You are on page 1of 9

15/08/2016

Tujuan
1. Peserta dapat mengetahui definisi, pathogenesis, dan faktor resiko terjadinya infeksi aliran
darah primer;
2. Peserta dapat memahami konsep bundle sebagai upaya preventif dalam tatalaksana dan
manajemen infeksi aliran darah primer di Rumah Sakit;
3. Peserta dapat mengidentifikasi faktor-faktor dalam membuat keputusan terkait peletakan set
infus (Vascular Access Device atau VAD) pada vena perifer atau sentral;
4. Peserta dapat memahami cara perawatan VAD dalam mengurangi komplikasi terkait VAD;
3M Health Care Academy 5. Peserta dapat membuat program aplikasi upaya pencegahan infeksi aliran darah primer dan
SM

implementasinya di Rumah Sakit.

Konsep Bundle dalam Upaya


Penatalaksanaan IADP
Costy Pandjaitan, CVRN, SKM, MARS, PhD.
Semarang, 19 Agustus 2016
3M Health Care Academy 3M Health Care Academy
SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 3M 2015. All Rights Reserved 2

Phlebitis
INFLAMASI pada bagian tunika intima vena yang disebabkan oleh gangguan pada
dinding pembuluh darah, aliran darah vena, atau koagulasi darah.

Mekanis Infektif Kimiawi


Kanula yang diletakkan di area Teknik preparasi tidak aseptik Disebabkan oleh obat atau larutan

Phlebitis = Infeksi?
lengkungan iritasi vena akibat Area pemasangan basah / lembab obat (terkait dosis dan toksisitas)
pergerakan ekstremitas Inkompatibilitas obat
Pengamatan area pemasangan yang
Ukuran kanula lebih besar dari vena tidak periodik (akibat penggunaan Laju alir infus terlalu cepat
inflamasi dressing non transparan) Bahan kateter: silikon dan teflon
Kejadian trauma dinding vena saat Pemasangan kanula saat masuk dan
penempatan kanula keluar yang tidak tepat
Pemasangan kanula saat masuk dan
keluar yang tidak tepat
Pergerakan mikro
Sauter Chr, Margulies A, Pestalozzi B: Phlebitis nach
Vinorelbin.
Schweiz Med Wochenschr 1998;128:343.
http://www.smw.ch/oeil/oeil1998.html
http://www.medicinenet.com/phlebitis_and_thromb
ophlebitis/article.htm

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 3 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 4

Definisi CLABSI Patogenesis


CLABSI merupakan infeksi aliran darah primer (tanpa CLABSI
infeksi di area lain) yang terjadi pada pasien dengan central
line selama 48 jam sebelum onset dari infeksi aliran darah
vs
primer yang tidak terkait dengan area lainnya. CRBSI
CRBSI merupakan definisi klinis yang lebih tajam dan memerlukan uji laboratorium khusus untuk
mengidentifikasi kateter sebagai sumber kontaminasi dalam infeksi aliran darah primer (misalnya
dengan kultur bagian tip kateter atau metode lain time-to-positivity), CRBSI memerlukan salah
satu uji berikut:
1. Kultur positif semikuantitatif atau kuantitatif per kateter dimana organisme sejenis (spesies
dan antibiogram) diisolasi dari bagian kateter dan darah perifer;
2. Kultur darah kuantitatif berulang dengan ratio CVC-PIVC 5:1;
3. Perbedaan sampling kultur CVC dan PIVC harus lebih dari 2 jam

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 5 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 6

