Professional Documents
Culture Documents
A 25 yearsold previously healthy woman comes to emergency department Moh Hoesin Hospital caused
by epistaxis for several hours that has finally responded to pressure and elevation. The pts is bleeding
from both nostrils. She denies fever,chills,or recent upper respiratory symptoms. She had noted multiple
spots on both ankles and she has gum bleeding.a complete blood count is drawn,which reveals a
platelet count of 10.000/mm3 ( normal 150.000-350.000/mm3).the patient ios not on any medications
and she has no past medical history.
Additional history :
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Seorang wanita 25 tahun menderita epistaxis dari kedua hidungnya selama beberapa jam yang
akhirnya bisa di atasi dengan ditekan dan elevasi
2. Dia menyangkal adanya demam dan menggigil dan dia juga menyadari adanya bercak- bercak
pada pergelangan kaki dan perdarahan gusi dan dia juga tidak dalam masa pengobatan dan
tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
3. Hasil pemeriksaan darah lengkap :
1. CBC : WBC 5000/mm3, hemoglobin 13 mg/dl,diff.count is normal,peripheral smears
, no abnormal cells(blast,un iso/poikylocitosis) are found, large platelet are noted.
2. PT :11
3. PTT :33 detik
4. Fibrinogen : 460 mg/ dl
5. Bone marrow :
Normocelluar
Eritroid normal and myeloid maturation
Normal M:E ration
Markly increased number of megakariocyte with some immature
megakaryocyte
6. Antinuclear antibody : -
7. HIV : -
8. Antiplatelet antibody : +
9. Abdominal ultrasound normal sized liver and spleen
ANALISIS MASALAH
1. a. bagaimana hubungan jenis kelamindan umur dengan perdarahan yang dialami Mrs.A?
b. Bagaimana mekanisme fisiologis hemostasis?
c. Bagaimana mekanisme epistaxis dan apa etiologinnta ?
d. Mengapa perdarahan berhenti pada saat elevasi dan ditekan ?
2. a. apa makna klinis dia menyangkal demam dan menggigil dan gejala2 URTS ?
b. bagaimana mekanisme dari perdarahan gusi dan bercak- bercak multiple dan apa
penyebabnya ?
c. apa makna klinis dia tidak dalam masa pengobatan dan tidak memiliki riwayat medis
terhadap penyakit yang dialaminya ?
d. bagaimana hubungan dari semua gejala?
3. a. bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium dan tambahan ?
b. bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan laboratorium dan tambahan ?
c. bagaimana hubungan pem.laboratorium dan tambahan dengan penyakit yan g
dialaminya ?
4. a. apa DDnya?
b. bagaimana cara penegakan diagnosis pada kasus ini ?
c. apa diagnosis kerjanya( etiologi,epidemiologi, factor resiko, pathogenesis dan gejala
klinis) ?
d. bagaimana penatalaksanaan pada kasus ini ?
e. apa komplikasi dari penyakit yang dialami pasien ini?
f. bagaimana prognosis pasien pada kasus ini ?
g. apa kompetensi dokter umum pada kasus ini ?
HIPOTESIS
Mrs.A 25 tahun mengalami epistaxis , perdarahan gusi dan bercak bercak pada kedua
pergelangan kakinya akibat ITP ( Idiopatic tromboccytopeny purpura )
SINTESIS
Mekanisme Fisiologis Hemostasis
Cedera pembulu darah
Reflex syaraf
1. SPASME PD Dinding PD berkontraksi spasme miogenik setempat
Factor humoral dan trombosit
Pelepasan granula
Mekanisme intrinsik
Pelepasan factor jaringan
(tromboplastin jaringan)
Epistaxis
Epistaxis didefinisikan sebagai perdarahan akut yang berasal dari nostril, cavum nasi, dan
nasopharynx.
Mucosa
Epithelium : 4-type
Stratified squamous yang merupakan kelanjutan dari epitel kulit nares vestibule.
Daerah kecil di dinding dorsal Olfactora epthelium , terdiri atas: sel ciliated
collumner, Goblet, small basophilic cell at the base (stem cell).
Fisiologi hidung
- jalan napas
- penyaring udara
- refleks nasal
Etiologi
Penyebab perdarahan hidung :
1. Local faktor :
Kelainan bentuk anatomi (deviasi nasal septum)
Inhalasi chemical
Reaksi inflamasi (akut respiratori tract infeksi, chronic sinusitis, alergic rhinitis
dan environmental irritants)
Benda asing
Intranasal tumor (nasopharingeal carcinoma pada orang dewasa dan
nasopharingeal angiofibroma pada pria dewasa)
Sejenis selang hidung untuk O2 yang dapat menyebabkan kekeringan pada nasal
mocosa
Alat semprot hidung (nasal sprays)
Narcotic, seperti cocain
Surgery
Trauma
Sering mengorek2 hidung (nose-picking)
Perubahan cuaca, udara dingin pada musim salju
2. Sistemik faktor :
Obat-obatan : aspirin, fexofenadine, warfarin, ibuprofen dll
Alkohol (berhubungan dengan vasodilatasi)
Alergi
Blood dyscrasia
Gagal jantung (berhubungan dengan meningkatnya tekanan vena)
Hematological malignancy
Hypertension
Penyakit infeksi
Masa kehamilan
Penyakit vascular
Penyakit Von willebrands
Mekanisme epistaxis :
autoimun
Penghancuran trombosit
trombositopenia
EPISTAXIS
Klsifikasi Epistaxis:
1. Anterior(depan)
mimisan terjadi pada bagian bawah septum, atau sekat tulang yang membagi kedua rongga
hidung. epistaksis anterior terutama berasal dari bagian depan hidung dengan asal perdarahan berasal
dari pleksus kiesselbach. Epistaksis anterior menunjukkan gejala klinik yang jelas berupa perdarahan dari
lubang hidung.
Disebabkan oleh beberapa hal seperti :
berada di dataran tinggi,
udara kering
trauma
alergi
obat-obatan
pukulan pada hidung
sekedar mengorek hidung denan benda keras atau tajam, dapat menyebabkan pendarahan
jenis ini.
2. Posterior
Pendarahan di atas septum ini sangat jarang terjadi. Pendarahan terjadi di bagian atas hidung dan
dapat mengalirkan darah turun ke dalam mulut dan tenggorokan. Epistaksis posterior umumnya
berasal dari rongga hidung posterior melalui cabang a.sfenopalatina. Epistaksis posterior seringkali
menunjukkan gejala yang tidak terlalu jelas seperti mual, muntah darah, batuk darah, anemia dan
biasanya epistaksis posterior melibatkan pembuluh darah besar sehingga perdarahan lebih hebat
Tekanan darah yang turun mendadak dapat menimbulkan iskemia otak, insufisiensi
koroner dan infark miokard dan akhirnya kematian. Harus segera dilakukan pemberian
infus atau trasfusi darah.
Komplikasi Epistaxis:
sinusitis
septal hematom (bekuan darah pada sekat hidung)
deformitas (kelainan bentuk) hidung
aspirasi (masuknya cairan ke saluran napas bawah)
kerusakan jaringan hidung
infeksi
ITP akut : lebih sering terjadi pada anak anak setelah infeksi akut virus atau
vaksinasi
ITP Kronik : dijumpai pada wanita umur 15-50 tahun
Manfaat menekan dan elevasi hidung pada saat perdarahan :
Elevasi dapat mengurangi/ mencegah kehilangan darah, tapi beresiko darah mengalir ke
tenggorokan yang dapat menyebabkan iritasi, mual dan muntah.