Professional Documents
Culture Documents
TW
AN
TU
I
DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK
JENJANG DASAR TAHUN 2009
Trigonometri
Matriks
TK
Quality System
A
PP
TI
GY T Company
AK A R ISO 9001: 2000
2009
Lic no:QEC 23961
SAI Global
KATA PEN
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya, bahan ajar ini dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini
digunakan pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar
Tahun 2009, pola 120 jam yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika
Yogyakarta.
Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam usaha
peningkatan mutu pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah serta dapat
dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat di dalam maupun di luar kegiatan
diklat.
Diharapkan dengan mempelajari bahan ajar ini, peserta diklat dapat menambah
wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mengadakan refleksi sejauh mana
pemahaman terhadap mata diklat yang sedang/telah diikuti.
Demi perbaikan bahan ajar ini, kami mengharapkan adanya saran untuk
penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang.
Saran dapat disampaikan kepada kami di PPPPTK Matematika dengan alamat:
Jl. Kaliurang KM. 6, Sambisari, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos
31 YK-BS Yogyakarta 55281. Telepon (0274) 881717, 885725, Fax. (0274)
885752. email: p4tkmatematika@yahoo.com
Kasman Sulyono
NIP. 130352806
Daftar Isi
Halaman
Daftar Isi ii
Peta Kompetensi dan Bahan Ajar ...................................................... iii
Skenario Pembelajaran ...................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Ruang Lingkup 2
Bab II Trigonometri
A. Perbandingan Trigonometri suatu sudut pada Segitiga Siku-siku 3
B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa 5
C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran 6
D. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi 7
E. Menentukan Koordinat Kartesius dan Koordinat Kutub 11
F. Aturan Sinus dan Kosinus . 12
G. Identitas Trigonometri ... 14
H. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri Sederhana . 14
I. Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut .. 16
J. Rumus Trigonometri Sudut rangkap .... 19
K. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan 20
L. Penerapan Rumus dan Persamaan Trigonometri . 20
M. Latihan .... 21
Bab III Penutup 22
A. Kesimpulan 22
B. Saran .................................................................................. 25
Daftar Pustaka 26
ii
PETA KOMPETENSI DAN BAHAN AJAR
Kompetensi /
No Indikator Materi Pembelajaran
Sub kompetensi
1. Kompetensi : Menentukan nilai dan Perbandingan
Mampu memfasilitasi memberikan contoh mengenai Trigonometri
siswa dalam memecahkan perbandingan trigonometri Koordinat kartesius
masalah berkaitan dengan suatu sudut
dan kutub
Mengkonversikan koordinat
penerapan perbandingan,
kartesius ke koordinat kutub Aturan Sinus dan
fungsi, persamaan, dan Cosinus
dan sebaliknya
identitas trigonometri
Menerapkan dari kehidupan Luas segitiga
Subkompetensi: nyata sehari-hari dan Jumlah dan selisih
Mengembangkan memberikan contoh aturan dua sudut
keterampilan siswa sinus dan cosinus Persamaan
dalam: Menentukan dan memberikan Trigonometri
menentukan nilai contoh luas segitiga
perbandingan Menerapkan dan memberikan
trigonometri suatu contoh Rumus fungsi
sudut. trigonometri untuk jumlah dan
mengkonversi selisih dua sudut
koordinat kartesius dan Menyelesaikan dan
memberikan contoh
koordinat kutub
Persamaan trigonometri
menerapkan aturan
sinus dan kosinus
menentukan luas suatu
segitiga
menerapkan rumus
trigonometri jumlah
dan selisih dua sudut
menyelesaikan
persamaan trigonometri
SKENARIO PEMBELAJARAN
3. Peserta bekerja dalam kelompok program keahlian yang terdiri dari 5-6 orang
dan mendiskusikan dan menganalisis materi dan latihan pada modul serta
memberikan contoh penerapan sesuai program keahliannya.
iii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon,
menara, gedung bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian
tertentu maka tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur dari
bawah ke atas (puncak) obyeknya dengan menggunakan meteran.
Salah satu cabang matematika yang dapat dipakai dalam membantu
pengukuran ini adalah trigonometri.
1
B. Tujuan
Bahan ajar tentang pembelajaran trigonometri ini disusun
agar para tenaga kependidikan/guru:
1. Lebih menguasai materi pembelajaran trigonometri untuk siswa
SMK
2. Lebih memiliki kemampuan mengembangkan teknik, model dan
strategi pembelajaran trigonometri
C. Ruang Lingkup
Bahan ajar ini membahas topiktopik sebagai berikut:
1. Pengertian perbandingan trigonometri
2. Rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi
3. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri
4. Rumusrumus trigonometri
2
Bab II
Trigonometri
Studi tentang trigonometri sebagai cabang matematika, lepas
dari astronomi pertama kali diberikan oleh Nashiruddin al-Tusi (1201-
1274), lewat bukunya Treatise on the quadrilateral.
