You are on page 1of 62

Hipertensi Pada

Kehamilan

LUCKY AZIZA B

D I V I S I G I N J A L H I P E R T E N S I I L M U P E N YA K I T D A L A M F K U I -
RSCM
P E R T E M UA N I L M I A H N A S I O N A L ( P I N ) X V PA P D I

1
Curriculum Vitae
Nama : Dr. dr. Lucky Aziza B, SpPD-KGH, SH, MH, FACP, FINASIM
Pekerjaan : Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam Sub-Divisi Ginjal Hipertensi FKUI/RSCM
Riwayat Pendidikan
Dokter Umum FKUI (Tahun 1983)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam FKUI (tahun 1996)
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi FKUI (Tahun 2003)
Doktor Ilmu Penyakit Dalam FK UGM (Tahun 2011)
FACP (Tahun 2010)
Organisasi
PB PAPDI, KETUA SUB BIDANG MEDIKO LEGAL :Tahun 2012- sekarang
PENGURUS PB PERNEFRI : Tahun 2011 - sekarang
PENGURUS PB IDI, SUB BIDANG BHP2A (BIRO HUKUM PEMBINAAN DAN PEMBELAAN ANGGOTA) : Tahun 2015
sekarang
ISN (International Society of Nephrology) - Member
ACP (American College of Physicians) (acponline.org) - Member
ASN (American Society of Nephrology) - Member
ERA EDTA - Member
PENGHARGAAN
Pempimpin Redaksi dan Editor Dokter Kita, majalah kesehatan keluarga
Penghargaan SUDJONO DJUNED PUSPONEGORO, kepada DR.dr.Lucky Aziza Bawazier, SpPD KGH sebagai penghargaan
atas jasa-jasanya yang menonjol dalam bidang penulisan makalah terbaik pertama, Kelompok Tinjauan Pustaka pada
Majalah Kedokteran Indonesi (Tahun 2009)
Penghargaan Dosen Excellent, Dekan FKUI RSCM (Tahun 2014)
Penghargaan Dosen Excellent, Dekan FKUI RSCM (Tahun 2015)
Penghargaan Dosen Excellent, Dekan FKUI RSCM (Tahun 2016)
Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya 30, (Tahun 2015)

2
Agenda
Latar belakang
Patofisiologi
Tanda & gejala
Klasifikasi hipertensi pada kehamilan
Pendekatan klinis
Tatalaksana berbagai tipe hipertensi pada kehamilan
Manajemen sindroma HELLP
Evaluasi dan pencegahan rekurensi pre-eklampsia

3
Latar Belakang

4
Hipertensi Pada Kehamilan
Sebelum konsepsi > 20 minggu

< 20 minggu

Riwayat hipertensi ketika kehamilan


Riwayat hipertensi sebelum kehamilan

Hipertensi primer/esensial Hipertensi sekunder

Hypertension in Pregnancy: Diagnosis and Management. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Guideline. 2010. 5
Derajat Hipertensi Menurut
JNC VII

The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
6
Epidemiologi
Diperkirakan 10% kehamilan
di seluruh dunia mengalami
hipertensi selama
kehamilannya

Termasuk kejadian pre-


eklampsia

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
7
Epidemiologi (2)
Dari seluruh prevalensi hipertensi
pada kehamilan, 25% mengalami
pre-eklampsia

Hipertensi merupakan salah satu


dari 3 penyebab terbesar
kematian ibu

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014: Kementrian Kesehatan RI. Online. 2015 [diunduh Agustus 2016]. Dapat diunduh dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf

8
Di Indonesia

KEMATIAN IBU tahun 2012


di Indonesia adalah
359/100.000 kelahiran
hidup

305/100.000 kelahiran
hidup pada 2015

3 Penyebab Terbesar

Perdarahan Preeklampsia Infeksi


Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014: Kementrian Kesehatan RI. Online. 2015 [diunduh Agustus 2016]. Dapat diunduh dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf 9
Epidemiologi (3)

