You are on page 1of 25

KOPERASI SIMPAN PINJAm :

pengertian koperasi simpan pinjam :


Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang bertugas
memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi
masyarakat.

Sumber dana koperasi simpan pinjam :


Sumber dana koperasi simpan pinjam, di proleh dari simpanan sukarela anggotanya dan berbagai
lembaga pemerintah, maupun lembaga swasta yang mengalami kelebihan dana.
Secara umum, sumber dana koperasi berasal dari :
a) anggota sendiri berupa simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela

prinsip koperasi simpan pinjam :


Usaha koperasi yang dikelolah oleh para anggota dengan membentuk pengurus koperasi melalui
Rapat Anggota, dilaksanankan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.
Di antaranya :
1. keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2. pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
3. pembagian laba (sisa hasil usaha) dilakukan secara adil dan sebanding dengan besar jasa para
anggota.
4. Kemandirian.
5. Pendidikan perkoperasian.
6. Kerjasama antar koperasi.

Peranan koperasi simpan pinjam :


Yaitu ikut mengembangkan perekonomian masyarakat terutama bagi para anggotanya
antara lain :
A. Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat-syarat yang ringan.
B. Mendidik para anggotanya supaya giat menabung secara teratur sehingga membentuk modal
sendiri.
C. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
D. Menjauhkan anggotanya dari cengkeraman rentenir.

manfaat koperasi simpan pinjam :


Manfaat simpan pinjam bagi anggota :
1) Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit-belit
2) Proses bunganya adil kaaena disepakati dalam rapat anggota
3) Tidak ada ayarat meminjam memakai jaminan.

http://satriyadavid1.blogspot.com/
Riba dalam Sisa Hasil Usaha Koperasi
Simpan Pinjam
10 September
Kategori: Muamalah
Dilihat: 8454

Ada koperasi yang usahanya adalah riil, sehingga hasilnya pun


dibagi kepada setiap anggota berupa sisa hasil usaha (SHU). Namun ada juga koperasi yang
bentuknya simpan pinjam, di akhir tahun pun membagi keuntungan dari simpan pinjam tersebut.
Apakah ini dihukumi riba?

Menilik SHU

Pengertian SHU menurut UU No. 25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah :

SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang
dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.

Adapun perlakuan terhadap SHU adalah sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan,
dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing
anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk pendidikan perkoperasian dan keperluan lain
dari koperasi, sesuai dengan keputusan rapat anggota.

SHU dari Simpan Pinjam

Masalah yang kita kritisi saat ini adalah jika sisa hasil usaha ditarik dari simpan pinjam. Jika
anggota atau pihak lain yang mengajukan pinjaman pada koperasi, lalu dikenai tambahan dari
koperasi, ini dihukumi riba. Karena setiap utang piutang yang ditarik keuntungan, maka itu
adalah haram. Itu berarti bunga dari simpan pinjam tersebut adalah riba.

Dalam hadits disebutkan,

"Setiap utang piutang yang di dalamnya ada keuntungan, maka itu dihukumi haram." Hadits ini
adalah hadits dho'if sebagaimana Syaikh Al Albani menyebut dalam Dho'iful Jami' no. 4244.
Namun berdasarkan kata sepakat para ulama -sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Mundzir-,
perkataan di atas benar adanya.

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,

"Setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan, maka itu adalah haram. Hal ini tanpa
diperselisihkan oleh para ulama." (Al Mughni, 6: 436)

Kemudian Ibnu Qudamah membawakan perkataan berikut ini,

"Ibnul Mundzir berkata, "Para ulama sepakat bahwa jika orang yang memberikan pinjaman
memberikan syarat kepada yang meminjam supaya memberikan tambahan atau hadiah, lalu
transaksinya terjadi demikian, maka tambahan tersebut adalah riba."

Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, dari Ibnu 'Abbas dan Ibnu 'Abbas bahwasanya mereka
melarang dari utang piutang yang ditarik keuntungan karena utang piutang adalah bersifat sosial
dan ingin cari pahala. Jika di dalamnya disengaja mencari keuntungan, maka sudah keluar dari
konteks tujuannya. Tambahan tersebut bisa jadi tambahan dana atau manfaat." Lihat Al Mughni,
6: 436.

