Professional Documents
Culture Documents
Kehamilan
LUCKY AZIZA B
D I V I S I G I N J A L H I P E R T E N S I I L M U P E N YA K I T D A L A M F K U I -
RSCM
P E R T E M UA N I L M I A H N A S I O N A L ( P I N ) X V PA P D I
1
Curriculum Vitae
Nama : Dr. dr. Lucky Aziza B, SpPD-KGH, SH, MH, FACP, FINASIM
Pekerjaan : Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam Sub-Divisi Ginjal Hipertensi FKUI/RSCM
Riwayat Pendidikan
Dokter Umum FKUI (Tahun 1983)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam FKUI (tahun 1996)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi FKUI (Tahun 2003)
Doktor Ilmu Penyakit Dalam FK UGM (Tahun 2011)
FACP (Tahun 2010)
Organisasi
PB PAPDI, KETUA SUB BIDANG MEDIKO LEGAL :Tahun 2012- sekarang
PENGURUS PB PERNEFRI : Tahun 2011 - sekarang
PENGURUS PB IDI, SUB BIDANG BHP2A (BIRO HUKUM PEMBINAAN DAN PEMBELAAN ANGGOTA) : Tahun 2015
sekarang
ISN (International Society of Nephrology) - Member
ACP (American College of Physicians) (acponline.org) - Member
ASN (American Society of Nephrology) - Member
ERA EDTA - Member
PENGHARGAAN
Pempimpin Redaksi dan Editor Dokter Kita, majalah kesehatan keluarga
Penghargaan SUDJONO DJUNED PUSPONEGORO, kepada DR.dr.Lucky Aziza Bawazier, SpPD KGH sebagai penghargaan
atas jasa-jasanya yang menonjol dalam bidang penulisan makalah terbaik pertama, Kelompok Tinjauan Pustaka pada
Majalah Kedokteran Indonesi (Tahun 2009)
Penghargaan Dosen Excellent, Dekan FKUI RSCM (Tahun 2014)
Penghargaan Dosen Excellent, Dekan FKUI RSCM (Tahun 2015)
Penghargaan Dosen Excellent, Dekan FKUI RSCM (Tahun 2016)
Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 30, (Tahun 2015)
2
Agenda
Latar belakang
Patofisiologi
Tanda & gejala
Klasifikasi hipertensi pada kehamilan
Pendekatan klinis
Tatalaksana berbagai tipe hipertensi pada kehamilan
Manajemen sindroma HELLP
Evaluasi dan pencegahan rekurensi pre-eklampsia
3
Latar Belakang
4
Hipertensi Pada Kehamilan
Sebelum konsepsi > 20 minggu
< 20 minggu
Hypertension in Pregnancy: Diagnosis and Management. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Guideline. 2010. 5
Derajat Hipertensi Menurut
JNC VII
The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
6
Epidemiologi
Diperkirakan 10% kehamilan
di seluruh dunia mengalami
hipertensi selama
kehamilannya
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
7
Epidemiologi (2)
Dari seluruh prevalensi hipertensi
pada kehamilan, 25% mengalami
pre-eklampsia
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014: Kementrian Kesehatan RI. Online. 2015 [diunduh Agustus 2016]. Dapat diunduh dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf
8
Di Indonesia
305/100.000 kelahiran
hidup pada 2015
3 Penyebab Terbesar
Hipertensi sebagai penyebab kematian ibu angka nya terus meningkat dari tahun
ke tahun
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014: Kementrian Kesehatan RI. Online. 2015 [diunduh Agustus 2016]. Dapat diunduh dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf 10
Akibat Hipertensi Pada
Kehamilan
Prematuritas
Pertumbuhan janin
terhambat
Kematian janin
Hypertension in Pregnancy: Diagnosis and Management. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Guideline. 2010. 11
Spektrum Hipertensi Pada
Kehamilan
Sebelum konsepsi >20 minggu
Hipertensi gestasional
<20 minggu
Hipertensi kronik
Proteinuria atau target organ damage atau HELLP
Pre-eklampsia
Eklampsia
------------------------ Superimposed pre-eklampsia -----------------------
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
12
Patofisiologi
13
Perubahan Normal Fisiologis
Pada Kehamilan
Riwayat Hipertensi
Hipertensi Selama
Esensial
Kehamilan
Sebelumnya
Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk
Management. 2011;7:467-474. 15
Hipotesa Hipertensi Pada
Kehamilan
Terjadi saat plasentasi
Berkaitan dengan invasi sel sitotrofoblas
Ketidaksempurnaan invasi sel tersebut terhadap arteri spiralis
Terjadi iskemia dan pengeluaran sitokin pro-inflamasi
Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk Management.
