You are on page 1of 18

SR 05

Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

SR 05
Persyaratan Tambahan
untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

1. Pendahuluan
1.1. Persyaratan tambahan ini merupakan bagian dari Sistem Akreditasi Laboratorium berdasarkan SNI 19-17025-
2000 (adopsi dari ISO/IEC 17025: 1999).
1.2. KAN yang kegiatannya mengacu berdasarkan Pedoman BSN 117 (adopsi dari ISO/IEC Guide 58)
menggunakan dokumen ini untuk kegiatannya dalam asesmen laboratorium kalibrasi
1.3. Dalam Persyaratan tambahan ini dijelaskan tentang klasifikasi lingkup akreditasi yang dapat diberikan oleh
KAN dan pedoman dalam menentukan interval kalibrasi untuk standar acuan dan alat ukur yang digunakan
oleh laboratorium kalibrasi.

2 Lingkup Akreditasi
2.1. Untuk keperluan akreditasi, laboratorium kalibrasi pemohon akreditasi ke KAN diminta untuk mengisi
DAFTAR ISIAN PERMOHONAN AKREDITASI (FR.01.02), dan form isian tentang lingkup akreditasi yang
diajukan yang meliputi : bidang kalibrasi, jenis alat yang dapat dikalibrasi, rentang ukur, kemampuan
pengukuran terbaik, serta metode atau spesifikasi dari kegiatan yang dilakukan oleh laboratorium.
2.2. Akreditasi yang dapat diberikan oleh KAN untuk laboratorium yang mempunyai kemampuan ukur terbaik
yang dapat dicapai oleh laboratorium meskipun hal itu di dapat dari hasil ketidakpastian pengukuran yang
cukup besar.
2.3. Dalam menuliskan lingkup akreditasi, laboratorium dapat mengacu pada klasifikasi di bawah ini, sedangkan
untuk menuliskan kemampuan ukur terbaik dapat mengacu pada Pedoman KAN mengenai Evaluasi
Ketidakpastian Pengukuran (lihat klausul 3.3 dari dokumen ini)
Klasifikasi lingkup akreditasi KAN untuk laboratorium kalibrasi dapat dinyatakan sebagai berikut :

Bidang Kalibrasi Jenis alat yang dapat dikalibrasi

1. Temperatur 1.1 Termometer cairan dalam gelas


1.2. Sensor temperatur dengan indikator :
1.2.1 sensor termokopel dengan indikator
1.2.2 sensor termometer resistansi dengan indikator
1.3. Indikator temperatur (tanpa sensor) :
1.3.1 utuk sensor termokopel
1.3.2 untuk sensor termometer resistansi
1.4. Sensor termometer resistansi

1.5. Sensor termokopel


1.5.1 tipe - T
1.5.2 tipe - J
1.5.3 tipe - E
1.5.4 tipe -K
1.5.5 tipe S dan R
1.5.6 tipe B

DP.01.19; Januari 2004 1 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Bidang Kalibrasi Jenis alat yang dapat dikalibrasi

Temperatur 1.6. Termometer radiasi


1.6.1 foto-detektor infra merah
(lanjutan) 1.6.2 foto-detektor cahaya tampak

1.7. Pirometer optik -1 diminishing filament pyrometer

1.8. Hygrometer, hygrograph

1.9. Thermohygrometer, Thermohygrograph

1.10. Temperature enclosure


1.10.1 Oven
1.10.2 Furnace
1.10.3 Bath
1.10.4 Incubator
1.10.5 Refrigerator

1.11. Humidity Chamber

2. Massa 2.1 Massa konvensional (standar massa, anak timbangan, beban)

2.2 Timbangan
2.2.1 timbangan elektronik
2.2.2 timbangan mekanik
2.2.3 timbangan sama lengan
2.2.4 Batching Plant

3. Volume 3.1 Volumetric proving measures


3.2 Volumetric glassware (buret / pipet / labu ukur / etc)

4. Tekanan
4.1 Dead Weight Tester (DWT Pressure Balance)
4.2 Pressure Test Gauge (untuk kalibrasi pressure gauge)
4.3 Pressure Gauge
4.4 Electromechanical manometer (indicated pressure transducer, pressure
transmitter, digital manometer)
4.5. Vacuum gauge (gauge or absolute indication)
4.6 Barometer

5. Gaya 5.1 Load cell


5.2 Mesin uji tarik
5.3 Mesin uji tekan
5.4 Mesin uji universal
5.5 Hydraulic Jack
5.6 Force gauge / proving ring
5.7 Mesin uji impak

6. Torque 6.1 Torque meter

7. Kekerasan 7.1 Mesin uji kekerasan

8. Aliran 8.1 Flowmeter

DP.01.19; Januari 2004 2 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Bidang Kalibrasi Jenis alat yang dapat dikalibrasi

9. Panjang 9.1 Standar panjang


9.1.1 Gauge blok / end gauge / slip gauge
9.1.2 Step gauge - Vernier caliper cheker, inside checker, chek master.

9.2 Micrometer
9.2.1 Outside micrometer
9.2.2 Inside micrometer
9.2.3 Micrometer head
9.2.4 3-point inside micrometer
9.2.5 Depth micrometer
9.2.6 indicating micrometer
9.2.7 Mikrometer roda gigi

9.3 Calliper
9.3.1 Vernier caliper
9.3.2 Height gauge
9.3.3 Depth caliper

9.4 Dial Gauge


9.4.1 Dial indicator
9.4.2 Mechanic dial comparator
9.4.3 Electronic dial comparator
9.4.4 Dial Test indikator
9.4.5 Linear scale / LVDT
9.4.6 Bore gauge

