ NEWDATA
R_ A\NINV.COM
R_ A\SUM.COM
ANINV.DAT
ANLIST.BIN
‘A\ UPDATE.BIN
A\ ATTRIB.EXE
AN PARTLIST
AN EXPLOSES
A>
A>-
awDalam pekerjaan ini, kita dapat melihat kedua perintah ECHO dan hasilnya;
sebab itu kita melifat pesan yang sama. Pesan ECHO pasti diharapkan dapat digunakan
dengan ECHO OFF.
10. Format yang sempuma dari perintah ECHO adalah
Format (internal)
OFF
ECHO ON
Message
Oper and OFF mematikan fungsi ECHO. Oper and ON dirubah kembali; kita
mungkin meriemukan manfaat pada setiap kejadian dalam satu saat di dalam batch
job. Oper and ditampilkan sebagai pesan. Jika kita memasukkan ECHO bersama
dengan ON atau OFF< DOS memberitahukan kita mengenai apa saja tentang ECHO
ON atau OFF. (Sebaliknya kita dapat mengetahui cara ini atau kita dapat melihat
perintah prompt). Jika kita merubah ECHO OFF selama batch job. ia secara otoma
tis dirubah ke ON lagi pada akhir pekerjaan. Demikian kita akan memperoleh per-
intah prompt untuk perintah yang berikutnya, Format yang sempuma dari perintah
REM adalah
Format (intemal) =
REM (remark)
Panjang remark (pesan/kata) dapat terdiri dari 123 karakter.
11.5. Jawaban Pemakai
11. Kita tahu bahwa beberapa perintah DOS akan menanyakan kepada kita untuk
‘mengerjakan sesuatu, kemudian menunggu jawaban dari kita. Kita dapat membuat
suatu batch job untuk mengerjakan sesuatu yang sama dengan pemberian code dari
perintah PAUSE.
Jika kita membuat code PAUSE dengan tidak menggunakan oper and, maka ia
akan menyebabkan sistem untuk menampilkan pesan berikut :
Strike a key when ready...
kemudian menunggu jawaban pemakai.
Jika kita mengambil komentar sesudah PAUSE, komentar ditampilkan sebelum
pesan “strike a key”, hanya pada ECHO dalam posisi ON. Demikian jika kita
mengcode PAUSE PLEASE SWITCH THE DISK IN DRIVE B, maka pemakai
akan melihat
Mm12,
12
PLEASE SWITCH THE DISK IN DRIVE B
Strike a key when ready
Panjang komentar di atas 121 byte
Jika kita memerlukan komentar yang lebih panjang dari 121 byte, atau jika
ECHO dalam posisi OFF, gunakanlah perintah ECHO sebelum perintah PAUSE.
Di sini kita dapat meng-create file dalam kerangka sebelumnya, Meninjau kembali
kerangka tersebut maka pemakai mendapat kesempatan untuk mengambil yang kita
inginkan dari disk pada drive B sebelum operasi yang pertama,
ECHO OFF
cis
REM THIS BATCH JOB CLEANS UP FRAGMENTED REM FILES ON A.
DISKETTE BY COPYING THEM
REM TO.A TEMPORARY STORAGE AREA, REFORMATING
REM THE DISKETTE, AND COPYING THEM BACK AGAIN
MID C.; \ WORKAREA
ECHO These are the file on diskette
COPY B :*.*C\ WORKAREA/V
cLs
ECHO Now let’s reformat the diskette
FORMAT B: B/V/S
CLS.
ECHO Now T'll put the files back on the diskette
COPY € \WORKAREA\ *.*
BAV
ERASE C \ WORKAREA **
RD C : WORKAREA.
cis.
ECHO Cleanup operation complete.
Perintah PAUSE Please put the diskette to be cleaned in drive B : dapat ditam-
bahkan di antara MD dan ECHO.
i sini ada sebuah contoh batch file (DUPDISK.BAT) yang menggunakan REM,
ECHO, dan PAUSE. File ini meng-copy semua file dari satu disk ke disk lain dalam
drive A, ia akan digunakan di dalam fixed disk system,
ECHO OFF
REM This file copies all user files from one disk to another.
MD C ATEMPDIR
ECHO Please insert new formatted disk now.
