Professional Documents
Culture Documents
http://satriyadavid1.blogspot.com/
Riba dalam Sisa Hasil Usaha Koperasi
Simpan Pinjam
10 September
Kategori: Muamalah
Dilihat: 8454
Menilik SHU
Pengertian SHU menurut UU No. 25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah :
SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang
dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
Adapun perlakuan terhadap SHU adalah sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan,
dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing
anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk pendidikan perkoperasian dan keperluan lain
dari koperasi, sesuai dengan keputusan rapat anggota.
Masalah yang kita kritisi saat ini adalah jika sisa hasil usaha ditarik dari simpan pinjam. Jika
anggota atau pihak lain yang mengajukan pinjaman pada koperasi, lalu dikenai tambahan dari
koperasi, ini dihukumi riba. Karena setiap utang piutang yang ditarik keuntungan, maka itu
adalah haram. Itu berarti bunga dari simpan pinjam tersebut adalah riba.
"Setiap utang piutang yang di dalamnya ada keuntungan, maka itu dihukumi haram." Hadits ini
adalah hadits dho'if sebagaimana Syaikh Al Albani menyebut dalam Dho'iful Jami' no. 4244.
Namun berdasarkan kata sepakat para ulama -sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Mundzir-,
perkataan di atas benar adanya.
"Setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan, maka itu adalah haram. Hal ini tanpa
diperselisihkan oleh para ulama." (Al Mughni, 6: 436)
"Ibnul Mundzir berkata, "Para ulama sepakat bahwa jika orang yang memberikan pinjaman
memberikan syarat kepada yang meminjam supaya memberikan tambahan atau hadiah, lalu
transaksinya terjadi demikian, maka tambahan tersebut adalah riba."
Diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, dari Ibnu 'Abbas dan Ibnu 'Abbas bahwasanya mereka
melarang dari utang piutang yang ditarik keuntungan karena utang piutang adalah bersifat sosial
dan ingin cari pahala. Jika di dalamnya disengaja mencari keuntungan, maka sudah keluar dari
konteks tujuannya. Tambahan tersebut bisa jadi tambahan dana atau manfaat." Lihat Al Mughni,
6: 436.
Jadi walaupun dinamakan sisa hasil usaha, namun kalau hakikatnya adalah riba, maka
hukumnya jelas haram.
Baca pula di Rumaysho.Com: Hukum Kredit Rumah KPR.
http://www.depkop.go.id/phocadownload/Tata_Cara/informasi_perkoperasian.pdf
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah
suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan
undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata
Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di
indonesia.
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina,
Seorang muslim harus cerdas melihat hakikat suatu transaksi, yaitu apa yang sebenarnya
terjadi, bukan hanya melihat istilah atau nama. Karena istilah dan embel-embel syar'i kadang
menipu. Dikatakan bagi hasil atau sisa hasil usaha, namun kalau ditilik, yang nyata itu adalah
riba. Karena di dalamnya yang terjadi adalah utang-piutang (bukan jual beli) dan ditarik
keuntungan. Itulah riba.
http://rumaysho.com/hukum-islam/muamalah/4526-riba-dalam-sisa-hasil-usaha-koperasi-simpan-
pinjam.htmlHanya Allah yang memberi taufik.
A. PENGERTIAN KOPERASI
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangunan usaha yang sesuai dengan kepribadian
bangsa indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan
berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara
anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta
membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan
hanya milik orang kaya melainkan juga milik oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Berikut ini adalah landasan koperasi Indonesia yang melandasi aktifitas koperasi di Indonesia.
Beberapa definisi koperasi yang didapatkan dari berbagai sumber, sebagai berikut :
Definisi koperasi yang lebih detail dan berdampak internasional diberikan oleh ILO sebagai berikut
:
Cooperative defined as an association of persons usually of limited means, who have voluntarily
joined together to achieve a common economic end thorough the formation of a democratically
controlled business organization, making equitable contribution to the capital required and accepting
a fair share of risk and benefits of undertaking.
Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi sebagai berikut :
Menurut Hatta, untuk disebut koperasi, sesuatu organisasi itu setidak tidaknya harus
melaksanakan 4 asas. Asas asas tersebut adalah :
4. Jual beli dengan Tunai. Kredit dilarang karena menggerakan hati orang untuk membeli diluar
kemampuannya.
d. Definisi Koperasi Menurut Munkner
Undang undang No. 25 tahun 1992, memberikan definisi Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Calvert dalam bukunya The Law and Principles Of Cooperation memberikan definisi, Koperasi
adalah organisasi orang orang yang hasratnya dilakukan secara sukarela sebagai manusia atas
dasar kesatuan untuk mencapai tujuan masing masing.
ICA dalam bukunya The Cooperative Principles karangan P.E. Weraman memberikan definisi
sebagai berikut, Koperasi adalah kumpulan orang orang atau badan hokum yang bertujuan untuk
perbaikan social ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling
membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut
harus didasarkan atas prinsip prinsip koperasi.
Undang undang Koperasi India tahun 1904 yang diperbaharui pada tahun 1912 memberikan
definisi, Koperasi adalah organisasi masyarakat atau kumpulan orang orang yang bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan atau mengusahakan kebutuhan ekonomi para anggotanya sesuai dengan
prinsip prinsip koperasi.
B. TUJUAN KOPERASI
Tujuan utama koperasi adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Dalam BAB II Pasal 3 Undang undang RI No. 25 Tahun 1992, menyatakan bahwa koperasi bertujuan
untuk:
Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang undang Dasar 1945.
Menurut Bang Hatta, tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan
melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.
Selanjutnya fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,
yaitu:
* Kemungkinan dengan membentuk cadangan sekurang kurangnya sebagian padanya tidak dapat
dibagi bagi
* Pemberian manfaat kepada anggota anggota sebanding dengan transaksi transaksi mereka
dengan koperasi
1. Swadaya
2. Daerah kerja terbatas
3. SHU untuk cadangan
4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas
5. Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
6. Usaha hanya kepada anggota
7. Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
Untuk itu Raiffeisen memupuk modal dari para pemilik modal dengan bunga yang sangat rendah.
Landasan dan cara kerja yang ditempuh oleh F.W Raiffeisen adalah :
1. Petani dibiasakan untuk menabung
2. Adanya pengawasan terhadap pemakaian kredit
3. Keanggotaan dibatasi agar antar anggota dapat saling mengenal dan dapat bekerja
sama dengan baik
4. Pengelolaan oleh anggota dan tidak mendapat upah
5. keuntungan bersih menjadi milik bersama
Koperasi ini menjadi kredit union dan Basnk Perkreditan Rakyat yang kemudian dikenal sebagai Bank
Raiffeisen.
Untuk membentuk koperasi kredit atau Bank Tabungan Kredit adalah dengan cara :
Sidang ICA pada tahun 1966 merumuskan prinsip prinsip koperasi, dirinci sebagai berikut:
* Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat buat ( Open and
voluntarily membership )
* Kepimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara (Democratic control one member
one vote)
* Modal menerima bunag yang terbatas, itupun bila ada ( Limited interest of capital )
3) Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa masing masing
* Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus (Promotion of Education)
* Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat regional, nasional,
maupu internasional (Intercooperative network)
Jika dilihat dari sejarah perundang undangan koperasi Indonesia, maka sejak Indonesia merdeka
sudah ada empat undang undang menyangkut perkoperasian, yaitu :
Prinsip prinsip atau sendi sendi dasar koperasi menurut undang undang No. 12 tahun 1967,
adalah sebagai berikut
1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia
2. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi
dalam koperasi
3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing masing anggota
4. Adanya pembatasan bunga atas modal
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
7. Swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya
diri sendiri
* Menurut Undang undang No. 25 Tahun 1992
Prinsip prinsip menurut undang undang No. 25 tahun 1992 Pasal 5 dan yang berlaku saat ini di
Indonesia disebutkan prinsip koperasi adalah sebagai berikut :
3) Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
5) Kemandirian
6) Pendidikan perkoperasian
Menurut Hanel :
Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan
Menurut Ropke :
Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan
jasa)
Sub sistem
Anggota Koperasi
Organisasi Koperasi
Di Indonesia :
Pembagian SHU
Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan
Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adalah juga pelanggar
Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan dan
Pengurus
Seseorang yang bertugas, Mengelola koperasi dan usahanya, Mengajukan rancangan Rencana
kerja, budget dan belanja koperasi, Menyelenggaran Rapat Anggota, Mengajukan laporan keuangan
& pertanggung jawaban, Maintenance daftar anggota dan pengurus, Wewenang, Mewakili koperasi
Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan
usaha dengan efisien & professional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, dan
Pengawas
Adalah Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan
Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan
Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul The Cooperative Movement and some of
its Problems yang mengatakan bahwa :Cooperation is an economic system with social content.
Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-
Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar
anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil
Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam one man one vote dan no voting by proxy.
Kesukarelaan dalam keanggotaan
Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan
oleh anggota.
sumberdayasumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur
(perangkat) yaitu:
a). Anggota
b). Pengurus
c). Manajer
Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah:
Rapat Anggota
Setiap anggota koperasi mempunyai hakdan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak
menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan
pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga
harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
Anggota secara keseluruhan menjalankan manajemen dalam suatu rapat anggota dengan
menetapkan:
Anggaran dasar
PembagianSHU
Pengurus Koperasi
Menurut Leon Garayon dan Paul O. Mohn mdalam bukunya The Board of Directions of
Pemberi nasihat
Simbol
1. Kesesuaian antara Output program koperasi dengan kebutuhan dan keinginan para anggotanya
a) Partisipasi anggota
b) Profesionalisme manajemen
c) Faktor Eksternal
b) Karakter dan/ atau motivasi individu baik secara utilitarian maupun normatif
Kondisi Lingk. (Alam Sosial dan Ekonomi) => Iklim Usaha => Perkembangan / Keberhasilan Koperasi
<= Sarana Usaha & Manajemen => Manfaat Ekonomi & Manfaat Non Ekonomi =>
Partisipasi Anggota <= Karakter individu & manfaat ekonomi => Perkembangan / Keberhasilan
Koperasi
Keadaan sosial dan ekonomi Individu anggota => Motivasi & Utilitarian Normatif
1. Sebagai pemilik, anggota berkewajiban untuk turut aktif dalam pengambilan keputusan, evaluasi
dan pengawasan
3. Sebagai pelanggan atau pengguna, anggota berhak dan sekaligus berkewajiban memanfaatkan
- organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan
sosiologi).
- perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar
Kompleksitas dari perusahaan koperasi adalah suatu sistem yang terdiri dari orang-orang dan
alat-alat teknik. Sistem ini dinamakan sebagai Socio technological system yang selanjutnya terjadi
hubungan dengan lingkungan sehingga dapat dianggap sebagai sistem terbuka, sistem ini
ditujukan pada target dan dihadapkan dengan kelangkaan sumber-sumber yang digunakan.
Cooperative Combine
Adalah sistem sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannya, sistem dasar
Contoh : Cooperative Interprise Combine : Koperasi penyediaan alat pertanian, serba usaha,
The Businnes function Communication System (BCS) adalah sistem hubungan antara unit-unit
usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi
ICS adalah hubungan antara orang-orang yang berperan aktif dalam unit usaha anggota dengan
Anggota
Koordinasi dari suatu sistem yang ada melicinkan jalannya Cooperative Combine (CC), koordinasi
yang terjadi selalu lewat informasi dan dengan sendirinya membutuhkan informasi yang baik.
Manajemen memberikan informasi pada anggota, informasi yang khusus untuk penganalisaan
Konfigurasi ekonomi dari individu membentuk dasar untuk pengembangaaan lebih lanjut.
Sifat-sifat dari anggota : sifat dari orang atau anggota organisasi serta sudut pandang anggota.
Intensitas kerjasama : semakin banyak anggota semakin tinggi intensitas kerjasama atau tugas
manajemen.
menyesuaikan perubahan.
Stabilitas kerjasama.