1
15/08/2016

Epidemiologi Faktor Resiko CLABSI


1. 1 dari 4 pasien dengan central line meninggal akibat infeksi; Faktor Resiko terkait Pasien: Faktor Resiko terkait Insersi / Faktor Resiko terkait YanKes:
2. Non-inflation-adjusted costs terkait CLABSI bervariasi mulai dari $3,700 hingga $36,441 per 1. Usia: pediatric dan Maintenance Kateter: 1. Respons NaKes yang
infeksi, dengan rata-rata biaya akibat CLABSI $16,550 (CDC); geriatric; 1. Skill insersi; rendah;
3. Angka kejadian CLABSI pada 422 ICU di 36 negara Latin Amerika, Asia, Afrika, dan Eropa 2. Jenis kelamin: laki > pr; 2. Pemilihan lokasi insersi; 2. Kurangnya ratio perawat-
cenderung meningkat dari 2004 hingga 2009, dengan rata-rata 6.8 kejadian tiap 1,000 hari 3. Penyakit atau kondisi 3. Multiple vascular catheter; pasien
central line; medis: luka kulit, trauma, 3. Kurangnya kesadaran
4. Multilumen catheter;
4. Laju CLABSI di US dan 15 negara berkembang telah berhasil direduksi melalui upaya imunologis, GIT, CV, renal, antara NaKes dan pasien
5. Durasi central line;
komprehensif dalam pencegahan dan pengawasan infeksi berkesinambungan HT;
6. Campuran TPN;
4. Waktu rawat inap
bertambah. 7. Transfusi darah;

3M Health Care Academy 3M Health Care Academy


SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 7 3M 2015. All Rights Reserved 8

Rencana VAD Kateter Perifer / Midline


Vascular Access Device Karakteristik Infusan, durasi terapsi infus jangka pendek, kemudahan area insersi, kebutuhan
preservasi vena perifer; untuk Midline lebih dipertimbangkan untuk durasi yang lebih lama (1-4
Management minggu, pertimbangkan isu penggantian);
Gunakan teknologi visualisasi vaskuler (infrared, ultrasonic) untuk pasien yang akses venanya
INS, 2016 sulit;
Perifer / Midline : hindari vesikan kontinu, nutrisi parenteral, dan infusan dengan osmolaritas
tinggi (> 900 mOsm/L);
Rencana VAD Gunakan jarum dengan ukuran terkecil ukuran lebih dari 20 G cenderung menyebabkan
Pemilihan Lokasi phlebitis;
Preparasi Midline hati-hati pada pemberian vesikan intermiten, hindari pada pasien dengan riwayat
Pemasangan thrombosis, hiperkoagulasi, dan preservasi.

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 9 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 10

Isu pH Rencana VAD IV Jangka Panjang


Port implant intermiten, jangka panjang; pertimbangkan pada dada dan lengan atas;
keuntungan: fleksibilitas pasien dalam beraktivitas;
Kateter cuffed atau tunneled infus jangka panjang atau intermiten seperti TPN;
Hati-hati pada pemasangan kateter PICC atau subklavia terkait resiko thrombosis dan stenosis
vena sentral

Setelah mengkaji beberapa literature, disimpulkan


bahwa terapi yang tidak cocok dengan kateter perifer
atau midline adalah infusat dengan pH kurang dari 5
atau lebih dari 9

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 11 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 12

2
15/08/2016

Pemilihan Area Insersi Kateter Perifer Pemilihan Area Insersi Kateter Midline
Gunakan area yang paling sesuai dengan lamanya terapi IV, gunakan bagian lengan bawah Pilih area insersi pada bagian lengan atas:
untuk meningkatkan waktu pakai, mengurangi rasa sakit, dan menginisiasi penyembuhan basilik, sefalik, median kubital, dan brakial;
sendiri, serta mencegah insiden copot atau rusaknya IV site; Pertimbangkan vena yang Neonatus dan pediatric: kaki (pada bayi
ditemukan pada permukaan dorsal dan ventral dari ekstrimitas atas (metacarpal, sefalik, basilik, yang belum bisa berjalan), tengkorak
dan median) (hindari bagian yang terasa nyeri ketika
Jangan gunakan vena ekstremitas bawah (pada dewasa) palpasi, area dengan luka atau tanda-tanda
Area yang sebaiknya dihindari: bagian dalam pergelangan tangan, area dengan nyeri / fleksi, infeksi)
dan bagian distal dari compromised veins dan area bekas infiltrasi / ekstravasasi;
Gunakan ultrasonik untuk penempatan kateter perifer jangka pendek pada pasien dewasa atau
anak yang sulit ditemukan akses vena dan/atau gagalnya upaya penusukan.