Bahkan dalam buku ini ia untuk pertama kali
memperlihatkan keenam perbandingan
trigonometri lewat sebuah segitiga siku-siku (hanya
masih dalam trigonometri sferis). Menurut
at-Tusi O`Conners dan Robertson, mungkin ia pula yang
3
Berdasarkan keterangan di atas, didefinisikan 6 (enam) perbandingan
trigonometri terhadap sudut sebagai berikut:
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
1. sin = =
panjang hipotenusa c
panjang sisi siku - siku di dekat (berimpit) sudut A b
2. cos = =
panjang hipotenusa c
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
3. tan = =
panjang sisi siku - siku di dekat sudut A b
panjang hipotenusa c
4. csc = =
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
panjang hipotenusa c
5. sec = =
panjang sisi siku - siku di dekat sudut A b
panjang sisi siku - siku di dekat sudut A c
6. cot = =
panjang sisi siku - siku di depan sudut A a
Dari perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus:
sin cos
tan = dan cot =
cos sin
1 1
sec = dan csc =
cos sin
Contoh:
B
Pada gambar di samping segitiga
sikusiku ABC dengan panjang a = 24 a c
dan c = 25.
C A
b
Tentukan keenam perbandingan
Gb. 2.3. perbandingan trigonometri
trigonometri untuk .
Penyelesaian:
Nilai b dihitung dengan teorema Pythagoras
b = 25 2 24 2 = 625 576 = 49 = 7
a 24 b 7 a 24
sin = = cos = = tan = =
c 25 c 25 b 7
c 25 c 25 c 7
csc = = sec = = cot = =
a 24 b 7 a 24
4
B. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa
Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya
dapat dicari tanpa memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0,
30, 45,60, dan 90.
Sudut-sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30, 45,dan 60.
Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa
digunakan segitiga siku-siku seperti gambar berikut ini.
3
30
2 1
1 2
45 60
1
Gb. 2.4.a. sudut istimewa
Gb. 2.4.b. sudut istimewa
Dari gambar 2.4.a dapat ditentukan :
1 1 2
sin 45 = = 2 csc 45 = = 2
2 2 1
1 1 2
cos 45 = = 2 sec 45 = = 2
2 2 1
1 1
tan 45 = =1 cot 45 = = 1
1 1
Dari gambar 2.4.b dapat ditentukan
1 3 1
sin 30 = sin 60 = = 3
2 2 2
3 1 1
cos 30 = = 3 cos 60 =
2 2 2
1 1 3
tan 30 = = 3 tan 60 = = 3
3 3 1
2 2 2
csc 30 = =2 csc 60 = = 3
1 3 3
2 2 2
sec 30 = = 3 sec 60 = =2
3 3 1
3 1 1
cot 30 = = 3 cot 60 = = 3
1 3 3
5
Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
0 30 45 60 90
1 1 1
sin 0 2 3 1
2 2 2
1 1 1
cos 1 3 2 0
2 2 2
1 tak
tan 0 3 1 3 terdefinisi
3
tak 1
cot 3 1 3 0
terdefinisi 3
contoh:
1 1 1+ 2
1. sin 30 + cos 45 = + 2=
2 2 2
1 1 1
2. sin 45 tan 60 + cos 45 cot 60 = 2 3+ 2 3
2 2 3
1 1 4 2
= 6+ 6= 6= 6
2 6 6 3
C. Perbandingan Trigonometri suatu Sudut di Berbagai Kuadran
OP = x 2 + y 2 = r dan r > 0
6
Dengan memutar garis OP maka XOP = dapat terletak di kuadran I,
kuadran II, kuadran III atau kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini.
P(-x,y) Y
Y
P(x,y)
y r
r
y
1 2
O x X x O X
Y Y
x 3 4 x
O X O X
y
r y
r
P(-x,-y)
P(x,-y)
7
dengan (180 - ). Contoh: penyiku sudut 50 adalah 40, pelurus
sudut 110 adalah 70
1. Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (90 - )
Y y=x Dari gambar 2.7 diketahui
P1(x1,y1)
Titik P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y)
y1 P(x,y)
r 1 akibat pencerminan garis y = x,
r
sehingga diperoleh:
y
(90-) a. XOP = dan XOP1 = 90 -
O x1
X b. x1 = x, y1 = y dan r1 = r
x
x
cos (90 ) = 1 = = sin
y
b.
r1 r
y
tan (90 ) = 1 = = cot
x
c.
