Professional Documents
Culture Documents
BAB
KERANGKA KONSEPTUAL
& HIPOTESIS
4
Tujuan Instruksional :
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan pembaca mampu :
1) Menjelaskan pengertian lerangka konseptual dengan benar.
2) Menjelaskan tahap penyususnan kerangka konseptual dengan benar.
3) Menjelaskan pengertian hipothesis dengan benar.
4) Menjelaskan cara memperoleh hipothesis dengan benar.
5) Menjelaskan ciri hipothesis dengan benar.
6) Membedakan bentuk hipothesis dengan benar.
7) Membedakan jenis hipothesis dengan benar.
A. Kerangka Konseptual
1. Pengertian
Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin
diteliti. Kerangka konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau
menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas.
Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai
landasan penelitian yang didapatkan dibab tinjauan pustaka atau kalau
boleh dikatakan oleh penulis merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka
yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang diteliti.
Tinjauan pustaka berisi semua pengetahuan (teori, konsep, prinsip,
hukum maupun proposisi) yang nantinya bisa membantu untuk menyusun
kerangka konsep dan operasional penelitian. Temuan hasil peneliti yang
telah ada sangat membantu dan mempermudah peneliti membuat
kerangka konseptual.
Kerangka konseptual diharapkan akan memberikan gambaran dan
mengarahkan asumsi mengenai variabel-variabel yang akan diteliti.
Kerangka konseptual memberikan petunjuk kepada peneliti di dalam
merumuskan masalah penelitian. Peneliti akan menggunakan kerangka
konseptual yang telah disusun untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan
mana yang harus dijawab oleh penelitian dan bagaimana prosedur empiris
Bab 4 : Bagian Muka Skripsi P edoman Penulisan Skripsi Untuk Perawat
Kerangka Konseptual & Hiphotesis Konsep & Penulisan Riset Keperawatan
Deductive thinking
Inductive thinking
Proses konseptualisasi
Keterangan bagan :
Konsepsi adalah hasil tangkapan seseorang atau gambaran tentang
objek atau ide terhadap rangsangan (stimulus) objek yang merupakan
proses mental untuk berpikir kreatif. Pertemuan telur dan sperma adalah
contoh suatu konsepsi. Bagaimana supaya telur dan sperma bertemu
(konsepsi) pada tempat yang bisa membuahkan bayi yang sehat, maka
proses ini merupakan konseptualisasi. Konseptualisasi adalah suatu proses
mental di mana seorang ilmuwan menyusun konsep yang didasarkan
pengalaman, berpikir deduktif dan induktif. Konsep adalah hasil akhir dari
proses konseptualisasi. Hasil dari proses kegiatan ini menghasilkan sebuah
konsep atau bayi sehat.
Contoh :
Sehat adalah konsep, istilah ini mengungkap sejumlah observasi
tentang hal-hal atau gejala-gejala yang mencerminkan kerangka
keragaman kondisi kesehatan seseorang. Untuk mengetahui apakah
seseorang itu sehat atau tidak sehat maka pengukuran konsep sehat
tersebut harus melalui konstruksi atau variable-variabel, misalnya :
tekanan darah, denyut nadi, Hb darah, dan sebagainya. Tekanan darah,
denyut nadi, Hb darah dan sebagainya ini adalah variabel-variabel yang
Bab 4 : Bagian Muka Skripsi P edoman Penulisan Skripsi Untuk Perawat
Kerangka Konseptual & Hiphotesis Konsep & Penulisan Riset Keperawatan
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berhubungan
: Berpengaruh
: Sebab akibat
: Perbandingan
Bab 4 : Bagian Muka Skripsi P edoman Penulisan Skripsi Untuk Perawat
Kerangka Konseptual & Hiphotesis Konsep & Penulisan Riset Keperawatan
3.
Iklim kerja :
4.- Dimensi psikologikal
5.- Dimensi struktural
6.- Dimensi sosial
7.- Dimensi birokratik
8.
