Professional Documents
Culture Documents
Hukum distribusi disebut juga hokum distribusi Nerst. Pada kesetimbangan suatu
spesies kimia akan didistribusikan antara dua pelarut yang tercampur sedemikian
rupa, sehingga :
1
= =
2
Dengan aA1 adalah aktivitas A dalam pelarut 1 dan seterusnya, dan adalah
koefisien distribusi untuk spesies A dengan kedua pelarut tertentu itu.satu pelarut
biasanya berair dan yang lain organic. Dan biasanya KD ditulis dengan organic dalam
pembilang, jadi :
[]
[]
= (Underwood,1980).
Rasio distribusi yaitu bila suatu substansi ekstraksi pelarut mengambil bagian dalam
kesetimbangan-kesetimbangan lain dalam salah satu fasa itu, suatu angka banding nol
dapat bermanfaat dimana konsentrasi dijumlahkan untuk semua spesies yang relevan
dalam kedua fasa itu (Underwood,1980). Persamaan distribusi adalah :
CA, cairan=KCA, cairan 2
Dimana CA adalah konsentrasi zat terlarut A dalam fasa cair dan k adalah koefisien
distribusi (Wety,dkk,2004). Ukuran kuantitatif banyaknya solute yang terdapat dalam
kedua pelarut dapat dilihat dari koefisien distribusi atau angka banding distribusi
yang dapat dihitung berdasarkan hukum distribusi yaitu berdasarkan hukum Nerst.
Hukum Nerst menyatakan bahwa suatu solute mendistribusikan diri diantara dua
pelarut yang tidak saling tercampur sehingga setelah kesetimbangan distribusi
tercapai, perbandingan konsentrasi solute didalam kedua fase pelarut pada suhu
konstan akan menjadi suatu tetapan, yang disebut dengan koefisien distribusi (KD).
koefisien distribsi dinyatakan dengan rumus :
2
=
1
Dimana, c1 adalah konsentrasi solute dalam pelarut air dan c2 adalah konsentrasi
solute dalam pelarut organic (Iryo,2012). Kesetimbangan kimia terjadi bila reaksi
maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi
berubah seiring berjalannya waktu. Factor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
kimia, yaitu :
1) Asas le-chatelier
2) Perubahan konsentrasi
3) Perubahan tekanan dan volume
4) Perubahan suhu
5) Perubahan katalis
(Chang,2005).
Smallman., Bishop. 1995. Metalurgi Fisik Modern dan Rekayasa Material. Jakarta :
Erlangga.