Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Di era modern seperti saat ini kebanyakan orang sibuk dengan pekerjaan
mereka untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Namun, karena kesibukan itu
orang-orang sering lupa dengan kesehatan dan kebugaran fisik mereka. Kesehatan
dan kebugaran fisik adalah suatu keadaan tubuh yang mampu memelihara
ketersediaan energi sebelum, selama, dan sesudah beraktivitas. Seseorang
dikatakan fit dan bugar apabila dapat menghadapi kebutuhan gerakan dan
pekerjaan sehari-hari dengan aman dan efektif, memenuhi fungsinya dalam
keluarga dan masyarakat, serta menikmati kegiatan rekreasi pilihannya tanpa
merasa lelah.
1
Oleh karena itu, kami tertarik untuk melakukan suatu analisis kebugaran fisik
dengan judul Peran Tes Cooper dan Tes Balke terhadap Pengukuran Tingkat
Kebugaran Fisik Seseorang.
1.4 Manfaat
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Daya tahan merupakan salah satu komponen utama atau dasar dari
kemampuan biomotorik. Komponen biomotorik daya tahan umunya
digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat kebugaran
jasmani (physical fitness) seseorang, yang ditinjau dari kemampuan
kerja otot dalam jangka waktu tertentu (Sukadiyanto,2009).
3
paru & jantung, metabolisme pada otot, Body Mass Indeks (BMI),
keturunan, dan keadaan latihan (Sukadiyanto,2009).
Sementara nilai dari tes cooper diperoleh dari hasil jarak tempuh
selama 12 menit dimasukkan ke dalam rumus :
1. Umur
Puncak nilai VO2 Max optimal pada pria dan wanita kurang lebih
usia 18-20 tahun. Penurunan nilai VO2 Max dimulai pada usia 25 tahun
disebabkan karena beberapa hal seperti reduksi denyut jantung maksial.
2. Jenis Kelamin
4
menyebabkan konsentrasi hemoglobin lebih rendah dan bobot lemak
dalam tubuh lebih besar.
3. Suhu
4. Keadaan Latihan
2. Kadar Hemoglobin
5
Pembuluh darah yang bersih dan elastis akan menentukan kualitas
sirkulasi darah. Ketika beraktivitas makin banyak darah yang beredar, pembuluh
darah juga harus mampu melebar (dilatasi) agar dapat menjadi lebih lancar.
Pembuluh darah yang cukup banyak juga akan mempermudah aliran darah.
4. Kualitas Jantung
Jantung mempunyai volume atau ruang besar pada atrium dan ventrikel
yang akan menghasilkan volume sedenyut yang lebih besar. Dengan demikian,
darah dapat dipompakan oleh jantung menjadi lebih banyak.
1. Tensimeter (Sphygmomanometer)
2. Stetoskop
3. Stopwatch
4. Termometer Lingkungan
5. Alat Tulis
6
saat berlari selama waktu 15 menit tersebut. Tes ini tergolong mudah
pelaksanaannya karena memerlukan peralatan yang
a) Lapangan atau lintasan lari 400 m yang jaraknya jelas atau tidak terlalu
jauh, maksudnya adalah lintasan dapat dilihat dengan jelas oleh pengetes.
(1) Peserta tes berdiri di garis start dan bersikap untuk berlari secepat-
cepatnya selama 15 menit.
(4) Pengetes mengukur jarak yang ditempuh peserta tes yang telah
ditempuh selama 15 menit, dengan meteran.
2) Tes Cooper
b) Tes ini mengharuskan atlet untuk lari sejauh mungkin dalam 12 menit.
7
(2) Asisten memberikan perintah "GO", mulai stopwatch dan atlet dimulai
tes
(3) Asisten terus member atlet informasi dari waktu yang tersisa pada
akhir setiap putaran (400 m)
(4) Asisten bertiup peluit ketika 12 menit telah berlalu dan mencatat
Dalam hal ini, berat badan dan BMI memengaruhi kemampuan berlari
seseorang. Semakin berat dan tinggi BMI, maka semakin berat beban yang dibawa
saat berlari sehingga lebih cepat lelah.
8
Keterangan :
Aktivitas Maksimal :
1. Martha (Aktivitas Ringan) 80/201 x 100% = 39,8 %
(Aktivitas Berat) 85/201 x 100% = 42,2 %
2. Eddy (Aktivitas Ringan) 84/201 x 100% = 41,8 %
(Aktivitas Berat) 132/201x 100% =65,6 %
Pembakaran Lemak :
1. Martha (Aktivitas Ringan) 80 - 19 x 70% = 4.2 kalori/menit
(Aktivitas Berat) 85 - 19 x 70% = 4.6 kalori/menit
2. Eddy (Aktivitas Ringan) 84 - 19 x 70% = 4.5 kalori/menit
(Aktivitas Berat) 132 - 19x70% = 7.9 kalori/menit
9
Nama Sebelum Setelah Setelah Penjelasan
Pemanasan Pemanasan Lari
Martha 110/85 120/80 125/85 Tekanan darah naik
mmHg mmHg mmHg secara bertahap sesuai
aktivitas (diastolik turun
saat setelah pemanasan,
kemungkinan jantung
lebih sempit saat relaksasi
sehingga darah lebih
sedikit ke jantung atau
karena kesalahan dalam
pengukuran tensi)
Waktu Tidur :
Aktifitas Lari :
10
Eddy 27 o C Pukul 07.40 2,4 km/ 2400m 13,38 mnt/ 922,8 s
WITA
Dalam pengamatan ini, kemampuan lari sesorang dipengaruhi oleh suhu
lingkungan. Semakin tinggi suhu, keringat yang dikeluarkan pun menjadi lebih
banyak sehingga energi banyak terkuras. Namun terdapat faktor juga yang
memengaruhi kemampuan berlari Martha dan Eddy.
VO2 Max :
Gambar (kiri) Tabel Nilai Tes Balke dan (kanan) Tabel nilai tes Cooper
11
Semakin bagus VO2 Max seseorang maka semakin tinggi kadar
oksigen yang diangkut. Bila ia adalah seorang atlet maka oksigen yang
diangkut semakin tinggi karena diiringi dengan latihan yang optimal.
12
BAB III
PENUTUP
I. Simpulan
13
II. Saran
DAFTAR PUSTAKA
14
Ahmadi. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Putra ,Yan Syantica. 2013. Tes Balke, Tes Cooper, Dan Tes Multistage Terhadap
Daya Tahan Aerobik Atlet Bola Voli Yuso Sleman. Skripsi. Diakses tanggal 12
Oktober 2016. Tersedia di www.digilib.uny.ac.id
15