You are on page 1of 15

Kata Pengantar

Alhamdulillah,puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan kesempatan,taufik dan hidayah sehingga tugas makalah pendidikan agama islam
dengan judul Etika,Moral,Susila dan Akhlak serta Keunggulan Akhlak Islamiyah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW,keluarganya beserta para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap
gulita menuju jalan yang terang-benderang yang diridhoi oleh Allah SWT.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI . 2

BAB I PENDAHULUAN.. 3

Latar BelakangMasalah .3
Tujuan Penulisan.. .3

BAB II PERMASALAHAN..4

BAB III PEMBAHASAN. 5

Konsep Etika, Moral, dan Akhlak 5


Perbedaan Antara Etika,moral,Susila dan Akhlak.
6
Karakteristik Akhlak dalam Islam... 7
Faktor-faktor yang Membentuk dan Mempengaruhi Akhlak Manusia..8
Indikator Manusia Berakhlak Islamiyah..9
Akhlak dan Aktualisasinya dalam Kehidupan.. .. 10

BAB IV PENUTUP.. 12

Kesimpulan.. 8
Saran. 8

DAFTAR PUSTAKA... 13

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era glonal yang semakin aju ini perilaku seorang muslim semakin beraneka ragam.
Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan bergaya,merka bahkan lupa dengan
adanya etika,moral,susila dan akhlak yang hal tersebut tidak terlalu dihiraukan dan dijadikan
pedoman dalam hidup. Karena pada kenyataannya manusia sekarang kurang pengetahuan
tentang etika,moral,susila dan akhlak.

Selama ini pelajaran etika,moral,susila dan akhlak sudah diperkenalkna sejak kita berada
disekolah dasar,baik pada pelajaran agama islam dan kewarganegaraan. Namun ternhyata
pelajaran etiika,moral,susila dan akhlak hanya dibiarkan saja tanpa diaplikasikan ke dalam
perilaku kehidupan sehari-hari,sehingga pelajaran yang telah disampaikan menjadi sia-sia.

Sebagai generasi penerus bangsa,sangatlah tidak terpuji jika kita para generasi penerus
tidak memiliki etika,moral,susila dan akhlak. Oleh karena itu,penulis peyusun makalah ini agar
dapat menjadi acuan dalam perbaikan etika,moral,susila dan akhlak di masyarakat.

B. Tujuan

Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan agama islam yang dibimbing oleh Bapak
Dr.H. SyarI bin Sumin,S.IQ,M.A.

3
BAB II PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang di atas,rumusan masalah yang penulis temukan adalah
sebagai berikut :

1. Apakah pengertian dari etika,moral,susila dan akhlak itu dan apa perbedaannya?
2. Bagaimana karakteristik akhlak dalam islam?
3. Apa saja faktor-faktor yang membentuk dan mempengaruhi akhlak manusia?
4. Bagaimana indikator manusia berakhlak?
5. Bagaimana contoh penerapan dan aktualisasi akhlak dalam kehidupan.

4
BAB III PEMBAHASAN
1. Konsep Etika,Moral,Susila dan Akhlak.

Secara substansial etika,moral,susila dan akhlak memang sama. Yakni ajaran tentang
kebaikan dan keburukan,menyangkut peri kehidupan manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan,sesama manusia dan alam. Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah ukuran
kebaikan dan keburukan itu sendiri.

a. Pengertian Etika

Etika berasal dari bahsa yunani kuno, yang terdiri dari kata Ethikos , yang berarti
Timbul dari kebiasaan adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi pembelajaran mengenai standard an penilaian
moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggungjawab.

Dengan demikian Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang
menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari filsafat.

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat


spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita
tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk
mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

b. Pengertian Moral
Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah istilah manusia menyebut ke
manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak
memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata
manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral
secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu, tanpa moral
manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai
implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang

5
sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.

Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu
masyarakat. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Apabila
yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan
dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki
moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama. Setiap
budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan
telah terbangun sejak lama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa moral merupakan kondisi
pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.

c. Pengertian Susila

Susila berasal dari bahsa Sansekerta,Su : artinya baik,dan susila : artinya prinsip,dasar
atau aturan. Susila atau kesusilaan diartikan sebagai aturan hidup yang lebih baik,sopan,dan
beradab. Kesusilaan merupakan upaya membimbing,memasyaraktakan hidup yang sesuai dengan
norma atau nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

d. Pengertian Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa arab akhlaq yang merupakan bentuk jamak dari khuluq.
Secara bahasa akhlak mempunyai arti budi pekerti , tabiat, dan watak. Dalam kebahasaan
akhlak berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup adalah ajaran yang berbicara
tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah wahyu tuhan.

Perbedaan Antara Etika,Moral.Susila dan Akhlak


Peredaan antara akhlak, etika, moral dan susila adalah terletak pada sumber yang
dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Jika dalam etika penilaian baik buruk
berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada moran dan susila berdasarkan kebiasaan yang
berlaku secara umum dimasyarakat, maka pada akhlak ukuran yang digunakan untuk
menentukan baik dan buruk itu adalah berdasarkan al-Quran dan al Hadits.

6
Perbedaan lain antara etika, moral, dan susila terlihat pula pada sifat dan kawasan
pembahasannya. Jika etika lebih banyak bersifat teoritis, maka pada moral dan susila lebih
banyak bersifat praktis. Etika memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral
dan susila menyatakan ukuran tersebut dalam bentuk perbuatan.
Namun demikian akhlak, etika, moral dan susila tetap saling berhubungan dan
membutuhkan. Etika, moral dan susila berasal dari manusia, sedangkan akhlak berasal dari
Tuhan.
Pada sisi lain akhlak juga berperan untuk memberikan batas-batas umum, agar apa yang
dijabarkan dalam etika, moral dan susila tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang luhur dan
tidak membawa manusia menjadi sesat. Dengan kata lain penjabaran etika, moral dan susila akan
tetap sejalan apabila tetap mengedepankan akhlak.

2. Karakteristik Akhlak dalam Islam

Secara sederhana akhlak islami dapat diartikan sebagai akhlak yang berdasarkan ajaran
islam atau akhlak yang bersifat islami. Dengan demikian akhlak islami adalah perbuatan yang
dilakukan dengan mudah, disengaja,mendarah-daging dan sebenarnya yang didasarkan ajaran
islam.

Namun demikian, akhlak dalam ajaran agama tidak dapat disamakan dengan etika atau
moral, walaupun etika dan moral itu diperlukan dalam rangka menjabarkan akhlak yang
berdasarkan agama atau akhlak islami. Hal ini disebabkan karena etika terbatas pada sopan
santun antara sesama manusia saja, serta hanya berkaitan dengan tingkah laku lahiriyah. Jadi,
ketika etika digunakan untuk menjabarkan akhlak islami itu tidak berarti akhlak islami dapat
dijabarkan sepenuhnya oleh etika atau moral.

Ruang lingkup akhlak islami adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam itu sendiri,
khususnya yang berkaitan dengan pola hubungan. Akhlak diniyah (agama/islam) mencakup
berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah hingga kepada sesama makhluk
(manusia,binatang,tumbuh-tumbuhan,dan benda-benda yang tak bernyawa.

7
3. Faktor-Faktor yang Membentuk dan Mempengaruhi Akhlak
Manusia

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Akhlak antara lain adalah:
A. Insting (Naluri)
Aneka corak refleksi sikap, tindakan dan perbuatan manusia dimotivasi oleh kehendak yang
dimotori oleh Insting seseorang ( dalam bahasa Arab gharizah). Insting merupakan tabiat yang
dibawa manusia sejak lahir. Para Psikolog menjelaskan bahwa insting berfungsi sebagai
motivator penggerak yang mendorong lahirnya tingkah laku antara lain adalah:
Naluri Makan (nutrive instinct). Manusia lahir telah membawa suatu hasrat makan tanpa
didorang oleh orang lain.
Naluri Keibuan (peternal instinct) tabiat kecintaan orang tua kepada anaknya dan
sebaliknya kecintaan anak kepada orang tuanya.
Naluri Berjuang (combative instinct). Tabiat manusia untuk mempertahnkan diri dari
gangguan dan tantangan
Naluri Bertuhan. Tabiat manusia mencari dan merindukan penciptanya.
Naluri manusia itu merupakan paket yang secara fitrah sudah ada dan tanpa perlu dipelajrari
terlebih dahulu.
B. Adat/Kebiasaan
Adat/Kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Abu Bakar Zikir
berpendapat: perbuatan manusia, apabila dikerjakan secara berulang-ulang sehingga mudah
melakukannya, itu dinamakan adat kebiasaan.

