Professional Documents
Culture Documents
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
agar dapat menemukan batas beban yang direkomendasikan, yaitu dengan
pendekatan batasan Fisiologi, Psiko-fisik, Biomekanika dan batasan Legal. Selain
nilai RWL, Lifting Index atau perkiraan nilai tegangan fisik dalam pekerjaan
pengangkatan secara manual ini yang nantinya akan menentukan pekerjaan yang
dilakukan dalam tahap aman atau sudah memasuki tingkat resiko yang tinggi
untuk pekerja tersebut.
Perhitungan RWL ini dilihat dari beberapa aspek, seperti kondisi fisik
pekerja, berat badan pekerja, berat beban yang diangkat, frekuensi pengangkatan
permenit, jarak beban dengan pekerja, sudut yang dibentuk pekerja dalam
pemindahan, ataupun jarak benda dengan tempat akhir penyimpanan beban.
Aspek-aspek di atas menjadi pertimbangan penting untuk mengetahui nilai Lifting
Index sehingga dapat mengetahui seberapa besar resiko pengangkatan tersebut.
Maka dari itu, praktikum kali ini sangat memperhatikan aspek-aspek di atas agar
dapat diketahui batas beban yang direkomendasikan untuk responden juga
merekomendasikan metode yang tepat dalam pekerjaan secara manual atau
Manual Material Handling (MMH) ini.
2
BAB II
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Cara pengukuran :
1. Sebelum memulai praktikum, operator mengisi data diri berupa nama dan
berat badan.
2. Operator berdiri didepan benda kerja yang akan diangkat, posisikan agar
operator merasa nyaman saat membawa beban kerja.
3. Hitunglah menggunakan meteran jarak horizontal benda dengan operator, lalu
catat.
4. Hitunglah jarak vertikal origin benda, yaitu jarak benda dengan lantai. Catat
hasilnya.
5. Rekam kegiatan operator saat melakukan pemindahan beban kerja, posisikan
kamera diagonal dengan operator sehingga gerakkan pemindahaan terlihat
jelas.
6. Setelah selesai, operator diam di titik terakhir pemindahan lalu ukur horizontal
dan vertikal destination benda. Catat hasilnya.
3
2.2 Data Responden
Responden yang menjadi operator dalam praktikum Recommended Weight
Limit (RWL) ini adalah Syifa Maulvi yang memiliki berat 75 Kg. Responden
dalam melakukan praktikum memindahkan 8 beban yang memiliki berat beban
yang berbeda dan ditumpuk menjadi tiga tumpukan. Pemindahan dilakukan dari
meja menuju lantai dan dihitung frekuensi pemindahan selama satu menit. Selain
itu data yang diambil untuk dijadikan data adalah jarak horizontal, vertikal dan
asimetri benda terhadap responden baik dalam keadaan origin (awal) maupun
destinantion (akhir).
2.3 Data Recommended Weight Limit (RWL)
Gambar 2 Dimensi Origin
25 cm
24 cm
11 1
14 cm
11 cm
14 cm
10 16 15
0 cm
0 cm
0 cm
2 6 5
76 cm
24 cm
2 5
12 cm
15 cm
12 cm
10 6 15
0 cm
0 cm
11 16 15
0 cm
4
Rekaman Posisi Kerja
1. Origin Kolom Beban 1, Beban 15, dan Beban 5
5
4. Destination Kolom Beban 2, 10 dan 11
6
Tabel Data RWL, Destination
Berikut adalah tabel Data RWL pada keadaan Destination:
7
Rata-Rata Pengangkatan Beban Selama 1 Menit
= = =
8
5 = 1 (0.003 |V 75|) = 1 (0.003 |76 75|) = 1.00
9
2 = 1 (0.0032A) = 1 (0.0032 x 56) = 0.82
() 6
2 = = 6.1 = 0.99
() 5
5 = = = 0.69
7.3
() 7
6 = = 6.7 = 1.04
() 5
10 = = 5.7 = 0.88
() 5
11 = = 5.4 = 0.93
11
() 5
15 = = 6.8 = 0.73
() 6
16 = = 6.3 = 0.96
Berikut ini adalah data hasil perhitungan RWL dan LI oleh responden pada
keadaan origin:
12
1 = (25 / H) = (25 / 48) = 0.52
13
Faktor Pengali Jarak (DM)
Dari hasil pengumpulan data, jarak perpindahan (D) merupakan
selisih dari jarak vertikal awal dengan jarak vertikal akhir. Maka untuk
jarak perpindahan adalah:
14
Konstanta Beban atau Load Constant (LC)
Faktor pengali Load Constant (LC) telah ditetapkan dan
disesuaikan dengan satuan ukuran yang digunakan dalam penelitian.