Tingkat stabilitas dalam CC ditentukan oleh sifat anggota dalam soal motivasi, kebutuhan
Sumber web:
http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-dan-di-
indonesia/
http://jeyekvsdudul.blogspot.com/2010/12/hirarki-tanggung-jawab.html
http://lhantank.blogspot.com/2010/11/pola-manajemen-koperasi.html
Bab 4
Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap
tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan
mengacu pada konsepsi system yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai badan
usaha juga bearti merupakan kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non fisik, informasi, dan
teknologi.
Ciri utama koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi
anggota. Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa, anggota koperasi
Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam
bukunya strategy Manajemne And Busssines Policy, 2nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan
sebagai hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya.
Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan kepentingan dari berbagai
pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan
kepentingan manajemne seperti memaksimumkan keuntungan taupun efisiensi, tetapi juga harus
Dalam banyak kasus perusahaan bisnis, tujua umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yai
Diposkan oleh Candranopitasari_cns22 di 07.19
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
2 komentar:
1.
DASAR-DASAR KOPERASI
Tujuan dari pengenalanterhadap Dasar-Dasar Koperasi adalah : memberikan wawasan ataupun
informasi agar para pengurus atau anggota koperasi khususnya dan masyarakat umum lebih
mengenal sosok koperasi.
Pengertian koperasi secara sederhana Koperasi berawal dari kata "co" yang berarti bersama
dan "operation" (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah bekerja sama. Sedangkan
pengertian umum koperasi adalah : suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama,
diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan
anggota
Ciri-Ciri Koperasi
a. Berasas kekeluargaan
b. Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap Warga Negara Republilk Indonesia
c. Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi
Apa Yang Menjadi Landasan Koperasi..?
Koperasi mempunyai landasan :
a. Induk Koperasi
b. Koperasi Primer
c. Koperasi Sekunder
d. Koperasi Unit Desa (KUD)
e. Koperasi Serba Usaha (KSU)
f. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
g. Koperasi Pasar (KOPPAS)
h. Koperasi Karyawan (KOPKAR)
i. Koperasi Pegawai (KOPPEG)
j. Koperasi Warga (KOPAG)
k. Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
Apa saja yang termasuk kedalam ketentuan umum koperasi..?
Dalam koperasi dikenal sebagai ketentuan umum, antara lain tentang berbagai simpanan, pinjaman,
jenis modal yaitu :
a. Simpanan Pokok adalah : simpanan yang di bayar setahun sekali atau sekali selama menjadi
anggota. Besarnya simpanan bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota
koperasi. Simpanan hanya bisa di ambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi.
b. Simpana Wajib adalah : simpanan yang wajib di bayar sebulan sekali. Besarnya simpanan
bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota koperasi. Simpanan hanya bisa di
ambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi.
c. Simpanan Suka Rela adalah : simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi bergantung
kepada kemampuan anggota.Simpanan sukarela dapat di setorkan dan diambil setiap saat.
d. Pinjaman adalah : layanan yang di berikan kepada anggota. Besarnya bisa di lihat dari saldo
simpanan anggota atau di tentukan pengurus dan anggota koperasik.
e. Jasa Pinjaman adalah : biaya yang di kenakan kepada anggota yang meminjam yang
besarnya di tetapkan oleh anggota dan pengurus koperasi dalam rapat anggota.(jika flat/jasa
menurun)
f. Jasa pinjaman menurun dihitung dari saldo (sisa) pinjaman
g. Jasa pinjaman tetap/flat dihitung dari besarnya pinjaman
h. Provisi adalah biaya yang di bebankan kepada anggota ketiak meminjam termasuk kedalam
biaya administrasi
i. Modal koperasi adalah terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman
Yang termasuk ke dalam modal koperasi terdiri dari apa saja, dan yang
termasuk modal yang berasal pinjaman terdiri dari apa saja..?
a. Modal terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, hibah,
dan sisa hasil usaha.
b. Modal pinjaman di dapat dari pinjaman anggota, pinjaman dari koperasi
lainnya, pinjaman bank, pinjaman dari BUMN, pinjaman dari lembaga atau
organisasi lainnya baik swasta maupun pemerintah atau dari kreditur
perorangan.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka bagi setiap warga negara Indonesia
Kepengurusan dipilih oleh dan dari anggota untuk jangka wak
http://home.unpar.ac.id/~lpkm/dasar-dasar%20koperasi.htm