You are on page 1of 4

PENGENALAN ALAT

Aldha Rizki Utami*), Rima Suciyani, Gita N. A, Annisa Maulida, Azkiya Banata, Udi Rafiudin, Arman Gaffar
Mardiansyah, M.Si, Dina Anggraini, S.Si
Herwandi

*Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Email : aldharizki@gmail.com

ABSTRACT

Practical aims to find out the function, how it works and working principles of a device used for measuring
physical factors in Terrestrial Ecology. The introduction of Terrestrial Ecology tools is very important for
observers, so that the observers were able to use and understand the workings of the tool. This research using
GPS, thermometer, anemometer, land soil tester, sieve, multilevel lux meter, and klinometer. The GPS function
to determine and find out the position of the satellites transmits the dengsn rely on the signal. Soil thermometer
serves as a tool to measure the temperature of the soil. Anemometer for measuring wind speed function. Soil
tester serves to measure and know the pH and soil moisture. Multilevel function to determine the size of the
land by way of sifted. Lux meter serves to measure the intensity of light on a place. Klinometer function to
measure the height of the tree. Each tool is used to get the data of the physical factors and to find out how it
works, functions and working principles of the tool. From the results of research can be drawn the conclusion
that each tool functions, ways of working and different working principles and each tool has an important
function to support research data.

Key words: Terrestrial Ecology, ecology tools, physical factors, the principle function of work tools.

