Professional Documents
Culture Documents
Debit limpasan permukaan terjadi jika air hujan yang jatuh lebih besar dari
kapasitas infiltrasi pada tanah. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh berbagai hal,
diantaranya intensitas curah hujan, karakteristik lahan, karakteristik tanah,
kemiringan lahan dan kepadatan tanah. Karakteristik tanah yang mempengaruhi
porositas tanah, kerapatan massa tanah, kadar air tanah, tekstur tanah, struktur
tanah, kandungan bahan organik tanah, dan keadaan vegetasi permukaan tanah.
Skripsi ini mencoba untuk meneliti pengaruh kepadatan tanah terhadap debit
limpasan pada alat Rainfall Simulator.
Pengambilan sampel tanah pada penelitian ini dilaksanakan pada
Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Penentuan lokasi berdasarkan pembagian peta
sifat fisik tanah di Kota Malang. Data-data yang diperoleh adalah data primer
yang merupakan pengamatan langsung dari Laboratorium Hidrologi Teknik
Pengairan, yaitu dengan menggunakan alat Rainfall Simulator untuk mengetahui
debit limpasan permukaan dengan memvariasikan kepadatan, percobaan
dilakukan sebanyak 36 kali.
Pada tabel 1 dengan Kepadatan (d) 0,83 gr/cm3, Kepadatan (d) 0,96
gr/cm3, Kepadatan (d) 1,09 gr/cm3 semakin besar Kepadatan (d) debit limpasan
akan semakin besar.
Dari fenomena penelitian ini dapat diaplikasikan pada lokasi sebaiknya
kepadatan kecil agar debit limpasan kecil dan memperbesar infiltrasi, sehingga
bisa mengurangi debit limpasan yang akan menyebabkan dampak banjir jika
terjadi debit limpasan terus menerus dan air tidak bisa diresapkan secara
maksimal pada tanah. Semakin kecil debit limpasan pada lokasi akan semakin
bagus untuk upaya mengurangi terjadinya banjir dan memperbanyak infiltrasi
akan semakin bagus untuk upaya meningkatkan cadangan air pada tanah,
dimana air hujan yang jatuh di permukaan tanah tidak langsung dialirkan ke
saluran drainase menuju ke sungai sebaiknya di kendalikan agar terinfiltrasi pada
tanah dan bisa meningkatkan kualitas air tanah.
Pengaruh Kepadatan Terhadap Debit Limpasan