9.5 Gauges
9.5.1 Feeler gauge
9.5.2 Pin gauge
9.5.3 Straight edge
9.5.4 Plug gauge
9.5.5 Ring gauge

9.6 Angle measuring devices


9.6.1 Bevel Protactor
9.6.2 Waterpass / Spirit level / bubble / clinometer
9.6.3 Theodolite
9.6.4 Telescope
9.6.5 Square
9.6.6 Sine bar

9.7 Meeasuring Machine


9.7.1 Profile projector
9.7.2 Roughness meter
9.7.3 Coordinate Measuring Machine
9.7.4 Microskop
9.7.5 Roundnessmeter
9.7.7 Dial gauge tester
9.7.8 Digital mu checker

DP.01.19; Januari 2004 3 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Bidang Kalibrasi Jenis alat yang dapat dikalibrasi

Panjang 9.8.Miscellaneous
9.8.1Thickness gauge
(lanjutan)
9.8.2 Surface plate
9.8.3 Height master
9.8.4 Electronic distance meter
9.8.5 Walking measurer
9.8.6 Planimeter
9.8.7 Tape measure
9.8.8 Steel ruler
9.8.9 V-blok

10. Kelistrikan 10.1 . Arus


10.1.1 sumber arus AC/DC
10.1.2 alat ukur arus AC/DC
10.1.3 perekam arus AC/DC
10.1.4 transduser arus

10.2. Tegangan
10.2.1 sumber tegagan AC/DC
10.2.2 alat ukur tegangan AC/DC
10.2.3 perekam tegangan AC/DC
10.2.4 pembagi tegangan AC/DC
10.2.5 transduser tegangan AC/DC

10.3. Resistansi
10.3.1 Resistor
10.3.2 Decade resistor
10.3.3 Hammond resistor
10.3.4 Current shunt
10.3.5 Ohmmeter
10.3.6 Resistance bridge

10.4. Kapasitansi
10.4.1 Kapasitor
10.4.2 Decade capacitor
10.4.3 Capacitance bridge
10.4.4 Capacitance meter

10.5. Induktansi
10.5.1 Induktor
10.5.2 Decade capacitor
10.5.3 Inductance bridge
10.5.4 Inductance meter

DP.01.19; Januari 2004 4 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Bidang Kalibrasi Jenis alat yang dapat dikalibrasi


kelistrikan 10.6. Daya listrik dan fasa
(lanjutan) 10.6.1 alat ukur daya
10.6.2 Cos meter
10.6.3 Energy meter
10.6.4 transduser daya

11. Waktu dan 11.1 Waktu


frekuensi 11.1.1 Stopwatch
11.1.2 Tirner

11.2. Frekuensi
11.2.1 Standar frekuensi
11.2.1.1 Rubidium frequency standard
11.2.1.2 X'tal frequency standard
11.2.2 Counter
11.2.2.1 Frequency counter
11.2.2.2 Frequency meter
11.2.2.3 Microwave frequency counter
11.2.2.4 Universal time counter
11.2.3 Frequency converter
11.2.4 Down converter
11.2.5 RPM converter
11.2.5.1 optik
11.2.5.2 elektromagnetik
11.2.5.3 mekanik

11.3. AF & RF signal


11.3.1 AF signal
11.3.1.1 AF oscillator
11.3.1.2 Function generator
11.3.1.3 Pulse generator
11.3.2 RF Signal
11.3.2.1 Synthesized signal generator
11.3.2.2 Synthesized sweeper
11.3.2.3 AM / FM signal generator

11.4. RF Power & Attenuation


11.4.1 RF Power meter
11.4.2 RF attenuator
11.4.3 Power divider / coupler
11.4.4 RF Amplifier

DP.01.19; Januari 2004 5 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Bidang Kalibrasi Jenis alat yang dapat dikalibrasi

Waktu dan Frekuensi 11.5 AF / RF Analyzer


(lanjutan) 11.5.1 Analyzer
11.5.1.1 Distortion analyzer / distortion meter
11.5.1.2 Modulation analyzer / modulation
meter
11.5.1.3 Spectrum analyzer
11.5.1,4 Impedance analyzer
11.5.1.5 Audio analyzer
11.5.1.6 Network analyzer

11.5.2 Osiloskop
11.5.2.1 Oscilloscope
11.5.2.2 Digitizing oscilloscope
11.5.2.3 Storage oscilloscope
11.5.2.4 Plug-in-type oscilloscope
11.5.3 Measuring receiver / signal analyzer
11.5.4 Other measuring equipment
12. Akustik dan 12.1 Akustik
Vibrasi
12. 1.1 Sound level meter
12. 1.2 Microphone

12.2 Vibrasi
12.2.1 Accelerometer
12.2.2 Displacement
12.2.3 Vibratiometer / Vibrometer

13.Instrumen analisis 13.1 Spectro-photometry


13.1.1 UV - Vis Spectrophotometer

13.2 Peralatan uji kimila


13.2.1 PH meter
13.2.2 Viscometer

14. Optik 14.1 Optical Power Meter


14.2 Optical Time Domain Reflectometer
14.3 Optical Light Source
14.4 Optical Attenuator

3. Kriteria Akreditasi

DP.01.19; Januari 2004 6 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Dalam bagian ini dijelaskan interpretasi secara khusus dari beberapa bagian SNI 19 17025 : 2000 yang
digunakan dalam akreditasi laboratorium kalibrasi.