PENDAHULUAN

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pengamatan ekologi lebih banyak di lingkungan.
pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen Berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. terhadap kehidupan suatu makhluk akan di amati.
Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, Untuk pengamatan tersebut diperlukan alat-alat.
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik Alat - alat yang digunakan dalam ekologi
adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda.
hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga Oleh karena itu perlu adanya pengenalan alat-alat
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan yang meliputi fungsi atau kegunaan alat, cara
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, pemakaian dan prinsip kerja. Sehingga ketika
komunitas, dan ekosistem yang saling praktikum di lapangan mahasiswa mampu
mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menggunakan alat-alat dengan benar dan tepat.
menunjukkan kesatuan. Praktikum ekologi berbeda Kesesuaian dan cara pemakaian alat akan sangat
dengan praktikum lain di bidang studi Biologi. berpengaruh pada data yang diambil.
Ekologi merupakan ilmu lapangan dimana (Wirakusumah, 2003)
mahasiswa dituntut untuk melakukan pengamatan
dan percobaan di luar ruangan. Alat yang dipakai METODOLOGI PENELITIAN
dalam praktikum ini berbeda dengan praktikum
lainnya, antara lain soil tester, termometer, Tempat dan Waktu Penelitian
klinometer, light meter/lux meter, GPS, Praktikum dilaksanakan di daerah Semanggi,
anemometer, saringan bertingkat dan lain-lain. Ciputat pada tanggal 13 Maret 2013.
(Resosoedarmo, 1986)
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang hubungan makhluk hidup dengan
lingkungannya. Dalam hal ini ruang lingkup
1
Alat dan Bahan berada di samping alat untuk menentukan
Peralatan yang dipakai adalah GPS, kelembaban tanah setelah dibiarkan beberapa saat
termometer tanah, anemometer, soil tester, saringan dan dilihat skala kecil/bawah sebagai penunjuk
bertingkat, lux meter, dan klinometer. kelembaban tanah. Dicatat kelembaban dan pH
Bahan yang digunakan tidak ada karena kali tanah.
ini hanya menggunakan alat untuk mengetahui Dilakukan pengukuran tanah menggunakan
fungsi, cara kerja dan prinsip kerja masing-masing saringan bertingkat. Tanah dimasukkan ke dalam
alat. saringan kemudian diayak. Setiap saringan
mempunyai ukuran yang berbeda-beda yaitu 630
Metode Penelitian m, 0,200 mm dan 0,063 mm. Tanah yang berhasil
Pada praktikum ini praktikan menggunakan disaring ada di saringan berukuran 630 m, berarti
alat GPS untuk mengetahui posisi dimana kita ukuran tanah tersebut adalah 630 m. Dicatat
berada. Pertama adalah menentukan posisi kita ukuran tanah.
berada dan harus berada di tempat terbuka agar arah Dilakukan pengukuran intensitas cahaya
sateli tidak terhalangi dan GPS bekerja secara menggunakan lux meter. Dalam penggunaannya
akurat. Lalu ditekan tombol pada GPS dan tunggu yang harus benar- benar diperhatikan adalah alat
beberapa saat hingga konstelasi satelit GPS sensornya, karena sensornyalah yang akan
memancarkan sinyal posisi satelit tersebut, sinyal mengukur kekuatan penerangan suatu cahaya. Oleh
tersebut ditangkap oleh penerima sinyal GPS. karena itu sensor harus ditempatkan pada daerah
Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 yang akan diukur tingkat kekuatan cahayanya
GPS, maka posisi didapat kemudian catat angka (iluminasi) secara tepat agar hasil yang ditampilkan
yang tertera pada layar GPS. pun akuarat. Prosedur penggunaan alat ini adalah
Selanjutnya adalah mengukur suhu tanah digeser tombol off/on kearah On. Dipilih kisaran
menggunakan termometer tanah. Ujung termometer range yang akan diukur ( 2.000 lux, 20.000 lux atau
atau bulb dimasukkan ke dalam tanah yang sudah 50.000 lux) pada tombol Range. Diarahkan sensor
digali kurang lebih 3 cm. Diamati ketika suhu cahaya dengan menggunakan tangan pada
meningkat, alkohol atau air raksa yang berada di permukaan daerah yang akan diukur kuat
dalam wadah akan memuai sehingga panjang kolom penerangannya. Dilihat hasil pengukuran pada layar
alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, panel. Pada tombol range ada yang dinamakan
ketika suhu menurun, panjang kolom alkohol atau kisaran pengukuran. Terdapat 3 kisaran
air raksa akan berkurang. Kemudian lihat dan catat pengukauran yaitu 2000, 20.000, 50.000 (lux). Hal
skala pada termometer berapa suhunya. tersebut menunjukan kisaran angka (batasan
Berikutnya adalah mengukur kecepatan pengukuran) yang digunakan pada pengukuran.
angin menggunakan anemometer. Anemometer Memilih 2000 lux, hanya dapat dilakukan
diletakkan atau dipegang ke atas kurang lebih 3 pengukuran pada kisaran cahaya kurang dari 2000
menit untuk mendeteksi angin yang mengadakan lux. Memilih 20.000 lux, berarti pengukuran hanya
tekanan yang kuat pada bagian tekanan yang kuat dapat dilakukan pada kisaran 2000 sampai 19990
pada baling-baling yang berbentuk cekung (lux). Memilih 50.000 lux, berarti pengukuran dapat
(mangkuk). Bagian yang cekung akan berputar satu dilakukan pada kisaran 20.000 sampai dengan
arah. Poros yang berputar dihubungkan dengan 50.000 lux. Jika Ingin mengukur tingkat kekuatan