Jadi walaupun dinamakan sisa hasil usaha, namun kalau hakikatnya adalah riba, maka
hukumnya jelas haram.
Baca pula di Rumaysho.Com: Hukum Kredit Rumah KPR.
http://www.depkop.go.id/phocadownload/Tata_Cara/informasi_perkoperasian.pdf

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah

suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan

undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang

berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata

susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di

indonesia.

- Landasan Idiil = Pancasila

- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri

- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

A. Fungsi Koperasi / Koprasi

1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia

2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia

3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia

4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

B. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi

1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia

2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia

3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina,

dan mengembangkan setiap potensi yang ada


Belajar Melihat Hakikat, Jangan Sekedar Melihat Istilah "Syari'ah"

Seorang muslim harus cerdas melihat hakikat suatu transaksi, yaitu apa yang sebenarnya
terjadi, bukan hanya melihat istilah atau nama. Karena istilah dan embel-embel syar'i kadang
menipu. Dikatakan bagi hasil atau sisa hasil usaha, namun kalau ditilik, yang nyata itu adalah
riba. Karena di dalamnya yang terjadi adalah utang-piutang (bukan jual beli) dan ditarik
keuntungan. Itulah riba.

Baca artikel Rumaysho.Com lainnya: Bunga Bank itu Riba.

http://rumaysho.com/hukum-islam/muamalah/4526-riba-dalam-sisa-hasil-usaha-koperasi-simpan-
pinjam.htmlHanya Allah yang memberi taufik.

PENGERTIAN, TUJUAN, dan PRINSIP-PRINSIP KOPERASI


Bab 2

PENGERTIAN, TUJUAN, dan PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

A. PENGERTIAN KOPERASI
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangunan usaha yang sesuai dengan kepribadian
bangsa indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan
berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara
anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta
membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan
hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Berikut ini adalah landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di Indonesia.

Landasan Idiil ( pancasila )


Landasan Mental ( Setia kawan dan kesadaran diri sendiri )
Landasan Struktural dan gerak ( UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 )
Koperasi adalah juga gerakan yang terorganisasi yang didorong oleh cita cita rakyat mencapai
masyarakat yang maju, adil dan makmur seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 khususnya pasal
33 ayat (1) yang menyatakan bahwa :
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dan bangun
perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi. Karena dorongan cita cita rakyat itu, undang
undang tentang perkoperasian No. 25 Tahun 1992 menyatakan bahwa koperasi selain badan usaha
juga adalah gerakan ekonomi rakyat.

Beberapa definisi koperasi yang didapatkan dari berbagai sumber, sebagai berikut :

a. Definisi Koperasi Menurut ILO ( International Labour Organization )

Definisi koperasi yang lebih detail dan berdampak internasional diberikan oleh ILO sebagai berikut
:

Cooperative defined as an association of persons usually of limited means, who have voluntarily
joined together to achieve a common economic end thorough the formation of a democratically
controlled business organization, making equitable contribution to the capital required and accepting
a fair share of risk and benefits of undertaking.

Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi sebagai berikut :

Koperasi adalah perkumpulan orang orang ( Association of persons ).


Penggabungan orang orang tersebut berdasar kesukarelaan ( Voluntarily joined together
).
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai ( to achieve a common economic end ).
Koperasi yang dibentuk adalah satu organisasi bisnis ( badan usaha ) yang diawasi dan
dikendalikan secara demokratis ( formation of a democratically controlled business organization )
Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan ( making equitable
contribution to the capital required )
Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang ( Accepting a fair share of
the risk and benefits of the undertaking ).
b. Definisi Koperasi Menurut Chaniago
Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia memberikan definisi,
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang orang atau badan hukum yang
memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara
kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

c. Definisi Koperasi Menurut Hatta

Menurut Hatta, untuk disebut koperasi, sesuatu organisasi itu setidak tidaknya harus
melaksanakan 4 asas. Asas asas tersebut adalah :

1. Tidak Boleh dijual dan dikedaikan barang barang palsu

2. harga barang harus sama dengan harga pasar setempat

3. Ukuran harus benar dan dijamin

4. Jual beli dengan Tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk membeli diluar
kemampuannya.
d. Definisi Koperasi Menurut Munkner

Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan


urusniaga secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong menolong. Aktivitas dalam
urusniaga semata mata bertujuan ekonomi, bukan social seperti yang dikandung gotong royong.

e. Definisi Koperasi Menurut Undang Undang No. 25 Tahun 1992

Undang undang No. 25 tahun 1992, memberikan definisi Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.