3.1 Personil (SNI 19-17025: 2000 klausul 5.2)


3.1.1. Personil yang bertanggungjawab dalam laboratorium dan penanggungjawab bagian pengukuran tertentu
untuk laboratorium yang lebih besar, harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang prisnsip
metrologi dan kemampuan untuk melakukan evaluasi kritis terhadap hasil pengukuran. KAN menilai
kompetensi dan kemampuan personel melalui kegiatan yang dilakukan serta evaluasi terhadap kegiatan
tersebut, yang berarti personel laboratorium harus dapat membuktikan pengetahuan dan ketrampilan atas
kalibrasi tertentu.
3.1.2. Tingkat pengetahuan teknis dasar yang diperlukan untuk staf senior harus sesuai dengan kompleksitas
dan akurasi pengukuran dalam lingkup akreditasi yang diajukan. Untuk pekerjaan yang sangat presisi dan
kompleks, staf senior tersebut diharapkan mempunyai pengetahuan yang relevan dalam bidang fisika dan
matematika yang setara dengan pemegang gelar sarjana teknik ilmiah.
3.1.3. Pada laboratorium yang kecil, harus terlihat pembagian yang jelas antara penyelia dan personel lainnya.
Hal ini harus dijelaskan dalam setiap tingkatan struktur staf untuk menjamin ketaatan terhadap prosedur
laboratorium dan teknis yang dapat diterima setiap waktu

3.2 Akomodasi dan Lingkungan (SNI 19-17025: 2000 klausul 5.3)


3.2.1. Akomodasi yang diperlukan dalam sebuah laboratorium sangat bervariasi bergantung pada jenis
pengukuran dan tingkatan akurasi yang diperlukan dalam pengukuran.
3.2.2. Laboratorium harus menetapkan batas kondisi lingkungan yang harus dicapai dan jika dilakukan pekerjaan
kalibrasi di lapangan (di luar laboratorium), pekerjaan ini dilakukan sesuai ketentuan laboratorium dan
sesuai dengan persyaratan spesifik untuk setiap jenis peralatan yang dikallibrasi. Batas kondisi lingkungan
dapar didasarkan pada persyaratan dalam standar internasional tentang metode atau spesifikasi untuk jenis
peralatan tertentu. Kondisi tersebut harus memadai untuk tingkat Kemampuan Pengukuran Terbaik yang
diklaim oleh laboratorium.
3.2.3. Peralatan ukur dan standar pengukuran harus dikalibrasi dan digunakan dalam lingkungan yang
dikendalikan secara memadai untuk fungsi yang diinginkan. Sebagai pertimbangan pengendalian harus
dilakukan untuk temperatur, laju perubahan temperatur, kelembaban, vibrasi atau getaran, debu,
kebersihan, gangguan elektromagnetik, interferensi, pencahayaan dan faktor lain yang memperngaruhi
pengukuran.
3.2.4. Kondsisi lingkungan harus dimonitor pada interval yang tepat dan pekerjaan kalibrasi yang dipengaruhi
harus dihentikan bila kondisi lingkungan berada diluar batas yang telah ditentukan. Rekaman harus berisi
data asli dan yang telah dikoreksi.

3.3 Ketidakpastian Pengukuran (SNI 19-17025: 2000 klausul 5.4.6)


3.3.1. Prosedur evaluasi ketidakpastian pengukuran harus didasarkan pada Pedoman KAN tentang
Ketidakpastian Pengukuran dan dokumen ekivalen lainnya yang ditulis berdasarkan ISO Guide to The
Expression of Uncertainty in Measurement.
3.3.2. Laboratorium harus memiliki prosedur tertulis untuk evaluasi ketidakpastian pengukuran yang mencakup
langkah penting dalam evaluasi ketidakpastian pengukuran tersebut sesuai dengan ringkasan yang
dijelaskan dalam lampiran B dari dokumen ini.
3.3.3. Untuk pengajuan akreditasi, pernyataan Kemampuan Pengukuran Terbaik harus dicantumkan dalam
lingkup akreditasi yang diajukan dan harus dievaluasi berdasarkan klausul 17 dari dokumen DP.01.23:
Pedoman KAN tentang Evaluasi dan Pernyataan Ketdiakpastian Pengukuran dan didukung dengan
budget ketidakpastian sesuai dengan prosedur tertulis dari laboratorium yang mengajukan akreditasi.