3M Health Care Academy 3M Health Care Academy


SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 13 3M 2015. All Rights Reserved 14

Preparasi dan Peletakan Set Preparasi dan Peletakan Set Infus Kateter
Infus - Umum Perifer Jangka Pendek
Edukasi pasien;
Jangan melakukan lebih dari 2 (dua) kali upaya insersi kateter perifer jangka pendek per klinisi
Informed Consent;
(NaKes), batasi total percobaan hingga tidak lebih dari 4 (empat) kali.
Kulit bersih secara visual jika tidak bersihkan area insersi sebelum
diaplikasikan antiseptik kulit; Upaya insersi berulang yang gagal dapat menyebabkan rasa nyeri, pengobatan terlambat,
Penghilangan bulu / rambut berlebih JANGAN PERNAH SHAVING batasan akses vena pada insersi selanjutnya, meningkatkan biaya, meningkatkan resiko
gunakanlah disposable head surgical clipper; komplikasi (PHLEBITIS, dan lainnya)
Skin antisepsis: larutan klorheksidin (>0,5%) dalam alcohol lebih dipilih, namun Pasien dengan akses vena yang sulit membutuhkan penilaian kebutuhan VAD dengan hati-hati
hati-hati pada infant premature dan neonatus yang kurang dari 2 bulan; dan perlunya diskusi antar tim NaKes terkait pilihan akses vena.
Segera cabut set apabila ditemukan tanda kerusakan saraf (pada pemasangan
AORN Periop Insider Weekly
akses arteri) News Letter, October 23 2013:

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 15 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 16

Preparasi dan Peletakan Set Infus Kateter Preparasi dan Peletakan Set Infus Kateter
Perifer Jangka Pendek Midline
Jaga teknik aseptik ketika hendak melakukan pemasangan kateter Antisepsis Kulit:
Sarung tangan disposable steril baru yang dipasang secara aseptik non-touch; jangan Cairan klorheksidin (>0,5%) dalam alcohol lebih dipilih;
menyentuh area insersi setelah antiseptis kulit; Hati-hati pada aplikasi infant premature dan neonatus yang kurang dari 2 bulan
Konsensus Komite: Beri perhatian lebih pada cara aseptik yang dilakukan khususnya dalam Gunakan standar pelindung maksimal (sarung tangan, masker, cap, drape, apron) saat insersi
hal antisepsis kulit dan penggunaan sarung tangan steril lamanya waktu pakai set infus kateter midline;
meningkatkan resiko IADP ditambah dengan resiko kontaminasi sarung tangan tidak steril
Lokasi tip
Dewasa / anak-anak: bagian axilla / distal bahu
Insersi vena tengkorak neonatus / pediatric: jugular di atas klavikal
Ekstremitas bawah pada neonatus / pediatric (yang belum bisa jalan): kaki dengan ujung
bawah lipatan inguinal

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 17 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 18

3
15/08/2016

Preparasi dan Peletakan Set Infus Kateter Disinfeksi Needleless Connectors


Sentral
Penggunaan needleless connector merupakan area potensial untuk kontaminasi intraluminal
Implementasikan Central Line Bundle ketika insersi CVC; dan membutuhkan perhatian khusus dalam hal teknik aseptik dan disinfeksi;
Pastikan daya lekat dressing dengan teknik pemasangan yang memadai melalui pengecekan Disinfeksi sebelum setiap akses:
kesesuaian dengan checklist yang baku; pengisian dan penilaian checklist harus dilakukan oleh
Gosok secara mekanis setiap akses menggunakan alcohol 70%, iodofor, atau larutan
orang lain selain petugas yang menginsersi;
klorheksidin (>0,5%) dalam alcohol;
Ukur lingkar lengan atas sebelum insersi PICC dan jika diindikasikan secara klinis untuk menilai
Durasi waktu scrubbing tergantung tipe NC yang digunakan dan sifat disinfektan yang
adanya edema dan kemungkinan DVT. Lakukan pengukuran 10 cm di atas antecubital;
dianjurkan menurut studi adalah dalam rentang 5 60 detik;
Gunakan teknik pemasangan yang paling aman
Taruh disinfektan di tempat yang mudah dijangkau (samping TT)
Ganti NC dalam waktu tidak lebih sering dari 96 jam
Kurang dari 96 jam hanya berlaku apabila adanya darah / debris akibat sampling kultur
darah ataupun kontaminasi

