You are on page 1of 5

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Uji daya hambat ekstrak daun lidah mertua (Sansevieriae trifasciata


folium) terhadap pertumbuhan bakteri
Escherichia coli dan Streptococcus sp

1
Brily Lombogia
2
Fona Budiarso
2
Widdhi Bodhi

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: brily_jo@yahoo.com

Abstract: Mother in laws tongue plant has some active compounds inter alia saponin,
polyphenol, and flavonoid that have antibacterial effects. This study aimed to identify whether
the antibacterial effects of mother in laws tongue leaf (Sansevieria Trifasciata) towards the
growth of Escherichia coli and Streptococcus sp. This was an experimental laboratory study.
The concentrations of mother in laws tongue leaf extract were tested with well methods, as
follows: 5%, 10%, 20%, and 40%. The results showed that this extract at concentration of 5%,
10%, 20%, and 40% could inhibit the growth of E. coli with the average diameters of
inhibition zones as follows: 7.8 mm, 13 mm, 14.5 mm, and 17.3 mm meanwhile of
Streptococcus sp. with the average diameters of inhibition zones, as follows: 4.6 mm, 9.6 mm,
13 mm, and 15.3 mm. Conclusion: Ethanol extract of mother in laws tongue leaves
(Sansevieria Trifasciata) has antibacterial activities against the growth of E. coli and
Streptococcus sp. The higher the concentration is, the broader the inhibition zone is.
Keywords: Sansevieriae trifasciata folium, inhibition zone, E. coli, Streptococcus sp.

Abstrak: Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata) memiliki senyawa aktif yaitu
Saponin, Polifenol, dan Flavonoid yang mampu bekerja sebagai antibakteri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat ekstrak daun lidah mertua (Sansevieria
trifasciata) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli, dan Streptococcus sp. Jenis penelitian ini
eksperimental laboratorik. Kadar ekstrak etanol daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata)
yang diujikan dengan metode sumuran yaitu 5%, 10%, 20%, dan 40%. Ekstrak etanol daun
lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% dapat
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan rerata diameter zona hambat masing-masing
yaitu 7,8 mm, 13 mm, 14,5 mm, dan 17,3 mm sedangkan Streptococcus sp. dengan masing-
masing rerata diameter zona hambat yaitu 4,6 mm, 9,6 mm, 13 mm, dan 15,3 mm. Simpulan:
Ekstrak etanol daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) mempunyai aktifitas antimikroba
terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan Streptococcus sp, dimana makin tinggi konsentrasi
ekstrak daun lidah mertua, makin luas zona jernih pada media kultur bakteri E. coli dan
Streptococcus sp.
Kata kunci: Sansevieriae trifasciata folium, daya hambat, E. coli, Streptococcus sp.

Indonesia merupakan negara yang kaya sebagai obat dikenal dengan nama obat
akan berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan tradisional. Sampai sekarang obat
tersebut telah digunakan oleh penduduk tradisional dan tumbuhan masih banyak
Indonesia sejak dahulu di berbagai bidang digunakan oleh masyarakat karena harga
seperti industri, perkebunan, obat obatan obat tradisional yang biasanya lebih murah
dan sebagainya. Tumbuhan yang digunakan dibandingkan dengan obat sintetis, karena
Lombogia, Budiarso, Bodhi: Uji daya hambat...

