Professional Documents
Culture Documents
Proposal Audit
Proposal Audit
Abstract
Research Thesis with the title Analysis of Financial Statement Audit Assignment
Acceptance by Public Accountants Doli, Bambang, Sudarmadji & Dada
Yogyakarta Office Fiscal Year 2008 the author conducted in December to
February of 2008 with the object of study Public Accountants Doli, Bambang,
Sudarmadji & Dada Office of Yogyakarta and Client Public Accountants Doli,
Bambang, Sudarmadji & Dadang Office of Yogyakarta.
This study aims to determine whether the procedures for receiving and analyzing
financial statement audits by the Office of Public Accountants Doli, Bambang,
Sudarmadji & Dadang Office of Yogyakarta has been in accordance with
acceptance standards audits of financial statements that have been required by the
Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
Based on the analysis that has been the author do that Public Accountants Doli,
Bambang, Sudarmadji & Dadang Yogyakarta Office has implemented all
requirements have been required by the Indonesian Institute of Certified Public
Accountants and the Accounting Standards.
In determining the ability to apply professional skills closely and carefully Public
Accountants Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Yogyakarta Office has
undertaken this stage but not documented, as well as in identifying objec at
special risk and the risk of unusual Public Accountants Doli, Bambang,
Sudarmadji & Dada Yogyakarta Office can not apply this stage because at the
time of the audit for fiscal year 2008 clients do not have a client who has a
specialist business that Public Accountants Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
Yogyakarta Office did hire a professional special audits required.
1
ANALISIS PENERIMAAN PENUGASAN
AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik
Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Kantor Cabang Yogyakarta
ABSTRAK
2
BAB I
PENDAHULUAN
Keuangan, laporan keuangan yang lengkap terdiri dari laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, laporan arus kas, neraca serta catatan atas laporan
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar para pelaku ekonomi dan
3
publik tentang keberadaan perusahaan dan akuntan publik sebagai pihak
berpedoman pada ketentuan yang ada pada Standar Profesi Akuntan Publik
meliputi ; (1) Standar Umum, (2) Standar Pekerjaan Lapangan, (3) Standar
Pelaporan.
memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup serta bertindak secara
sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. Sedangkan pada
pekerjannya auditor juga harus tunduk dan patuh pada Kode Etik Akuntan
4
standar, dapat berlaku juga untuk standar yang lain. Materialitas dan risiko
perusahaan yang akan diperiksa. Hasil dari perencanaan awal tersebut akan
penugasan dari klien atau tidak. Hal ini sangat penting karena proses audit
audit laporan keuangan adalah apakah ada kondisi yang dapat menggangu
umum kedua yaitu dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan,
yang akan terjadi dengan laporan yang dihasilkannya. Oleh karena itu
5
sebelum menerima penugasan audit laporan keuangan, auditor harus
auditor menerima atau menolak klien atas penugasan audit laporan keuangan
publik dan akan menjadi bukti tertulis dalam bentuk dokumen perjanjian
6
1.3. Batasan Masalah
Agar dalam penulisan skripsi ini tidak menimbulkan persepsi lain dan
memberikan manfaat :
1. Bagi Penulis
7
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Kantor Cabang
Yogyakarta.
laporan keuangan.
3. Bagi Akademisi
1.6. Hipotesis
a. Wawancara
8
b. Observasi
c. Inspeksi
d. Kuesioner
9
Kantor Akuntan Publik, Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
Tabel 1.1
Design Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan Pada KAP
dbs&d Kantor Cabang Yogyakarta Dengan SPAP
10
c. Membandingkan prosedur yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan
Tabel 1.2
Operasional Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan Pada
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
Kantor Cabang Yogyakarta
11
Tabel 1.3
Hasil Inspeksi Dokumen Penerimaan Penugasan Audit
Laporan Keuangan Pada
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
Kantor Cabang Yogyakarta
Nama Klien
Dokumen A B C Z
Surat kepada auditor terdahulu
Program audit pengendalian (mereview laporan
audit independen terdahulu)
Surat tugas
Surat permohonan untuk di audit dari klien
Proposal penawaran jasa
Surat pernyataan bersikap independen
Surat perjanjian kerja
Keterangan :
= terdapat design penerimaan penugasan audit
x = tidak terdapat design penerimaam penugasan audit
T/D = tidak dapat diterapkan pada design penerimaan penugasan audit
Skripsi ini akan penulis sajikan dalam 6 (enam) bab dan masing-masing bab
BAB I Pendahuluan
12
Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan sesuai dengan
hipotesis.