3M Health Care Academy 3M Health Care Academy


SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 19 3M 2015. All Rights Reserved 20

Disinfeksi Needleless Connectors Stabilisasi VAD


Penggunaan disinfection caps telah membuktikan dalam mengurangi kontaminasi mikroba Stabilisasi, fiksasi, dan pengamanan Vascular Access Devices (VADs) atau set infus harus
intraluminal dan resiko CLABSI pertimbangkan penggunaan pada kateter perifer dilakukan untuk mencegah
Hanya untuk satu kali penggunaan buang setelah dilepas; Pertimbangkan penggunaan Engineered Stabilization Device (ESD) suatu alat atau sistem
Konsensus Komite: setelah dilepas, akses VAD lebih dari satu dibutuhkan untuk yang diletakkan secara subkutan atau topical, yang didesain untuk mengkontrol
memberikan pengobatan (flush syringe dan administration sets) serta membutuhkan pergerakkan / pergeseran catheter hub;
tambahan disinfeksi sebelum setiap akses. Waktu penggosokan (scrubbing), teknik, dan Pergesseran catheter hub akan meningkatkan resiko phlebitis, infiltrasi, dan tercopotnya
jenis disinfektan dari NC antar tiap konektor masih dalam tahap penelitian. kateter;
Pertimbangkan lakukan penggosokan dalam waktu 5 15 detik setiap hendak Plester dan benang jahit tidak efektif berfungsi sebagai ESD
pemasangan, tergantung desain NC

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 21 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 22

Pilihan Stabilisasi Pilihan Stabilisasi DONT DO!


Kateter Perifer Jangan gunakan plester atau bandages gulungan, dengan atau tanpa sifat elastis, untuk
Gunakan fitur stabilisasi terintegrasi pada area insersi dengan dressing transparan fiksasi mengamankan dan fiksasi segala jenis VAD (kateter) karena:
bordered polyurethane; Tidak kuat dalam mengamankan VAD (kateter);
Dressing transparan standar yang mengelilingi catheter hub dengan kombinasi tambahan Tidak dapat mengamati tanda dan gejala komplikasi;
plester ESD (yang aman bagi kulit); Tidak steril (tidak menjaga teknik aseptik) yang mengarah pada IADP;
Lem jaringan (tissue adhesive) mahal dan butuh studi lebih lanjut; Dapat mengganggu sirkulasi atau aliran infus
Kateter PICC Hati-hati terhadap gangguan kulit akibat penggunaan perekat medis (mis. epidermolisis bulosa;
Perekat berbasis ESD lebih aman dibandingkan benang jahit dalam mengurangi resiko nekrolisis epidermal toksik). Perekat berbasis ESD lebih aman dibandingkan benang jahit dalam
komplikasi dan infeksi mengurangi resiko komplikasi dan infeksi.

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 23 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 24

4
15/08/2016

Penilaian, Perawatan, dan Penggantian Penilaian, Perawatan, dan Penggantian


Dressing VAD Dressing VAD
Periksa sistem secara visual pada tiap intervensi infus terkait kejelasan infusat, integritas sistem Periksa integritas kulit di bawah dressing.
(kebocoran, copotnya set infus) dan dressing, infusat yang tepat, laju alir yang akurat, dan Antisipasi resiko potensial untuk kerusakan
tanggal kadaluarsa infusat dan set infus; kulit terkait dengan umur, pergerakkan
Secara rutin akses dan monitor area kateter CVC dan midline paling tidak satu kali sehari; pasien, dan adanya edema;
Secara rutin akses dan monitor area keteter perifer Hati-hati terhadap resiko Medical Adhesive
Related Skin Injury (MARSI) sehubungan
Paling tidak setiap 4 jam;
dengan penggunaan dressing berbasis
Setiap 1 hingga 2 jam bagi pasien dengan kondisi kritis atau defisit kognitif; perekat;
Setiap jam pada pasien neonatus atau pediatric Konsensus Komite: lakukan penggantian
Lebih sering pada pasien yang menerima infus obat vesikan dressing pada kateter perifer jika basah,
rusak, dan terlepas, serta ganti paling tidak
setiap 5 7 hari sekali.