Satuan yang digunakan untuk berat beban adalah kilogram (kg), maka
nilai LC yang digunakan adalah 23 kg (standarisasi).
Faktor Pengali Frekuensi (FM)
Nilai FM yang diperoleh adalah adalah 0.60 (dapat dilihat pada
tabel (Frequency Multiplier). Hal ini disesuaikan dengan lamanya waktu
kerja yaitu < 1 jam dengan frekuensi angkatan 8 lift/min.
Tabel 2. 8 Frequency Multiplier
Work Duration
Frekuensi
1 Jam 1 - 2 Jam 2 - 8 Jam
Lift/Min
V < 75 V 75 V < 75 V 75 V < 75 V 75
0.2 1 1 0.95 0.95 0.85 0.85
0.5 0.97 0.97 0.92 0.92 0.81 0.81
1 0.94 0.94 0.88 0.88 0.75 0.75
2 0.91 0.91 0.84 0.84 0.65 0.65
3 0.88 0.88 0.79 0.79 0.55 0.55
4 0.84 0.84 0.72 0.72 0.45 0.45
5 0.8 0.8 0.6 0.6 0.35 0.35
6 0.75 0.75 0.5 0.5 0.27 0.27
7 0.7 0.7 0.42 0.42 0.22 0.22
8 0.6 0.6 0.35 0.35 0.18 0.18
9 0.52 0.52 0.3 0.3 0 0.15
10 0.45 0.45 0.26 0.26 0 0.13
11 0.41 0.41 0 0.23 0 0
12 0.37 0.37 0 0.21 0 0
13 0 0.34 0 0 0 0
14 0 0.31 0 0 0 0
15 0 0.28 0 0 0 0
> 15 0 0 0 0 0 0
15
Jadi untuk nilai CM ini setelah disesuaikan dengan jarak vertikal adalah
1.00 (dapat dilihat pada tabel Coupling Multiplier).
() 6
1= = 3.46 = 1.73
() 6
2 = = 4.31 = 1.39
() 5
5 = = = 1.26
3.96
() 7
6 = = 4.15 = 1.69
() 5
10 =
= 4.02 = 1.24
() 5
11 = = 3.79 = 1.32
() 5
15 = = 3.69 = 1.36
() 6
16 = = 3.82 = 1.57
16
Berikut ini adalah data hasil perhitungan RWL dan LI oleh responden pada
keadaan Destination:
17
BAB III
ANALISIS
18
yang digunakan oleh responden masih menggunakan metode yang kurang tepat
sehingga dapat membuat cidera pada tulang punggung belakang. Selain itu, pada
kondisi destination responden cenderung berjarak lebih jauh terhadap benda yang
diangkat sehingga punggung cenderung lebih membungkuk.
Cara penanggulangan penyakit MSDs ini dapat dilakukan dengan cara
mengubah metode pengangkatan benda. Yaitu, posisi badan pekerja harus lebih
dekat dengan benda dan tidak melakukan pemutaran hanya pada bagian pinggang
saja, melainkan seluruh badan bergerak selaras saat pemindahan beban kerja.
Selain itu, dengan memperhatikan berat beban kerja yang direkomendasikan
untuk dibawa oleh seorang pekerja juga menjadi hal yang harus diperhatikan agar
dapat mengurangi resiko cidera pada bagian tertentu.
19
BAB IV
KESIMPULAN
20
DAFTAR PUSTAKA
Rezeki S, Yanti. Achireaniwati Eri, (2017). Modul Tugas Besar Ergonomi 2017.
Lab. Apk dan Ergonomi Unisba
21
LAMPIRAN