bahan baku obat obatan buatan pabrik kompleks daripada antibiotik sintetik yang
sangat mahal dan harganya sangat memiliki senyawa aktif tunggal (penisilin,
bergantung pada banyak komponen.1 makrolide, kuinolon, sefalosporin, dll)
Lidah mertua memiliki nama latin sehingga menyebabkan mikroba sulit untuk
Sansevieriae merupakan tanaman yang membentuk sebuah sistem resistensi.
sudah dikenal lama di Indonesia. Lidah Mekanisme kerja tanaman obat masih jauh
mertua biasanya digunakan sebagai lebih efektif dibandingkan dengan
penghias pagar karena warna dominan mengkombinasikan dua atau lebih senyawa
hijau kuning dan bentuk unik sehingga tunggal antibiotik sintetik karena ada
cocok sebagai elemen taman.2 Selain beberapa jenis mikroba yang dapat resisten
bermanfaat sebagai tanaman hias, serat terhadap dua atau lebih senyawa tunggal
lidah mertua juga dapat digunakan sebagai antibiotik sintetik tersebut.5
bahan baku tekstil yang banyak digunakan Penelitian ini bertujuan untuk
di Cina dan New Zealand.3 Tanaman lidah mengukur daya hambat ekstrak daun lidah
mertua juga dipercayai masyarakat mertua (Sansevieria trifasciata) terhadap
memiliki manfaat untuk pengobatan sakit pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan
telinga, sakit perut, sakit gigi, luka, ulkus, Streptococcus sp. yang dikultur pada media
hemoroid, sebagai antiseptik dan agar.
antikanker.2
Sejak ditemukan zat antimikroba, METODE PENELITIAN
banyak zat-zat yang terbukti efektif Jenis penelitian ini ialah eksperimental
melawan bakteri, dan mikroba patogen. laboratorik. Penelitian dilakukan di
Namun, perkembangan mikroba patogen Laboratorium Mikrobiologi Farmasi,
dapat membentuk suatu sistem kekebalan / Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi
resistensi terhadap satu atau lebih jenis dari bulan Oktober sampai Desember 2015.
antibiotik. Resistensi antibiotik bisa terjadi Populasi penelitian ini ialah semua daun
melalui 3 mekanisme yaitu obat tidak dapat lidah mertua (Sansevieria trifasciata).
menyancapai tempat kerjanya, inaktivasi Sampel yang diambil ialah daun lidah
obat dan mikroba mengubah tempat ikatan mertua (Sansevieria trifasciata) yang di
antibiotik.4 tanam di kebun bunga penulis di kelurahan
Berdasarkan hal diatas, maka sangat Kakaskasen 2, Tomohon Utara.
masuk akal untuk beranggapan bahwa Prinsip penelitian ialah dengan
antibiotik-antibiotik yang baru hanya akan pemberian bakteri E. coli dan
menunda masalah, dan pada saatnya nanti Streptococcus sp. pada ekstrak etanol daun
bakteri akan menjadi kebal terhadap lidah mertua (Sansevieria Trifasciata)
antibiotik tersebut. Oleh karena itu para dalam media agar diharapkan dapat terlihat
ilmuan medis terutama di Eropa dan Asia seberapa besar zona hambat yang akan
memilih penelitian dari antibiotik senyawa dihasilkan oleh masing-masing dosis
tunggal ke antibiotik senyawa kompleks ekstrak terhadap pertumbuhan bakteri
yang berasal dari ekstrak tanaman obat. Hal kemudian dibandingkan dengan kontrol
ini terjadi karena pada ekstrak tanaman positif ciprofloxacin dan kontrol negatif
obat ditemukan puluhan bahkan ratusan aquades.
senyawa aktif yang memiliki fungsi yang Tahap penelitian ialah pembuatan
sama maupun yang berlainan (immuno- ekstrak daun lidah mertua, pembuatan
stimulan, antioksidan, bakterisidal, kultur dan uji antibakteri terhadap biakan
bakteriostatik, sinergisasi antibiotik bakteri E. coli dan Streptococcus sp.
sintetik, dll) namun dapat bekerja secara Larutan kontrol positif dibuat dari tablet
harmonis melawan suatu infeksi.5 ciprofloxacin yang dihaluskan dalam
Senyawa aktif pada tanaman obat mortar sedangkan kontrol negatif
(khususnya senyawa antimikroba) jauh menggunakan aquades steril. Larutan uji
lebih banyak dan sifatnya jauh lebih ekstrak daun lidah mertua (Sansevieria
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Trifasciata) dengan berbagai konsentrasi coli memiliki nilai positif. Rata-rata