Disiplin kerja :
9.- Disiplin terhadap waktu Produktivitas kerja:
10. kerja - Efficacy
- Disiplin terhadap tata tertib
11. - Efektifitas
- Disiplin terhadap standar - Efisiensi
12. kerja
13.
- Disiplin terhadap atasan
14.
15.
Etos kerja :
- Kerja adalah rahmat
16.
- kerja adalah amanah Perancu :
17.
- kerja adalah panggilan Umur
18.
- kerja adalah aktualisasi Jenis Kelamin
19.
- kerja itu ibadah Masa Kerja
20. kerja adalah seni
-
- kerja adalah kehormatan
21.
- kerja adalah pelayanan
22.
Keterangan :
Dari bagan diatas terlihat bahwa faktor iklim kerja, disiplin kerja dan etos kerja secara
langsung mempengaruhi produktivitas kerja di rumah sakit. Iklim kerja yang kondusif
dan harmonis akan membuat perawat menjadi kreatif dan inovatif yang mendorong
mereka bekerja dengan optimal. Perawat yang merasa senang dengan apa yang
dikerjakannnya akan berdampak pada kinerja yang dihasilkannya dan akan menjadi
motivator tersendiri dalam meningkatkan produktivitas kerjanya. Etos kerja yang baik
akan mendorong seseorang untuk bekerja sesuai etika yang benar agar apa yang ingin
dicapai dapat terwujud dengan baik sesuai harapan organisasi. Dengan etos kerja yang
baik maka akan tercipta suasana kerja atau iklim kerja yang kondusif yang akan
mendukung pelaksanaan tugas yang baik dan memberikan tingkat produktivitas yang
tinggi. Dengan disiplin yang baik dari perawat maka target penyelesaian pekerjaan
akan tercapai yang pada gilirannya berpengaruh terhadap produktivitas kerja dalam
organisasi.
Bab 4 : Bagian Muka Skripsi P edoman Penulisan Skripsi Untuk Perawat
Kerangka Konseptual & Hiphotesis Konsep & Penulisan Riset Keperawatan
Ibu Menyusui
Kebiasaan merokok
Menggunakan
Anastesi Umum
melalui :
Post Operasi Fraktur 1. Pelumpuh otot
2. Inhalasi
3. Intra vena
Pemulihan Kesadaran
B. Hipotesis Penelitian
1. Pengertian
Hipo artinya bawah, tesis artinya pendapat. Jadi hypotesis berarti
pendapat yang kebenaranya masih dangkal dan perlu diuji, patokan duga,
atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian
tersebut. hipotesis adalah kesimpulan teoritis yang masih harus dibuktikan
kebenarannya melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris. Setelah
melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hypotesis ini dapat benar
atau salah, dapat diterima atau ditolak.
hypotesis seyogyanya diturunkan dari suatu teori, sehingga rumusan
hiphotesis harus dalam bentuk pernyataan ilmiah atau proposisi, yang
mengandung hubungan dua variable atau lebih. Sumber Hipotesis bisa dari
hasil kajian teoritis atau melali proses menghubung-hubungkan sejumlah
bukti empiris dan juga bisa hasil perenungan atau reka-reka rasional.
Ada beberapa alasan mengapa hipotesis itu harus dibuat yaitu 1)
Hipotesis yang dirumuskan peneliti dapat dijadikan bukti kuat, bahwa
peneliti mempunyai penguasaan yang cukup luas dan mendalam mengenai
fokus kajian.2) Hipotesis merupakan panduan peneliti dalam rangka
pengumpulan data dan analisa data, penentuan prosedur kerja dan data
yang harus dicari selama proses penelitian.
3. Ciri hipotesis
Seperti telah diuraikan diatas, bahwa hipotesis adalah suatu
kesimpulan sementara atau jawaban sementara dari suatu penelitian. Oleh
sebab itu hipotesis harus memiliki landasan teoritis, bukan hanya sekadar
suatu dugaan yang tidak mempunyai landasan ilmiah, melainkan lebih
Bab 4 : Bagian Muka Skripsi P edoman Penulisan Skripsi Untuk Perawat
Kerangka Konseptual & Hiphotesis Konsep & Penulisan Riset Keperawatan