3.4 Standar pengukuran dan Peralatan (SNI 19-17025: 2000 klausul 5.5)

DP.01.19; Januari 2004 7 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

3.4.1. Semua standar pengukuran dan peralatan harus memenuhi persyaratan dari metode kalibrasi dan/atau
harus mampu mencapai kemampuan pengukuran terbaik yang diklaim oleh laboratorium untuk jenis alat
tertentu yang diajukan oleh laboratorium dalam lingkup akreditasinya.
3.4.2. Laboratorium harus menjamin bahwa peralatannya sesuai dengan penggunaannya dan kesesuaian
tersebut harus dipelihara selama peralatan tersebut digunakan.
3.4.3. Kalibrasi hanya merupakan satu elemen tanggung jawab laboratorium terhadap peralatannya dan oleh
karenanya tidak cukup untuk menjamin akurasi pengukuran. Tanggung jawab laboratorium terhadap
peralatan yang digunakan mencakup pemilihan, instalasi, pemeliharaan, pengecekan antara antar kalibrasi
dan juga pengoperasian peralatan secara tepat.
3.4.4. Rasio akurasi adalah akurasi antara standar pengukuran dan akurasi alat yang dikalibtasi. Pada umumnya
rasio akurasi yang dikehendaki adalah antara 4:1 dan 10:1, namun demikian rasio akurasi minimum yang
dapat dilakukan adalah 2:1.
3.4.5. Semua standar pengukuran dan alat ukur harus diberi label, kode atau dengan cara lain yang
mengindikasikan status kalibrasi, yaitu tanggal kalibrasi terakhir dan tanggal kalibrasi berikutnya.
3.4.6. Semua keterbatasan kalibrasi peralatan atau larangan penggunaan peralatan harus ditunjukkan dengan
jelas pada peralatan.
3.4.7. Bila pemasangan label atau pemberian kode tidak dapat dilakukan atau tidak dianggap penting untuk
pengendalian, prosedur lain harus ditetapkan untuk menjamin kesesuaian dengan persyaratan.
3.4.8. Akses terhadap piranti yang dapat disetel pada standar pengukuran dan alat ukur, yang ditetapkan pada
saat kalibrasi, harus disegel atau dilindungi dengan cara lain untuk mencegah penyetelan oleh personil
yang tidak berwenang
3.4.9. Segel harus dirancang segingga proses untuk membuka segel tersebut akan merusaknya
catatan: persyaratan ini tidak berlaku untuk piranti yang dapat disetel atau yang dapat disetel tanpa
menggunakan acuan eksternal.

3.5 Ketertelusuran Pengukuran (SNI 19-17025: 2000 klausul 5.6)


Elemen ketertelusuran dapat dinyatakan dengan:
1. rantai perbandingan yang tidak terputus kembali ke acuan tertentu yang dapat diterima, biasanya sebuah
standar nasional, internasional atau standar pengukuran intrinsik.
2. ketidakpastian pengukuran ketidakpastian pengukuran untuk setiap langkah dalam rantai ketertelusuran
harus dihitung atau diestimasi sesuai dengan metode yang disepakati dan harus dinyatakan sehingga
ketidakpastian total dari seluruh rantai dapat dihitung atau diestimasi
Catatan: ketidakpastian pengukuran untuk setiap langkah dalam rantai ketertelusuran harus
dievaluasi menggunakan metode yang sesuai dengan ISO Guide to the Expression of
Uncertainty in Measurement (GUM).
3. dokumentasi setiap langkah dalam rantai harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang
didokumentasikan dan diakui secara umum, dan hasilnya harus direkam.
4. kompetensi laboratorium atau lembaga yang melakukan satu atau lebih langkah dalam rantai
ketertelusuran harus memberikan bukti kompetensi teknisnya (misalnya dengan menunjukkan bahwa telah
diakreditasi)
5. mengacu ke satuan SI .rantai perbandingan tersebut, bila memungkinkan harus berakhir pada standar
primer untuk realisasi satuan SI
6. interval kalibrasi - kalibrasi harus diulangi pada interval yang tepat; panjang interval tersebut akan
bergantung pada sejumlah variabel (misalnya ketidakpastian yang diperlukan, frekuensi penggunaan, cara
penggunaan, stabilitas peralatan, dll)

3.6 Interval kalibrasi

DP.01.19; Januari 2004 8 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

3.6.1. Semua alat ukur kuantitatif dan standar pengukuran baru harus dikalibrasi sebelum digunakan oleh
laboratorium.
3.6.2. Alat ukur dan standar pengukuran dalam sistem kalibrasi harus dikalibrasi pada interval yang ditetapkan
dengan dasar stabilitas, kegunaan, lingkungan dan tingkat penggunaan
3.6.3. Interval kalibrasi maksimum ditentukan ditentukan paling sedikit dari tiga kalibrasi sebelumnya yang harus
menunjukkan bahwa standar pengukuran tersebut stabil.
3.6.4. Frekuensi kalibrasi dari setiap peralatan harus dapat menetapkan keyakinan yang layak bahwa batas
spesifikasi antara kalibrasi berturutan tidak dilampaui
3.6.5. Interval kalibrasi sebaiknya tidak melampaui periode maksimum yang dinyatakan oleh KAN seperti
ditunjukkan dalam lampiran A: Interval kalibrasi yang direkomendasikan. Namun, laboratorium dapat
diijinkan untuk melampaui interval maksimum yang direkomendasikan tersebut bila dari substansi dan hasil
evaluasi rekaman kalibrasi sebelumnya dapat dibuktikan bahwa interval kalibrasi dapat diperpanjang tanpa
meningkatkan resiko peralatan tersebut menjadi keluar dari spesifikasi yang ditetapkan.

3.7 Sistem kalibrasi dengan komputer


3.7.1. Peralatan harus sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Kecukupan dari peralatan tersebut akan ditentukan
oleh akurasi dan kecepatan melakukan pembacaan
3.7.2. Sistem tersebut harus dikalibrasi secara memadai. Bila alat ukur tidak dapat dipisahkan dari sistem
pengolah data, sistem secara keseluruhan harus dikalibrasi secara statik dan dinamik. Bila alat ukur dapat
dipisahkan dari sistem pengolah data, peralatan dapat dikalibrasi secara konvensional dan verifikasi sistem
pengolah data secara terpisah dapat dilakukan.
3.7.3. Sistem pengolah data harus memelihara integritas asli dari data terukur. Faktor yang membatasi presisi
angka yang dapat ditangani oleh sistem pengolah data harus diperhitungkan.
3.7.4. Sistem pengolah data harus memungkinkan deteksi kesalahan pemasukan data dan monitoring
pelaksanaan kalibrasi
3.7.5. Sistem tersebut harus dapat diperiksa bebas kesalahan operasi yang berkaitan dengan perekaman data,
pengolahan data, dan bebas dari sumber interferensi eksternal. Pemeriksaan ini harus ditentukan secara
manual atau dengan satu set data artifak, dll.