C. Wirotsah (Keturunan)
Berpindahnya sifat-sifat tertentu dari pokok (orang tua) kepada cabang (anak keturunan).
Sifat-sifat asasi anak merupakan pantulan sifat-sifat asasi orang tuanya. Kadang-kadang anak itu
mewarisi sebagian besar dari salah satu sifat orang tuanya.
D. Lingkungan

8
Artinya suatu yang melingkupi tubuh yang hidup meliputi tanah dan udara sedangkan
lingkungan manusia, ialah apa yang mengelilinginya, seperti negeri, lautan, udara, dan
masyarakat. Lingkungan ada 2 macam :
Lingkungan Alam
Alam yang melingkupi manusia merupakan faktor yang mempengaruhi dan menentukan
tingkah laku seseorang. Lingkungan alam mematahkan atau mematangkan pertumbuhn bakat
yang dibawa oleh seseorang.
Lingkungan Pergaulan
Manusia hidup selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Itulah sebabnya manusia harus
bergaul. Oleh karena itu, dalam pergaulan akan saling mempengaruhi dalam fikiran, sifat, dan
tingkah laku. Contohnya Akhlak orang tua dirumah dapat pula mempengaruhi akhlak anaknya,
begitu juga akhlak anak sekolah dapat terbina dan terbentuk menurut pendidikan yang diberikan
oleh guru di sekolah.

4. Indikator Manusia Berakhlak Islamiyah

Indikator manusia berakhlak (husn al-khulug) adalah tertanamnya iman dalam hati dan
teraplikasikannya takwa dalam perilaku. Sebaliknya, manusia yang tidak berakhlak (sual-
khulug) adalah manusia yang ada nifaq (kemunafikan) di dalam hatinya. Nifak adalah sikap
mendua terhadap allah. Tidak ada kesesuain antara hati dan perbuatan.

Taat akan perintah Allah dan tidak mengikuti keinginan hawa nafsu dapat menyilaukan
hati. Sebaliknya, melakukan dosa dan maksiat dapat menghitamkan hati. Barang siapa
melakukan dosa kemudian menghapusnya dengan kebaikan tidak akan gelap hatinya, hanya saja
cahaya itu berkurang.

Ahli tasawuf mengemukakan bahwa indikator manusia berakhlak, antara lain adalah
memiliki budaya malu dalam interaksi dengan sesamanya, tidak menyakiti orang lain, banyak
kebaikannya, benar dan jujur dalam ucapannya, tidak banyak bicara tapi banyak berbuat,
penyabar, tenang hatinya selalu bersama allah, bijaksana, hati-hati dalam bertindak, disenangi
teman dan lawan, tidak pendendam, tidak suka mengadu domba, sedikit makan dan tidur, tidak
pelit dan hasad, cinta karena allah dan benci karena allah.

9
Kalau akhlak dipahami sebagai pandangan hidup, manusia berakhlak adalah manusia
yang menjaga keseimangan antara hak dan kewajibannya dalam hubungannya dengan allah,
sesama makhluk dan alam semesta.

Didalam al-quran banyak ditemukan ciri-ciri manusia yang berima dan memiliki akhlak mulia.

Istiqamah atau konsekwan dalam pendirian (QS. Al Ahqof:13),


Suka berbuat kebaikan (QS. Al Baqarah:112),
Memenuhi amanah dan berbuat adil (QS. An Nisa:58),
Kreatif dan tawakkal (QS. Ali Imron:160),
Disiplin
waktu dan produktif (QS.Al Ashr:1-4),
Melakukan sesuatu secara profesional dan harmonis (QS. AlAraf:31).