dinamo kecil. Bila baling-baling berputar maka cahaya alami lebih baik baik menggunakan pilihan
terjadi arus listrik yang besarnya sebanding dengan 2000 lux agar hasil pengukuran yang terbaca lebih
kecepatan putaran. Besarnya arus listrik akurat. Spesifikasi ini, tergantung kecangihan alat.
dihubungkan dengan galvanometer yang telah ditera Apabila dalam pengukuran menggunakan range 0-
dengan satuan kecepatan dalam knots, m/s, km/h, 1999 maka dalam pembacaan pada layar panel di
dan beaufort. Dilihat skala yang ada pada kalikan 1 lux. Bila menggunakan range 2000-19990
anemometer, lalu dicatat. dalam membaca hasil pada layar panel dikalikan 10
Setelah mengukur kecepatan angin lux. Bila menggunakan range 20.000 sampai 50.000
dilakukan pengukuran kelembaban dan pH tanah dalam membaca hasil dikalikan 100 lux.
menggunakan soil tester. Ditancapkan ujung alat Yang terakhir adalah mengukur tinggi
soil tester yang runcing ke dalam tanah hingga sel- pohon menggunakan klinometer. Cara
selnya terbenam dalam tanah dan dibiarkan menggunakan klinometer adalah dengan dua mata
beberapa saat. Dilihat skala besar/atas untuk terbuka. Satu mata melihat ke lensa, sedang mata
penentuan pH tanah. Kemudian tekan tombol yang yang lain melihat ke obyek yang dibidik. Dilihat
2
derajat yang ada pada klinometer lalu catat dan Termometer adalah alat yang mengukur
dihitung dengan rumus untuk mengetahui tinggi suhu atau gradien suhu menggunakan berbagai
pohon. prinsip yang berbeda. Termometer memiliki dua
elemen penting yaitu sensor suhu di mana beberapa
HASIL DAN PEMBAHASAN perubahan fisik terjadi dengan suhu, ditambah
beberapa cara mengkonversi perubahan fisik ke
Praktikum ini membahas tentang dalam nilai numerik. Termometer tanah adalah
pengenalan alat-alat ekologi terestrial. Alat-alat sebuah termometer yang khusus dirancang untuk
yang digunakan adalah GPS, termometer tanah, mengukur suhu tanah. Alat ini berguna pada
anemometer, soil tester, saringan bertingkat, lux perencanaan penanaman dan juga digunakan oleh
meter, dan klinometer. Setiap alat mempunyai para ilmuwan iklim, petani, dan ilmuwan tanah.
fungsi, cara kerja, prinsip kerja yang berbeda-beda. Suhu tanah dapat memberikan banyak informasi
Berikut adalah pembahasan masing-masing alat. yang bermanfaat, terutama pemetaan dari waktu ke
Global Positioning System (GPS) waktu. Ciri-ciri dari termometer tanah adalah pada
merupakan suatu konstelasi yang terdiri tidak bagian skala dilengkungkan, namun ada juga yang
kurang dari 24 satelit yang menyediakan informasi tidak dilengkungkan. Hal ini dibuat untuk
posisi koordinat. GPS dapat dipergunakan secara memudahkan dalam pembacaan termometer dan
global dimanapun dan oleh siapapun dimuka bumi menghindari kesalahan paralaks. Termometer tanah
ini secara gratis. GPS merupakan suatu sistem hampir sama seperti termometer lainnya, hanya
teknologi yang akan membantu posisi keberadaan panjangnya yang berbeda. Terdapat banyak jenis
kita. Bila diibaratkan, GPS merupakan termometer, tetapi semua memanfaatkan sifat
pengembangan dari sebuah peta lokasi yang materi. Yaitu kalau suhu materi berubah maka
dimanifestasikan dalam bentuk teknologi yang bentuk dan ukuran materi itu pun
menggunakan satelit. Sistem kerja GPS adalah berubah. Termometer ini menggunakan prinsip
dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke kerja pemuaian, dengan pemuaian tersebut kita bisa
perangkat GPS (portable GPS murni, ataupun melihat dan mengetahui berapa suhu yang telah kita
smartphone yang sudah memiliki fitur GPS). GPS ukur. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada
membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk suhu udara. Perubahannya lambat sesuai dengan
mendapatkan informasi dua dimensi (lintang dan sifat kerapatan tanah yang lebih besar dari pada
bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi (lintang, udara. Zat untuk termometer haruslah zat cair
bujur dan ketinggian). Karena GPS bekerja dengan sifat termometrik artinya mengalami
mengandalkan satelit, maka penggunaannya perubahan fisis pada saat dipanaskan atau
disarankan di tempat terbuka. Penggunaan di dalam didinginkan, misalnya raksa dan alkohol. Ketika
ruangan, atau di tempat yang menghalangi arah suhu meningkat, alkohol atau air raksa yang berada
satelit (di angkasa), maka GPS tidak akan bekerja di dalam wadah akan memuai sehingga panjang
secara akurat dan maksimal. Prinsip kerja GPS kolom alkohol atau air raksa akan bertambah.
adalah pengukuran jarak (range) antara GPS Sebaliknya, ketika suhu menurun, panjang kolom
Receiver dengan satelit. Satelit juga memberikan alkohol atau air raksa akan berkurang. Pada bagian
informasi lokasi orbit dimana saat itu satelit berada luar tabung kaca terdapat angka-angka yang
diatas permukaan bumi. GPS dapat bekerja seperti merupakan skala termometer tersebut. Angka yang
ini, apabila kita mengetahui jarak tepat kita dari ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau air raksa
satelit di angkasa, maka kita dapat mengasumsikan merupakan nilai suhu yang diukur. (Tim Dosen
bahwa kita berada disuatu titik disebuah permukaan Jurusan Tanah Universitas Brawijaya, 2012)
dengan radius imaginer yang sama dengan radius Anemometer adalah sebuah perangkat yang