Berdasarkan batasan koperasi, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut :

Koperasi adalah badan usaha ( Business Enterprise )


Koperasi adalah kumpulan orang orang dan atau badan badan hokum koperasi
Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip prinsip koperasi
Koperasi Indonesia adalah Gerakan Ekonomi Rakyat.
Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan
f. Definisi Koperasi Menurut Dr. Fay
Dr. Fay pada tahun 1908 memberikan definisi, Koperasi adalah suatu perserikatan dngan tujuan
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat
tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing masing sanggup menjalankan
kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan kesempatan mereka
terhadap organisasi.

g.Definisi Koperasi Menurut Calvert

Calvert dalam bukunya The Law and Principles Of Cooperation memberikan definisi, Koperasi
adalah organisasi orang orang yang hasratnya dilakukan secara sukarela sebagai manusia atas
dasar kesatuan untuk mencapai tujuan masing masing.

h. Definisi Koperasi Menurut ICA ( International Cooperation Allience )

ICA dalam bukunya The Cooperative Principles karangan P.E. Weraman memberikan definisi
sebagai berikut, Koperasi adalah kumpulan orang orang atau badan hokum yang bertujuan untuk
perbaikan social ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling
membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut
harus didasarkan atas prinsip prinsip koperasi.

i. Definisi Koperasi Menurut Prof. Marvin, A. Schaars.


Prof.Marvin, A. Schaars, seorang guru besar dari University Of Wisconsin, Madison
USA, memberikan definisi A Coorperative is a business voluntary owned and controlled by is
member patrons, and operated for them and by them an a non profit or cost basis. Yang artinya,
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara suka rela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota
yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba
atau atas dasar biaya.

j. Definisi Koperasi Menurut Undang undang Koperasi India

Undang undang Koperasi India tahun 1904 yang diperbaharui pada tahun 1912 memberikan
definisi, Koperasi adalah organisasi masyarakat atau kumpulan orang orang yang bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan atau mengusahakan kebutuhan ekonomi para anggotanya sesuai dengan
prinsip prinsip koperasi.

B. TUJUAN KOPERASI

Tujuan utama koperasi adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Dalam BAB II Pasal 3 Undang undang RI No. 25 Tahun 1992, menyatakan bahwa koperasi bertujuan
untuk:

Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang undang Dasar 1945.

Menurut Bang Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan
melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.

Selanjutnya fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,
yaitu:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

C. PRINSIP PRINSIP KOPERASI


Prinsip prinsip koperasi adalah garis garis penuntun yang digunakan oleh koperasi untuk
melaksanakan nilai nilai tersebut dalam praktik.

Prinsip pertama : keanggotaan Sukarela dan Terbuka


Koperasi koperasi adalah perkumpulan perkumpulan sukarela, terbuka bagi semua orang yang
mampu menggunakan jasa jasa perkumpulan dan bersedia menerima tanggung jawab
keanggotaan, tanpa diskriminasi jender, social, rasial, politik atau agama.
Prisip kedua : Pengendalian oleh Anggota Secara demokratis
Koperasi koperasi adalah perkumpulan perkumpulan demokratis yang dikendalikan oleh para
anggota secara aktif berpartisipasi dalam penetapan kebijakan kebijakan perkumpulan dan
mengambil keputusan keputusan. Pria dan wanita mengabdi sebagai wakil wakil yang dipilih,
bertanggung jawab kepada para anggota. Dalam koperasi primer anggota anggota mempunyai hak
hak suara yang sama ( satu anggota, satu suara ), dan koperasi pada tingkatan tingkatan lain juga
di atur secara demokratis.
Prinsip ketiga : Partisipasi Ekonomi Anggota
Anggota anggota menyumbang secara adil dan mengendalikan secara demokrasi modal dari
koperasi mereka. Sekurang kurangnya sebagian dari modal tersebut biasanya merupakan milik
bersama dari koperasi. Anggota anggota biasanya menerima kompensasi yang terbatas, bilamana
ada, terhadap modal. Anggota anggota membagi surplus surplus untuk sesuatu atau tujuan
tujuan sebagai berikut :
* Pengembangan koperasi koperasi mereka

* Kemungkinan dengan membentuk cadangan sekurang kurangnya sebagian padanya tidak dapat
dibagi bagi

* Pemberian manfaat kepada anggota anggota sebanding dengan transaksi transaksi mereka
dengan koperasi