x1 y
Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri
sudut dengan (90 - ) dapat dituliskan sebagai berikut:
x x
b. cos (180 ) = 1 = = cos
r1 r
y
tan (180 ) = 1 =
y
c. = tan
x1 x
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
x x
b. cos (180 + ) = 1 = = cos
r1 r
y y y
c. tan (180 + ) = 1 = = = tan
x1 x x
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
9
4. Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (- )
Dari gambar 2.10 diketahui titik Y
P(x,y)
P1(x1,y1) bayangan dari P(x,y)
r
akibat pencerminan terhadap (360-1)
y
sumbu x, sehingga x
O - x1
X
a. XOP = dan XOP1 = - y1
r1
b. x1 = x, y1 = y dan r1 = r
maka diperoleh hubungan P1(x1,y1)
x
cos ( ) = 1 = = cos
x
b.
r1 r
y y
c. tan ( ) = 1 = = tan
x1 x
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
10
Kuadran I : semua (sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan dan
kosekan)
Kuadran II : sinus (bersama kosekan)
Kuadran III : tangen (bersama kotangen)
Kuadran IV : kosinus (bersama sekan)
Pada gambar 2.11 titik P(x,y) pada koordinat kartesius dapat disajikan
dalam koordinat kutub dengan P(r, ) seperti pada gambar 2.12.
Jika koordinat kutub titik P(r, ) diketahui, koordinat kartesius dapat
dicari dengan hubungan:
x
cos = x = r cos
r
y
sin = y = r sin
r
jika koordinat kartesius titik P(x,y) diketahui, koordinat kutub titik
P(r, ) dapat dicari dengan hubungan:
r = x2 + y 2
y y
tan = = arc tan , arc tan adalah invers dari tan
x x
Contoh:
1. Ubahlah menjadi koordinat kutub
a. B(5,5) b. C( 4,4 3 )
11
2. Ubahlah P (12,60) menjadi koordinat kartesius
Penyelesaian:
1. a. B (5,5) b. C( 4,4 3 )
r = 52 + 52 r= ( 4)2 + (4 3 )2
= 25 + 25 = 5 2 = 16 + 48 = 64 = 8
5 4 3
tan = = 1 = 45 tan = = 3 = 120
5 4
jadi B (5 2,45) jadi C (8, 120)
a c
Dari (i) dan (ii) maka : = (iii )
sin. A sin C
AE
Dalam CAE, sin C = AE = .b sin C.....(iv)
b
12
AE
Dalam BAE, sin B = AE = .c sin B...... (v)
c
b c
Dari (iv) dan (v) maka = (vi)
sin B sin C
a b c
Jadi dari (iii) dan (vi) kita dapatkan hubungan : = =
sinA sinB sin C
Hubungan di atas kita kenal dengan nama Aturan Sinus.
Sekarang buktikan Aturan (rumus) kosinus berikut:
a2 = b2 + c2 2bc cos A
b2 = c2 + a2 2bc cos B
c2 = a2 + b2 2ab cos C
atau:
b2 + c 2 a2
cos A =
2bc
c + a2 b2
2
cos B =
2ca
a + b2 c 2
2
cos C =
2ab
Contoh :
Dari sebuah pelabuhan kapal A bertolak dengan kecepatan 10 knot
(mil/jam) ke arah 160o dan kapal B ke arah 220o dengan kecepatan 16
knot. Berapa jarak kedua kapal 2 jam kemudian?
13
Jawab:
Perhatikan gambar, maka
AB2 = 202 + 322 2. 20 . 32 . cos 60o
220o
= 400 + 1024 640
160o
O = 784
60o
AB = 28
20
A Jarak antara kedua kapal 28 mil
32
B
G. Identitas Trigonometri
Identitas adalah kalimat terbuka yang bernilai benar untuk setiap
penggantian nilai variabelnya dengan konstanta anggota domain.
14
1. Menyelesaikan persamaan sin x = sin
Dengan mengingat rumus
sin (180 - ) = sin dan sin ( + k. 360) = sin , maka diperoleh:
contoh:
Tentukan penyelesaian persamaan berikut ini untuk 0 x 360.
1
a) sin x = c) tan x = 3
2
1
b) cos x = 3
2
Penyelesaian:
1
a) sin x = sin x = sin 30
2
x = + k. 360 untuk k = 0 x = 30
x = (180 ) + k.360 untuk k = 0 x = 180 30 = 150
1
b) cos x = 3 cos x = cos 30
2
15
x = + k. 360 untuk k = 0 x = 30
x = + k. 360 untuk k = 1 x = 30 + 360 = 330
c) tan x = 3 tan x = tan 120
x = + k. 180 untuk k = 0 x = 120
untuk k = 1 x = 120 + 180 = 300
Catatan: satuan sudut selain derajat adalah radian, di mana satu
radian adalah besarnya sudut yang menghadap busur lingkaran
yang panjangnya sama dengan jari-jari.
