Professional Documents
Culture Documents
24 47 1 SM PDF
24 47 1 SM PDF
Abstract
The purpose of this study was to determine the accounting system of cash sales that
occur on the CV. Ambassador Java Tea Industry (2 Tea Tang). Problems in this study
is "(1) How is the implementation of the Corporate Accounting System Sales at CV.
Ambassador Java Tea Industry, (2) Whether Sales Accounting System implemented
on the CV. Ambassador Java Tea Industry has been able to present the required
information management company, (3) Does the Internal Control System has been
implemented by the Company CV. Ambassador Java Tea Industry in the
implementation of corporate Sales Accounting System ".
The method and type of data used in data collection are the type of secondary data
consists of documentation methods and methods of theoretical basis. Sampling
technique or method in this study is the company CV. Java Tea Industry Ambassador
to the period of observation for 1 month starting on December 1 to December 25,
2008. While the data analysis techniques used include (1) descriptive: company
profiles, sales accounting systems, accounting procedures in the system of cash sales.
Test results on the CV. Ambassador Java Tea Industry show that has been operating
efficiently. This is apparent from the report showing the number of cash sales or
orders increased demand by consumers
Key words: Systems, Accounting, Sales, Information, Internal Control
A. PENDAHULUAN
Informasi yang disediakan oleh Sistem Akuntansi Penjualan berkaitan dengan informasi
kas, informasi pembelian, informasi penjualan, dan informasi yang lainnya yang dibutuhkan oleh
perusahaan, serta manajer penjualan yang berperan sebagai perencana, pengkoordinasi, dan
pengendali kegiatan, sangat memerlukan informasi kegiatan penjualan dan keadaan keuangan
perusahaan, seperti informasi piutang dan informasi utang.
Sistem Akuntansi Penjualan yang diterapkan dalam Perusahaan CV. Duta Java Tea
Industri dibuat dengan tujuan agar proses pencatatan transaksi penjualan berjalan dengan lancar.
Sistem akuntansi yang dilaksanakan pada perusahaan tidak akan berjalan dengan baik apabila
tidak disertai dengan sistem pengendalian intern yang baik. Perusahaan memiliki masalah yang
sering timbul, yaitu kurangnya informasi yang tersedia, kurangnya pemanfaatan informasi yang
dihasilkan, pelaksanaan sistem akuntansi yang belum sesuai dengan prosedur yang telah dibuat
oleh perusahaan, dan kurang efektifnya pelaksanaan sistem pengendalian intern dalam Sistem
Akuntansi Penjualan yang diterapkan.
Berdasarkan beberapa kajian masalah diatas, peneliti menetapkan untuk mengadakan
penelitian dengan judul Analisis Sistem Akuntansi Penjualan pada CV Duta Java Tea Industri
(Teh 2Tang) Tegal.
Rumusan masalah yang dapat dikaji adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan pada Perusahaan CV. Duta Java Tea
Industri?
____________________
Penulis 1) 2) adalah Dosen STIE Nusa Megarkencana Yogyakarta Penulis 3)
adalah Mahasiswa STIE
Nusa Megarkencana Yogyakarta
ISSN-1411 3880 10
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
2. Apakah Sistem Akuntansi Penjualan yang dilaksanakan pada Perusahaan CV. Duta Java
Tea Industri telah mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan manajemen
perusahaan?
3. Apakah Sistem Pengendalian Intern telah diterapkan oleh Perusahaan CV. Duta Java Tea
Industri dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan perusahaan?
B. LANDASAN TEORI
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling bekerja sama untuk
mencapai sasaran tertentu. Prosedur itu sendiri merupakan suatu urut-urutan operasi klerikal yang
melibatkan beberapa orang di dalam satu departemen atau lebih untuk menjamin penanganan
yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Menurut Jogiyanto, akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan
(classifying), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi
perusahaan. Sedangkan menurut Mulyadi, akuntansi merupakan proses pengolahan data
keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan
pengambilan keputusan melaksanakan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan
keputusan. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna mengelola
perusahaan.