* Mendukung kegiatan kegiatan yang disetujui oleh anggota

Prinsip keempat : Otonomi Dan Kebebasan


Koperasi koperasi bersifat otonom, merupakan perkumpulan perkumpulan yang menolong diri
sendiri dan dikendalikan oleh anggota anggotanya. Koperasi koperasi mengadakan kesepakatan
kesepakatan dengan perkumpulan perkumpulan lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh
modal dari sumber sumber luar, dan hal itu dilakukan dengan persyaratan persyaratan yang
menjamin adanya pengendalian anggota anggota serta dipertahankannya ekonomi koperasi.
Prinsip kelima : Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi
Koperasi koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota anggotanya, para
wakil yang dipilih, manajer dan karyawan, sehingga mereka dapat memberikan sumbangan yang
efektif bagi perkembangan koperasi koperasi mereka. Mereka memberi informasi kepada
masyarakat umum, khususnya orang orang muda pemimpin pemimpin opini masyarakat
mengenai sifat dan kemanfaatan kemanfaatan kerjasama.
Prinsip keenam : Kerjasama diantara Koperasi
Koperasi koperasi akan dapat memberikan pelayanan paling efektif kepada para anggota dan
memperkuat gerakan koperasi dengan cara bekerja sama melalui struktur struktur local, nasional,
regional, dan internasional.
Prinsip ketujuh : Kepedulian Terhadap Komunitas
Koperasi koperasi bekerja bagi pembangunan yang berkesinambungan dari komunikasi
komunitas mereka melalui kebijakan kebijakan yang disetujui oleh anggota anggotanya.
Beberapa prinsip prinsip koperasi yang didapatkan dari berbagai sumber, sebagai berikut :

1. Prinsip menurut Munkner


Hans H. Munkner menyarikan 12 prinsip koperasi yang ditunkan dari 7 variabel gagasan umum
sebagai berikut :
7 variabel gagasan umum :
1. Menolong diri sendiri berdasarkan kesetiakawanan ( self-help based on solidarity )
2. Demokrasi ( democracy )
3. kekuatan modal tidak diutamakan ( neutaralited Capital )
4. ekonomi ( Economy )
5. Kebebasan ( Liberty )
6. Keadilan ( Equity )
7. Memajukan kehidupan social melalui pendidikan ( Social Advancement Through
Education )
12 Prinsip koperasi :
1. Keanggotaan bersifat sukarela (Valuntarily membership )
2. Keanggotaan terbuka ( Open membership )
3. Pengembangan anggota ( Member Promotion )
4. Identitas sebagai pemilik dan pelanggan ( Identity of co-owners and customers )
5. Manajemen dan pengawasan dilaksanakan secara demokratis (Democratic
management and control)
6. Koperasi sebagai kumpulan orang orang ( Personal Cooperation)
7. Modal yang berkaitan dengan aspek social tidak dibagi (Indivisible social capital)
8. Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi (Economic efficiency of the cooperative
enterprise)
9. Perkumpulan dengan sukarela ( Valuntarily association )
10. Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan (Autonomy in goal
setting and the decision making)
11. Pendistribusi yang adil dan merata akan hasil hasil ekonomi (Fair and just
distribution of economic result)
12. Pendidikan anggota ( Member Education )

2. Prinsip menurut Rochdale ( Equitable Pioners Rochdale )

Prinsip prinsip koperasi rochdale menurut bentuk dan sifat aslinya :

1. Pengawasan secara demokratis ( Democratic Control )


2. Keanggotaan yang terbuka ( Open membership )
3. Bunga atas modal dibatasi ( a fixed or limited interest on capital )
4. Pembagian sisa hasil usaha ( SHU ) kepada anggota sebanding dengan jasa masing
masing anggota ( The distribution of surplus in dividend to the members in proportion to
their purchases )
5. Penjualan sepenuhnya dengan tunai ( Trading strictly on a cash basis )
6. Barang barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan ( Selling only pure and
unadulterated goods )
7. Netral terhadap politik dan agama ( Political and religious neutrality )
Prinsip prinsip koperasi Rochdale ini selanjutnya merupakan landasan kerja koperasi :
1. Pembelian barang secara tunai
2. Harga jual sama dengan harga barang pasar setempat
3. Mutu barang baik, timbangan dan ukurannya benar
4. Pemberian bunga atas modal dibatasi
5. Keuntungan dibagi berdasarkan banyaknya pembelian
6. Sebagian keuntungan dipergunakan untuk cadangan dana pendidikan, dan dana
social
7. Keanggotaan terbuka untuk umum, netral terhadap agama dan politik