Akuntan Publik.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
sebagai berikut :
dari proses akuntansi yang menyajikan informasi (laba rugi, neraca, aliran
14
Tujuan utama pelaporan keuangan dalam rangka konseptual yaitu :
auditing adalah :
15
Sedangkan menurut pendapat Abdul Halim bahwa pengertian pemeriksaan
yaitu
bertujuan.
bukti-bukti tersebut.
16
laporan keuangan yang umumnya terdiri dari empat laporan
keuangan pokok ; laba rugi, neraca, laporan laba ditahan dan laporan
bersifat kualitatif.
principles)
17
tingkat kepercayaan masyarakat keuangan atas pernyataan yang
terdiri dari upaya untuk memahami bisnis dan industri klien serta
keuangan entitas, hasil operasi serta arus kas secara wajar sesuai dengan
18
2.4. Akuntan Publik
Februari 2008 yang ditetapkan di Jakarta oleh Sri Mulyani Indrawati selaku
Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri untuk
Izin Akuntan Publik akan diberikan oleh Menteri Keuangan, pemberian izin
3. Dalam hal tanggal kelulusan USAP apabila telah melewati masa 2 (dua)
paling sedikit 1000 (seribu) jam dalam 5 (lima) tahun terakhir dan paling
19
sedikit 500 (lima ratus) jam diantaranya memimpin dan/atau
hari kerja sejak permohonan izin diterima secara lengkap. Permohonan izin
persyaratan yang dinyatakan tidak lengkap paling lama 3 (tiga) bulan sejak
tidak dipenuhi, maka permohonan izin Akuntan Publik tidak dapat diproses
20
Akuntan Publik dalam memberikan jasanya wajib mempunyai KAP.
lain seperti arsitek, ahli hukum, dokter, dan lain-lain sudah diakui sebagai
suatu profesi dengan syarat agar sesuatu dapat disebut sebagai profesi, yaitu
3. Adanya penelaahan dan atau ijin dari pemerintah (Abdul Halim, 1995)
Asal usul auditing dimulai jauh lebih awal dibandingkan dengan asal
usul akuntan, pada saat perkembangan jaman bahwa pada kebutuhan adanya
orang yang dalam batas tertentu dipercaya untuk mengelola harta milik
orang lain, maka dipandang perlu untuk melakukan pengecekan ats kegiatan
kesetiaan orang tersebut sehingga semuanya akan menjadi jelas dan terbuka.
21
3. Standar untuk mengatur administrasi
Boynton, 2001)
yang berkembang masih dalam skala kecil dan menggunakan modal milik
22
pemilik yang sekaligus sebagai pimpinan perusahaan, selama itu pula
maupun berbagai perusahaan berbentuk badan hukum yang lain tidak dapat
menghindarkan diri dari penarikan dana dari pihak luar, yang tidak selalu
terhadap laporan keuangan perusahaan tidak lagi hanya terbatas pada para
pemimpin perusahaan saja, tetapi meluas kepada para investor dan kreditur
pertanggungjawaban dana yang berasal dari pihak luar, di pihak lain, pihak
profesi akuntan publik, kalau kita gambarkan dalam bentuk bagan struktur
23
hubungan antara manajemen perusahaan, profesi akuntan publik dan pihak
Gambar II.1
Hubungan Manajemen, Profesi akuntan Publik, dan Pihak Luar Perusahaan
Kreditur Pemegang
Saham
Menyajikan
pertanggungjawaban
keuangan yang dapat
dipercaya
Dokumen,
Manajemen Menyajikan laporan Laporan
Perusahaan keuangan Keuangan
Melaksanakan
pemeriksaan
akuntan
Akuntan
Publik
Pimpinan perusahaan memerlukan jasa pihak ketiga agar supaya
24
tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen
5 Februari 2008, Kantor Akuntan Publik adalah Badan Usaha yang dapat
usaha persekutuan hanya dapat didirikan oleh paling sedikit 2 (dua) orang
kurang 75% dari seluruh sekutu adalah Akuntan Publik. Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang telah mendapatkan izin dari Menteri adalah sebagai
Publik atau yang sering disebut Cabang KAP adalah kantor yang dibuka
oleh KAP untuk memberikan jasa Akuntan Publik yang dipimpin oleh salah
satu Rekan KAP yang bersangkutan. Ada juga Kantor Akuntan Publik yang
25
berasal dari negara lain atau sering disebut dengan Kantor Akuntan Publik
Asing disingkat KAPA adalah badan usaha jasa profesi di luar negeri yang
kegiatan usaha paling sedikit di bidang audit umum atas laporan keuangan.
yang bersangkutan yang anggotanya terdiri dari badan usaha jasa profesi
yang melakukan kegiatan usaha paling sedikit di bidang audit umum atas
laporan keuangan.