Komponen bangunan sistem informasi tersebut terdiri dari enam blok, yang disebut
information system building block, yaitu masukan, model, keluaran, teknologi, basis data, dan
pengendalian. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai langkah pengendalian terhadap
sistem, yaitu: Penggunaan sistem pengelolaan catatan, Penerapan pengendalian akuntansi,
Pengembangan rancangan induk sistem akuntansi, Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem
informasi gagal menjalankan fungsinya, Penerapan prosedur seleksi karyawan, Pembuatan
dokumentasi lengkap tentang sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan, Perlindungan
dari bencana api dan putusnya aliran listrik, Pembuatan sistem penunjang untuk mengantisipasi
kegagalan sistem informasi yang sekarang digunakan dan pembuatan tempat penyimpanan data
di luar perusahaan sebagai cadangan (backup), Pembuatan prosedur pengamanan dan penggunaan
alat-alat pengamanan serta pengendalian akses ke dalam sistem informasi
Sistem akuntansi penjualan mempunyai langkah-langkah dalam mengenai data penjualan,
yaitu: Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi penjualan, Mengklasifikasi transaksi
penjualan dengan yang sebenarnya, Mencatat transaksi penjualan dalam periode transaksi yang
semestinya, Menyajikan transaksi penjualan dalam laporan penjualan. Suatu sistem akuntansi
dirancang untuk mengenai kegiatan penjualan, baik tunai maupun kredit. Sistem akuntansi
penjualan terdiri dari akuntansi penjualan tunai dan sistem akuntansi penjualan kredit.
Bagan alir dokumen sistem penjualan kredit menurut Mulyadi, (Akuntansi Manajemen:
Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, 2001) dapat digambarkan sebagai berikut:
ISSN-1411 3880 11
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
Mulai 4 6
Menerima
order dari
langganan Surat Order 2
Pengiriman
1
Surat Order
Pengiriman
Surat Order
Membuat surat
order
pengiriman
dan faktur Mencatat tanggal
pengiriman pada
surat order
pengiriman
lembar 9
9
8
7 2
6
5 1
4 Surat Order
3 Pengiriman
2
1
Surat Order
Pengiriman
Ke Pelanggan
2 3 T
1 A 7
ISSN-1411 3880 12
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
3 1 Bersama dg brg 2
5
7 1 1 5
Surat Order Surat Order Surat Order 4
Pengiriman Pengiriman Pengiriman 3
(Credit Copy) (Credit Copy) 2
Surat Order
Pengiriman
Memberi Menyiap
otorisasi kan
kredit barang
Menempel surat order
pengiriman pada
pembungkus barang
Memberi Menyera
otorisasi hkan
kredit barang Menyerahkan
barang kepada
7 1
Surat Order Surat Order
Pengiriman Pengiriman 5
4 Ditempel
(Credit Copy) 3 pd pmbks
2
1sbg slip pm brg slip
Surat Order pmbks
Pengiriman
Kartu
4 Gudang 5 6
ISSN-1411 3880 13
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
7 8
2
1
Surat Order
Pengiriman
Surat Muat 2
SOP 1
Faktur
Menbut
Faktur
1
Faktur
Kartu
8 Piutang N
10
ISSN-1411 3880 14
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
9 10 11
3 4
Faktur Faktur Rekap HPP
Bukti
Memorial
Kartu
N
Persediaan
Rekapitulasi
HPP (RHPP)
Membuat
Bukti
Memorial
Rekap HPP
Selesai N
Bukti
Memorial
Jurnal Jurnal
11 Penjualan Umum
ISSN-1411 3880 15
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto, yaitu menggunakan data tanpa
memberikan perlakuan atau manipulasi variabel tertentu atau menciptakan kondisi tertentu
terhadap variabel atau subyek yang diteliti. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Sugiono, (Metodologi
Penelitian Bisnis, 2003: 7).
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini termasuk penelitian eksploratif-deskriptif. Penelitian ini
hanya mengungkapkan fakta atau data yang ada saja, kemudian menjelaskan dan menganalisis
data tersebut berdasarkan landasan teori yang ada. Jadi, tidak dimaksudkan untuk menguji suatu
hipotesis tertentu tetapi menggambarkan apa adanya hal-hal yang berhubungan dengan suatu
keadaan atau status fenomena tertentu sehingga tidak menggunakan statistik.
Variabel dalam penelitian ini adalah Sistem Akuntansi Penjualan. Sistem Akuntansi
Penjualan yang dimaksud adalah penggunan sistem, modal, dan mesin terpadu, untuk menyajikan
informasi penjualan serta informasi yang diperoleh dengan kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data transaksi guna mendukung fungsi operasional manajemen penjualan dan
pengambilan keputusan penjualan dalam sebuah perusahaan. Sistem Akuntansi Penjualan dapat
dikatakan baik apabila sistem ini mampu menyediakan kebutuhan informasi yang akurat dan
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis mengumpulkan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu: Dokumentasi dan Wawancara (interview). Data yang terkumpul adalah
data non-kuantitatif untuk menganalisis data dipergunakan teknik analisis data non-statistik, yaitu
dengan metode kualitatif, dengan cara mengurangi atau menggambarkan hasil penelitian untuk
kemudian diadakan interprestasi berdasarkan landasan teori yang disusun. Untuk menganalisis
data dipergunakan analisis data deskriptif yang bermaksud untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan permasalahan yang ada dalam perusahaan yang terkait dengan Sistem Akuntansi
Penjualan.