Hipertensi sebagai penyebab kematian ibu angka nya terus meningkat dari tahun
ke tahun

Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014: Kementrian Kesehatan RI. Online. 2015 [diunduh Agustus 2016]. Dapat diunduh dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf 10
Akibat Hipertensi Pada
Kehamilan

Prematuritas
Pertumbuhan janin
terhambat
Kematian janin

Hypertension in Pregnancy: Diagnosis and Management. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Guideline. 2010. 11
Spektrum Hipertensi Pada
Kehamilan
Sebelum konsepsi >20 minggu

Hipertensi gestasional
<20 minggu

Hipertensi kronik
Proteinuria atau target organ damage atau HELLP

Pre-eklampsia
Eklampsia
------------------------ Superimposed pre-eklampsia -----------------------

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
12
Patofisiologi

13
Perubahan Normal Fisiologis
Pada Kehamilan

Sanghavi M, Rutherford JD. Cardiovascular Physiology of Pregnancy. Circulation. 2014;130:1003-1008.


14
Patofisiologi
Hipertensi Pada
Kehamilan

Riwayat Hipertensi
Hipertensi Selama
Esensial
Kehamilan
Sebelumnya

Patofisiologi Tidak ada teori


seperti hipertensi Multifaktorial pasti, hanya
esensial terdapat hipotesis

Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk
Management. 2011;7:467-474. 15
Hipotesa Hipertensi Pada
Kehamilan
Terjadi saat plasentasi
Berkaitan dengan invasi sel sitotrofoblas
Ketidaksempurnaan invasi sel tersebut terhadap arteri spiralis
Terjadi iskemia dan pengeluaran sitokin pro-inflamasi

Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk Management.
2011;7:467-474.
Powe CE, Levine RJ, Karumanchi A. Pre-eclampsia, a Disease of Maternal Endothelium: The Role of Anti-Angiogenic Factors and Implications for Later
Cardiovascular Life. American Heart Association Circulation. 2011;123:2856-2869.

16
Proses Normal Saat Plasentasi

Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk Management. 2011;7:467-474.
17
Proses Plasentasi Tidak Sempurna Pada Pre-Eklampsia

Uzan J, Carbonnel M, Piconne O, Asmar R, Ayoubi JM. Pre-Eclampsia: Pathophysiology, Diagnosis, and Management. Vascular and Health Risk Management. 2011;7:467-474.
18
Iskemia Plasenta Menyebabkan Dikeluarkannya Sitokin Pro-
Inflamasi

Powe CE, Levine RJ, Karumanchi A. Pre-eclampsia, a Disease of Maternal Endothelium: The Role of Anti-Angiogenic Factors and Implications for Later Cardiovascular
Life. American Heart Association Circulation. 2011;123:2856-2869. 19
Alur hipotesa efek samping
pre-eklampsia

PlGF:
Placental
Growth
Factor

FGR: Fetal
Growth
Restriction

Staff AC, Benton SJ, von Dadelszen P, Roberts JM, Taylor RN, Powers RW, et al. Redefining preeclampsia using placenta- 20
derived biomarkers. Hypertension. 2013 May 1;61(5):932-42
Skema alur patofisiologi
tampilan klinis pre-eklampsia

ET-1: endothelin-1 GFR:


glomerular filtration rate
PlGF: placental growth
factor
RBF: renal blood flow
ROS: reactive oxygen
species
sFlt-1, soluble fms-like
tyrosine kinase-1
VEGF, vascular
endothelial growth factor

Warrington JP, George EM, Palei AC, Spradley FT, Granger JP. Recent advances in the understanding of the
21
pathophysiology of preeclampsia. Hypertension. 2013 Oct 1;62(4):666-73.
Dampak Hipertensi Pada
Target Organ