DP.01.19; Januari 2004 9 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Appendix A
Interval Kalibrasi yang Direkomendasikan

tabel berikut menyatakan periode maksimum antara kalibrasi berurutan untuk sejumlah standar acuan dan alat
ukur. Harus ditekankan bahwa periode tersebut adalah periode maksimum yang dianggap memadai, bila
sejumlah kriteria tersebut dibawah ini dipenuhi :

bahwa peralatan tersebut mempunyai mutu yang baik dan mempunyai kestabilan yang dapat
dibuktikan

bahwa laboratorium memiliki kemampuan peralatan yang memadai dan keahlian staf untuk
melaksanakan pengecekan antara

bahwa bila terdapat kecurigaan atau indikasi bahwa peralatan mengalami pembebanan berlebih atai
kesalahan penanganan, peralatan tersebut diperiksa dengan segera, dan kemudian dilakukan
pengecekan dalam interval yang pendek sampai dapat dibuktikan bahwa kestabilan peralatan tidak
terganggu.

bila kriteria di atas tidak dapat dipenuhi maka interval kalibrasi yang lebih pendek harus digunakan
oleh laboratorium

Daftar standar dan alat ukur yang tercantum di bawah ini akan dimutakhirkan secara periodik.

No Jenis Standar Acuan / Alat Ukur Interval Kalibrasi Maksimum


Temperatur
1 Calibration bath and Furnace harus dilakukan pemeriksaan awal, terhadap variasi
spasial (keseragaman) dan temporal (kestabilan)
temperatur
Pemeriksaan distribusi temperatur pada satu titik
temperatur setiap 5 tahun

2 Thermocouple
Rare metal, reference for use 100 jam penggunaan atau 3 tahun
below 10000 C
Rare metal,reference for use 10 jam penggunaan atau 3 tahun
above 10000C
Rare metal, working standard 100 jam penggunaan atau 3 tahun
Base metal, working standard interval kalibrasi harus sesuai dengan aplikasi
tertentu
3 Thermometer:
Liquid in glass (reference pemeriksaan titik es atau pada titik acuan lain yang
thermometer) memadai setiap saat penggunaan atau pada interval
satu atau dua bulan, yang lebih cepat bila terdapat
perubahan skala lebih kecil dari ketidakpastian
kalibrasi. Kemudian lakukan pemeriksaan setiap 6
bulan Re-kalibrasi setiap 5 tahun bila titik acuan
brubah sebesar 5 divisi skala atau lebih.
Liquid in glass (working Bandingkan termometer kerja dengan termometer
thermometer) acuan pada dua titik dalam rentang ukur kerja setiap
6 bulan. Re-kalibrasi setiap 5 tahun atau bila
terdapat perubahan 5 divisi skala atau lebih

No Jenis Standar Acuan / Alat Ukur Interval Kalibrasi Maksimum

DP.01.19; Januari 2004 10 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Resistance temperature pemeriksaan titik es sebelum penggunaan atau


thermometer paling sedikit setiap 6 bulan. Re-kalibrasi setiap 5
tahun atau bila titik es berubah lebih dari nilai yang
sama dengan 5 kali ketidakpastian pada saat
kalibrasi.
4 Psychrometers Pemeriksaan titik es setiap 6 bulan. Kalibrasi setiap 5
tahun atau bila titik es berubah lebih besar dari 5 kali
divisi skala.
5 Pyrometers 1 tahun
6 Strip lamps 100 jam penggunaan atau 5 tahun
7 Hygrometer 1 tahun

Massa dan Besaran Turunan - nya


1 Mass standards
Reference standards 3 tahun
Working standards 1 tahun
2 Balances
Electronic, mechanic 1 tahun
dengan pengecekan satutu ttitik pada titik maksimum
setiap bulan
Mass comparator pengecekan ripitabilitas setiap 6 bulan.
3 Dead Weight Tester (Pressure
Balance)
Accuracy < 0.01% 3 tahun, dengan pengamatan kecepatan putaran
setiap tahun
Accuracy > 0.01% 5 tahun, dengan pengamatan kecepatan putaran
setiap tahun
4 Pressure Test Gauge for 1 tahun
calibrating pressure gauge

5 Manometer :
Reference std (liquid) 10 tahun, dengan pengecekan kbersihan cairan
setiap 36 bulan.
Working std (liquid) 5 tahun, dengan pengecekan kebersihan cairan
setiap 36 bulan.
Electronic 1 tahun
6 Barometer:
Fortin awal, dengan pengecekan satu titik menggunakan
instrument pengalih setiap 5 tahun
Aneroid 1 tahun
7 Load Cell 2 tahun
8 Torque:
Standard beam and masses 4 tahun, dan berikutnya setiap 8 tahun
Transducer 1 tahun

No Jenis Standar Acuan / Alat Ukur Interval Kalibrasi Maksimum


9 Force Testing Machine:

DP.01.19; Januari 2004 11 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Dead Weight 5 tahun