(40%, 20%, 10%, 5%), kontrol positif dan diameter zona hambat pada ekstrak 5%,
kontrol negatif diteteskan sebanyak 50 l 10%, 20% dan 40% secara berurutan yaitu
pada sumur yang berbeda, kemudian cawan 7,8 mm, 13 mm, 14,5 mm, dan 17,3 mm
petri dimasukkan dalam inkubator pada (Tabel 1).
suhu 370C selama 24 jam. Diamati dan Hasil pengujian daya hambat ekstrak
diukur diameter zona hambat yang daun lidah mertua (Sansevieria Trifasciata)
terbentuk dengan menggunakan mistar. terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri
Streptococcus sp. memiliki nilai positif.
HASIL PENELITIAN Rata-rata diameter zona hambat pada
Hasil pengujian daya hambat ekstrak ekstrak 5%, 10%, 20% dan 40% secara
daun lidah mertua (Sansevieria Trifasciata) berurutan yaitu 4,6 mm, 9,6 mm, 13,0 mm,
terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri E. dan 15,3 mm (Tabel 2).

Tabel 1. Diameter zona hambat ekstrak daun lidah mertua (Sansevieria Trifasciata) terhadap bakteri
E. coli

Bahan Uji Petri I Petri II Petri III Rata-rata (mm)


(mm) (mm) (mm)
Aquades 0,0 0,0 0,0 0,0
Ekstrak 5% 8,0 7,5 8,0 7,8
Ekstrak 10% 13,0 10,5 15,5 13,0
Ekstrak 20% 13,5 13,5 16,5 14,5
Ekstrak 40% 19,0 15,0 18,0 17,3
Ciprofloxacin 31,0 26,0 25,0 27,3

Tabel 2. Diameter zona hambat ekstrak daun lidah mertua terhadap bakteri Streptococcus sp.

Bahan Uji Petri I Petri II Petri III Rata-rata (mm)


(mm) (mm) (mm)
Aquades 0,0 0,0 0,0 0,0
Ekstrak 5% 4,5 4,0 5,5 4,6
Ekstrak 10% 11,0 6.5 11,5 9,6
Ekstrak 20% 12,0 14,0 13,0 13,0
Ekstrak 40% 16,5 15,5 14,0 15,3
Ciprofloxacin 20,5 19,0 18,5 19,3

BAHASAN media agar.


Dalam penelitian ini dibuat ekstrak Metode ekstraksi yang digunakan
daun lidah mertua (Sansevieria Trifasciata) adalah metode sumuran karena lebih cocok
dengan larutan etanol yang bersifat dan praktis untuk uji herbal atau obat yang
ekstraktor polar.6 Prinsip dasar penelitian berasal dari tanaman. Metode ini membuat
ialah dengan pemberian bakteri E.coli dan ekstrak dapat berdifusi secara maksimal
Streptococcus sp. pada ekstrak daun lidah karena bahan akan bertemu langsung
mertua (Sansevieria Trifasciata) ke dalam dengan media pertumbuhan sampai ke
sumur media agar diharapkan dapat terjadi dasar media melalui sumur yang dibuat
penghambatan pertumbuhan bakteri. pada media pertumbuhan kuman. 7
Penghambatan pertumbuhan tersebut dapat Penelitian menggunakan dua jenis
terlihat dengan adanya zona hambat pada bakteri yaitu Gram positif Streptococcus
Lombogia, Budiarso, Bodhi: Uji daya hambat...