B
AOB = 1 rad
r r
Hubungan radian dengan derajat O A
2r
360 = rad = 2 rad
r
180 = rad, pendekatan 1 rad = 57,3.
Dengan mengingat pengertian radian tersebut, maka bentuk
penyelesaian persamaan trigonometri dapat pula menggunakan
satuan radian, sebagai contoh untuk persamaan sin x = sin A
maka penyelesaiannya adalah:
x = A + k. 2 atau x = ( A) + k. 2 , k B
di mana x dan A masing-masing satuannya radian.
AD
cos ( + ) = AD = AC cos ( + )
AC
16
Pada segitiga sikusiku CGF
GF
sin = GF = CF sin ..(1)
CF
Pada segitiga sikusiku AFC,
CF
sin = CF = AC sin ..(2)
AC
AF
cos = AF = AC cos ..(3)
AC
Pada segitiga sikusiku AEF,
AE
cos = AE = AF cos ..(4)
AF
Dari (1) dan (2) diperoleh
GF = AC sin sin
Karena DE = GF maka DE = AC sin sin
Dari (3) dan (4) diperoleh
AE = AC cos cos
Sehingga AD = AE DE
AC cos ( + ) = AC cos cos AC sin sin
Jadi
cos ( + ) = cos cos sin sin
17
Untuk menentukan rumus sin ( + ) dan sin ( ) perlu diingat
rumus sebelumnya, yaitu: sin (90 ) = cos dan
cos (90 ) = sin
sin ( + ) = cos (90 ( + ))
= cos ((90 ) )
= cos (90 ) cos + sin (90 ) sin
= sin cos + cos sin
Jadi sin ( + ) = sin cos + cos sin
Untuk menentukan sin ( ), seperti rumus kosinus selisih dua
sudut gantilah dengan lalu disubstitusikan ke sin ( + ).
sin ( ) = sin ( + ( ))
= sin cos () + cos sin ()
= sin cos + cos (sin )
= sin cos cos sin
Jadi
sin ( ) = sin cos cos sin
18
Untuk menentukan tan ( ), gantilah dengan lalu
disubstitusikan ke tan ( + ).
tan ( ) = tan ( + ( ))
tan + tan (-)
=
1 tan tan (-)
tan tan ()
=
1 tan ( tan )
tan tan
=
1 + tan tan
Jadi tan tan
tan ( ) =
1 + tan tan
19
Jadi
2 tan
tan 2 =
1 tan 2
20
Penyelesaian:
Vtotal = V1 + V2
= 200 sin 120 + 200 sin 210
1 1
= 200. 3 + 200.
2 2
= 100 3 100
2. Sebuah balok terletak pada tangga
dengan kemiringan = 37 (sudut
antara tangga dengan lantai). Gaya w sin
beratnya diuraikan dalam gaya w sin
w cos
w
dan w cos .
Gb. 15.a
Tentukan besar sudut dan !
Penyelesaian:
C
Gambar 15.a dapat direpresentasikan
dalam segitiga seperti pada gambar
15.b. Dengan mengingat kembali sifat- A
B
D
sifat dari 2 segitiga yang sebangun Gb. 15.b
22
Bab III
Penutup
A. Rangkuman
1. Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
0 30 45 60 90
1 1 1
sin 0 2 3 1
2 2 2
1 1 1
cos 1 3 2 0
2 2 2
1 tak
tan 0 3 1 3
3 terdefinisi
tak 1
cot 3 1 3 0
terdefinisi 3
23
d. Perbandingan trigonometri untuk sudut dengan (- )
24
1) sin 2 = 2 sin cos 2 tan
3) tan 2 =
1 tan 2
2 2
2) cos 2 = cos sin
cos 2 = 2cos2 1
cos 2 = 1 2 sin2
c. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan
1) cos ( + ) + cos ( ) = 2 cos cos
2) cos ( + ) cos ( ) = 2 sin sin
3) sin ( + ) + sin ( ) = 2 sin cos
4) sin ( + ) sin ( ) = 2 cos sin
B. Saran
Pemahaman terhadap rumusrumus dasar trigonometri harus
betulbetul menjadi penekanan dalam proses pembelajaran sehingga
siswa mampu mengaitkan dan menggunakan rumusrumus yang
sesuai untuk menyelesaikan persoalan trigonometri.
Semoga bahan ajar ini menjadi salah satu sumber bacaan bagi
para guru dalam pembelajaran matematika di SMK. Penulis menyadari
adanya keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan bahan ajar
ini, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan.
25
Daftar Pustaka
26