3. Prinsip menurut Raiffeisen

Prinsip Raiffeisen adalah sebagai berikut :

1. Swadaya
2. Daerah kerja terbatas
3. SHU untuk cadangan
4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas
5. Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
6. Usaha hanya kepada anggota
7. Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
Untuk itu Raiffeisen memupuk modal dari para pemilik modal dengan bunga yang sangat rendah.
Landasan dan cara kerja yang ditempuh oleh F.W Raiffeisen adalah :
1. Petani dibiasakan untuk menabung
2. Adanya pengawasan terhadap pemakaian kredit
3. Keanggotaan dibatasi agar antar anggota dapat saling mengenal dan dapat bekerja
sama dengan baik
4. Pengelolaan oleh anggota dan tidak mendapat upah
5. keuntungan bersih menjadi milik bersama
Koperasi ini menjadi kredit union dan Basnk Perkreditan Rakyat yang kemudian dikenal sebagai Bank
Raiffeisen.

4. Prinsip menurut Schulze

Untuk membentuk koperasi kredit atau Bank Tabungan Kredit adalah dengan cara :

1. Membeli saham untuk menjadi anggota


2. Mengumpulkan modal dari penyambung yang mau memberikan uangnya sebagai
modal
3. Membatasi pinjaman untuk jangka pendek
4. Menetapkan wilayah kerja diperkotaan
5. Menggaji para pengurus
6. Membagi keuntungan kepada para anggota
Herman Schulze yang dikembangkan didaerah pinggiran kota ( urban ). Inti prinsip Herman Schulze
adalah sebagai berikut :
1. Swadaya
2. SHU untuk cadanan dan untuk dibagikan kepada anggotanya
3. Tanggung jawab anggota terbatas
4. Pengurus bekerja dengan mendapatkan imbalan
5. . Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
5. Prinsip menurut ICA ( International Cooperative Allience ) ICA ( International Cooperative
alliance ) yang didirikan pada tahun 1895 merupakan organisasi gerakan koperasi yang tertinggi
didunia.
Dalam BAB IV Undang undang NO. 12 Tahun 1967 yang membahas asas dan sendi dasar koperasi,
dimana dikatakan bahwa asas koperasi adalah kekeluargaan dan kegotong royongan, sednagkan
dalam sendi dasar koperasdi di antaranya dimasukan keanggotaan yang sukarela, pembagian sisa
hasil usaha diatur menurut masing masing anggota, pembatasan bunga atas modal dan
sebagainya, yang semua ini oleh ICA dikelompokkan sebagai Cooperative Principles.

Sidang ICA pada tahun 1966 merumuskan prinsip prinsip koperasi, dirinci sebagai berikut:

* Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat buat ( Open and
voluntarily membership )

* Kepimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara (Democratic control one member
one vote)

* Modal menerima bunag yang terbatas, itupun bila ada ( Limited interest of capital )

* SHU dibagi tiga :

1) Sebagian untuk cadangan

2) Sebagian untuk masyarakat

3) Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa masing masing

* Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus (Promotion of Education)

* Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat regional, nasional,
maupu internasional (Intercooperative network)

6. Prinsip menurut M.M Coady


M.M Coady mengembangkan bentuk koperasi dengan cara mengadakan pendidikan kepada orang
yang telah dewasa. Lembaga pendidikan formal yang membantu mengembangkan koprasi tersebut
adalah Coady International Institute di Kanada.

7. Prinsip prinsip koperasi Indonesia

* Menurut Undang undang No.12 Yahun 1967

Jika dilihat dari sejarah perundang undangan koperasi Indonesia, maka sejak Indonesia merdeka
sudah ada empat undang undang menyangkut perkoperasian, yaitu :

1) Undang undang No. 79 Tahu 1958 tentang perkumpulan koperasi

2) Undang undang No. 14 Tahun 1965

3) Undang undang No. 12 Tahun 1967 tentang pokok- pokok perkoperasian

4) Undang undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian

Prinsip prinsip atau sendi sendi dasar koperasi menurut undang undang No. 12 tahun 1967,
adalah sebagai berikut

1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia
2. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi
dalam koperasi
3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing masing anggota
4. Adanya pembatasan bunga atas modal
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
7. Swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya
diri sendiri
* Menurut Undang undang No. 25 Tahun 1992
Prinsip prinsip menurut undang undang No. 25 tahun 1992 Pasal 5 dan yang berlaku saat ini di
Indonesia disebutkan prinsip koperasi adalah sebagai berikut :