satelit. Apabila kita mengetahui dengan tepat jarak digunakan untuk mengukur kecepatan angin, dan
kita dari dua buah satelit maka dapat diasumsikan merupakan salah satu alat yang banyak digunakan
bahwa kita berada disebuah titik di daerah dalam bidang Meterorologi dan Geofisika. Satuan
perpotongan antara dua satelit tersebut. Jarak meterologi dari kecepatan angin adalah Knots
diketahui dengan menghitung antara lama waktu (Skala Beaufort) umumnya satuan yang digunakan
yang ditempuh oleh gelombang dengan kecepatan adalah meter per detik (m/s). Sedangkan satuan
rambat gelombang. (Tim Penyusun Panduan meteorologi dari arah angin adalah 0 - 360.
Pengukuran Areal Perkebunan Menggunakan GPS, Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.
2011) Prinsip kerja anemometer adalah memanfaatkan
tenaga angin yaitu anemometer ini mengikuti
3
prinsip tabung pitot, yaitu dihitung dari tekanan diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin
statis dan tekanan kecepatan Sehubungan dengan besar. Jadi prinsip kerjanya yaitu bekerja dengan
adanya perbedaan kecepatan angin dari berbagai sensor cahaya. (Basuki, 1998)
ketinggian yang berbeda, maka tinggi pemasangan Klinometer adalah alat untuk menentukan besar
anemometer ini biasanya disesuaikan dengan tujuan sudut elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara
atau kegunaannya. Untuk bidang agroklimatologi tidak langsung, contohnya disini adalah mengukur
dipasang dengan ketinggian sensor (mangkok) 2 tinggi pohon. Kemiringan lahan tersebut dalam dua
meter di atas permukaan tanah. Untuk macam satuan, yaitu derajat () dan persentase (%).
mengumpulkan data penunjang bagi pengukuran Dengan prinsip segitiga phytagoras, alat ini
penguapan Panci Kelas A, dipasang anemometer menentukan besar sudut elevasi dan proyeksi
setinggi 0,5 m. Dilapangan terbang pemasangan ketinggian objek. Pengukuran sudut kemiringan
umumnya setinggi 10 m. Dipasang didaerah terbuka sepanjang leg ; perubahan tinggi dihitung dari sudut
pada pancang yang cukup kuat. Untuk keperluan itu dan jarak. (Natalia, 2005)
navigasi alat harus dipasang pada jarak 10 x tinggi Dari praktikum ini dapat diambil kesimpulan,
faktor penghalang seperti adanya bangunan atau bahwa alat-alat yang digunakan untuk mengukur
pohon. Sebagian besar Anemometer ini umumnya faktor fisik dalam ekologi terestrial mempunyai
tidak dapat merekam kecepatan angin dibawah 1 fungsi, cara kerja dan prinsip kerja yang berbeda-
atau 2 mi/j karena ada faktor gesekan apa awal beda.
putaran. (Sitompul, 2011)
Soil tester adalah alat yang digunakan untuk ACKNOWLEDGMENT
mengukur kelembaban dan pH tanah. Prinsip kerja
alat ini adalah mengukur kadar pH dalam tanah dan Penulis mengucapkan terima kasih kepada
kelembaban tanah. Pemakain soil tester untuk Allah SWT yang telah memberikan kesempatan
mendapatkan pH tanah agak berbeda dengan kertas kepada saya untuk melakukan praktikum ini.
lakmus, bentuknya seperti pahat dan berukuran Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
pendek, oleh karena bentuknya seperti pahat ada Mardiansyah, M.Si dan Dina Anggraini, S.Si selaku
bagian yang runcing. Bagian runcing inilah yang dosen yang telah membimbing saya dalam
berfungsi untuk mendeteksi pH dan kelembaban praktikum ini, serta Herwandi selaku assisten dan
tanah. (Tim Dosen Jurusan Tanah Universitas kepada Azkya, Rima, Annisa, Gita, Arman dan Udi
Brawijaya, 2012) yang telah membantu praktikum ini.
Saringan bertingkat adalah alat yang
digunakan untuk mengukur ukuran tanah dengan DAFTAR PUSTAKA
cara mengayak tanah. Prinsip kerja alat ini adalah
dengan memanfaatkan massa tanah atau berat tanah Basuki. 1998. Prinsip Kerja Alat Ukur. Dikmenjur,
itu sendiri. Tanah yang ukuran atau beratnya lebih Jakarta.
kecil atau halus maka akan lolos/tersaring ke Resosoedarmo, S., K. Kartawinata, A. Soegiarto.
saringan yang ukurannya lebih kecil, sebaliknya 1986. Pengantar Ekologi. Remadja
jika ukuran tanah besar, maka tanah tidak akan Rosdakarya, Bandung.
tersaring. Setiap saringan memiliki ukuran yang Sitompul, Rislima. 2011. Teknologi Energi
berbeda beda, yaitu 630 m, 0,200 mm dan 0,063 Terbarukan Yang Tepat Untuk Aplikasi Di
mm. Ukuran itu yang menunjukkan bahwa tanah Masyarakat Pedesaan. PNPM Mandiri,
yang tersaring memiliki ukuran sesuai dengan Jakarta.
masing-masing saringan. (Tim Dosen Jurusan Tim Dosen Jurusan Tanah Universitas Brawijaya,
Tanah Universitas Brawijaya, 2012) 2012. Panduan Praktikum Dasar Ilmu
Lux meter adalah alat untuk mengukur Tanah. Universitas Brawijaya Press, Malang.
intensitas atau jumlah cahaya di sekitar kita. Prinsip Tim Penyusun Panduan Pengukuran Areal
kerja alat ini adalah didalam alat ini Perkebunan Menggunakan GPS. 2011.
memperlihatkan hasil pengukurannya menggunakan Panduan Pengukuran Areal Perkebunan
format digital. Alat ini terdiri dari rangka, sebuah Menggunakan GPS Cetakan II. Kementerian
sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor Pertanian, Jakarta.
tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan Wirakusumah, Sambas. 2003. Dasar - Dasar
diukur intenstasnya. Cahaya akan menyinari sel foto Ekologi. UI Press, Jakarta.
sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto
menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang
4

You might also like