PAUSE
COPY CATEMPDIR\*.*AERASE CATEMPDIR\ *.*
REMDIR C\TEMPDIR\
ECHO The files are now all on the new diskette,
Instruksi ECHO yang pertama mematikan perintah-perintah, maka instruksi REM
hanya melayani internal dokumentation; ia tidak kelihatan di layar. ECHO yang
kedua menyebabkan sebuah pesan ditampilkan sebelum PAUSE (atau ke dalam
instruksi REM), ia tidak kelihatan. Maka pemakai tidak mengetahui waktu untuk
meng-insert sebuah disk yang hendak di-copy. Sesudah semua file di-copy untuk
subdirectory sementara, pengkombinasian ECHO-PAUSE yang lain menanyakan
pemakai untuk meng-insert target disk. File-file ini Kemudian dicopy kembali dan
dihapus dari directory sementara. Instruksi ECHO yang terakhir memberitahukan
hasilnya kepada pemakai
Di sini ditampilkan keluaran dari salah satu penggunaan DUPDISK.BAT.
C > DUPDISK
C > ECHO OFF
Insert disk to be copied into drive A.
Strike a key when ready
A: COMMAND.COM
A: DUPDISK.BAT,
‘A: SPORT3
‘A: LONGISH
‘A: PRESIDEN. TS
A: AUTOEXEC. BAT
‘A: PREXSORT
7 File(s) copied
Please insert new formatted disk now.
Strike a key when ready
C NTEMPDIR\COMMAND.BAT
ATEMPDIR\DUPDISK.BAT
C NTEMPDIR\SPORT3
NTEMPDIR\LONGISH
ATEMPDIR\PRESIDEN.TS
ATEMPDIR\AUTOEXEC.BAT
ATEMPDIR\PREXSORT.
7 File(s) copied
‘Are you sure (Y/N)? —
‘The files are now all on the new diskette
413.11.6. Pemakaian Dummy Parameter
13. Kita dapat membuat batch file untuk mendapatkan operand-operand selama ia dija-
lankan, Untuk melakukan ini, kita mengambil dummy parameter di dalam file, Dummy
parameter ini adalah 0%, 1%, 2%, . . 9%. Kita dapat menggunakan mereka dalam
perintah-perintah operand sedemikian seperti filename, drivename, dan control
operand.
Contoh, anggap kita ingin meng-set sebuah batch job yang dinamakan MOVE
untuk mengindahkan beberapa file dari drive A ke drive C. Kita dapat meng-code
pekerjaan ini dengan cara
COPY A: %LC:/V
ERASE A 31%
Untuk’ menjalankan perintah ini, kita memasukkan BAT filename yang di-
izinkan oleh nilai 1%, seperti:
A > MOVE NEWJOB
DOS akan mensul operand (NEWJOB) di mana terjadi 1% di dalam
batch file. Demikian pekerjaan yang dijalankan di dalam contoh kita adalah
COPY A; NEWJOB C :/C
ERASE A : NEWJOB
14, Ketika kita memasukkan sebuah perintah batch, dummy parameter selalu ada di
baris atas dengan bagian dari perintan dengan.cara dj bawah ini
% %
A > NEWFILE.-TWOFORD.
2% 3%
B: AXLES B: DRAPE
4%
B:.
Demikian parameter 0%, jika digunakan selalu menghubungi perintah namanya
sendiri. 1% menghubungi operand pertama, 2% menghubungi operand kedua, dst.
Kita akan jarang menemui (jika pemah) penggunaan 0% di dalam batch file.
Jika semuanya kita gunakan dummynya parameter, kita akan memulainya dengan
1%. la tidak meloncati 1% dan memulainya dengan 2% atau sebuah parameter yang
lebih tinggi, karena ia akan lebih anch untuk meng-code perintah untuk menjalankan
sebuah pekerjaan, Maka kita selalu menggunakan dummy parameter secara urut,
kecuali parameter 0% dapat diloncati.
1415. Jika kita memerlukan untuk menggunakan lebih dari 9 dummy parameter dalam
batch file, lihat perintah SHIFT di dalam DOS manual kita, SHIFT merubah semua
operand dari satu tempat ke kiri, maka operand ke sepuluh menjadi 9%. Kita dapat
menggunakan operand yang lebih banyak seperti kita menggunakan SHIFT, tetapi
hanya 9 yang tersedia. (Jangan mencoba untuk menggunakan hal di atas tanpa
membaca DOS manual untuk pertama kalinya).
Kita dapat mengembangkan setiap batch file yang kompleks dengan menggunakan
dummy parameter, tetapi mungkin kita tidak akan melakukannya. Karena mereka
lebih Kompleks, banyak yang tidak kita mengerti dan cara menggunakan mereka se-
bagaimana mestinya, serta di sana telah terdapat banyak sekali kesempatan error.