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3) Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)

4) Pemberian balas jasa terhadap modal terbatas

5) Kemandirian

6) Pendidikan perkoperasian

7) Kerjasama antar koperasi


http://arievaldo.wordpress.com/2011/10/03/pengertian-tujuan-dan-prinsip-prinsip-koperasi/

1. Bentuk Organisasi dan Manajemen

Menurut Hanel :

Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan

Sub sistem koperasi :

individu (pemilik dan konsumen akhir)

Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /supplier)

Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat

Menurut Ropke :

Identifikasi Ciri Khusus

Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)

Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)

Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)

Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan

jasa)

Sub sistem

Anggota Koperasi

Badan Usaha Koperasi

Organisasi Koperasi

Di Indonesia :

Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas


Rapat Anggota,

Wadah anggota untuk mengambil keputusan

Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas :

Penetapan Anggaran Dasar

Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)

Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus

Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan sertapengesahan Laporan Keuangan

Pengesahan pertanggung jawaban

Pembagian SHU

Penggabungan, pendirian dan peleburan

A. Bentuk organisasi koperasi menurut Hanel

Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan

dapat didefiniskan dengan pengertian hokum

B. Bentuk organisasi koperasi menurut Ropke

Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adalah juga pelanggar

utama dari perusahaan tersebut.

C. Bentuk organisasi di Indonesia

Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan dan

kerjasama dalam organisasi perusahaan tersebut.

2. Hirarki Tanggung Jawab

Pengurus

Seseorang yang bertugas, Mengelola koperasi dan usahanya, Mengajukan rancangan Rencana

kerja, budget dan belanja koperasi, Menyelenggaran Rapat Anggota, Mengajukan laporan keuangan

& pertanggung jawaban, Maintenance daftar anggota dan pengurus, Wewenang, Mewakili koperasi

di dalam & luar pengadilan, Meningkatkan peran koperasi


Pengelola

Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan

usaha dengan efisien & professional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, dan

dapat diangkat serta diberhentikan oleh pengurus.

Pengawas

Adalah Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan

pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi

UU 25 Th. 1992 pasal 39:

Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi

Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang

diperlukan

3. Pola Manajemen Koperasi

Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi

Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul The Cooperative Movement and some of

its Problems yang mengatakan bahwa :Cooperation is an economic system with social content.

Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-

azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.

Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar

anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil

usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam:

Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam one man one vote dan no voting by proxy.
Kesukarelaan dalam keanggotaan

Menolong diri sendiri (self help)

Persaudaraan/kekeluargaan (fraternity and unity)

Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan

oleh anggota.

Pembagian sisa hasil usaha proporsional dengan jasa-jasanya.

Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan

sumberdayasumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur

(perangkat) yaitu:

a). Anggota

b). Pengurus

c). Manajer

d). Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan

Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:

Rapat Anggota

Setiap anggota koperasi mempunyai hakdan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak

menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan

pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga

harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.

Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan

menetapkan:

Anggaran dasar

Kebijaksanaan umum serta pelaksanaan keputusan koperasi

Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian pengurus dan pengawas


Rencana kerja, pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya

PembagianSHU

Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

Pengurus Koperasi

Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn mdalam bukunya The Board of Directions of

Cooperatives fungsi pengurus adalah:

Pusat pengambil keputusan tertinggi

Pemberi nasihat

Pengawas atau orang yang dapat dipercaya

Penjaga berkesinambungannya organisasi

Simbol

Ropke J ( 1988 ) => Teori Tripartiet

Partisipasi Anggota yang efektif dipengaruhi oleh :

1. Kesesuaian antara Output program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para anggotanya

2. Permintaan anggota dengan keputusan keputusan pelayanan koperasi

3. Tugas koperasi dengan kemampuan manajemen koperasi

Keberhasilan perkembangan koperasi ditentukan oleh 3 faktor , Yaitu :

a) Partisipasi anggota

b) Profesionalisme manajemen

c) Faktor Eksternal

Tingkat partisipasi anggota ditentukan oleh beberapa faktor , Yaitu :


a) Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi baik secara ekonomis maupun nonekonomis

b) Karakter dan/ atau motivasi individu baik secara utilitarian maupun normatif

Faktor Yg Mempengaruhi keberhasilan koperasi dan partisipasi anggota

Kondisi Lingk. (Alam Sosial dan Ekonomi) => Iklim Usaha => Perkembangan / Keberhasilan Koperasi