2011;7:467-474.
Powe CE, Levine RJ, Karumanchi A. Pre-eclampsia, a Disease of Maternal Endothelium: The Role of Anti-Angiogenic Factors and Implications for Later
Cardiovascular Life. American Heart Association Circulation. 2011;123:2856-2869.
16
Proses Normal Saat Plasentasi
Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk Management. 2011;7:467-474.
17
Proses Plasentasi Tidak Sempurna Pada Pre-Eklampsia
Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk Management. 2011;7:467-474.
18
Iskemia Plasenta Menyebabkan Dikeluarkannya Sitokin Pro-
Inflamasi
Powe CE, Levine RJ, Karumanchi A. Pre-eclampsia, a Disease of Maternal Endothelium: The Role of Anti-Angiogenic Factors and Implications for Later Cardiovascular
Life. American Heart Association Circulation. 2011;123:2856-2869. 19
Alur hipotesa efek samping
pre-eklampsia
PlGF:
Placental
Growth
Factor
FGR: Fetal
Growth
Restriction
Staff AC, Benton SJ, von Dadelszen P, Roberts JM, Taylor RN, Powers RW, et al. Redefining preeclampsia using placenta- 20
derived biomarkers. Hypertension. 2013 May 1;61(5):932-42
Skema alur patofisiologi
tampilan klinis pre-eklampsia
Warrington JP, George EM, Palei AC, Spradley FT, Granger JP. Recent advances in the understanding of the
21
pathophysiology of preeclampsia. Hypertension. 2013 Oct 1;62(4):666-73.
Dampak Hipertensi Pada
Target Organ
Shah DM. Role of the Renin-Angiotensin System in the Pathogenesis of Pre-Eclampsia. Am J Physiol. 2005;28(4):614-625.
22
Tanda & Gejala
23
Pendekatan Klinis
24
Pendekatan Klinis
Pre-konsepsi Antepartum
25
Pre-konsepsi
Evaluasi sebelum kehamilan persiapan dan pencegahan terjadinya morbiditas
& mortalitas akibat kehamilan
Bila hipertensi, evaluasi obat yang dikonsumsi dan mengubahnya menjadi agen
yang aman untuk kehamilan dan melihat respons pasien terhadap obat tersebut
The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
26
Pemeriksaan Tekanan Darah
Evaluasi kemungkinan
hipertensi sekunder
Evaluasi kemungkinan
kerusakan target organ
1. Edukasi pentingnya
kunjungan antenatal
Evaluasi riwayat 2. Edukasi gejala hipertensi
Tekanan pada kehamilan
pengobatan + rencana
darah
tatalaksana (tailor- 3. Lanjutkan rencana
terkontrol kehamilan
made)
The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
27
Pendekatan Hipertensi Saat
Kehamilan
Definisi hipertensi pada kehamilan (ACOG)
SBP 140 mmHg atau DBP 90 mmHg
Terjadi pada usia gestasi > 20 minggu
Pada wanita tanpa riwayat hipertensi sebelumnya
28
Pendekatan Hipertensi Saat Kehamilan:
Evaluasi Diagnostik Pre-Eklampsia
Diagnosis pre-eklampsia:
SBP 140 mmHg atau DBP 90 mmHg
Proteinuria:
Urin 24 jam 300 mg
atau
Rasio protein/kreatinin 0.3
Disptik urin +1
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
29
Pendekatan Hipertensi Saat Kehamilan:
Evaluasi Diagnostik Pre-Eklampsia
Kriteria terbaru ACOG 2013
Diagnostik pre-eklampsia bila tidak ditemukan proteinuria:
SBP 140 mmHg atau DBP 90 mmHg
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
30
Pendekatan Hipertensi Saat Kehamilan:
Evaluasi Diagnostik Pre-Eklampsia
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
31
Klasifikasi
Hipertensi Dalam
Kehamilan
32
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician
& Gynaecologist (ACOG) 2013
No. Subtipe Kriteria Utama Kriteria Tambahan
33
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician &
Gynaecologist (ACOG) 2013 (2)
No. Subtipe Kriteria Utama Kriteria Tambahan
34
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician
& Gynaecologist (ACOG) 2013 (3)
No. Subtipe Kriteria Utama Kriteria Tambahan
1. Ditemukan
trombositopenia
