You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGALSIWALAN
JL. Raya Tegalsiwalan No. 28 Telp. (0335) 681284
PROBOLINGGO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KEGIATAN PEMBINAAN KP-ASI
DI PUSKESMAS TEGALSIWALAN

I. PENDAHULUAN

Kegiatan pembinaan KP-ASI ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai


pemberian ASI Ekslusif dari ibu untuk buah hatinya di Kelurahan jambangan yang juga sebagai
program percontohan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Tugas pokok KP-ASI dibentuk untuk memberikan nasihat praktis kepada ibu hamil atau
menyusui beserta keluarganya tentang perawatan payudara, teknik dan cara menyusui yang
baik dan benar. Manfaat ASI dan menyusui secara ekslusif serta nasihat dan cara mengatasi
permasalah waktu saat menyusui . Memberikan motivasi dan dukungan psikologis kepada ibu
dan keluarganya sehingga mampu menimbulkan rasa peracaya diri pada ibu. Bertukar
pengalaman dan berdiskusi, termasuk kunjungan rumah kepada ibu yang baru melahirkan
terkait pemberian ASI.

Tugas pokok tersebut di tambahkan oleh fasilitator Edi Suroso dari Bidang Gizi Dinas
Kesehatan Provinsi Jatim bahwa KP-ASI juga menuntun masyarakat supaya kerap melakukan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pasca melahirkan.

Banyak manfaat yang diperoleh dari IMD antara lain menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Bayi mendapatkan cairan colostrum yang penting bagi kekebalan tubuh. Cairan tersebut
mengandung sel darah putih dan anti bodi immunoglobulin yang membantu melapisi usus bayi.
Melakukan IMD memudahkan rangsangan produksi ASI lancer, mempererat kasih sayang ibu
pada bayi, bayi akan merasa tenang dengan adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu, dan juga
pernapasan dan detak jantung lebih stabil.

IMD di kalangan masyarakat ini masih minim. Apalagi pemberian ASI tak sampai di usia
bayi sampai 6 Bulan Saya harap IMD ini bisa membudaya di kalangan masyarakat. Kalau
hanya sekedar menyusui sudah banyak. Tapi, memberikan ASI mulai dari awal yang dimulai
dengan IMD secara dini terus menerus hingga 6 bulan ini jumlahnya masih sedikit, KP-ASI
seperti tubuh manusia, tangan dan kaki kita. Oleh karena itu, ibu menyusui perlu dukungan.
Rasa dukungan ini mempengaruhi hormon oksitosin jadi lebih baik. Hormon inilah yang memicu
lancarnya ASI. Cara memunculkan hormon oksitosin disebabkan munculnya rasa senang,
nyaman dan semangat sang ibu ingin menyusui.
Memang, ada sebagian ibu muda melahirkan anak pertama kerap mengalami hal ini,
utamanya dukungan dari suami, orang tua atau mertua memberikan motivasi supaya menyusui
secara optimal. Nah, KP-ASI yang tersebar di RT RW dan kelurahan tugas pokoknya adalah
memberikan motivasi ibu kembali kepada fitrahnya yakni menyusui, termasuk juga memberikan
edukasi pada ibu hamil.

II. LATAR BELAKANG


Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan professional yang terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang di laksanakan oleh Perawat.Perawat puskesmas
mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk asuhan
keperawatan,individu, keluarga, kelompok, masyarakat.untuk mencapai kemandirian masyarakat baik
di pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas
Kunjungan dan pembinaan kelompok dan masyarakat adalah untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dan masyarakat yang optimal di berikan secara
langsung kepada seluruh masyarakat dalam rentang sehat sakit dengan mempertimbangkan
seberapa jauh masalah kesehatan masyarat.

III. TUJUAN PEMBINAAN KEGIATAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI


Meningkatkan kemandirian keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah
keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. proses keperawatan secara
bertahap menjadi proses alih peran dari peran petugas puskesmas kepada kelompok dan masyarakat.

IV. TUJUAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah yang ada
2. Tujuan Khusus
a. Menciptakan masyarakat ber PHBS
b. Menciptakan Rumah Sehat
c. Menurunkan AKI dan AKB
d. Menciptakan keluarga KADARSI
e. Menanggulangi dan mencegah penyakit

V. SASARAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


Induvidu, keluarga, kelompok atau masyarakat beresiko tinggi (kumuh, terisolasi, tidak
terjangkau layanan kesehatan).

VI. TATA NILAI UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PEDULI
1. PRIMA Mengutamakan Pelayanan Prima
2. EMPATI Melayani dengan Empati
3. DEDIKASI Pengabdian Sesuai dengan Profesi
4. UNGGUL Mengutamakan Keselamatan dan Kualitas Pelayanan
5. INOVATIF Selalu Berkembang Sesuai dengan Perubahan zaman

VII. VISI DAN MISI


VISI
Menjadi Puskesmas Dengan Pelayanan Prima
MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat secara profesional sesuai
kompetensi
2. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan

VIII. KEGIATAN POKOK


Kegiatan pokok pada pembinaan kelompok pendukung ASI
1. Materi
2. Pembinaan KP-ASI
3. Komitmen

IX. CARA MELAKSANAKAN


1. Ceramah Dan Diskusi.
2. Materi Dan Praktek.
3. Monitoring dan evaluasi.

X. SASARAN
Sasaran KP-ASI adalah ibu hamil dan atau ibu menyusui beserta keluarganya.

XI. JADWAL PELAKSANAAN


Jadwal pelaksanaan pembinaan kelompok pendukung ASI dilaksanakan di tahun 2016

XII. KEGIATAN
Motivator yang terbentuk dalam Kelompok Pendukung ASI bertugas :
1) Memotivasi ibu hamil/ ibu menyusui dan keluarganya dalam meningkatkan pemberian ASI
Eksklusif.
2) Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang :
a. Gizi Ibu hamil dan ibu menyusui.
b. Pengertian, keuntungan/ manfaat ASI dan kerugian pemberiaan Susu Formula
c. Perawata payudara (perawatan payudara bengkak, perawatan puting susu lecet dan
perawatan peradangan pada payudara).
d. Cara memerah dan menyimpan ASI,dll.
3) Kunjungan rumah pada ibu baru melahirkan dan saling memberikan dukungan terkait
Pemberian Air Susu Ibu secara eksklusif.
4) Berdiskusi & bertukar pengalaman tentang permasalahan yang terjadi selama memberikan
motivasi kepada sasaran melalui pertemuan rutin semua anggota KP-ASI dengan didampingi
oleh Konselor ASI dari Puskesmas.
Tempat dapat dilaksanakan di puskesmas/ kelurahan/ Posyandu atau tempat lain yang sudah
disepakati bersama.

XIII. EVALUASI
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat :
Tingkat keaktifan motivator ASI dalam memotivasi sasaran.
Tingkat keberhasilan menyusui secara eksklusif di wilayah kelurahan masing-masing.

XIV. PENCATATAN PELAPORAN


Pencatatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas, Kecamatan dan Kelurahan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tegalsiwalan

NURYAKUB, SKM
NIP. 19700327 199203 1 006

You might also like