Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pengukuran Karakteristik Antena Discone
Laporan Pengukuran Karakteristik Antena Discone
Percobaan
Oleh:
OKTOBER 2017
1. PERCOBAAN NO :2
3. TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
3.1 Memahami tentang karakteristik, sifat dan kontruksi antenna discone
3.2 Mengukur diameter antenna discone (D)
3.3 Mengukur return loss antenna discone (RL)
3.4 Mengukur VSWR antenna discone
3.5 Menghitung Lmax dari antenna discone
4. PENDAHULUAN
Discone antenna
The discone antenna has a useful frequency range of at least 10 to 1. When employed
as a transmitting antenna, it is often less efficient than an antenna designed for a more
limited frequency range. SWR (standing wave ratio) is typically 1.5:1 or less over
several octaves of frequency. A discone antenna consists of three main parts: the disc,
the cone, and the insulator.
The disc: The disc should have an overall diameter of 0.7 times a quarter wavelength
of the antenna's lowest frequency. The antenna's feed point is at the center of the disc.
It is usually fed with 50-ohm coaxial cable, with the center conductor connected to the
disc, and the outer conductor to the cone.
The cone: The length of the cone should be a quarter wavelength of the antenna's lowest
operating frequency.[2] The cone angle is generally from 25 to 40 degrees.
The insulator: The disc and cone must be separated by an insulator, the dimensions of
which determine some of the antenna's properties, especially on near its high frequency
limit.
6. SETUP PENGUKURAN
Anritsu
F = 893 MHz
F = 893 MHz
VSWR = 1.06
9. ANALISA
Pada Percobaan ini pengukuran VSWR yang kita dapatkan yaitu 1.06 pada
frekuensi 893 MHz, nilai yang didapat sesuai dengan kategori VSWR yang baik yaitu
berada dalam rentang 1-2, dan nilai frekuensi yang didapat sama dengan frekuensi pada
pengukuran return loss.
Lalu return loss yang kita dapatkan adalah sebesar 31.18 dB pada frekuensi 893
MHz, nilai yang didapat tidak sesuai dengan teori yang ada yaitu return loss yang baik
adalah yang kurang dari 10 dB. Hal ini juga dapat dipengaruhi dari antenanya atau cara
pengukurannya, karena kendala saat percobaan pengukuran yang kami lakukan adalah
antena tidak dipasang pada penyangga melainkan dipegang oleh praktikan.
10. KESIMPULAN
1. Return loss yang didapat tidak sesuai dengan kondisi antena yang baik karena lebih dari
10 dB.
2. VSWR yang didapat sesuai dengan kondisi antena yang baik karena diantara 1-2..
3. Saat akan melakukan percobaan antena discone seharusnya dipasang pada penyangga
antena agar hasil yang didapat akan lebih baik.