Dalam menganalisis Sistem Akuntansi Penjualan ini perlu pengindentifikasikan informasi
akuntansi terutama bagi penjual yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang diambil
manajer perusahaan. Kemudian informasi-informasi tersebut ditelusuri ke dalam sistem akuntansi
ISSN-1411 3880 16
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
yang telah diterapkan. Penelusuran ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem yang
diterapkan mampu menghasilkan informasi yang diperlukan.
Sistem Akuntansi Penjualan CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang), Fungsi-fungsi yang
Terkait :Bagian Penjualan, Bagian Kasir, Bagian pembungkusan dan Gudang, Bagian Akuntansi.
Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang),
Mulai 1
3 Membubuhkan 3
cap Lunas pada
2 FPT 2
1 1
Bukti Setor Bank
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
3
2
N Nota 1
1 5
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Diserahkan ke pembeli
ke Bag. Pembungkusan
1 3
ISSN-1411 3880 17
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
Bagian Pembungkusan
2 3
Via pbl
Pembungku Membubuhkan
cap Sudah
san Barang Lunas pada FPT
lb 2
Menyerahkan
barang kepada
pembeli
Membandingk
an FPT lb 1
dan 2
1
2
Faktur Penjualan Tunai
(FPT)
4
Kepada Pembeli
Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang)
ISSN-1411 3880 18
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
Bagian Akuntansi
4 5
Membandingk
an Bukti Setor
Mencatat dengan FPT
FPT
T
Jurnal Jurnal
Penjualan Penerimaa
n Kas
Selesai
Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang)
ISSN-1411 3880 19
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
Melakukan Menerima
pembacaan nota Setiaphari rekening koran setiap bulan
pembayaran bank
Rekening koran
bank
Nota pembayaran kas
Membuat
rekonsiliasi
bank
Rekonsiliasi bank
Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang)
Untuk pemeriksaan intern melakukan pemeriksaan terhadap nota pembayaran kas setiap hari dan
membuat rekonsiliasi bank setiap bulan.
Secara umum, Sistem Akuntansi Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh
2Tang) sudah dibentuk dan dilaksanakan secara baik dengan didukung oleh truktur penjualan dan
pemakaian catatan-catatan yang wajar. Sedangkan apabila diadakan perbandingan antara Sistem
Akuntansi Penjualan pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) dengan teori Sistem
Akuntansi Penjualan yang ada, maka terlihat adanya kesesuaian baik dalam hal uraian prosedur-
prosedur dan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan penjualan. Perbedaan hanya terdapat
ISSN-1411 3880 20
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
pada penggunaan dokumen, yaitu nota. Namun pada dasarnya nota penjualan tunai dan struk
memiliki maksud yang sama.
CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) belum menerapkan sistem pengendalian intern
dengan baik di dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan perusahaan. Pengendalian intern
di sini merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi
yang memungkinkan adanya pembagian tugas-tugas sumberdaya manusia yang cakap dan
praktik-praktik yang sehat sehinga CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) akan dapat menjaga
kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian serta keandalan data akuntansi perusahaan.
Dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea Industri
(Teh 2Tang), terdapat satu bagian yang masih merangkap tugas, yaitu menerima uang tunai hasil
penjualan sekaligus melakukan pencatatan transaksi. Padahal, dalam teori yang dikemukakan
oleh Mulyadi (Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa, 2001: 165) tentang
penerapan sistem pengendalian intern yang baik, menyatakan bahwa organisasi dipisah-pisah
menjadi beberapa bagian yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang berbeda-beda,
dan tidak boleh satu bagian merangkap tugas dan wewenang bagian lain yang bukan tugas dan
wewenang bagian tersebut.
Sistem akuntansi pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) dimaksudkan untuk
mengorganisasikan formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan dan terintegrasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Subsistem tersebut antara lain subsistem pembelian,
subsistem penjualan, subsistem penerimaan kas, dan subsistem pengeluaran kas sebagai sistem
akuntansi dalam proses pencatatan data transaksi dan laporan hasil pengolahannya. Masing-
masing subsistem membuat dan menghasilkan informasi untuk keperluan akuntansi pokok
perusahaan. Setiap subsistem bertanggung jawab pada sistem yang lebih tinggi, yaitu sistem
akuntansi pokok yang mengolah laporan tersebut menjadi laporan keuangan perusahaan sebagai
sumber informasi.
Pada dasarnya CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) masih mempunyai beberapa
kelemahan, diantaranya adanya karyawan yang bekerja lebih dari satu bagian, kurangnya fasilitas
komputer yang memadai, dan kurangnya karyawan pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang)
sehingga kegiatan pada perusahaan kurang efektif. Contohnya pada karyawan bagian keuangan,
karyawan tersebut bisa juga memegang bagian penjualan. Dengan adanya karyawan bekerja lebih
dari satu bagian maka karyawan tersebut tidak bisa konsentrasi pada satu pekerjaan dan
kesalahan pencatatan bisa saja terjadi.
