Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
1. Peserta dapat mengetahui definisi, pathogenesis, dan faktor resiko terjadinya infeksi aliran
darah primer;
2. Peserta dapat memahami konsep bundle sebagai upaya preventif dalam tatalaksana dan
manajemen infeksi aliran darah primer di Rumah Sakit;
3. Peserta dapat mengidentifikasi faktor-faktor dalam membuat keputusan terkait peletakan set
infus (Vascular Access Device atau VAD) pada vena perifer atau sentral;
4. Peserta dapat memahami cara perawatan VAD dalam mengurangi komplikasi terkait VAD;
3M Health Care Academy 5. Peserta dapat membuat program aplikasi upaya pencegahan infeksi aliran darah primer dan
SM
Phlebitis
INFLAMASI pada bagian tunika intima vena yang disebabkan oleh gangguan pada
dinding pembuluh darah, aliran darah vena, atau koagulasi darah.
Phlebitis = Infeksi?
lengkungan iritasi vena akibat Area pemasangan basah / lembab obat (terkait dosis dan toksisitas)
pergerakan ekstremitas Inkompatibilitas obat
Pengamatan area pemasangan yang
Ukuran kanula lebih besar dari vena tidak periodik (akibat penggunaan Laju alir infus terlalu cepat
inflamasi dressing non transparan) Bahan kateter: silikon dan teflon
Kejadian trauma dinding vena saat Pemasangan kanula saat masuk dan
penempatan kanula keluar yang tidak tepat
Pemasangan kanula saat masuk dan
keluar yang tidak tepat
Pergerakan mikro
Sauter Chr, Margulies A, Pestalozzi B: Phlebitis nach
Vinorelbin.
Schweiz Med Wochenschr 1998;128:343.
http://www.smw.ch/oeil/oeil1998.html
http://www.medicinenet.com/phlebitis_and_thromb
ophlebitis/article.htm
1
15/08/2016
2
15/08/2016
Pemilihan Area Insersi Kateter Perifer Pemilihan Area Insersi Kateter Midline
Gunakan area yang paling sesuai dengan lamanya terapi IV, gunakan bagian lengan bawah Pilih area insersi pada bagian lengan atas:
untuk meningkatkan waktu pakai, mengurangi rasa sakit, dan menginisiasi penyembuhan basilik, sefalik, median kubital, dan brakial;
sendiri, serta mencegah insiden copot atau rusaknya IV site; Pertimbangkan vena yang Neonatus dan pediatric: kaki (pada bayi
ditemukan pada permukaan dorsal dan ventral dari ekstrimitas atas (metacarpal, sefalik, basilik, yang belum bisa berjalan), tengkorak
dan median) (hindari bagian yang terasa nyeri ketika
Jangan gunakan vena ekstremitas bawah (pada dewasa) palpasi, area dengan luka atau tanda-tanda
Area yang sebaiknya dihindari: bagian dalam pergelangan tangan, area dengan nyeri / fleksi, infeksi)
dan bagian distal dari compromised veins dan area bekas infiltrasi / ekstravasasi;
Gunakan ultrasonik untuk penempatan kateter perifer jangka pendek pada pasien dewasa atau
anak yang sulit ditemukan akses vena dan/atau gagalnya upaya penusukan.
Preparasi dan Peletakan Set Preparasi dan Peletakan Set Infus Kateter
Infus - Umum Perifer Jangka Pendek
Edukasi pasien;
Jangan melakukan lebih dari 2 (dua) kali upaya insersi kateter perifer jangka pendek per klinisi
Informed Consent;
(NaKes), batasi total percobaan hingga tidak lebih dari 4 (empat) kali.
Kulit bersih secara visual jika tidak bersihkan area insersi sebelum
diaplikasikan antiseptik kulit; Upaya insersi berulang yang gagal dapat menyebabkan rasa nyeri, pengobatan terlambat,
Penghilangan bulu / rambut berlebih JANGAN PERNAH SHAVING batasan akses vena pada insersi selanjutnya, meningkatkan biaya, meningkatkan resiko
gunakanlah disposable head surgical clipper; komplikasi (PHLEBITIS, dan lainnya)
Skin antisepsis: larutan klorheksidin (>0,5%) dalam alcohol lebih dipilih, namun Pasien dengan akses vena yang sulit membutuhkan penilaian kebutuhan VAD dengan hati-hati
hati-hati pada infant premature dan neonatus yang kurang dari 2 bulan; dan perlunya diskusi antar tim NaKes terkait pilihan akses vena.