Dalam proses audit, auditor bekerja sesuai dengan standar atau norma
yang telah ditetapkan oleh profesinya, selain itu juga dilandasi kode etik
yang merupakan tatanan moral atau landasan untuk bertindak bagi profesi
Indonesia dalam SPAP SA Seksi 150 PSA No. 1 adalah sebagai berikut :
auditor.
26
3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor
dan seksama.
umum di Indonesia.
sebelumnya.
27
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus
auditor.
dan saling bergantung satu dengan lainnya. Keadaan yang berhubungan erat
dengan penentuan dipenuhi atau tidaknya suatu standar, dapat berlaku juga
standar pelaporan.
merupakan hal yang penting bagi auditor, karena auditor harus berhati-hati
28
Akuntan Publik merupakan pedoman bagi auditor dalam melaksanakan
auditor sebelum menerima penugasan dari klien. Dalam penulisan skripsi ini
dalam bukunya Modern Auditing. Hal ini dilakukan agar penulis mendapat
masukan tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan sebelum menerima
29
mengingta auditor terdahulu dapat memberikan infromasi
signifikan.
pernah diaudit.
lalu.
30
2.8.2. Mengidentifikasi Keadaan Khusus dan Resiko tidak biasa (SPAP SA
intern.
keuangan klien
31
pernah diterbitkan baik yang diaudit maupun yang tidak diaudit
32
2.8.3. Menetapkan Kompetensi untuk Melaksanakan Audit (SPAP SA
Seksi 210)
sebagai auditor.
Indoensia.
33
mempertimbangkan apakah ia memiliki kompetensi untuk
perikatan audit.
program audit
diperlukan
34
untuk mendapatkan bukti yang kompeten, misalnya
35
hubungan keluarga dengan klien tersebut. Apabila disimpulkan
standar pelaporan.
36
integritas manajemen atau penahanan bukti yang tampak selama
Selain hal diatas ada hal lain yang perlu dipertimbangkan oleh
dengan semestinya.
37
menyebutkan sifat jasa yang akan diberikan dan tanggungjawab
auditor, maka ini akan berguna bagi auditor agar tidak terkena
oleh auditor
dengan audit.
38
Indonesia dengan Boynton, Johnson, Kell. Tahapan penugasan ini yang
Tabel 2.1
Tahapan Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan
2 Mengidentifikasi keadaan khusus dan resiko tidak biasa (SA seksi 315 p.9)
Mengidentifikasi pemakai laporan keuangan auditan
Memperkirakan adanya persoalan hukum, stabilitas keuangan
Mengidentifikasi pembatasan ruang lingkup audit
Mengevaluasi auditabilitas perusahaan klien
39
disupervisi dengan semestinya. Seksi ini berisi panduan bagi auditor yang
personel lain dalam kantor akuntannya. Untuk keperluan uraian dalam seksi
ini, (a) personel lain dalam kantor akuntan selain auditor sebagai
penanggungjawab akhir audit disebut dengan asisten dan (b) istilah auditor
pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. Sifat, lingkup, dan saat
lain:
a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas dan industri yang menjadi
40
c. Metode yang digunakan oleh entitas tersebut dalam mengolah informasi
(adjustment).
istimewa.
berkaitan dengan entitas dan pembahasan dengan personel lain dalam kantor
41
b. Membahas masalah-masalah yang berdampak terhadap audit dengan
personel kantor akuntan yang bertanggung jawab atas jasa nonaudit bagi
entitas.
yang baru.
auditor intern.
awal, terutama untuk entitas yang besar dan kompleks. Dalam perencanaan
42
pekerjaan yang harus dilaksanakan dan harus membuat suatu program audit
secara tertulis (atau satu set program audit tertulis) untuk setiap audit.
mengenai hal yang sama yang diperoleh auditor dari pelaksanaan auditnya.
43
c. Menilai kewajaran estimasi, seperti penilaian atas sediaan, depresiasi,
panjang.
kecukupan pengungkapannya.
operasinya. Hal tersebut mencakup, sebagai contoh, tipe bisnis, tipe produk
dan jasa, struktur modal, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, lokasi,
dalam industri, kondisi persaingan, dan, jika tersedia, trend keuangan dan
ratio keuangan.
