Professional Documents
Culture Documents
Core Banking Solution (CBS) is networking of bank branches, which allows customers to
manage their accounts, and use various banking facilities from any part of the world.
In simple term, there is no need to visit your own branch to do banking transactions. You can do it
from any location ,any time. You can enjoy banking services from any branch of the bank which is on
CBS network regardless of branch you have opened your account.
For the bank which implements CBS , the customer becomes the banks customer instead of
customer of particular branch.
Execution of Core banking system across all branches helps to speed up most of the common
transactions of bank and customer. In Core banking , the all branches access banking applications
from centralized server which is hosted in secured datacenter.
CBS is required :
With the help of core banking & latest technology, private sector banks are giving tough competition
to urban co-operative banks(UCBs) & other government managed banks.
To cope up with the growing needs of customers; co-operative banks need to implement core
banking solutions. To face the challenges of dynamic market , UCBs need to take help of IT their
operations . Considering the importance of the matter, the Reserve Bank of India (RBI) mandated a
deadline for Urban Co-operative Banks (UCBs) and advised to implement the core banking solutions
(CBS) by December 31, 2013.
In India many IT organizations like ESDS Software are helping in implementation of the cost
effective core banking solutions & Turn-Key Datacenter solutions.
HISTORY
InCore Bank AG was established in 2007. It is a Swiss entity that holds a banking
and securities trading licence. It is subject to the same legal and regulatory
requirements as its client banks.
InCore Bank AG is focused on meeting the needs of privates banks and asset
managers who hold a securities trading licence. Together with its client banks,
InCore Bank AG has developed solutions for order execution and all back-office
activities which meet the needs of the client banks efficiently and effectively.
Core Banking adalah jantung dari sebuah Bank. Di dalam core banking tersimpan data
nasabah dan rekening mereka serta semua transaksi sejak nasabah membuka rekening
di bank sampai menutupnya. Core Banking umumnya diasosikan dengan retail banking.18
Mei 2014
Anjar Priandoyo
Catatan Setiap Hari
Untuk industri Manufaktur misalnya, SAP R/3 merupakan aplikasi yang paling populer,
kemudian disusul oleh Oracle Financial dan aplikasi-aplikasi lain. Sementara di industri
Telekomunikasi, Geneva dan Amdocs merupakan aplikasi yang paling banyak dipakai di dunia.
Perkembangan aplikasi yang sangat heterogen ini dipicu oleh dua hal:
1. Jumlah bank yang sangat banyak (Indonesia saja ada 125 bank)
2. Skala bank yang sangat beragam (100rb nasabah hingga 30juta nasabah)
Vendor Core Banking
Lalu siapa saja pemain dalam industri Core Banking System ini? Untuk ini kita akan mengacu
pada Gartner Magic Quadrant untuk Core Banking System, yang kebetulan punya client di
Indonesia antara lain:
Fiserv Signature: Danamon, Panin
Temenos Group T24: Syariah BRI, Syariah Mandiri
Mysis Bankmaster: BII, BTPN, NISP
Silverlake: Mandiri, BRI, BTN, Bumiputera, Syariah Mega, OCBC NISP, Maybank
Diluar itu masih banyak pemain raksasa yang sayangnya belum memiliki client di Indonesia
seperti Oracle Flexcube (nih oracle belanja-belanja terus) dan SAP.
Untuk pemain lokal antara lain:
Sigma Alphabits: Bank Jateng
Multipolar BankVision/Vision Sharia: Bank Lippo, Bank Akita, Bank Sumsel, Bank Papua, BPD
Aceh
Mitra Integrasi Komputindo (MIK)
Collega Inti Pratama Olib Syariah
Praweda Ciptakarsa Informatika
Prima Solusi Sistem (PSS)
Jati Piranti Solusindo
Formis Solusi Indonesia
Abhimata Persada
Binusatika
Peta persaingan antara Conventional Core Banking vs Sharia Core Banking cukup menarik untuk
dicermati, karena tidak semua yang handal di Conventional bisa juga sukses di pasar Sharia
Core Banking.
Core banking
Core Banking biasanya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh lembaga perbankan
dengan pelanggan ritel dan bisnis kecil. Banyak bank memperlakukan nasabah ritel sebagai
nasabah perbankan inti mereka, dan memiliki baris terpisah dari bisnis untuk mengelola
usaha kecil. Bisnis yang lebih besar dikelola melalui divisi perbankan korporasi lembaga.
Core banking pada dasarnya adalah deposito dan pinjaman uang.
Saat ini, sebagian besar bank menggunakan aplikasi core banking untuk mendukung
operasi mereka di mana CORE singkatan "lingkungan terpusat online real-time". Ini pada
dasarnya berarti bahwa semua cabang bank mengakses aplikasi dari pusat data terpusat.