sp. dan Gram negatif E. coli dimana kedua positif memiliki efek antimikroba yang
bakteri tersebut bisa menyebabkan infeksi ditandai dengan adanya zona hambat
dan berbagai penyakit pada tubuh terhadap pertumbuhan bakteri
manusia.8 Streptococcus sp.
Pada penelitian ini kontrol negatif yang Larutan uji ekstrak daun lidah mertua
digunakan ialah aquades sekaligus juga (Sansevieria trifasciata) pada konsentrasi
merupakan larutan pengencer kontrol 5% sudah menunjukkan efek antimikroba
positif maupun ekstrak daun lidah mertua terhadap bakteri Streptococcus sp. dan efek
(Sansevieria trifasciata). Ciprofloxacin penghambatan semakin meningkat pada
dipilih sebagai kontrol positif yang konsentrasi 10%, 20%, dan 40%. Hal ini
merupakan larutan pembanding efek antara membuktikan bahwa ekstrak daun lidah
obat antimikroba baku dengan larutan mertua (Sansevieria trifasciata) memiliki
ekstrak uji dalam hal ini daun lidah mertua efek antimikroba terhadap bakteri
(Sansevieriae trifasciata). Pemilihan Streptococcus sp.
ciprofloxacin sebagai kontrol positif karena Pada pengamatan, efek antimikroba
ciprofloxacin merupakan golongan obat makin meningkat pada konsentrasi larutan
flouroquinolon yang memiliki berfungsi uji berturut-turut dari 5%, 10%, 20, dan
untuk menghambat sintesis DNA bakteri 40% baik pada bakteri E. coli maupun
sehingga menghambat resistensi mikroba Streptococcus sp. Hal ini menunjukkan
dan merupakan antimikroba berspektrum adanya hubungan positif kuat antara
luas.8 konsentrasi dan zona hambat yang
Pengamatan pada bakteri uji E. Coli dihasilkan. Semakin tinggi konsentrasi
(Tabel 1) dapat diperhatikan bahwa ekstrak daun lidah mertua maka semakin
aquades tidak memiliki daya hambat besar zona hambat yang terjadi. Artinya,
pertumbuhan bakteri sebagai kontrol larutan ekstrak daun lidah mertua
negatif dengan tidak ditemukannya zona (Sansevieria trifasciata) memiliki efek
terang pada sumur yang berisi aquades. Hal antimikroba terhadap bakteri E. coli dan
ini berbanding terbalik dengan larutan Streptococcus sp. dengan urutan kekuatan
pembanding ciprofloxacin sebagai kontrol antimikroba pada larutan uji konsentrasi
positif dimana terlihat memiliki zona adalah 40%, 20%, 10%, 5%.
hambat yang besar dan sangat mencolok Berdasarkan hasil penelitian,
dibandingan dengan empat larutan uji. didapatkan bahwa ekstrak daun lidah
Larutan uji ekstrak daun lidah mertua mertua (Sansevieria trifasciata) memiliki
(Sansevieria trifasciata) pada Tabel 1 kemampuan antimikroba terhadap bakteri
dengan konsentrasi 5% sudah menunjukkan E. coli dan Streptococcus sp. Hal ini
adanya penghambatan terhadap pertumbuh- disebabkan adanya zat aktif yang
an bakteri E. coli. Efek penghambatan terkandung dalam tanaman lidah mertua.
makin kuat pada konsentrasi yang lebih Zat aktif yang terkandung dalam ekstrak
besar yaitu pada konsentrasi 10%, 20%, daun lidah mertua yang kemungkinan dapat
dan 40%. Hal tersebut membuktikan bahwa menghambat pertumbuhan bakteri yaitu
ekstrak daun lidah mertua (Sansevieriae saponin, fenol, dan flavonoid. Saponin
trifasciata) memiliki efek antimikroba merupakan jenis glikosida yang banyak
terhadap bakteri E. coli. ditemukan dalam tumbuhan. Saponin
Pada Tabel 2, pengamatan pada bakteri memiliki karakteristik berupa buih.9 Fenol
uji yang diberikan aquades sebagai kontrol merupakan senyawa dengan gugus -OH
negatif tidak menunjukkan efek anti- yang terikat langsung pada cincin aromatik.
mikroba terhadap pertumbuhan bakteri Senyawa fenol banyak terdapat di alam dan
Streptococcus sp. yang ditunjukkan dengan merupakan intermediet bagi industri untuk
sumur yang berisi aquades tidak memiliki berbagai macam produk seperti adhesif dan
zona terang. Sebaliknya, larutan antiseptik,10 sedangkan senyawa flavonoid
pembanding ciprofloxacin sebagai kontrol adalah suatu kelompok senyawa fenol
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