Elastic Dynamometer 2 tahun
Hydraulic, Pneumatic 2 tahun
10 Hydrometer:
Reference 5 tahun
Working - glass pengecekan dengan hidrometer acuan atau larutan
(yang baru disiapkan) yang densitasnya diketahui
setiap 1 tahun
Working - metal pengecekan dengan hidrometer acuan atau larutan
(yang baru disiapkan) yang densitasnya diketahui
setiap 6 bulan
11 Density Bottles 2 tahun, dan berikutnya setiap 5 tahun
12 Volumetric Glassware awal
13 Orifice Plates awal, dengan inspeksi visual terhadap pengaruh
pemakaian dan kerusakan setiap 6 bulan

Panjang, Sudut dan Dimensi


1 Gauge Block:
Reference standard 3 tahun
Working standard 1 tahun
2 Angle Gauge:
Reference standard 4 tahun
Working standard 2 tahun
3 Comparator 3 tahun
4 Height setting micrometer and 3 tahun, dengan pengecekan kinerja setiap tahun
Riser Blocks

5 Setting rings and plugs:


Reference standard 3 tahun
Working standard 1 tahun
6 Autocollimator 6 tahun
7 Dividing Head and Rotary Tables 5 tahun
8 Callipers 2 tahun
9 Dial Gauges 2 tahun
10 Alignment Telescopes 6 tahun
11 Surface plates:
Cast iron 1 tahun
Granite 3 tahun
12 Measuring Machine (Other than
CMC):
Precision scale 10 tahun
Geometric Test 5 tahun
Micrometer Heads 3 tahun
13 Optical flats/parallels 3 tahun

No Jenis Standar Acuan / Alat Ukur Interval Kalibrasi Maksimum

DP.01.19; Januari 2004 12 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

14 Linear transducer 1 tahun, dengan pengecekan kinerja sebelum


penggunaan

15 Micrometers 5 tahun, dengan pengecekan titik 0 setiap tahun,


pengecekan satu titik (dengan gauge block) dan
kondisi anvil.
16 Length bar:
Reference 4 tahun
Working 2 tahun
17 Precision Level 4 tahun
18 Precision Linear scale 5 tahun
19 Micrometer setting gauge 3 tahun
20 Optical projectors 5 tahun
21 Pitch Diameter reference disc 4 tahun
22 Precision Polygon 5 tahun
23 Rollers and Balls 4 tahun
24 Roundness standard 5 tahun
25 Roughness standards:
Metal 4 tahun, dengan inspeksi mikroskopik setiap tahun
Glass awal, dengan inspeksi mikroskopik setiap tahun
26 Screw check for ring gauge 3 tahun
27 Screw pitch reference standard 3 tahun
28 Screw thread measurement awal, dengan inspeksi visual setiap tahun
cylinder and vee pieces
29 Setting cylinder 3 tahun
30 Sine bars, centres and tables 3 tahun
31 Squareness testers 3 tahun
32 Squares:
Try squares 2 tahun
Block squares 4 tahun
Steel / cast iron Straight Edges 3 tahun
Granites 4 tahun
33 Tape measures, Rules:
Tape measures awal, dengan pengecekan pada panjang maksimum
setiap 2 sampai 6 bulan sesuai dengan penggunaan
dan akurasi yang diperlukan
Steel rules awal, dengan pengecekan pada panjang maksimum
setiap 2 sampai 6 bulan sesuai dengan penggunaan
dan akurasi yang diperlukan

Kelistrikan
1 Electronic standard cells 1 tahun
2 Digital meters 1 tahun, pembandingan setiap 6 bulan
3 Analog meters 2 tahun, pembandingan setiap 6 bulan
4 Resistors 3 tahun, pembandingan setiap tahun
5 Capacitor 3 tahun, pembandingan setiap tahun
No Jenis Standar Acuan / Alat Ukur Interval Kalibrasi Maksimum
6 Standard cell, Weston 2 tahun, pembandingan paling sedikit setiap 6 bulan

DP.01.19; Januari 2004 13 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

7 AC-DC Transfer standards 2 tahun, pembandingan segerra setelah kalibrasi


8 Bridges 3 tahun (kalibrasi lengkap), pemeriksaan
menggunakan standar laboratorium setiap tahun
9 Potentiometer 3 tahun, pembandingan setiap tahun

Waktu dan Frekuensi


1 Signal Generator 1 tahun
2 Attenuator 3 tahun (respons frekuensi)
pengecekan resistansi setiap tahun bila perlu
3 RF Power Meter 1 tahun
4 Stop watches, clock 1 tahun

Fotometri
1 Luminous intensity lamps 1 tahun
2 Luminous flux lamps 1 tahun
3 Illuminance (lux) meter 1 tahun
4 Luminance meter 1 tahun

Radiometri
1 Spectral irradiance lamps yang lebih awal antara 100 jam
penggunaan/penyalaan atau tiga tahun
2 UV irradiance meters 6 bulan (penggunaan berat)
1 tahun (penggunaan ringan)
3 Laser/optical power meter 1 tahun
4 Fibre optic power meter 1 tahun
5 Laser wavelength (fiber optic) 1 tahun

Spektrofotometri
1 Wavelength standard filters 1 tahun
2 Transmittance standard filters 1 tahun
3 Reflectance standards 1 tahun

Lampiran B
Penyusunan Instruksi Kerja Evaluasi Ketidakpastian

DP.01.19; Januari 2004 14 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Lingkup
Pedoman ini bertujuan memberikan petunjuk untuk membuat sebuah instruksi kerja evaluasi ketidakpastian
pengukuran, sebagai pelengkap instruksi kerja kalibrasi atau pengukuran.