11.7. Perintah-perintah Logik
16, DOS menyarankan kepada kita beberapa perintah yang mengontrol setiap kejadian
berikutnya selama sebuah batch file dijalankan, Di sini kita akan meninjau lebih luas
lagi tentang hal di atas, tetapi jika kita ingin menggunakannya, kita perlu mem-
ppelajari mereka di dalam DOS MANUAL. Mereka membuat batch file kita lebih
kompleks, maka hindarilah mereka kecuali kita benar-benar memerlukannya.
Perintah FOR meng-set sebuah loop. yang mengulang perintah DOS yang ber-
sama dengan perintah IP.
Contoh +
IF EXIST LISTING GO TO SKIPT
FOR %%D IN (A: B: C:)
DO DIR > > LISTING GO TO END
: SKIPIT
ECHO LISTING file exists.
Please use a different directory.
: END
Contoh ini memeriksa adanya file LISTING. Jika ada, DOS meloncat ke baris
bawahnya yang berisi lain dengan operand yang berbeda.
Contoh :
FOR %%D IN (A: B: C:) DO DIR %%D
%%D adalah Variabel operand. Pertama DOS men-set variabel tersebut ke drive
‘A, kemudian ke B:, kemudian ke C:. Maka perintah ini dihasilkan di dalam DIR A:,
DIR B:, kemudian DIR C::
FOR %%F IN (PRODUCTS SERVICES PASSTHRU)
DO SORT %%F >> LISTIN.
usPerintah tersebut meng-sort 3 file dan menambahkan mereka ke dalam file
LISTING.
FOR %%S IN (“SILVER” "GOLD") DO-FIND %%S PRODUCTS.
Perintah ini mendapatkan semua baris di dalam PRODUCTS yang berisi
“SILVER” atau “GOLD”, Perintah IF menjalankan perintah lain hanya jika sebuah
kondisi true.
Contoh :
IF EXIST B : COMMAND.COM
ECHO This disk is bootable
Perintah ini meniampilkan pesan “The disk is bootable” hanya jika drive B berisi
sebuah file COMMAND.COM
IF %1==Y. ERASE*.*
Perintah ini menghapus semua file di dalam directory yang sekarang hanya jika
Y dimasukkan sebagai operand pertama dari pemmintaan perintah. (Di sini dibu-
tuhkan tanda
PERINTAH GO TO untuk meloncat ke beberapa tempat bukan di dalam batch
job. itu biasanya digunakan; SKIPIT. Demikian perintah ECHO akan dijalankan
kemudian, Walaupun demikian, jika file LISTING tidak ada, ia akan meloncat ke
perintah FOR, yang menempatkan directory A:, B:, dan C: di dalam file LISTING.
Kemudian GO TO END meloncat ke baris akhir di dalam file.
Kita dapat membayangkan, ke-tiga perintah logik ini jika dikombinasikan dengan
dummy parameter dan SHIFT, maka memberikan kita kemampuan untuk melakukan
segala sesuatunya dalam’ sebuah batch file. Tetapi kita dapat katakan sebelumnya,
batch file yang sederhana Jebih baik. Maka jangan menggunakan perintah-perintah
ini kecuali kita inginkan. Dan jika kita menggunakan mereka, lihat kembali dalam
DOS manual
11.8. Fasilitas Autoexec. Bat
17. Biasanya, ketika kita mem-boot DOS, kita akan men-set date dan time dan kemu-
dian DOS menunggu perintah pertama. Tetapi kita dapat men-set sebuah disk yang
berisi DOS untuk menjalankan batch file secara otomatis yang langsung diboot.
‘Semua yang kita perlukan untuk melakukannya adalah penyediaan tempat untuk file
AUTOEXEC.BAT pada disk di mana kita‘ingin mengontrol perintah pertama yang
dijalankan.
Conioh, anggap kita ingin men-set sebuah search patch untuk memasukkan
kedua diskette ke dalam drive setiap kali kita boot. Kita ingin menggunakan auto-
matic clock program, GETCLOCK. Kita dapat mengambil file AUTOEXEC.BAT
pada setiap mem-boot disk.
116ECHO OFF
cLs
PATH A:, B
GETCLOCK
Kita akan mempelajari perintah-perintah yang lebih banyak di dalam dua bab
berikut pada perubahan DOS yang tepat di dalam file AUTOEXEC.BAT.
Jika kita mem-boot dari fixed disk dengan membagi-bagi subdirectory,
AUTOEXEC.BAT pasti ada di dalam boot directory. Sebaliknya DOS tidak akan
‘menemukannya,
Pustaka :
Ashley, Fernandez ; PC-DOS , John Wiley & Sons, New York, 1985.
17