3M Health Care Academy 3M Health Care Academy


SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 25 3M 2015. All Rights Reserved 26

MARSI Penyebab Umum


1.5 juta kerusakan kulit terjadi setiap tahun pada MARSI (Medical Adhesive- MARSI Kerusakan kulit terjadi ketika daya lekat kulit
dengan adhesive lebih kuat daripada daya lekat
pasien geriatric2 Related Skin Injury) merupakan
kulit dengan kulit
suatu kejadian dimana eritema backing adhesive
Kerusakan kulit yang disebabkan oleh tape tercatat dan/atau manifestasi kutaneus Kerusakan kulit juga dapat terjadi akibat aplikasi
mencapai angka 15.5%3 yang abnormal (termasuk, tapi yang tidak tepat, misalnya:
tidak terbatas pada vesikel, skin Pemilihan plester tidak semua plester memiliki
Tape merupakan faktor penyebab ketiga terbesar bulla, erosi, atau sobekan) yang daya lekat sama
dari kerusakan kulit4 terjadi 30 menit atau lebih Memasang tape penekanan secukupnya
paska pelepasan bahan
Melepas tape terlalu cepat / sudut tinggi,
Pengobatan dan pencegahan kerusakan kulit adhesive1 pelepasan tidak tepat pada daerah lengkungan
dilaporkan memakan biaya $20 - $50 per pasien4
Preparasi kulit tidak sampai kering, penggunaan
tackifier (peningkat kelekatan), penggunaan
1. McNichol L, Lund C, Rosen T, Gray M. Medical Adhesives and Patient Safety: State of the Science: Consensus statements for the assessment, prevention, and treatment of adhesive-related skin injuries. Journal of Wound, Ostomy & larutan berbasis alcohol, shaving
Continence Nursing2013;40(4):365-380.
2. Konya C, Sanada H, Sugama J, et al. Skin injuries caused by medical adhesive tape in older people and associated factors. J Clin Nurs. 2010; 19:1236-1242.
3. Pennsylvania Patient Safety Authority Reporting System (PA-PSARS). Skin tears: The clinical challenge. http://patientsafetyauthority.org/ADVISOR IES/AdvisoryLibrary/2006/Sep3(3)/Pages/01b.aspx. Published September 2006 . Accessed
July 2010.
4. Gannon, et al. Clinical Symposium on Advances in Skin & Wound Care. 2008.

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 27 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 28

Penilaian, Perawatan, dan Penggantian


Dressing CVC Strategi Reduksi Komplikasi VAD
Gunakan dressing terimpregnasi klorheksidin pada pemasangan CVC untuk mengurangi resiko Sebelum insersi VAD:
infeksi ketika jalur ekstraluminal menjadi sumber utama infeksi. Apabila laju CLABSI masih Rencana VAD: proses kolaborasi, pilih VAD yang paling tidak invasif, jumlah lumen paling sedikit,
tinggi, penggunaan dressing CHG direkomendasikan untuk menurunkan laju CLABSI. Efikasi pertimbangkan teknologi visualisasi pembuluh darah;
dressing CHG pada penggunaan CVC jangka panjang, lebih dari 14 hari ketika kontaminasi Pemilihan lokasi insersi: hindari area fleksi dan ekstremitas bawah
intraluminal menjadi sumber infeksi, masih perlu diteliti; Selama insersi VAD:
Kebersihan tangan
Pertimbangkan penggunaan dressing klorheksidin pada pemasangan kateter arteri perifer; Preparasi kulit: kulit bersih, antisepsis kulit yang memadai
Pertimbangkan pasien yang lebih dari 2 bulan untuk mandi dengan preparasi klorheksidin 2% Teknik aseptik
Lakukan bundle central line selama pemasangan CVC
setiap hari jika strategi reduksi CLABSI lain tidak efektif.
Selama perawatan VAD
Penilaian Dressing antiseptik
Perawatan dressing yang terpasang Disinfeksi / Caps needleless connector
Stabilisasi VAD Penggantian set infus / tepat guna filtrasi
Antisepsis kulit atau penggantian dressing rutin