44
auditor adalah publikasi yang dikeluarkan oleh industri, laporan keuangan
entitas lain dalam industri, buku teks, majalah, dan perorangan yang
prosedur audit yang digunakan oleh auditor. Oleh karena itu, dalam menilai
bukti audit lain yang diperlukan oleh auditor kemungkinan hanya ada
dalam periode yang pendek atau hanya dalam bentuk yang dapat dibaca
45
dilakukannya penyimpanan informasi untuk keperluan review atau untuk
diperlukan, auditor harus mencari asisten atau tenaga ahli yang memiliki
keahlian tersebut, yang mungkin berasal dari staf kantor akuntannya atau
dari ahli luar. Jika penggunaan jasa tenaga ahli tersebut direncanakan,
dapat mencapai tujuan auditor; dan untuk mengevaluasi hasil prosedur audit
yang diterapkan yang berkaitan dengan sifat, saat, dan lingkup prosedur
46
audit lain yang direncanakan. Tanggung jawab auditor atas penggunaan ahli
asisten.
47
2.9.2. Perubahan Auditor
telah dipilih oleh calon klien dan telah menerima perikatan yang
informasi yang diperoleh satu sama lain. Kewajiban ini tetap berlaku
48
2.9.3. Komunikasi Sebelum Auditor Pengganti Menerima Perikatan
49
tersebut dalam memutuskan penerimaan atau penolakan perikatan
manajemen.
serupa.
auditor.
dan lengkap atas pertanyaan yang masuk akal dari auditor pengganti,
50
memutuskan untuk tidak memberikan jawaban yang lengkap, karena
51
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Data Primer
menggunakannya.
2. Data Skunder
1. Kuisioner
52
2. Observasi
dari uji kepatuhan oleh suatu objek penelitian, maka Jenis penelitian yang
Sudarmadji & Dadang Kantor Cabang Yogyakarta untuk klien tahun buku
2008 yang berkantor di Kampus Pusat UTY Jl. Ringroad Utara, Jombor,
Sleman Yogyakarta, telephone 0274 623310, ex. 115 dengan nomor fax.
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang, tahun buku 2008.
53
3.5. Waktu Penelitian
Calon klien atau klien audit mengajukan surat permohonan audit laporan
keuangan kepada KAP. Surat permohonan audit ini akan menjadi dasar
2. Survey Pendahuluan
permohonan audit dari calon klien atau klien, KAP mengadakan survey
kebijakan manajemen.
54
3. Laporan Keuangan
pemeriksaan dan catatan atas laporan dari hasil usaha, KAP akan
merespon surat permohonan audit laporan keuangan dari calon klien atau
3.8. Sampel
penelitian ini adalah klien audit laporan keuangan tahun buku 2008 bulan
55
3.9. Teknik Pengambilan Sampel
menggunakan data yang bukan angka. Dalam analisa kualitatif ini data
terbagi dalam dua jenis data nominal dan ordinal (Santoso, 2004 : 4).
pendekatan bukan angka atau non statistik. Analisis ini cenderung dilakukan
56
1. Mengevaluasi integritas manajemen dengan cara mengkonfirmasi
kepada audit terdahulu, apabila klien audit ini klien baru dan meminta
57
3.11. Pengujian Hipotesis
yang terdapat dalam SPAP telah sesuai dengan format Standar Profesi
Akuntan Publik.
klien tahun buku 2008, Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji
58
BAB IV
59
Selain KAP dbs&d Kantor Yogyakarta juga memiliki Surat
manusia.
60
dan Akuntansi, Perpajakan, Konsultasi Bisnis, Manajemen dan
Konsultasi Hukum.
lebih dari 940 Partner dan 5.500 lebih tenaga profesional. Kondisi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi KAP dbs&d Kantor Cabang Yogyakarta
BKR
International
Managing Partner
KAP dbs&d
Manajer
61
4.1.3. Diskripsi Jabatan
kantor cabang.
62
6. Administrasi mengurusi segala surat menyurat dan membuat
lapangan.
sifatnya khusus.
63
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Prinsip
64
yang menjadi tanggungjawab pihak ketiga, dilaksanakan
65
mengenai kewajaran keuangan atas suatu keyakinan apapun
SPAP.
66
pajak, review kewajiban pajak, pengisian SPT dan
pemeriksaan lapangan.
67
Kesepakatan calon klien atau klien dengan KAP akan dituangkan ke
waktu pemeriksaan, besarnya fee jasa audit dan beberapa hal yang
audit yang akan diserahkan kepada klien untuk segera di telaah guna
68
4.3. Analisis Data
oleh auditor.
1. Klien Baru
69
pengendalian intern klien, seorang auditor akan menentukan
2. Klien Lama
atau harapan pihak lain, baik di pihak auditor maupun klien. Sebagai
70
tersebut harus mencakup tujuan perikatan, tanggung jawab
perikatan.
laporan keuangan.
pelaporan keuangan.