<= Sarana Usaha & Manajemen => Manfaat Ekonomi & Manfaat Non Ekonomi =>

Partisipasi Anggota <= Karakter individu & manfaat ekonomi => Perkembangan / Keberhasilan

Koperasi

Keadaan sosial dan ekonomi Individu anggota => Motivasi & Utilitarian Normatif

Bentuk bentuk partisipasi anggota menurut Hanel. A (1985) Adalah :

1. Sebagai pemilik, anggota berkewajiban untuk turut aktif dalam pengambilan keputusan, evaluasi

dan pengawasan

2. Sebagai pemilik, anggota berkewajiban menyetorkan simpanan untuk memodali koperasinya

3. Sebagai pelanggan atau pengguna, anggota berhak dan sekaligus berkewajiban memanfaatkan

pelayanan barang jasa koperasinya

Pendekatan Sistem pada Koperasi

Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:

- organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan

sosiologi).

- perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar

(pendekatan neo klasik).

Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem

Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan

alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya terjadi

hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini

ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine

Adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar

target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber-sumber.

Contoh : Cooperative Interprise Combine : Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha,

kerajinan, dan industri. Tugas usaha pada Sistem Komunikasi (BCS)

The Businnes function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara unit-unit

usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi

untuk unit usaha anggotaa mengenai beberapa tugas perusahaan.

Sistem Komunikasi antar anggota (The Interpersonal Communication System (ICS)

ICS adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan

koperasi yang berjalan.

ICS meliputi pembentukan/terjadi sistem target dalam koperasi gabungan.

Sistem Informasi Manajemen

Anggota

Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi

yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik.

Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan

hubungan organisasi dan pemecahan persoalan seoptimal mungkin.

Dimensi struktural dari Cooperative Combine (CC)

Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.

Sifat-sifat dari anggota : sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota.

Intensitas kerjasama : semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas

manajemen.

Distribusi kemampuan dalam menentukan target dan pengambilan keputusan.


Formalisasi kerjasama, fleksibilitas kerjasama dalam jangka panjang dan dapat menerima dan

menyesuaikan perubahan.

Stabilitas kerjasama.

Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan

bergabung dan lain-lain.

Sumber web:

http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-dan-di-

indonesia/

http://jeyekvsdudul.blogspot.com/2010/12/hirarki-tanggung-jawab.html

http://lhantank.blogspot.com/2010/11/pola-manajemen-koperasi.html

Bab 4

KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA

1. PENGERTIAN BADAN USAHABadan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi

yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber-sumber daya untuk tuuan

memproduksi atau menghasilkan barang-barang dan jasa untuk dijual.

2. KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA

Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap

tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan

mengacu pada konsepsi system yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai badan
usaha juga bearti merupakan kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non fisik, informasi, dan

teknologi.

Ciri utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi

anggota. Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa, anggota koperasi

adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.

3. TUJUAN DAN NILAI PERUSAHAAN

Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam

bukunya strategy Manajemne And Busssines Policy, 2nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan

sebagai hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya.

Selanjutnya, Glueck menjelaskan 4 alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan.

Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya

Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambilan keputusan

Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaa prestasi organisasi

Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.

Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan kepentingan dari berbagai

pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan

kepentingan manajemne seperti memaksimumkan keuntungan taupun efisiensi, tetapi juga harus

mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja, konsumen, pemasok (suppliers),

lingkungan, masyarakat , dan pemerintah.

Dalam banyak kasus perusahaan bisnis, tujua umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yai
Diposkan oleh Candranopitasari_cns22 di 07.19
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

2 komentar:

1.

Budi Aditya29 Agustus 2013 07.40


http://candranopitasari.blogspot.com/2013/01/pengertian-tujuan-dan-prinsip-
prinsip_12.html

DASAR-DASAR KOPERASI
Tujuan dari pengenalanterhadap Dasar-Dasar Koperasi adalah : memberikan wawasan ataupun
informasi agar para pengurus atau anggota koperasi khususnya dan masyarakat umum lebih
mengenal sosok koperasi.

Apa pengertian koperasi secara umum ..?