Shah DM. Role of the Renin-Angiotensin System in the Pathogenesis of Pre-Eclampsia. Am J Physiol. 2005;28(4):614-625.
22
Tanda & Gejala

23
Pendekatan Klinis

24
Pendekatan Klinis
Pre-konsepsi Antepartum

Skrining dan Diagnosa &


Pencegahan Klasifikasi

25
Pre-konsepsi
Evaluasi sebelum kehamilan persiapan dan pencegahan terjadinya morbiditas
& mortalitas akibat kehamilan

Memberikan tatalaksana hipertensi yang adekuat sebelum kehamilan, terutama


skrining kemungkinan hipertensi sekunder

Bila hipertensi, evaluasi obat yang dikonsumsi dan mengubahnya menjadi agen
yang aman untuk kehamilan dan melihat respons pasien terhadap obat tersebut

Evaluasi kerusakan target organ bila memiliki riwayat hipertensi

The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
26
Pemeriksaan Tekanan Darah

TD 140/90 mmHg TD < 140/90 mmHg

Evaluasi kemungkinan
hipertensi sekunder

Evaluasi kemungkinan
kerusakan target organ

1. Edukasi pentingnya
kunjungan antenatal
Evaluasi riwayat 2. Edukasi gejala hipertensi
Tekanan pada kehamilan
pengobatan + rencana
darah
tatalaksana (tailor- 3. Lanjutkan rencana
terkontrol kehamilan
made)

The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
27
Pendekatan Hipertensi Saat
Kehamilan
Definisi hipertensi pada kehamilan (ACOG)
SBP 140 mmHg atau DBP 90 mmHg
Terjadi pada usia gestasi > 20 minggu
Pada wanita tanpa riwayat hipertensi sebelumnya

Tidak semua ibu hamil dengan hipertensi juga mengalami pre-eklampsia


Oleh karena itu, perlu evaluasi lebih lanjut untuk memenuhi krtieria
pre-eklampsia

28
Pendekatan Hipertensi Saat Kehamilan:
Evaluasi Diagnostik Pre-Eklampsia

Diagnosis pre-eklampsia:
SBP 140 mmHg atau DBP 90 mmHg

Proteinuria:
Urin 24 jam 300 mg
atau
Rasio protein/kreatinin 0.3
Disptik urin +1

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
29
Pendekatan Hipertensi Saat Kehamilan:
Evaluasi Diagnostik Pre-Eklampsia
Kriteria terbaru ACOG 2013
Diagnostik pre-eklampsia bila tidak ditemukan proteinuria:
SBP 140 mmHg atau DBP 90 mmHg

Salah satu dari dibawah ini:


Trombostiopenia (< 100.000/mikroliter)
Insufisiensi renal (Cr > 1.1 mg/dL atau 2x lipat serum kreatinin dan tidak
adanya penyakit ginjal sebelumnya)
Ggn. fungsi hati (peningkatan 2x lipat enzim hati dari batas normal)
Edema paru
Gejala serebral atau visual

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
30
Pendekatan Hipertensi Saat Kehamilan:
Evaluasi Diagnostik Pre-Eklampsia

Kriteria pre-eklampsia yang sudah dijelaskan adalah kriteria minimum


untuk penegakan diagnosis pre-eklampsia

Hipertensi pada kehamilan dibagi menjadi beberapa subtipe

Klasifikasi hipertensi tersebut memiliki imbas pada keputusan klinis


tatalaksana pasien

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
31
Klasifikasi
Hipertensi Dalam
Kehamilan

32
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician
& Gynaecologist (ACOG) 2013
No. Subtipe Kriteria Utama Kriteria Tambahan

Terjadi pada usia kehamilan


<20 minggu
Hipertensi bertahan setelah
1. Hipertensi kronik
post-partum
Tekanan darah >140/90
mmHg

