Professional Documents
Culture Documents
Derivat Morfin dan Codein Tetrasiklin + antasid --> chelate (garam komp) -->
1. Dionin (etil morfin) sukar diserap
2. Heroin (diasetil morfin)
3. Dilaudid (dihidro kodein) Pemberian :
4. Eucodal (dihidroksi kodein) - Oral
b. Folla Cocca (Erytrokilon Cocca) - Sublingual
Terdapat alkaloida : kokain (anestesi - Supositoria
lokal) - Parenteral
Preparat : inj. HCl kokain --> gigi - Topikal
c. Herba Canannis Indicae (Ganja)
Marijuana, Hacish, THC (Tetra Waktu pemberian obat :
Hidroksi Cannabinol) Contoh :
d. Morfin sintetis - Antasida : 1 - 1/2 jam a.c.
- Analgesik narkotik 2 jam p.c.
- Contoh Pethidin (inj. HCl pethidin), - Laksatif
dosis 50 mg/mL, yang lebih kuat : - Perangsang lambung --> p.c.
100 mg/2ml - Aspirin --> p.c.
- Methadon / Dolamidon - Enteric coated --> setelah makan --> tidak
- Nisentil dirusak oleh asam lambung
- Dromoran - Ampicillin : a.c. (absorbsi meningkat)
- Ticurda (antitusif) - Preparat enzim (Pankreon) --> pc
2. Daftar G (Gevaarlic) = bahaya Contoh penulisan resep :
- Obat kera S 3dd tab I a.c. (sebelum makan)
- Harus pakai resep dokter S 3dd tab I p.c. (setelah makan)
- Contoh : S 3dd tab I d.c. (selama makan)
a. Semua obat suntik (walaupun air) Garam Inggris : pagi
b. Obat jantung Dulcolax : malam
c. Antibiotik
d. Sulfa Patokan pemberian nama obat
e. Antihistamin 1. Menurut penyusunnya
3. Daftar Bebas Terbatas Contoh Pulv. Doveri, Gargarisma Kan
- Terdapat juga obat daftar G dosis rendah 2. Komposisi obat
- Tanpa resep tapi ada peringatan (P1-6) Contoh
ditambah etiket dasar hitam tulisan putih - Pulv. opii compositum
- Digunakan sesuai peringatan - Miktura Brometorum (campuran obat
- P1 --> awas obat keras, baca aturan minum bromida)
pakai R/ Brometum K 4
Contoh : Brometum Na 4
- Difenhidramin (antihistamin) Brometum NH4 2
maksimal 50 mg Aqua
- Prometazin (obat batuk), maksimal Aqua ad 300
1,5 mg/ml --> obat penenang
Pulv. Radix Ipekaa --> akar ditumbuk,
3. Menurut khasiat disaring, sebagai obat luar (v.e.)
Contoh : a. Sudah melalui ayakan tertentu --> halus
- Potio (obat minum) Neroina b. Bentuk : halus, kering
- Potio Nigra Kontratussif (OBH) c. Harus homogen
- Potio Alba Kontratussif (OBP)
Pulvis : bedak tabur, purol (vehikulum :
Simplicia / Simplex dari tumbuhan : talkum)
- Akar (Radix) contoh Ipecaa
- Umbi (Rhizoma) contoh Kurkuma / temulawak t.i.d. : ter indie (3x sehari)
- Batang (Kayu) --> ligurum R/ : ambilah
- Kulit (Kortex) q.s. : quantum satis (secukupnya)
- Daun (Folia) N : nomero (jumlah)
- Bunga (Flores) d.d. : de die (perhari)
- Buah (Fructus)
- Biji (Seruen) Contoh
- Tanaman (Herba) Obat aktif + Vehikulum
Asam borax Talcum
Pemakaian obat Zinc Oksida
- Obat dalam --> melalui mulut dan ditelan
- Obat luar --> selain itu Pulveres : bubuk yang terbagi dan dibungkus
(obat kumur, obat suntik) untuk 1 kali minum, berat 300 - 1000 mg (500
mg)
- Obat luar : etiket biru - Sebagai obat dalam
- Obat dalam : etiket putih - Obat aktif + vehikulum (sakarin laktis)
Homogen :
- Besar partikel
- Warnanya
--> Oleh karenanya dicampur sedikit demi
sedikit
Jelly
- Adalah suatu sediaan cairan kental yang
berlendir (gelatinous) yang dibuat dari bahan-