Umum
Evaluasi ketidakpastian pengukuran merupakan bagian dari kegiatan kalibrasi atau pengukuran. Sebagaimana halnya
dengan metode kalibrasi/pengujian yang harus diuraikan dalam dokumen instruksi kerja, begitu pula metode atau
prosedur evaluasi ketidakpastian harus diuraikan dalam suatu dokumen instruksi kerja evaluasi ketidakpastian
pengukuran. Instruksi kerja tersebut harus dibuat agar jelas dan mudah dipahami, sehingga dapat diterapkan tanpa
keraguan oleh operator kalibrasi dan dapat diverifikasi oleh asesor dengan mudah. Untuk dapat membuat instruksi kerja
yang efektif itulah perlu diperhatikan beberapa langkah yang diuraikan dalam pedoman ini.

Format Instruksi Kerja Evaluasi Ketidakpastian Pengukuran


Untuk memudahkan verifikasi instruksi kerja, sebaiknya instruksi kerja tersebut disajikan dengan format yang terdiri
atas: 1) model matematis, 2) persamaan ketidakpastian, 3) uraian sumber-sumber ketidakpastian, dan 4) tabel budget.
Komponen-komponen ini akan diuraikan dalam bagian berikut.

Model matematis
Model matematis menyatakan hubungan matematis antara measurand (besaran yang diukur) dengan besaran-besaran
yang mempengaruhi. Jika suatu besaran dianggap mempengaruhi hasil pengukuran, maka variabel yang
melambangkan besaran tersebut harus ada dalam model matematis. Sebaliknya, jika suatu besaran dianggap tidak
berpengaruh, maka tidak perlu ada variabel yang mewakilinya dalam model matematis. Model matematis dapat
dimodifikasi dengan penyederhanaan atau pendekatan yang logis untuk mempermudah evaluasinya.

Persamaan ketidakpastian
Persamaan ketidakpastian pada dasarnya adalah elaborasi dari rumus ketidakpastian baku gabungan (ISO GUM):
uc2 = (ci2ui2) = c12u12 + c22u22 + c32u32 + [1]
Untuk setiap variabel xi dalam model matematis, akan ada komponen ketidakpastian baku ui dan koefisien sensitivitas
ci. Perlu diperhatikan bahwa nilai (atau rumus) koefisien sensitivitas sangat bergantung pada bentuk persamaan dalam
model matematis, karena itulah penentuan model matematis harus tepat dan jelas.

Uraian sumber-sumber ketidakpastian


Persamaan ketidakpastian akan mempunyai dua macam komponen: komponen ketidakpastian (ui) dan komponen
konstanta (ci). Kedua macam komponen ini nilainya harus ditentukan; baik dengan diestimasi maupun diturunkan dari
data lain. Untuk itu perlu ada uraian yang jelas mengenai cara menentukan nilai-nilai ini. Uraian ini meliputi:
cara menentukan atau mengestimasi ketidakpastian bentangan (expanded uncertainty) setiap sumber
ketidakpastian;
jenis distribusi dan faktor pembagi yang sesuai;
penentuan nilai konstanta yang menjadi faktor dalam koefisien sensitivitas
Tanpa adanya suatu uraian yang jelas, budget ketidakpastian menjadi sulit diverifikasi, bahkan bisa dikatakan
meaningless (tidak berarti).

Tabel budget ketidakpastian


Tabel budget ketidakpastian berisi nilai-nilai ketidakpastian dari tiap-tiap sumber ketidakpastian beserta variabel-variabel
lainnya (faktor pembagi, koefisien sensitivitas, derajat kebebasan). Budget ketidakpastian dibuat dalam format yang
sedemikian rupa untuk memudahkan penghitungan ketidakpastian baku tiap-tiap sumber, ketidakpastian baku
gabungan, derajat kebebasan efektif dan faktor cakupan (jika diperlukan) serta nilai ketidakpastian bentangan
(expanded uncertainty). Bentuk ini sangat sesuai untuk digunakan dalam program spreadsheet sehingga penghitungan
secara otomatis dapat dilakukan dengan mudah.

DP.01.19; Januari 2004 15 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Catatan

Notasi ketidakpastian baku dan ketidakpastian bentangan


Untuk menghindari kesalahpahaman, perlu diperhatikan notasi baku untuk membedakan ketidakpastian baku dan
ketidakpastian bentangan:
Ketidakpastian baku dinotasikan u (huruf kecil)
Ketidakpastian bentangan dinotasikan U (huruf besar)
Komponen ketidakpastian baku untuk variabel Xi dinotasikan u(Xi).

Rumus baku dan konsep dasar


Rumus-rumus baku serta konsep-konsep dasar dari ISO GUM tidak perlu dicantumkan lagi dalam instruksi kerja, karena
diasumsikan bahwa pengguna instruksi kerja sudah memahami konsep-konsep dasar ISO GUM. Rumus-rumus yang
bisa dianggap baku misalnya rumus rerata, simpangan baku, ketidakpastian gabungan, derajat kebebasan efektif
(rumus Welch-Satterthwaite).