Terjadi pada usia kehamilan


>20 minggu

Tekanan darah >140/90 Tekanan darah kembali


2. Hipertensi gestasional
mmHg normal post-partum

Tidak ditemukan proteinuria

33
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician &
Gynaecologist (ACOG) 2013 (2)
No. Subtipe Kriteria Utama Kriteria Tambahan

Terjadi pada usia kehamilan


>20 minggu Bila tidak ditemukan
proteinuria, hipertensi
Tekanan darah 140/90 harus diikuti dengan:
mmHg 1. Trombositopenia
3. Pre-eklampsia ringan 2. Insufisiensi renal
Ditemukan proteinuria 3. Gangguan fungsi hati
sebesar 300 mg dengan 4. Edema pulmonal
protein urin 24 jam / dipstik 5. Gejala serebral atau
urin +1 / rasio protein visual
kreatinin urin 0.3

34
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician
& Gynaecologist (ACOG) 2013 (3)
No. Subtipe Kriteria Utama Kriteria Tambahan

1. Ditemukan
trombositopenia
Terjadi pada usia kehamilan >20 (<100.000 sel/ul)
minggu 2. Peningkatan SGOT/SGPT 2x
lipat dari nilai normal
Tekanan darah 160/110 3. Sakit kepala, skotoma
mmHg penglihatan
4. Pre-eklampsia berat 4. Pertumbuhan janin
Ditemukan proteinuria sebesar terhambat,
5 gr dengan protein urin 24 oligohidramnion
jam / dipstik urin +2 / rasio 5. Edema paru/gagal jantung
protein kreatinin urin 0.3 kongestif
6. Oliguria (<500 ml/24 jam),
kreatinin >1,2 mg/dl

35
Klasifikasi Menurut American College of Obstetrician
& Gynaecologist (ACOG) 2013 (4)
Kriteria
No. Subtipe Kriteria Utama
Tambahan

Kriteria hipertensi kronik


ditambah
Superimposed pre-
5. proteinuria dipstik > +1 atau trombositopenia -
eklampsia (<100.000 sel/ul) setelah usia kehamilan > 20
minggu

1. Kejang umum/koma
2. Terdapat tanda dan gejala seperti kriteria pre-
6. Eklampsia eklampsia -
3. Telah disingkirkan penyebab kelainan sistem
saraf pusat

36
Tatalaksana
Hipertensi Pada
Kehamilan

37
Tatalaksana Hipertensi Kronik
Pada wanita dengan hipertensi derajat 1 pemberian anti-hipertensi
tidak wajib diberikan

Secara fisiologis tekanan darah cenderung turun pada trimester


pertama & kedua dan bertahan pada trimester ketiga

Pemberian obat antihipertensi Beresiko menurunkan perfusi


uteroplasenta Resiko berat bayi lahir rendah (BBLR)

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
38
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
Tatalaksana Hipertensi Kronik
(2)
Bila menghentikan agen anti-hipertensi, perlu dilakukan pemantauan
ketat menggunakan metode ambulatory blood pressure monitoring
(ABPM)

Prinsip pemberian anti-hipertensi pada hipertensi kronik:


Bila SBP 150 mmHg atau DBP 100 mmHg
Memiliki riwayat penggunaan anti-hipertensi lebih dari satu
Memiliki riwayat kerusakan target organ akibat hipertensi

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
39
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
Pilihan Agen Anti-Hipertensi
Pada Kehamilan

The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 Report. JAMA. 2003;289(19): 2560-2572.
40
Manajemen klinis Hipertensi
dalam kehamilan
Derajat hipertensi 140/90 149/99 mmHg 150/100 159/109 mmHg >160/100 Pre-eklampsia
mmHg
Perawatan rumah sakit Tidak Tidak Ya Ya
Obat Tidak Ya, hingga tekanan darah Ya Ya
<150/100 mmHg

