You are on page 1of 3

Pertanyaan:

- Apa hubungan pembiayaan dengan derajat kesehatan?


- Apa penyebabnya Jepang dengan biaya kesehatan 7% GNP akan tetapi UHH lebih tinggi
daripada AS yang biaya kesehatan 13,7% GNP akan tetapi UHH lebih rendah?
- Model pembiayaan apa yang diterapkan?

Jawaban:
Hubungan pembiayaan dengan derajat kesehatan tidak selalu berbanding lurus.
Contohnya pada Jepang dengan biaya kesehatan yang rendah mampu meningkatkan derajat
kesehatan dibandingkan dengan AS. Hal ini karena pembiayaan kesehatan di AS kurang efisien
dan sistem pembiayaan kesehatannya sangat berorientasi pasar dengan pembayaran langsung
oleh pasien (out of pocket) relatif tinggi yaitu kurang lebih 1/3 dari seluruh pengeluaran
pelayanan kesehatan (Murti, B. 2000). Sehingga dengan pembiayaan langsung, bukan hanya
masyarakat miskin saja yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan akan tetapi orang yang
mengalami sakit pada saat tidak mempunyai uang pun juga akan mengalami kesulitan.

Jepang
Di Jepang untuk mengurangi beban biaya kesehatan yang sangat mahal maka setiap
anggota keluarga sangat dianjurkan untuk masuk dalam asuransi. Pemerintah menjamin
sepenuhnya bila pasien pemilik asuransi untuk dilayani sebaik-baiknya di RS tanpa harus
memikirkan biaya yang sangat mahal. Sistem jaminan kesehatan di Jepang sudah universal.
Hampir seluruh warga negara Jepang dilindungi dengan asuransi kesehatan dan termasuk juga
warga asing yang menetap sementara di Jepang. Bagi warga negara Jepang, sejak orang tua
melaporkan kelahiran anaknya di kantor pemerintahan setempat, anak tersebut juga
didaftarkan pada sistem jaminan kesehatan dan layak mendapatkan asuransi kesehatan.
Sedangkan warga asing dengan mendaftarkan diri ke kantor pemerintahan setempat juga bisa
mendapatkan asuransi kesehatan. Pembayaran asuransi kesehatan dilakukan setiap bulan
dengan jumlah disesuaikan dengan penghasilan setiap keluarga. Jadi semakin besar penghasilan
maka biaya asuransi kesehatan semakin besar pula. Hal ini untuk mengupayakan pemerataan
bagi penduduk Jepang dari segi penghasilan. Meskipun demikian, fasilitas yang didapatkan tidak
berbeda bagi setiap orang.

Amerika Serikat
Di AS sebagian besar pelayanan kesehatan dikelola oleh pihak swasta salah satu
contohnya adalah masalah asuransi. Hampir semua perusahaan asuransi di AS berada di tangan
swasta sehingga peran pemerintah dalam mengatasi masalah asuransi sangatlah terbatas. Biro
Sesnsu AS (The US Censuss Beureau) mencatat 50,7 juta penduduk atau 16,7% masyarakat AS
tidak tersentuh oleh program asuransi. Sebagian besar yang tidak menggunakan asuransi yaitu
dari kalangan ekonomi ke bawah. Ini disebabkan karena perusahaan asuransi menganggap
bahawa kalangan ekonomi ke bawah tidak menguntungkan. Akibatnya banyak masyarakat
kalngan bawah yang tidak tersentuh program asuransi kesehatan.
Tingginya biaya kesehatan di AS di tambah tidak ada jaminan kesehatan membuat
sebagian besar warga AS lebih memilih berobat ke luar negeri yang biayanya lebih murah dan
kualitas tidak jauh berbeda dengan AS. Kondisi ini akan merugikan keuangan AS, karena
uang/pendapatan yang seharusnya masuk ke dalam AS justru masuk ke nagara lain.
Angka harapan hidup AS berada pada peringkat ke-42 (WHO) dank e-47 (Uni Eropa). Tingginya
biaya kesehatan di AS menjadi penyebab utama rendahnya angka harapan hidup di sana. Pada
tahun 2000, WHO dan The Commonwealth Fund menempatkan AS sebagai negara yang
memiliki biaya kesehatan termahal di dunia. Namun mahalnya biaya kesehatan tersebut tidak
sebanding dengan kinerja layanan kesehatan yang dihasilkan, AS menduduki peringkat ke-37
dari 191 negara dalam hal layanan kesehatan. The Commonwealth Fund menempatkan AS
sebagai peringkat terakhir dalam hal layanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga AS
mendapat julukan Raksasa Rapuh yaitu sebuah negara besar dan kaya raya tetapi tidak mampu
memberikan perlindungan kesehatan kepada rakytanya. Pada tahun 2004 Institue of Medicine
hasil penelitian yang menyebutkan bahwa kurangnya asuransi kesehatan telah menyebbakan
18.000 rakyat AS meninggal setiap tahunnya karena penyakit sederhana. Selain itu Universitas
Harvard melaporkan bahwa pada tahun 2009 ada 44.800 rakyat AS meninggal setiap tahunnya
karena kurangnya asuransi. Sehingga Pemerintah AS membuat suatu kebijakan yaitu Patient
Protection Avordable Care Act (PPACC) yaitu peraturan untuk perlindungan terhadap pasien
atas biaya kesehatan yang terjangkau yang berhasil di buat pada tanggal 23 Maret 2010.
Penyebab tingginya pengeluran biaya kesehatan
- Alat kesehatan yang digunakan canggih
- Standar pelayanan kesehatan semakin tinggi membuat biaya kesehatan ikut naik
- Kenaikan harga obat oleh pihak swasta
- Tingginya biaya asuransi yang dengan mudah dikendalikan oleh pihak swasta

Model Pembiayaan
- Jepang menggunakan model asuransi kesehatan sosial (Social Health Inssurance) karena
pada Jepang sistem jaminan kesehatan sudah universal. Hampir seluruh warga negara
Jepang dilindungi dengan asuransi kesehatan dan termasuk juga warga asing yang
menetap sementara di Jepang. Selain itu rendahnya biaya pelayanan kesehatan karena
sudah terbantu oleh adanya asuransi kesehatan
- AS menggunakan model commercial karena di AS sebagian besar pelayanan kesehatan
dikelola oleh pihak swasta. Akan tetapi sistem ini gagal mencapai 100% penduduk
sehingga Bank Dunia merekomendasikan pengembangan model Regulated Health
Insurance.

You might also like