You are on page 1of 2

Kecelakaan atau Kematian disebabkan Defisiensi Oksigen adalah kejadian yang sangat

mungkin terjadi di Industri Pengolahan, Pemurnian, Pembangkit, Manufaktur dan lain


sebagainya. Asphyxiamerupakan penyebab utama kecelakaan kerja di industri setiap
tahunnya.

Gas asphyxiant adalah gas yang mengusir atau mengurangi konsentrasi normal O2 dari
udara. Paparan terhadap udara dengan kandungan O2 rendah akan mengakibatkan
kematian karena asphyxiation (suffocation/tercekik). Karena gas asphyxiant bersifat
Inert dan tak Berbau, kehadiran mereka tidak akan diketahui hingga efek kenaikan
tingkat CO2 dalam darah terjadi.

Beberapa gas asphyxiant antara alin nitrogen, argon, dan helium. Konsentrasi O2
normal di udara ambien adalah 20.9% volume. Ketika tingkat O2 turub hingga dibawah
19.5% v/v, udara dapat dikategorikan Oxygen-deficient/ defisiensi O2. O2 dibawah 16%
volume dikategorikan sangat berbahaya bagi manusia.

Berapa lama anda dapat menahan nafas? Kebanyakan orang akan menjawab 1 menit.
Ketika udara dihirup, Oksigen akan memasuki aliran darah melalui Alveoli di paru-paru.
Dari udara di satu sisi menuju darah di sisi lain. Hal ini dapat terjadi karena tekanan
parsial Oksigen lebih besar di bagian udara dibanding pada darah.

Jika anda memasuki area dengan konsentrasi Oksigen yang rendah, efeknya dapat
mematikan. Oksigen akan mengalir terbalik dari darah menuju bagian udara dalam
paru-paru. Beberapa tarikan nafas dan anda akan pingsan.

Sayangnya, manusia tidak dapat merasakan penurunan tingkat Oksigen.

Salah satu contoh kasus asphyxiation adalah memasuki low oxygen atmosphere
atau inertatmosphere, seperti pada Tanki Minyak Goreng yang biasanya diselimuti
lapisan gas inert seperti Nitrogen dan Argon untuk melindungi minyak dari Oksigen di
atsmosfir.

Oleh karena itu di dunia industri sebagai standar sebelum memasuki Confined-Space
seperti Pipa, Tanki, gorong-gorong dsb haruslah diuji dengan Instrumen Pengukur Gas
Portable seperti FirtsCheck+ yang dapat mengukur O2, H2S, CO, LEL dan VOC
sekaligus.

Namun, pada area kerja dimana terdapat pekerja seperti pada pembangkit listrik,
manufaktur, farmasi, FnB, fixed gas detection adalah solusi dengan efektifitas tinggi dan
biaya relatif rendah untuk melindungi pekerja.

Fixed gas detection akan secara kontinyu memantau bahaya Defisiensi Oksigen pada
lokasi-lokasi kritis dan dapat memberikan alarm tanda bahaya ketika terjadi Defisiensi
Oksigen.

Proses Pembotolan Minuman Ringan, Bir, Anggur dan Minuman lainnya menggunakan
atau menghasilkan CO2. Proses pembekuan Cyrogenic menggunakan CO2 atau N2
cair. Pengelasan menggunakan Argon sebagai gas inert. Panggung-panggung
menggunakan Es Kering (CO2 beku) atau N2 cair untuk menghasilkan kabut atau asap.
dan aplikasi lainnya.

Banyak situasi lainnya dimana pekerja/ manusia dapat terekspos kondisi Defisiensi
Oksigen, beberapa berpotensi fatal. Pada lokasi dimana terdapat kehadiran pekerja/
lokasi kerja Fixed Gas Detection untuk Oksigen merupakan solusi.

OSHA 29 CFR 1910.146, Permit Required Confined Space


Alarm notification to a remote location, manned 24/7/365 and capable of response
Common Cryogenic gases include Nitrogen, Carbon Dioxide, Helium, Argon, and
Hydrogen
Sensidyne offers both Membrane and Capillary Sensors

You might also like