Pengukuran tekanan Maksimal 1x per minggu Minimal 2x per minggu Minimal 4x per Minimal 4x per hari
darah hari
Pemeriksaan proteinuria Setiap kali ketika kontrol Setiap kali ketika kontrol Setiap hari Pemeriksaan proteinuria tidak
perlu diulang bila diagnosa
pre-eklampsia sudah tegak
Pemeriksaan darah Hanya yang berkaitan Cek fungsi ginjal, elektrolit, darah Cek fungsi Cek fungsi ginjal, elektrolit,
dengan pemeriksaan perifer lengkap, fungsi hati dan ginjal, darah perifer lengkap, fungsi
antenatal bilirubin elektrolit, darah hati dan bilirubin 2 3 x
perifer lengkap, setiap minggu
Tidak perlu di ulang bila fungsi hati dan
proteinuria pada kontrol bilirubin setiap
berikutan negatif minggu

41
Hypertension in Pregnancy: Diagnosis and Management. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Guideline. 2010
Tatalaksana Pre-
eklampsia dan
Eklampsia

42
Tujuan Utama Tatalaksana Pre-
Eklampsia
Prioritas utama adalah keselamatan ibu

Terminasi kehamilan merupakan terapi utama

Bila memungkinkan, terminasi kehamilan dengan usia gestasi yang


sudah matang > 37 minggu

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
43
Pertimbangan Dalam
Manajemen Pre-Eklampsia
Evaluasi kondisi maternal
Evaluasi usia gestasi dan keadaan janin
Evaluasi pembukaan
Apakah ketuban masih intak
Apakah adanya perdarahan per vaginam
Keinginan ibu sendiri

Hal-hal diatas menentukan langkah selanjutnya apakah


dilakukan manajemen ekspektatif atau terminasi kehamilan
Harus segera rawat bersama dengan ahli obstetri

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
44
Tatalaksana Awal Pre-
Eklampsia
Bila pre-eklampsia sudah ditegakkan harus segera diberikan tatalaksana
awal untuk mencegah perburukan

Memberikan agen anti-hipertensi

Pemberian kortikosteroid jika usia gestasi <34 minggu

Pemberian magnesium sulfat (MgSO4) 40%

Sebelum memberikan harus memperhatikan syarat pemberian MgSO4

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013. 45
Syarat Pemberian MgSO4

Melakukan pemeriksaan berkala saat pemberian MgSO4 berlangsung

Ca Glukonas sebagai antidot intoksikasi MgSO4

Bila terjadi depresi napas berikan Ca Glukonas 10% sebanyak 1 gram IV bolus

Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
46
Cara Pemberian MgSO4
Terbagi menjadi loading dose dan maintenance dose

Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
47
Agen Anti-Hipertensi yang Digunakan
di Indonesia untuk Pre-Eklampsia

Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Fasilitas Dasar dan Rujukan. Edisi 1. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
48
Eklampsia
Definisi menurut ACOG
Terdapatnya onset baru kejang tonik-klonik umum pada ibu hamil dengan pre-eklampsia.

Eklampsia dapat terjadi antepartum, intrapartum, dan postpartum

Tatalaksana eklampsia sama dengan pemberian MgSO4 pada pre-eklampsia

Penyebab kejang lain selain eklampsia pada ibu hamil antara lain:
Perdarahan malformasi arteriovena
Ruptur aneurisma
Kejang idiopatik
Penyebab lain ini lebih dipikirkan bila terjadi 48-72 jam postpartum / sedang dalam pemberian
MgSO4
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
49
Manajemen
Sindrom HELLP

50
Sindrom HELLP
Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, Low Platelet
Merupakan perburukan dari pre-eklampsia