bahan gelling agent yang dilarutkand alam air
- Jenis :
- Gelatin
- Amilum
- tragacantha
- cellulose
- Cara pakai : dioleskan sehingga mendapatkan
lapisan yang tipis pada kulit
- Contoh obat paten :
- Vitacid jelly (untuk jerawat)
- Synalar jelly (untuk radang, pruritus)
- Hyrudoid jelly (untuk peradangan varises,
trombosis vena)
Kodein
SENI MENULIS RESEP 5. Tempat, tanggal, resep, R/
Pedoman : Prescriptio :
- Memberi obat yang tepat 1. Nama
- Dengan dosis yang tepat 2. Bentuk
- Dalam bentuk yang tepat 3. Jumlah
- Kepada penderita yang tepat 4. Cara menyerahkan
- Dengan waktu yang tepat
Signatura :
Dengan dasar : 1. Aturan pakai
- Aman (tidak terjadi interaksi) 2. Pro :
- Bermutu - Nama
- Berkhasiat - Umur
- Murah - Alamat
- Penderita mau memakai
Subscriptio :
Resep - Tanda tangan / paraf
- Adalah permintaan tertulis dari dokter kepada
apoteker (bukan asisten) agar membuatkan / Kertas Resep :
menyerahkan obat dalam bentuk sediaan - Ukuran (10 - 12 cm) x (12 - 18 cm)
tertentu kepada penderita - Warna putih
- Sejarah : - Tulisan : hitam / biru, tulisan yang berupa
- Y : simbol Yupiter (Yunani) --> dewa promosi tidak ada
penyembuh
Penyimpanan di apotik selama 3 tahun dengan
- : simbol mata / RA (Mesir) --> dewa tujuan :
matahari (kehidupan) 1. Barang bukti, bila ada intoksikasi
- Akhirnya R/ : Resipe : ambillah 2. Untuk menjawab pertanyaan dokter bila
- Resep bagi dokter adlaah finish in touch penulis resep menanyakan kembali
- Pasien mengharapkan dari resep didapatkan 3. Untuk menjawab pertanyaan penderita bila
obat dari apotik yang membawa kesembuhan penderita minta ulangan resep (obat khusus /
- Bagi dokter masih timbul pertanyaan besar : obat bebas)
- Betulkah diagnosis saya 4. Setelah 3 tahun dimusnahkan
- Betulkah dosis obat yang saya berikan
- Bagan dari resep : Salinan resep : turunan resep, kopi resep,
apograph
dr. H - Adalah bukan resep tetapi suatu turunan resep
jl........... Bdg Inscriptio asli
Sip :
Guna kopi resep :
Jakarta, tanggal 1. Dokter menginginkan obat diulang harus
R/ Tab A 500 mg No. XII Prescriptio dikerjakan :
S 4 dd tab I Signatura - Itcrctur yang keberapa
--------//-------- tanda tangan - Resep asli dimana
Subscriptio - Nomor resep
2. Jika di apotik I hanya ada sebagian obat
Pro : 3. Untuk dokumen penderita
Umur : - Obat yang sudah diberikan ditulis det
Alamat : (detur, sudah diberikan)
- Tanda tangan --> untuk obat bius (daftar O) - Yang belum diberikan ditulis nedet
Paraf --> untuk bukan obat bius 4. Dengan kopi dokter lain dapat melanjutkan
- Obat bius akan dilaporkan ke Ditjen POM, terapi
kalau dibuat di bawah ancaman --> buat tanda 5. Untuk bukti pengadilan
tangan palsu, nanti akan ditolak apotik 6. Untuk bukti pada instansi yang menanggung
- Alamat ditulis kalau obat bius pembayaran obat
Contoh :
R/ Sulfas Atropin 0,5 mg
Ekstraktum Belladone 15 mg
S.L q.s
m.f. pulv dtd No. X
S. t.d.d p I
Diketahui :
DM 1x SA = 1 mg
DM 1 hari SA = 3 mg
DM 1x Ext. Bell = 20 mg/80 mg
Penyelesaian :
DM SA 1x = 0,5 / 1 x 100% = 50%
DM EB 1x = 15/20 x 100% = 75% +
125%
R/ Ampicillin 200 mg
S.L q.s.
m.f.pulv dtd No. XX
S 4 dd pulv. I
----------//----------
R/ Tetracyclin