Segera cabut set apabila ditemukan tanda kerusakan saraf (pada pemasangan
AORN Periop Insider Weekly
akses arteri) News Letter, October 23 2013:
Preparasi dan Peletakan Set Infus Kateter Preparasi dan Peletakan Set Infus Kateter
Perifer Jangka Pendek Midline
Jaga teknik aseptik ketika hendak melakukan pemasangan kateter Antisepsis Kulit:
Sarung tangan disposable steril baru yang dipasang secara aseptik non-touch; jangan Cairan klorheksidin (>0,5%) dalam alcohol lebih dipilih;
menyentuh area insersi setelah antiseptis kulit; Hati-hati pada aplikasi infant premature dan neonatus yang kurang dari 2 bulan
Konsensus Komite: Beri perhatian lebih pada cara aseptik yang dilakukan khususnya dalam Gunakan standar pelindung maksimal (sarung tangan, masker, cap, drape, apron) saat insersi
hal antisepsis kulit dan penggunaan sarung tangan steril lamanya waktu pakai set infus kateter midline;
meningkatkan resiko IADP ditambah dengan resiko kontaminasi sarung tangan tidak steril
Lokasi tip
Dewasa / anak-anak: bagian axilla / distal bahu
Insersi vena tengkorak neonatus / pediatric: jugular di atas klavikal
Ekstremitas bawah pada neonatus / pediatric (yang belum bisa jalan): kaki dengan ujung
bawah lipatan inguinal
3
15/08/2016
4
15/08/2016
5
15/08/2016
BUNDLE
Central Line Insertion Bundle
(CLIB)
1.Optimal site selection;
2.Hand hygiene;
3.Alcohol-based chlorhexidine skin preparation;
karena
4.Maximum barrier precautions.
BANDEL
1. Daily review of line necessity and
replacement;
2. Hand hygiene;
3. Disinfection of hubs and changing the access
lumens/devices;
4. Proper dressing change technique;
5. Standardize administration sets change.
3M Health Care Academy 3M Health Care Academy
SM SM
6
15/08/2016
CLMB Disinfection & Changing Access CLMB Proper Dressing Change Technique
Lumens / Devices Dressing transparan lebih dipilih daripada kasa karena kemudahan pemantauan visual dari area kateter,
walaupun pada kondisi pendarahan, diaforesis, kasa digunakan dulu dan segera diganti dengan dressing
Gunakan CVC dengan jumlah port atau lumen minimal; transparan;
Gunakan konektor tanpa jarum (needleless connector) untuk mengakses tubing IV; Lakukan preparasi kulit setiap kali melakukan penggantian dressing;
Penggantian needleless connector hendaknya tidak terlalu sering; Bila menggunakan kasa, dressing harus diganti apabila basah, kotor, atau secara visual rusak;
Pastikan komponen sistem kompatibel untuk meminimalkan kebocoran atau kerusakan sistem; Dressing CVC jangka pendek harus diganti tiap 2 hari sekali apabila menggunakan kasa dan paling tidak
setiap 7 hari sekali jika dressing transparan digunakan;
Scrub port akses dengan antiseptik yang sesuai (CHG, PI, alcohol 70%) dan hubungkan port
hanya dengan alat steril;
CLMB Proper Dressing Change Technique CLMB Standardize Administration Set Change
Dressing transparan untuk tunneled atau implanted CVC harus diganti tidak lebih dari sekali Set infus yang digunakan kontinu harus diganti dalam rentang waktu kurang dari 96 jam dan
seminggu; maksimal 7 hari untuk keamanan pasien dan faktor biaya;
Gunakan dressing terimpregnasi CHG untuk CVC jangka pendek pada pasien lebih dari 2 Jika set infus digunakan untuk pemberian darah, produk darah, dan emulsi lemak, penggantian
bulan, bila laju CLABSI tidak berkurang apabila prosedur dasar telah dilakukan; dilakukan tiap 24 jam;
Pemantauan area kateter secara regular harus dilakukan ketika mengganti dressing atau Needleless connector membutuhkan penggantian tidak lebih sering dari 72 jam atau seiring
dengan palpasi. dengan penggantian set infus
7
15/08/2016
8
15/08/2016
Kalkulasi Laju
CLABSI Ratio: CLIB Adherence Rate: CLMB Adherence Rate:
Bagilah jumlah kejadian Bagi jumlah insersi central Bagi jumlah prosedur tiap
CLABSI dengan jumlah line yang sesuai dengan kondisi yang dilakukan
central line days dan kalikan rekomendasi praktis CLIB dengan jumlah prosedur
hasilnya dengan 1000 dengan jumlah insersi yang direkomendasikan
central line lalu kalikan untuk dilakukan dan kalikan
dengan 100 hasilnya dengan 100
Central Line Utilization Ratio: Adherence artinya seluruh Adherence artinya seluruh
Bagilah jumlah central line prosedur CLIB dilakukan prosedur CLMB dilakukan
per hari dengan jumlah semua (lihat checklist) semua (lihat checklist)
kunjungan pasien pada
ruang perawatan spesifik
Pertanyaan?