Professional Documents
Culture Documents
458 1 879 1 10 20120720 PDF
458 1 879 1 10 20120720 PDF
ABSTRACT
The objective of this research was to study the effect of green manure on the
content of available soil water and soybean yield grown on Ultisol. The experiment was
conducted in Village Mendalo Darat near the Research Farm of Faculty of Agriculture
Jambi University from May until November 2009. Treatments consisted of control
without green manure (C0), 5 ton/ha Pueraria javanica (C1), 10 ton/ha Pueraria
javanica (C2), 5 ton/ha Calopogonium mucunoides (C3) and 10 ton/ha Calopogonium
mucunoides (C4). The treatments were arranged in a randomized block design with
five replications.. The study results showed that the application of green manure
improved the soil physical properties by increasing soil organic matter, total pores,
available soil water and decreasing soil bulk density. In addition, soybean yield was
increased by green manure application. Application of Pueraria javanica and
Calopogonium mucunoides with dosages 5 ton/ha and 10 ton/ha increased available soil
water and the highest results occurred with application of 10 ton/ha Pueraria javanica,
while highest soybean yield was achieved by application of 10 ton/ha Calopogonium
muconoides.
Key words: Green manure, soil water, Ultisol and soybean
PENDAHULUAN dan potensinya serta faktor-faktor
pembatas yang ada (lingkungan)
Tanah bagi tanaman merupakan
menentukan besar usaha perbaikan
media yang mempunyai fungsi baik
(input) yang diberikan untuk menjamin
sebagai media tempat berdirinya
berhasilnya pengembangan budidaya
tanaman maupun sebagai gudang hara
pertanian.
yang dibutuhkan tanaman. Sifat tanah
Permasalahan utama yang tanah dan menjadi penyebab utama
terdapat pada lahan kering (Ultisol) menurunnya produksi pertanian.
terutama untuk pertumbuhan tanaman Kedelai membutuhan air untuk
semusim adalah sering terjadi kelangsungan hidupnya berkisar 350
kekeringan pada musim kemarau 450 mm selama musim tanam. Tanaman
sehingga ketersediaan air tanah bagi kedelai dapat toleran terhadap
tanaman menjadi terbatas (Sarief, kekeringan, maksimal 50 % dari
1989). kapasitas lapang (kondisi tanah optimal)
Kendala pemanfaatan Ultisol (Aksi Agraris Kanisus, 1991).
untuk kedelai adalah memiliki sifat Pemberian input dalam bentuk
kemantapan agregat tanah yang tidak pupuk organik pada tanah dapat
stabil, mudah padat, permeabilitas mengubah dan memperbaiki sifat-sifat
lambat, dan daya pegang air rendah, tanah, baik fisik, kimia dan biologi
serta kadar bahan organik tanah rendah tanah. Beberapa sifat kimia tanah
(Darmawijaya, 1990). Sifat-sifat tanah seperti kemasaman tanah, kekurangan
tersebut mempengaruhi kondisi air unsur hara dan sifat fisik tanah yang
1
Staf pengajar pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi 31
J. Hidrolitan., Vol 2 : 1 : 31 39, 2011
ISSN 2086 - 4825
Y. Farni, dkk: Aplikasi Pupuk Hijau (Calopogonium mucunoides dan Pueraria Javanica)
33
Y. Farni, dkk: Aplikasi Pupuk Hijau (Calopogonium mucunoides dan Pueraria Javanica)
Gambar .1 Grafik Kadar Air Tanah Ultisol Pada Beberapa Perlakuan Pupuk Hijau
50
45
40
Tinggi Tanaman (cm)
35
30
25
20
15
10
5
0
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST 7MST
C0 C1 Waktu
C2 C3 C4
Gambar 2. Grafik Laju Pertumbuhan Tanaman Kedelai Pada Beberapa Perlakuan Pupuk
Hijau
Gambar 2 menunjukkan tinggi kondisi tanah menjadi lebih baik dan
tanaman semakin meningkat, hal ini memudahkan akar tanaman dalam
diduga pemberian pupuk hijau Pueraria menyerap unsur hara sehingga dapat
javanica dan Calopogonium meningkatkan kemampuan akar untuk
mucunoides memberikan pengaruh menembus tanah.
terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Selain itu untuk tumbuh secara
Tanaman kedelai selain membutuhkan baik tanaman juga memerlukan
sifat fisika tanah yang baik juga harus lingkungan fisika tanah yang sesuai
didukung oleh kondisi hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman tersebut.
bagi pertumbuhan dan hasil tanaman Kondisi ini sangat diperlukan agar
kedelai. Kesesuaian tanah untuk perkembangan perakaran tanaman
pertumbuhan tanaman tidak hanya menjadi lebih baik dan proses-proses
ditentukan oleh ketersediaan unsur hara fisiologi bagian tanaman yang berada di
yang cukup dan tidak adanya senyawa dalam tanah juga dapat berlangsung
beracun tetapi ditentukan pula oleh secara kondusif (Alibasyah, 2001).
ketersediaan dan mobilitas udara dan air
Hasil Tanaman Kedelai
serta suhu tanah (Hillel, 1980).
Hasil rata-rata tanaman kedelai
Ditambahkan pula oleh Lakitan (1993) akibat pengaruh pupuk hijau Pueraria
diacu dalam Ervina (2004) yang javanica dan Calopogonium
menyatakan bahwa sistem perakaran mucunoides disajikan pada Tabel 3.
tanaman selain dipengaruhi oleh kondisi Tabel 3 menunjukkan bahwa pemberian
tanah sebagai media tumbuh juga sangat pupuk hijau Pueraria javanica dengan
dipengaruhi oleh ketersediaan bahan dosis 10 ton ha-1 (C2) berbeda nyata
organik di dalam tanah, sehingga dalam meningkatkan hasil kedelai
36
J. Hidrolitan., Vol 2 : 1 : 31 39, 2011
Parameter
Perlakuan Hasil Biji Kedelai
(g/petak)
Kontrol 49,210 b
Calopogonium Mucunoides 5 ton/ha 64,610 b
Calopogonium Mucunoides 10 ton/ha 154,870 a
Pueraria Javanica 5 ton/ha 55,120 b
Pueraria Javanica 10 ton/ha 171,950 a
100
(gr/petak)
80
Produksi Kedelai
60
40
20
0
C0 C1 C2 C3 C4
Perlakuan Pupuk Hijau
39