51
Prinsip Tatalaksana Sindrom
HELLP
Terminasi kehamilan merupakan pengobatan utama

Tatalaksana didasarkan pada usia gestasi saat itu

Tatalaksana harus dilakukan di fasilitas kesehatan yang memiliki unit


intensif obstetri dan unit intensif neonatal

Pasien harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan tersier

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
52
Leeman L, Dresang LT, Fontaine P. Hypertensive Disorder of Pregnancy. Am Fam Physician. 2016;93(2):122-127. 53
Pemberian Kortikosteroid
Bertujuan untuk pematangan paru janin
Diberikan dalam 48 jam
Dosis pemberian:
24 jam pertama: 10 mg deksametason IV setiap 6 jam sebanyak 2 dosis
24 jam kedua: 6 mg deksametason IV setiap 6 jam sebanyak 2 dosis

Leeman L, Dresang LT, Fontaine P. Hypertensive Disorder of Pregnancy. Am Fam Physician. 2016;93(2):122-127.
54
Pencegahan Pre-
Eklampsia

55
Penggunaan Aspirin
Terdapat hipotesis bahwa terjadi ketidakseimbangan level prostasiklin-
tromboksan pada pre-eklampsia.

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
56
Studi Terkait Penggunaan
Aspirin
Diperkirakan bermanfaat karena potensi efek anti-inflamatorik

Meta-analisis
Studi Pilot Awal RCT
Melibatkan lebih dari 31 penelitian dengan
Aspirin dosis rendah Pada beberapa studi RCT
sampel sebanyak 30 ribu wanita
(81 mg) terbukti dengan sampel yang lebih
membuktikkan bahwa aspirin memiliki efek
memiliki efek protektif besar, tidak ditemukan
protektif yang cukup baik (menurunkan
terhadap pre-eklampsia efek protektif dari aspirin
resiko pre-eklampsia sebesar 17%).

Rekomendasi ACOG: Wanita dengan riwayat pre-eclampsia, melahirkan bayi prematur, dan beresiko
tinggi untuk pre-eklampsia diberikan aspirin dosis rendah (60-80 mg/hari) pada akhir trimester pertama

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
57
Suplementasi Antioksidan dengan Vitamin
C dan Vitamin E
Antioksidan mungkin berperan dalam mencegah pre-eklampsia
karena keterlibatan oksigen spesies reaktif pada hipotesa
patogenesis pre-eklampsia

Sampai saat ini masih banyak dokter yang meresepkan vitamin C


dan vitamin E sebagai antioksidan bagi ibu hamil

Namun, tidak terbukti bermanfaat pada studi RCT dan meta-analisis

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
58
Suplementasi Kalsium
Studi kohort di AS yang melakukan studi pada wanita dengan
kehamilan pertama tidak terbukti suplementasi kalsium
menurunkan resiko pre-eklampsia

Namun, studi meta-analisis menunjukkan manfaat suplementasi


kalsium pada wanita dengan defisiensi asupan kalsium (<600
mg/hari) dalam menurunkan resiko pre-eklampsia

Rekomendasi ACOG: pada wanita yang diketahui memiliki asupan


kalsium yang rendah (<600 mg/hari), dapat diberikan suplementasi
kalsium sebesar 1.5-2 gr/hari
Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
59
Defisiensi Vitamin D, Restriksi
Kalori & Protein
Defisiensi vitamin D diperkirakan berperan namun studi
yang tersedia masih sangat sedikit sehingga belum dapat
disimpulkan

Pada wanita dengan obesitas, restriksi kalori dan protein


tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan
pertumbuhan janin terhambat

Hypertension in Pregnancy. Guideline from American College of Obstetricians & Gynaecolgist (ACOG). 2013.
60
Take Home Message
Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab kematian
ibu terbesar di Indonesia Perlu adanya skrining dan tatalaksana yang
ketat dan terarah

Pemberian obat hipertensi pada ibu hamil perlu hati-hati agar aman
bagi sang janin

Penatalaksanaan pre-eklampsia dan eklampsia perlu memperhatikan


keamanan bagi ibu dan bayi, dengan lebih mengutamakan keselamatan
sang ibu

61
TERIMA KASIH

62

You might also like