Pengertian koperasi secara sederhana Koperasi berawal dari kata "co" yang berarti bersama
dan "operation" (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah bekerja sama. Sedangkan
pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama,
diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan
anggota

Ciri-Ciri Koperasi

Ciri-ciri yang menonjol dalam koperasi adalah :

a. Berasas kekeluargaan
b. Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap Warga Negara Republilk Indonesia
c. Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi
Apa Yang Menjadi Landasan Koperasi..?
Koperasi mempunyai landasan :

a. Landasan Idiil/iddiolodi/dasar adalah : Pancasila


b. Landasan Struktural UUD 45 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi " Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan"
c. Landasan Operasional adalah : GBHN temtang arah pembangunan koperasi
d. Landasan Mental adalah : setia kawan dan kesadaran pribadi
Apa Yang Menjadi Maksud dan Tujuan Koperasi

Adapun maksud dan tujuan koperasi adalah :

a. Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat


b. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju,adil dan makmur berdasarkan Pancasila
Fungsi dan Peran Koperasi dalam Perekonomian di Indonesia apa saja..?

a. Sebagai sokoguru/urat nadi perekonomian Indonesia


b. Untuk memperbaiki tingkat kehidupan Masing-masing anggota dan masyarakat
c. Mmempersatukan, mengarahkan, memberdayakan ekonomi rakyat
d. Mengembangkan potensi, daya kreasi, daya usaha rakyat untuk meningkatkan produksi dan
mewujudkan tercapainya pendapatan yang adil dan kemakmuran yang merata
e. Mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan rakyat
f. Membina kelangsungan dan perkembangan demokrasi ekonomi
Dalam perkoperasian dikenal berbagai jenis koperasi, apa saja jenis koperasi yang ada di
Indonesia..?

Jenis-jenis yang di kenal di dalam perkoperasian di Indonesia, antara lain :

a. Induk Koperasi
b. Koperasi Primer
c. Koperasi Sekunder
d. Koperasi Unit Desa (KUD)
e. Koperasi Serba Usaha (KSU)
f. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
g. Koperasi Pasar (KOPPAS)
h. Koperasi Karyawan (KOPKAR)
i. Koperasi Pegawai (KOPPEG)
j. Koperasi Warga (KOPAG)
k. Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
Apa saja yang termasuk kedalam ketentuan umum koperasi..?

Dalam koperasi dikenal sebagai ketentuan umum, antara lain tentang berbagai simpanan, pinjaman,
jenis modal yaitu :

a. Simpanan Pokok adalah : simpanan yang di bayar setahun sekali atau sekali selama menjadi
anggota. Besarnya simpanan bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota
koperasi. Simpanan hanya bisa di ambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi.
b. Simpana Wajib adalah : simpanan yang wajib di bayar sebulan sekali. Besarnya simpanan
bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota koperasi. Simpanan hanya bisa di
ambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi.
c. Simpanan Suka Rela adalah : simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi bergantung
kepada kemampuan anggota.Simpanan sukarela dapat di setorkan dan diambil setiap saat.
d. Pinjaman adalah : layanan yang di berikan kepada anggota. Besarnya bisa di lihat dari saldo
simpanan anggota atau di tentukan pengurus dan anggota koperasik.
e. Jasa Pinjaman adalah : biaya yang di kenakan kepada anggota yang meminjam yang
besarnya di tetapkan oleh anggota dan pengurus koperasi dalam rapat anggota.(jika flat/jasa
menurun)
f. Jasa pinjaman menurun dihitung dari saldo (sisa) pinjaman
g. Jasa pinjaman tetap/flat dihitung dari besarnya pinjaman
h. Provisi adalah biaya yang di bebankan kepada anggota ketiak meminjam termasuk kedalam
biaya administrasi
i. Modal koperasi adalah terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman
Yang termasuk ke dalam modal koperasi terdiri dari apa saja, dan yang
termasuk modal yang berasal pinjaman terdiri dari apa saja..?

a. Modal terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, hibah,
dan sisa hasil usaha.
b. Modal pinjaman di dapat dari pinjaman anggota, pinjaman dari koperasi
lainnya, pinjaman bank, pinjaman dari BUMN, pinjaman dari lembaga atau
organisasi lainnya baik swasta maupun pemerintah atau dari kreditur
perorangan.

Bagaimana dengan keanggotaan dan kepengurusan koperasi..?

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka bagi setiap warga negara Indonesia
Kepengurusan dipilih oleh dan dari anggota untuk jangka wak

http://home.unpar.ac.id/~lpkm/dasar-dasar%20koperasi.htm

You might also like