Ini berarti bahwa deposit yang tercermin langsung pada server bank dan nasabah dapat
menarik uang disimpan dari salah satu cabang bank di seluruh dunia. Aplikasi ini sekarang
juga memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat, menyediakan
solusi perbankan yang komprehensif.
Beberapa dekade yang lalu itu digunakan untuk mengambil setidaknya satu hari untuk
transaksi untuk mencerminkan dalam account karena setiap cabang memiliki server lokal
mereka, dan data dari server di setiap cabang dikirim dalam batch ke server di datacenter
hanya pada akhir hari (EOD).
Fungsi inti normal perbankan akan meliputi deposito, pinjaman, hipotek dan pembayaran.
Bank membuat layanan yang tersedia di beberapa saluran seperti ATM, internet banking,
dan cabang.
Solusi core banking
Inti solusi perbankan jargon baru yang sering digunakan di kalangan perbankan. Kemajuan
teknologi, terutama internet dan teknologi informasi telah menyebabkan cara-cara baru
melakukan bisnis di bidang perbankan. Teknologi ini telah mengurangi waktu, bekerja
secara bersamaan pada berbagai masalah dan meningkatkan efisiensi. Platform di mana
teknologi komunikasi dan teknologi informasi digabung untuk memenuhi kebutuhan inti
perbankan dikenal sebagai solusi core banking. Di sini, perangkat lunak komputer yang
dikembangkan untuk melakukan operasi inti perbankan seperti pencatatan transaksi,
pemeliharaan buku tabungan, perhitungan bunga pinjaman dan deposito, data pelanggan,
neraca pembayaran dan penarikan. Perangkat lunak ini dipasang di berbagai cabang bank
dan kemudian saling melalui jalur komunikasi seperti telepon, satelit, internet dll Hal ini
memungkinkan pengguna (pelanggan) untuk mengoperasikan rekening dari cabang apapun
jika telah terinstal solusi core banking. Platform baru ini telah mengubah cara bank bekerja.
Gartner mendefinisikan sistem core banking sebagai sistem back-end yang memproses
transaksi perbankan sehari-hari, dan update posting ke rekening dan catatan keuangan
lainnya. Inti sistem perbankan biasanya meliputi kemampuan deposito, pinjaman dan kredit
pengolahan, dengan interface untuk sistem buku besar dan alat pelaporan. Pengeluaran
Strategis pada sistem ini didasarkan pada kombinasi dari arsitektur berorientasi layanan
dan teknologi pendukung yang menciptakan extensible, arsitektur tangkas
Logged
l132a
Newbie
Posts: 34
Para suhu dan para master, tolong di share dong tentang Core Banking, sebelumnya saya
sudah tanya sama mbah google tp jawabannya masih belum memuaskan, kalo yang jawab
teman2 seperguruan di padepokan FOX-ID pasti nanti jawabannya mudah di pahami
1. Core banking itu apa dan bagaimana prosesnya
2. Database yg di gunakan biasanya kebanyakan apa
3. bagaimana pendapat rekan2 jika core banking di bangun dengan Visual Foxpro
Dan2y.
Agenda
On-Line Integrated Banking System Syariah (OLiBs Syariah) merupakan suatu paket core banking
system yang dikembangkan sesuai ketentuan bisnis proses perbankan syariah, dikerjakan oleh putra/i
bangsa Indonesia (produk PT. Collega Inti Pratama) untuk memenuhi kebutuhan perbankan syariah.
Pengguna Core Banking OLIBs di Indonesia sebanyak 15 bank (sumber www. collega.co.id).
Sistem ini bersifat tailor made, dimana sistem akan disesuaikan dengan kebutuhan Proses Perbankan
sehingga pengguna akhir tidak perlu khawatir akan perubahan proses bisnis (Business Process) yang ada
dan sudah berjalan pada Bank tersebut. Sistem akan mengikuti semua ketentuan yang ada, baik ketentuan
eksternal (Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional, dan lain-lain) maupun ketentuan internal Bank
seperti penomoran rekening nasabah, rekening pembukuan, model check digit, multi-branch, sistem
akuntansi sesuai PSAK 59, 101 s/d 110 dan PAPSI 2003, PAPSI 2013 Ketentuan/Peraturan Bank
Indonesia, Dewan Syariah Nasional dan AAOFI.
Spesifikasi Server
Arsitektur Aplikasi
User Friendly
Ilustrasi Sistem
Client
Sistem Operasi : Windows XP atau Windows 7
Ram : 1 GB (minimum)
Hardisk : 2 GB Space Disk
Spesifikasi Client
Data Terpusat (Centralized)
Implementasi data terpusat merupakan suatu solusi yang sangat tepat untuk aplikasi mission-critical
berskala besar khususnya untuk institusi perbankan.