Contoh:

Model matematis
Model dasar yang meliputi besaran-besaran yang utama atau dominan diturunkan sebagai berikut:
L = Ls + d [2]
dengan: L = panjang balok tes
Ls = panjang balok acuan
d = penunjukan komparator
Untuk memperhitungkan pengaruh besaran-besaran lain yang berpengaruh, model tersebut dielaborasi menjadi
sebagai berikut:
L(1 + ) = Ls(1 + ss) + d + Ldrift [3]
dengan: = koefisien muai panjang balok tes
= suhu balok tes
s = koefisien muai panjang balok acuan
s = suhu balok acuan
Ldrift = perubahan panjang balok acuan akibat drift
Dengan manipulasi matematis [ISO GUM H.1], persamaan [3] dapat disederhanakan untuk mempermudah evaluasi
ketidakpastian, menjadi seperti berikut:
L = Ls + Ls(s + s) + d + Ldrift [4]
dengan: = selisih antara koefisien muai panjang balok tes dan balok acuan
= selisih antara suhu balok tes dan balok acuan
Persamaan [4] selanjutnya akan dipakai sebagai model matematis untuk kalibrasi gauge block dengan metode
perbandingan.

Persamaan ketidakpastian
Setelah menurunkan koefisien sensitivitas untuk tiap-tiap komponen ketidakpastian, maka persamaan ketidakpastian
untuk kalibrasi gauge block dengan metode perbandingan dapat diturunkan dari Persamaan [4] sebagai berikut:
u2(L) = u2(Ls) + (s + s)2u2(Ls) + Ls2s2u2() + Ls2s2u2() + Ls22u2(s) + Ls22u2(s) + u2(d)
+ u2(Ldrift) [5]
Karena dan masing-masing mempunyai nilai taksiran nol, maka Persamaan [5] dapat dipersingkat menjadi
u2(L) = u2(Ls) + Ls2s2u2() + Ls2s2u2() + u2(d) + u2(Ldrift) [6]
Persamaan [6] merupakan persamaan ketidakpastian kalibrasi gauge block metode perbandingan.

DP.01.19; Januari 2004 16 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Uraian sumber-sumber ketidakpastian


Persamaan [6] mempunyai beberapa input ketidakpastian yaitu u(Ls), u(), u(), u(d), u(Ldrift); serta beberapa
konstanta yaitu Ls, s, s.
Tiap-tiap input ketidakpastian mempunyai sumber-sumber ketidakpastian yang diuraikan dalam tabel berikut, berikut
cara mengevaluasi nilai dan distribusinya.

Tabel 1. Uraian sumber-sumber ketidakpastian


Input/ Deskripsi Sumber ketidakpastian Penentuan nilai ketidakpastian bentangan dan
variabel pembaginya
u(Ls) Ketidakpastian nilai 1. Kalibrasi balok acuan 1. Dari sertifikat kalibrasi, dibagi k
balok acuan
u(d) Ketidakpastian 1. Daya baca 1. Setengah dari resolusi komparator, dibagi 3
penunjukan atau 2. Repeatability 2. Simpangan baku, dibagi n
pembacaan 3. Kalibrasi komparator 3. Dari sertifikat kalibrasi, dibagi k
komparator
u(Ldrift) Ketidakpastian drift 1. Estimasi nilai drift 1. Nilai maximum permissible secular change
balok acuan (ISO3650) (dianggap sebaran persegi), dibagi 3
* kecuali ada acuan lain
u() Ketidakpastian 1. Estimasi nilai selisih 1. Jika kedua balok dari bahan yang sama,
selisih koefisien sepersepuluh dari nilai nominal (mis. = 11,5e-
muai kedua balok 6 C1 untuk baja) (dianggap sebaran persegi),
dibagi 3
u() Ketidakpastian 1. Estimasi nilai selisih 1. Jika kedua balok telah dikondisikan cukup lama
selisih suhu kedua dalam suhu lab, 0,05 C (dianggap sebaran
balok persegi), dibagi 3

Nilai-nilai konstanta yang berpengaruh dalam persamaan ketidakpastian ditentukan sebagai berikut.

Tabel 2. Uraian konstanta


Konstanta Deskripsi Penentuan nilai konstanta
Ls Panjang balok acuan Untuk tiap rentang ukur, ambil nilai yang terbesar (mis. untuk rentang
0~1 mm, maka L = 1 mm atau 1000 m)
s Koefisien muai balok acuan Estimasi berdasarkan bahan balok, atau informasi dari pembuat. Mis.
untuk baja, = 11,5 e-6 C-1
s Deviasi suhu balok acuan Selisih antara suhu balok acuan dengan 20 C. Mis. jika suhu = 20,1
C, maka s = 0,1 C.

DP.01.19; Januari 2004 17 dari 18


SR 05
Persyaratan Tambaha untuk Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Tabel budget ketidakpastian

Uncert source/ Unit/ Distribusi Symbol Expanded uncert/ Cov. Factor/ Deg. of Std. Uncert/ Sens. Coeff/ ci.ui (ci.ui)2 (ci.ui)4/vi
Komponen Satuan U Pembagi freedom/ ui ci
vi

1 Reference block value m Normal u(Ls)

2 Readability of instrument m Rect u(d1)

3 Repeatability of m Rect u(d2)


measurement

4 Instrument correction m Normal u(d3)

5 Reference block drift m Rect u(Ldrift)

6 Difference between and s /C Rect u( )

7 Temperature gradient C Rect u( )


between blocks

Sums
Combined uncert, uc
Eff. Deg of freedom, veff
Cov. Factor for 95% CL
Expanded uncertainty, U95

DP.01.19; Januari 2004 18 dari 18

You might also like