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 29 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 30

5
15/08/2016

Bundle CLABSI Terkini (APSIC, 2015)

BUNDLE
Central Line Insertion Bundle
(CLIB)
1.Optimal site selection;
2.Hand hygiene;
3.Alcohol-based chlorhexidine skin preparation;

karena
4.Maximum barrier precautions.

Central Line Maintenance Bundle


(CLMB)

BANDEL
1. Daily review of line necessity and
replacement;
2. Hand hygiene;
3. Disinfection of hubs and changing the access
lumens/devices;
4. Proper dressing change technique;
5. Standardize administration sets change.
3M Health Care Academy 3M Health Care Academy
SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 31 3M 2015. All Rights Reserved 32

CLIB Optimal Site Selection Subclavia CLIB Hand Hygiene


Area insersi mempengaruhi komplikasi phlebitis dan CRBSI
sehubungan dengan resiko thrombophlebitis dan akumulasi flora
Lakukan cuci tangan dengan sabun cair dan air
kulit secara lokal; atau hand rub berbasis alcohol; lakukan cuci
Femoral memiliki resiko kolonisasi dan CRBSI tertinggi; tangan sebelum dan sesudah palpasi area insersi,
Subclavia dan Jugular lebih dipilih untuk kemudahan insersi, penggantian, mengakses, atau
pengawasan infeksi;
Rekomendasi: Jugular memperbaiki dressing pada kateter;
1. Pilih kateter berdasarkan tujuan dan lama penggunaan, Teknik aseptik untuk insersi dan perawatan IV
komplikasi infeksi dan non-infeksi, serta pengalaman
operator; kateter;
2. Hindari jarum baja yang memungkinkan nekrosis bila terjadi Sarung tangan steril harus digunakan untuk insersi
ekstravasasi;
arterial, sentral, dan midline kateter, serta ketika
3. Gunakan midline / PICC daripada PIVC untuk terapi IV
PICC melakukan penggantian dressing;
lebih dari 6 hari;
4. Untuk CVC, hindari femoral (utamanya pada pasien obese), Gunakan sarung tangan baru sebelum menangani
gunakan panduan ultrasonic untuk insersi internal jugular
(mengurangi resiko komplikasi mekanis), pada HD & kateter baru ketika dilakukan penggantian
pheresis pilih jugular atau femoral (untuk cegah stenosis); guidewire

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 33 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 34

CLIB Skin Preparation CLIB Maximal Barrier Precaution


Siapkan dan bersihkan kulit dengan larutan CHG alcohol dengan konsentrasi CHG 0,5 2% sebelum Gunakan sterile gown, masker, penutup kepala, sarung tangan steril, dan full body drape, ketika
insersi dan selama penggantian dressing; bila ada kontraindikasi, gunakan iodine, iodophor, atau alcohol pemasangan CVC;
70%;
Gunakan apron lengan panjang steril untuk kateter arteri pulmonal selama insersi;
Tidak ada rekomendasi keamanan atau efikasi CHG pada infant kurang dari 2 bulan;
Biarkan PI selama 2 menit untuk berefek antibakteri (jika tidak mongering sebeum insersi); untuk CHG Penggunaan Drape Insisi
langsung bekerja ketika kontak; sebagai penghalang cairan dari
luar atau penahan migrasi flora
Setelah insersi, disinfeksi catheter hubs, needleless connectors, dan port injeksi sebelum menghubungkan kulit pada area insersi
kateter, dengan menggunakan preparasi CHG alcohol atau alcohol 70%.
Preparasi Kulit

70% Isopropyl Alcohol


Disinfecting Caps

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 35 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 36