Terjadi pada usia kehamilan >20 (<100.000 sel/ul)
minggu 2. Peningkatan SGOT/SGPT 2x
lipat dari nilai normal
Tekanan darah 160/110 3. Sakit kepala, skotoma
mmHg penglihatan
4. Pre-eklampsia berat 4. Pertumbuhan janin
Ditemukan proteinuria sebesar terhambat,
5 gr dengan protein urin 24 oligohidramnion
jam / dipstik urin +2 / rasio 5. Edema paru/gagal jantung
protein kreatinin urin 0.3 kongestif
6. Oliguria (<500 ml/24 jam),
kreatinin >1,2 mg/dl
35
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician
& Gynaecologist (ACOG) 2013 (4)
Kriteria
No. Subtipe Kriteria Utama
Tambahan
1. Kejang umum/koma
2. Terdapat tanda dan gejala seperti kriteria pre-
6. Eklampsia eklampsia -
3. Telah disingkirkan penyebab kelainan sistem
saraf pusat
36
Tatalaksana
Hipertensi Pada
Kehamilan
37
Tatalaksana Hipertensi Kronik
Pada wanita dengan hipertensi derajat 1 pemberian anti-hipertensi
tidak wajib diberikan
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
38
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
Tatalaksana Hipertensi Kronik
(2)
Bila menghentikan agen anti-hipertensi, perlu dilakukan pemantauan
ketat menggunakan metode ambulatory blood pressure monitoring
(ABPM)
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
39
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
Pilihan Agen Anti-Hipertensi
Pada Kehamilan
The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
40
Manajemen klinis Hipertensi
dalam kehamilan
Derajat hipertensi 140/90 149/99 mmHg 150/100 159/109 mmHg >160/100 Pre-eklampsia
mmHg
Perawatan rumah sakit Tidak Tidak Ya Ya
Obat Tidak Ya, hingga tekanan darah Ya Ya
<150/100 mmHg
Pengukuran tekanan Maksimal 1x per minggu Minimal 2x per minggu Minimal 4x per Minimal 4x per hari
darah hari
Pemeriksaan proteinuria Setiap kali ketika kontrol Setiap kali ketika kontrol Setiap hari Pemeriksaan proteinuria tidak
perlu diulang bila diagnosa
pre-eklampsia sudah tegak
Pemeriksaan darah Hanya yang berkaitan Cek fungsi ginjal, elektrolit, darah Cek fungsi Cek fungsi ginjal, elektrolit,
dengan pemeriksaan perifer lengkap, fungsi hati dan ginjal, darah perifer lengkap, fungsi
antenatal bilirubin elektrolit, darah hati dan bilirubin 2 3 x
perifer lengkap, setiap minggu
Tidak perlu di ulang bila fungsi hati dan
proteinuria pada kontrol bilirubin setiap
berikutan negatif minggu
41
Hypertension in Pregnancy: Diagnosis and Management. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Guideline. 2010
Tatalaksana Pre-
eklampsia dan
Eklampsia
42
Tujuan Utama Tatalaksana Pre-
Eklampsia
Prioritas utama adalah keselamatan ibu
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
43
Pertimbangan Dalam
Manajemen Pre-Eklampsia
Evaluasi kondisi maternal
Evaluasi usia gestasi dan keadaan janin
Evaluasi pembukaan
Apakah ketuban masih intak
Apakah adanya perdarahan per vaginam
Keinginan ibu sendiri
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
44
Tatalaksana Awal Pre-
Eklampsia
Bila pre-eklampsia sudah ditegakkan harus segera diberikan tatalaksana
awal untuk mencegah perburukan
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013. 45
Syarat Pemberian MgSO4
Bila terjadi depresi napas berikan Ca Glukonas 10% sebanyak 1 gram IV bolus
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
46
Cara Pemberian MgSO4
Terbagi menjadi loading dose dan maintenance dose
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
47
Agen Anti-Hipertensi yang Digunakan
di Indonesia untuk Pre-Eklampsia
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
48
Eklampsia
Definisi menurut ACOG
Terdapatnya onset baru kejang tonik-klonik umum pada ibu hamil dengan pre-eklampsia.
