Professional Documents
Culture Documents
PROSES KEPERAWATAN
KONDISI KLIEN
DS : klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang. Klien mengatakan suka menbentak
orang tanpa sebab dan menyerangnya jika menurutnya orang tersebut mengusiknya.
DO :mata merah dan melotot, wajah kemerahan, nada suara tinggi, merusak dan melempar
barang.
DIGANOSA KEPERAWATAN
TUJUAN KHUSUS
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan
o Klien dapat mengidentifikasi penyebab pk
o Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda pk
o Klien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukkannya
o Klien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya
o Klien dapat mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik
Tindakan
o Bina hubungan saling percaya
o Diskusikan bersama klien penyebab pk saat ini dan yang lalu
o Diskusikan perasaan klien jika terjadi penyebab pk
o Diskusikan bersama klien pk yang biasa dilakukan pada saat marah
PROSES PELAKSAAN TINDAKAN
ORIENTASI:
A : selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Ajeng Ayu Saraswati, panggil saja ajeng, saya
perawat yang dinas di ruangan ini, Nama ibu siapa?
S : nama saya Sriyuni Sundari
A : ibu lebih senang dipanggil siapa bu?
S : saya lebih senang dipanggil Yuni
A : bagaimana perasaan ibu saat ini? Masih kesel gak bu?
S : sudah tidak sus
A : baiklah bu sekarang kita akan berbicara tentang perasaan ibu ya bu. Berapa lama ibu
bisa luangin waktunya bu?
S : 10 menit saja ya sus
A : dimana enaknya kita duduk untuk berbicara ini ya bu?
S : diruang tamu aja sus
A : oke baik bu
KERJA:
A : Apa yang menyebabkan Ibu marah?
S : saya juga gatau sus, tiba-tiba kalau ada orang yang melihat saya dengan tatapan yang
sinis pasti saya langsung kesal dan saya marah
A : Apakah sebelumnya ibu pernah marah? Lalu apa penyebabnya bu?
S : iya saya pernah marah, penyebabnya ya misalnya ada orang yang memanggil saya
dengan nada yang tinggi seperti membentak
A : pada saat penyebab ibu marah, misalnya pada saat ada yang memanggil ibu dengan
nada membentak. Apa yang ibu rasakan?
S : ih saya kesel banget sus, rasanya saya ingin melempar kursi ke mukanya orang itu
A : apakah ibu merasakan dada berdebar-debar, lalu mata melotot dan tangan mengepal?
S : awalnya saya tidak sadar, tetapi ketika sudah terjadi lama-kelamaan saya merasakan apa
yang saya lakukan itu sus
A : lalu apa yang ibu lakukan? Apakah orang dirumah jadi takut setelah melihat yang ibu
lakukan itu?
S : ya saya diam saja sus. Tetapi orang rumah jadi menghidari saya sus. Seakan-akan
menganggap kalau saya itu monster sus
A : kalau begitu apakah ibu mau mengungkapkan marah yang baik tanpa menimbulkan
kerugian bu?
S : iya saya mau sus
A : jadi ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan nih bu, salah satunya dengan cara
fisik. Gini caranya bu, kalau misalnya tanda-tanda marah tadi udah ibu rasakan, maka ibu
coba berdiri lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar dan keluarkan dari mulut secara
perlahan. Nah ayo bu dicoba lagi, diulangi 3 sampai 5 kali bu. Sebaiknya ini dilakukan
rutin setap hari bu. Agar jika sewaktu-waktum=rasa marah itu muncul, ibu sudah terbiasa
melakukannya bu. Bagaimana bu apakah ibu sudah paham? Bagaimana rasanya bu?
S : iya saya paham sus, hmm saya merasa lebih relaks sih sus tidak tegang seperti
sebelumnya
TERMINASI