6
15/08/2016

CLMB Daily Review of Line Necessity CLMB Hand Hygiene


Personil terlatih dan berpengalaman; ratio pasien-perawat memadai; Lakukan cuci tangan dengan sabun cair
Lepaskan kateter IV yang tidak lagi digunakan; dan air atau hand rub berbasis alcohol;
lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
Ketika teknik aseptik tidak bisa dipastikan (kondisi darurat), segera ganti kateter dalam 48 jam;
palpasi area insersi, insersi, penggantian,
Jangan mengganti secara rutin CVC, PICC, HD, atau PAC untuk mencegah CRBSI; mengakses, atau memperbaiki dressing
Gunakan justifikasi klinis yang tepat untuk melepas CVC atau PICC; pada kateter;
Jangan menggunakan guidewire exchanges untuk non-tunneled kateter; hanya gunakan ketika Teknik aseptik untuk insersi dan
terjadi kegagalan kateter jika tidak ada tanda infeksi muncul; perawatan IV kateter;
Sarung tangan steril harus digunakan
untuk insersi arterial, sentral, dan midline
kateter, serta ketika melakukan
penggantian dressing;

3M Health Care Academy 3M Health Care Academy


SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 37 3M 2015. All Rights Reserved 38

CLMB Disinfection & Changing Access CLMB Proper Dressing Change Technique
Lumens / Devices Dressing transparan lebih dipilih daripada kasa karena kemudahan pemantauan visual dari area kateter,
walaupun pada kondisi pendarahan, diaforesis, kasa digunakan dulu dan segera diganti dengan dressing
Gunakan CVC dengan jumlah port atau lumen minimal; transparan;
Gunakan konektor tanpa jarum (needleless connector) untuk mengakses tubing IV; Lakukan preparasi kulit setiap kali melakukan penggantian dressing;
Penggantian needleless connector hendaknya tidak terlalu sering; Bila menggunakan kasa, dressing harus diganti apabila basah, kotor, atau secara visual rusak;
Pastikan komponen sistem kompatibel untuk meminimalkan kebocoran atau kerusakan sistem; Dressing CVC jangka pendek harus diganti tiap 2 hari sekali apabila menggunakan kasa dan paling tidak
setiap 7 hari sekali jika dressing transparan digunakan;
Scrub port akses dengan antiseptik yang sesuai (CHG, PI, alcohol 70%) dan hubungkan port
hanya dengan alat steril;

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 39 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 40

CLMB Proper Dressing Change Technique CLMB Standardize Administration Set Change
Dressing transparan untuk tunneled atau implanted CVC harus diganti tidak lebih dari sekali Set infus yang digunakan kontinu harus diganti dalam rentang waktu kurang dari 96 jam dan
seminggu; maksimal 7 hari untuk keamanan pasien dan faktor biaya;
Gunakan dressing terimpregnasi CHG untuk CVC jangka pendek pada pasien lebih dari 2 Jika set infus digunakan untuk pemberian darah, produk darah, dan emulsi lemak, penggantian
bulan, bila laju CLABSI tidak berkurang apabila prosedur dasar telah dilakukan; dilakukan tiap 24 jam;
Pemantauan area kateter secara regular harus dilakukan ketika mengganti dressing atau Needleless connector membutuhkan penggantian tidak lebih sering dari 72 jam atau seiring
dengan palpasi. dengan penggantian set infus

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 41 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 42

7
15/08/2016

Implementasi Program Pencegahan CLABSI Barrier / Penghalang


Implementasikan CLIB dan CLMB di Unit (ICU), lakukan PDCA model, tetapkan tujuan yang Kurang keterlibatan manajemen (kurangnya data surveilans terkait CLABSI)
SMART contoh: menurunkan laju CLABSI 50% dalam 1 tahun dengan 95% kepatuhan Kurang pengertian dalam hal kultur yang aman, termasuk personil, unit perawatan pasien, dan
menjalankan CLB keseluruhan organisasi;
Kerjasama: multidisciplinary team & komunikasi Kurang tenaga kerja berpengalaman dan terlatih untuk implementasi bundle
Toleransi nol HAI -> set target, IPC lead, continuous learning, sharing knowledge Penggunaan pegawai perawat tidak tetap
Edukasi dan Pelatihan -> trainer dari berbagai profesi (dokter, perawat, IPCN, etc.), modul Tidak patuh terhadap evidence based practices
interaktif (journal, video, slide, lab skills, web-based, simulasi)
Cost-effectiveness Analysis (CEA) -> cost & effect (health outcome) dari program, cost (direct,
indirect, marginal, incremental)