Penyebab kejang lain selain eklampsia pada ibu hamil antara lain:
Perdarahan malformasi arteriovena
Ruptur aneurisma
Kejang idiopatik
Penyebab lain ini lebih dipikirkan bila terjadi 48-72 jam postpartum / sedang dalam pemberian
MgSO4
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
49
Manajemen
Sindrom HELLP
50
Sindrom HELLP
Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, Low Platelet
Merupakan perburukan dari pre-eklampsia
51
Prinsip Tatalaksana Sindrom
HELLP
Terminasi kehamilan merupakan pengobatan utama
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
52
Leeman L, Dresang LT, Fontaine P. Hypertensive Disorder of Pregnancy. Am Fam Physician. 2016;93(2):122-127. 53
Pemberian Kortikosteroid
Bertujuan untuk pematangan paru janin
Diberikan dalam 48 jam
Dosis pemberian:
24 jam pertama: 10 mg deksametason IV setiap 6 jam sebanyak 2 dosis
24 jam kedua: 6 mg deksametason IV setiap 6 jam sebanyak 2 dosis
Leeman L, Dresang LT, Fontaine P. Hypertensive Disorder of Pregnancy. Am Fam Physician. 2016;93(2):122-127.
54
Pencegahan Pre-
Eklampsia
55
Penggunaan Aspirin
Terdapat hipotesis bahwa terjadi ketidakseimbangan level prostasiklin-
tromboksan pada pre-eklampsia.
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
56
Studi Terkait Penggunaan
Aspirin
Diperkirakan bermanfaat karena potensi efek anti-inflamatorik
Meta-analisis
Studi Pilot Awal RCT
Melibatkan lebih dari 31 penelitian dengan
Aspirin dosis rendah Pada beberapa studi RCT
sampel sebanyak 30 ribu wanita
(81 mg) terbukti dengan sampel yang lebih
membuktikkan bahwa aspirin memiliki efek
memiliki efek protektif besar, tidak ditemukan
protektif yang cukup baik (menurunkan
terhadap pre-eklampsia efek protektif dari aspirin
resiko pre-eklampsia sebesar 17%).
Rekomendasi ACOG: Wanita dengan riwayat pre-eclampsia, melahirkan bayi prematur, dan beresiko
tinggi untuk pre-eklampsia diberikan aspirin dosis rendah (60-80 mg/hari) pada akhir trimester pertama
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
57
Suplementasi Antioksidan dengan Vitamin
C dan Vitamin E
Antioksidan mungkin berperan dalam mencegah pre-eklampsia
karena keterlibatan oksigen spesies reaktif pada hipotesa
patogenesis pre-eklampsia
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
58
Suplementasi Kalsium
Studi kohort di AS yang melakukan studi pada wanita dengan
kehamilan pertama tidak terbukti suplementasi kalsium
menurunkan resiko pre-eklampsia
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
60
Take Home Message
Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab kematian
ibu terbesar di Indonesia Perlu adanya skrining dan tatalaksana yang
ketat dan terarah
Pemberian obat hipertensi pada ibu hamil perlu hati-hati agar aman
bagi sang janin
61
TERIMA KASIH
62