71
f. Auditor bertanggung jawab untuk melaksanakan audit
perikatan tersebut.
72
Hal-hal tersebut di atas dapat dikomunikasikan dalam bentuk
penyediaan dokumen).
jika diperlukan.
73
4.3.2. Membandingkan Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan
74
Tabel IV.1
Design Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Kantor Yogyakarta Dengan Standar Profesional Akuntan Publik
Keterangan :
1
= terdapat design penerimaan penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
x = tidak terdapat design penerimaam penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
T/D = tidak dapat diterapkan pada design operasional penerimaan penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
Tabel IV.2
Design Operasional Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan
Pada Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Kantor Yogyakarta
Keterangan :
3
= terdapat design penerimaan penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
x = tidak terdapat design penerimaam penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
T/D = tidak dapat diterapkan pada design operasional penerimaan penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
Tabel IV.3
Hasil Inspeksi Dokumen Penerimaan Penugasan Audit Laporan Keuangan
Pada Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Kantor Yogyakarta
Keterangan :
= terdapat design penerimaan penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
x = tidak terdapat design penerimaam penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
T/D = tidak dapat diterapkan pada design operasional penerimaan penugasan audit pada KAP dbs&d Yogyakarta
4
Dari tabel diatas dapat diketahui tahapan penerimaan penugasan
1
internal sekaligus memutuskan apakah calon klien dapat diterima
2
4.4. Pembahasan
beberapa hal yang diperoleh, antara lain seperti yang terdapat dalam
Diskripsi Ya Tidak
Desain penerimaan penugasan audit LK, apakah telah sesuai 6 1
dengan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik
Prosedur penerimaan penugasan audit LK, apakah telah sesuai 5 2
dengan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik
Inspeksi dokumen pendukung, apakah telah sesuai dengan 7 0
Standar Pemeriksaan Akuntan Publik
pada resiko khusus dan resiko tidak biasa (SA, seksi 315, p9)
3
Memperkirakan adanya persoalan hukum dan stabilitas keuangan
c. Menilai independensi
khusus dan resiko tidak biasa. Tahapan ini dilakukan saat survey
4
penulis tidak dapat meyakinkan bahwa auditor melakukan
pekerjaan auditor.
5
Sudarmadji & Dadang terdapat beberapa perbedaan, antara lain
Klien Ya Tdk
Diskripsi A B C D E F G H I J K L
Tahapan Penerimaan Penugasan
Audit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
1. Mengevaluasi integritas -
manajemen -
2. Komunikasi dengan auditor -
pendahulu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
3. Mengajukan pertanyaan pada
pihak ke tiga
4. Mereview audit klien tahun lalu
Mengidentifikasi keadaan pada
resiko khusus dan resiko tidak biasa
1. Mengidentiifkasi pemakai
laporan keuangan auditan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
2. Memperkirakan adanya persoalan
hukum dan stabilitas keuangan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
3. Mengidentifikasi pembatasan
ruang lingkup 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
4. Mengevaluasi sistem pelaporan
keuangan dan aditabilitas
perusahaan klien 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
Menetapkan kompetensi untuk
melaksanakan audit
1. Mengidentifikasi jasa audit yang
diinginkan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
2. Penetapan tim audit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
3. Mempertimbangkan kebutuhan
konsultasi dan penggunaan
tenaga ahli, spesialis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
Menilai independensi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
Menentukan kemampuan untuk
menerapkan kemahiran profesional 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 -
dengan cermat dan seksama dalam
pelaksanaan pekerjaan auditor
Pembuatan surat penugasan
6
semua prosedur penerimaan penugasan dan telah sesuai dengan
khusus dan resiko tidak biasa KAP dbs&d telah melakukan semua
7
dalam pelaksanaan pekerjaan auditor, Pembuatan Surat Tugas KAP
8
BAB V
5.1. Kesimpulan
laporan keuangan.
9
kemampuan untuk menerapkan kemahiran profesional dengan cermat dan
seksama dalam pelaksanaan pekerjaan auditor. Hal ini dikarenakan pada saat
pemeriksaan untuk klien tahun buku 2008 ini tidak terdapat klien yang
spesialis profesional.
5.2. Saran
audit.
10
DAFTAR PUSTAKA
Holmes dan Burns, Auditing; Norma dan Prosedur, Dialih Bahasan oleh Moh.
Badjuri. Edisi Kesembilan, Jakarta; Penerbit Erlangga, 1988.
11