3M Health Care Academy 3M Health Care Academy


SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 43 3M 2015. All Rights Reserved 44

Strategi Reduksi CLABSI Surveilansi CLABSI


Antiseptic Bathing / Wipes daily bathing dengan CHG 2% (pasien > 2 bulan); Tentukan populasi pasien (perawatan);
CHG Impregnated Dressing menekan rekolonisasi bakteri dan migrasi bakteri sepanjang Tentukan metode untuk denominator pengumpulan data:
area insersi kateter, rekomendasi CDC (1B); 1. Menghitung jumlah pasien dengan central line pada waktu yang sama tiap harinya,
Kateter Antimikroba & Antiseptik minocycline-rifampin / CHG-silver sulfadiazine denominatornya didapat dengan menambah jumlah pasien;
(monitoring efek samping); 2. Mencatat tanggal insersi dan pelepasan CVC, denominatornya dihitung dari lama insersi
Antibiotic Locks / Flush HD long term, limited venous access & recurrent CLABSI, kanker tiap pasien dan jumlahkan;
dengan kateter jangka panjang; 3. Data manajemen (sistem komputasi)
Securement IV Catheters tanpa jahitan; Konsultasikan dengan laboratorium secara regular atau diinformasikan kultur darah yang
Safety Connectors & Needleless System scrub port konektor, penggantian tidak lebih sering positif;
dari 72 jam, sesuaikan dengan IFU Untuk kultur positif, konsultasikan riwayat pasien apakah kriteria LCBI telah terpenuhi, jika ya,
kategorikan sebagai CLABSI
Hitung laju CLABSI dengan rumus

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 45 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 46

Surveilansi CLIB - Checklist Surveilansi CLMB


Tentukan populasi pasien; Tentukan populasi pasien;
Untuk setiap insersi CVC pada populasi pasien spesifik, setiap tahapan praktek harus dicatat; Untuk setiap insersi CVC pada populasi pasien spesifik, setiap tahapan praktek dalam bundle
Pencatat biasanya merupakan IC, asisten insersi, atau petugas yang menginsersi. Catat nama CLMB harus dicatat. Review harian dari tiap line dan penggantiannya harus dicatat harian, hand
petugas yang melakukan insersi. Untuk dikaitkan dengan CLABSI, catat pula identifikasi pasien. hygiene dan disinfeksi hub dilakukan setiap kali line diakses, catat teknik penggantian dressing
setiap penggantian;
Pencatat biasanya merupakan IC, untuk dikaitkan dengan CLABSI, catat pula identifikasi
pasien.

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 47 3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved 48

8
15/08/2016

Kalkulasi Laju
CLABSI Ratio: CLIB Adherence Rate: CLMB Adherence Rate:
Bagilah jumlah kejadian Bagi jumlah insersi central Bagi jumlah prosedur tiap
CLABSI dengan jumlah line yang sesuai dengan kondisi yang dilakukan
central line days dan kalikan rekomendasi praktis CLIB dengan jumlah prosedur
hasilnya dengan 1000 dengan jumlah insersi yang direkomendasikan
central line lalu kalikan untuk dilakukan dan kalikan
dengan 100 hasilnya dengan 100
Central Line Utilization Ratio: Adherence artinya seluruh Adherence artinya seluruh
Bagilah jumlah central line prosedur CLIB dilakukan prosedur CLMB dilakukan
per hari dengan jumlah semua (lihat checklist) semua (lihat checklist)
kunjungan pasien pada
ruang perawatan spesifik

3M Health Care Academy 3M Health Care Academy


SM SM

3M 2015. All Rights Reserved 49 3M 2015. All Rights Reserved 50

Pertanyaan?

3M Health Care Academy


SM

3M 2015. All Rights Reserved

You might also like