Sedangkan untuk kelebihannya pada perusahaan CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang).
Setiap transaksi dicatat dan diberi kode atau nomor urut agar tidak terjadi kekeliruan. Setelah
dicatat lalu di laporkan kepada masing-masing kepala bagian untuk di cek ulang. Adapun catatan
laporan yang di gunakan pada perusahaan CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) adalah
sebagai berikut:Buku Harian Memorial, Buku Kas, Laporan Kas Bulanan.
Rancangan Bagan Alir Sistem Akuntansi Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang) dapat digambarkan sebagai berikut:
ISSN-1411 3880 21
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
Mulai 1
1 Mengisi
Menerima Order bukti setiap
Faktur Penjualan hari
dari Pembeli setor bank
Tunai (FPT)
Menerima 3
Menerima
uang dari 2
Laporan Harga
pembeli
Jual Barang
Bukti setor bank
Membuatkan nota
dan membubuhkan
Mengisi Faktur
capLunas pada
Penjualan Tunai
(FPT) FPT
Menyetor kas
ke bank
4
3
2 3
1
Faktur Penjualan 2 3
Tunai (FPT) 2
1
Nota 1
Bukti setor bank
1
Bsm dg penyerahan Faktur Penjualan
Laporan Tunai (FPT)
Brg ke bag.
Penjualan
pembunkusan
Order
5
Diserahkan ke Bersama
2 Pembeli utk uang
Pengambilan barang
1 N
Gambar Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta
Java Tea Industri (Teh 2Tang)
ISSN-1411 3880 22
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
2 3 4
Via pbl
Nota
2 2
Faktur Penjualan Faktur Penjualan
Tunai (FPT) Tunai (FPT)
Faktur Penjualan
Tunai (FPT
Membubuhkan cap
Sudah diambil
pada FPT lb 2
Kartu
Gudang
Membandingkan
FPT lb 1 dan lb
2
Meyerahk
an barang
Laporan
Persediaan
Barang
2 Menyerahkan
barang kepada
Faktur Penjualan
pembeli
Tunai (FPT)
1
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Nota
Untuk pembeli
4 6
ISSN-1411 3880 23
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
6 4 8
Selesai
ISSN-1411 3880 24
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
Nota
1
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Kartu
Persediaan
N
Membuat
Rekapitulasi Kos
Produk yang Secara periodik
Dijual
Rekapitulasi
Kos
Membuat
bukti
memorial
Rekapitulasi
Kos
Bukti
Memori
ISSN-1411 3880 25
Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Dhiana Ekowati, SE, MM
E. KESIMPULAN
1. Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Penjualan sudah dibentuk dan dilaksanakan dengan baik
dan pemakaian catatan-catatan akuntansi yang wajar. Pemanfaatan teknologi informasi pada
CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) belum dapat dimanfaatkan dengan baik, dilihat dari
pemakaian jaringan komputer belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh perusahaan. Sedangkan
jaringan komputer itu sendiri sangat membantu dalam kegiatan perusahaan dan juga sebagai
alat bantu dalam melaksanakan Sistem Akuntansi Penjualan. Dengan penerapan Sistem
Akuntansi Penjualan yang baik, maka CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) akan dapat
menjaga kekayaan perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi, serta dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
2. Informasi penjualan yang dihasilkan oleh Sistem Akuntansi Penjualan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan penjualan oleh pihak manajer penjualan. Pada dasarnya Informasi
Penjualan sudah sesuai dengan informasi penyusunan laporan penjualan yang dihasilkan oleh
bagian penjualan. Manfaat lain dari informasi tersebut adalah digunakan sebagai dasar dalam
menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pihak manajemen
perusahaan terhadap pemilik perusahaan.
3. Sistem pengendalian intern belum dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan unsur-unsur
pengendalian intern yang ditarapkan dalam Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Duta Java
Tea Industri (Teh 2Tang) meliputi adanya pemisahan bagian-bagian yang terlibat dalam
kegiatan penjualan kecuali bagian akuntansi, pelaksanaan sistem otorisasi dari pejabat yang
berwenang dan prosedur pencatatan yang tepat, pelaksanaan praktik yang sehat dalam
melaksanakan transaksi penjualan, serta karyawan yang berkualitas sesuai dengan tanggung
jawabnya. Tugas dan wewenang bagian akuntansi dalam menerima uang dan melakukan
pencatatan transaksi penjualan masih dirangkap oleh bagian keuangan sehingga sistem
pengendalian intern dalam Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh
2Tang) masih harus diperbaiki dan ditingkatkan.
F. DAFTAR PUSTAKA
ISSN-1411 3880 26