terbesar yang ditemukan di alam.11 Niaga Swadaya, 2008; p. 2-18.


Senyawa-senyawa di atas memiliki efek 3. Purwanto A. Sansevieriae Flora Cantik
antiseptik, anti-inflamasi, dan anti kanker. Peyerap Racun. Yogyakarta:
9-11 Kanisius, 2006; p. 13.
4. H binti Hamzah. 2012. Tingkat
Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa
SIMPULAN Universiti Sains Malaysia Kampus
Berdasarkan hasil penelitian dapat Kejuruteraan, Ibong Tebal, Pulau
disimpulkan bahwa ekstrak daun lidah Pinang Tentang Penggunaan
mertua (Sansevieria trifasciata) Antibiotik Pada Tahun 2011
mempunyai daya hambat terhadap [Skripsi]. Medan: Fakultas
pertumbuhan bakteri E. coli dan Kedokteran Universitas Sumatera
Streptococcus sp. dengan urutan kekuatan Utara; 2012.
penghambatan dari setiap konsentrasi yaitu 5. Green J. Mengapa Obat-obatan Botanik
40%>20%>10%>5%. Menawarkan Janji. In: Terapi Herbal,
Pengobatan Alami Mengatasi Bakteri.
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005; p. 32-
SARAN
4.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
6. Posangi J. Buku Penuntun Praktikum:
mengenai kandungan zat aktif dari daun Ekstraksi. Manado: Bagian
lidah mertua (Sansevieriae trifasciata) Farmakologi dan Terapi Fakultas
yang beraktifitas sebagai antimikroba serta Kedokteran Unsrat, 2000; p. 3-4.
mekanisme penghabatannya. 7. Gould D, Brooker C. Mikrobiologi Terapan
Perlu dilakukan uji aktifitas Untuk Perawat. Jakarta: EGC, 2005;
antimikroba lanjutan terhadap ekstrak p. 69-73.
etanol daun lidah mertua (Sansevieriae 8. Levinson W. Review of Medical
trifasciata) secara in vivo untuk Microbiology. America: The
menentukan dosis dan efek toksisitas, serta McGraw-Hill Companies, 2008; p.
25-26, 78-79.
efek samping dari ekstrak daun lidah
9. Prihatman K. Saponin untuk Pembasmi
mertua (Sansevieriae trifasciata).
Hama Udang. Bandung: Pusat
Penelitian Perkebunan Gambung,
DAFTAR PUSTAKA 2001.
1. Salan R. Penelitian faktor-faktor psiko- 10. Universitas Atma Jaya Yokyakarta. Lidah
sosio-kultural dalam pengobatan Mertua. Available from; http://e-
tradisional pada tiga daerah, journal.uajy.ac.id/2670/3/2BL01019.
Palembang, Semarang, Bali. Jakarta. pdf, p. 18-19
Badan Penelitian dan Pengembangan 11. Lenny S. Senyawa Flavonoid,
Kesehatan, Pusat Penelitian Kanker Fenilpropanoida dan Alkaloida
dan Pengembangan Radiologi, [Karya ilmiah]. Medan: Fak. MIPA
Departemen Kesehatan RI, 2009; p. USU; 2006.
40.
2. Sansevieriae, 200 Jenis Spektakuler. Jakarta:

You might also like