5. Contoh Penerapan dan Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan

Dalam ilmu akhlak dijelaskan bahwa kebiasaan yang baik harus dipertahankan dan
disempurnakan, serta kebiasaan yang buruk harus di hilankan , karena kebiasaan merupakan
faktor yang sangat penting dalam membentuk karakter manusia berakhlak.

Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman yang


dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari- hari.
Dan akhlak seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan seorang muslim seperti di bawah ini.

1.Akhlak terhadap Allah


Mentauhidkan Allah (QS. Al-Ihlas: 1-4)
Tidak berbuat musyrik pada Allah (QS. Luqman: 13)
Bertaqwa pada allah (QS. An Nisa: 1)
Banyak berdzikir pada Allah (QS. Al-Ahzab: 41-44)
Bertawakkal hanya pada Allah (QS. Ali Imron: 159)

2. Akhlak terhadap diri sendiri


Sikap sabar (QS. Al Baqarah: 153)

10
Sikap syukur (QS. Ibrahim: 7)
Sikap amanah atau jujur (QS. Al Ahzab: 72)
Sikap tawadlu (rendah hati) (QS. Luqman: 18)
Cepat bertobat jika berbuat khilaf (QS. Ali Imron: 135)
3. Akhlak terhadap sesama manusia
Merajut ukhuwah atau persaudaraan (QS. Al Hujurat: 10)
Taawun atau saling tolong menolong (QS. Al Maidah: 2)
Suka memaafkan kesalahan orang lain (QS. Ali Imron: 134 & 159)
Menepati janji (QS. At Taubah: 111).

Al-Ghozali menjelaskan bahwa mencapai akhlak yang baik ada tiga cara.

a. Akhlak merupakan anugrah dan rahmat allah, yakni orang, memiliki akhlak baik secara
almiah.
b. Mujahadah, selalu berusaha keras untuk merubah diri menjadi baik dan tetap dalam
kebaikan, serta menahan diri dari sikap putus asa.
c. Riyadloh, ialah melatih diri secara spritual untuk senantiasa dzikir (ingat) kepada allah
dengan dawam al-dzikir.

11
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berikut beberapa kesimpulan dari makalah di atas :

- . Etika adalah pembelajaran yang sistematik mengenai sifat dasar dari konsep-konsep
nilai baik,buruk,harus,benar,salah dan sebagainya. Moral adalah istilah yang digunakan
untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau
buruk,benar atau salah. Susila diartikan sebagai aturan hidup yang lebih baik,sopan,dan
beradab. Akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah
dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi.
- Perbedaan etika,moral,susila,dan akhlak
Etika: lebih bersifat teoritis / umum
Moral: bersifat local / khusus
Susila: bersifat kemanusiaan dan kemasyarakatan
Akhlak: standar penentuan Al-quran dan Al-Hadits
- Karakteristik akhlak islam adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja,
mendarah daging, dan sebenarnyayang didasarkan kepada ajaran islam.
- Terdapat lima faktor yang membentuk dan mempengaruhi akhlak manusia yaitu insting
(naluri), adat / kebiasaan, wiratsah (keturunan), dan lingkungan .

B. KRITIK DAN SARAN


Apabila didalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan mohon
dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca demi perbaikan
makalah ini. Dan kami mengucapkan terimakasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

- Ahmadi,Abu,Drs;H;dkk.1991.MKDU Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam Untuk


Perguruan Tinggi.Jakarta:Bumi Aksara.
- Bertens,K.1993.Etika.Jakarta:Gramedia.
- Azra,Azyunardi,Prof;Dr;dkk.2002.Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan
Tinggi Umum.Jakarta:Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam.
- Nurdin,Muslim,Drs;K.H;dkk.1995.Moral dan Kognisi Islam (Buku Teks Agama Islam
Unutk Perguruan Tinggi Umum).Bandung:CV.Alvabeta.
- Salam,Burhanuddin,Drs;H.1997.Etika Sosial (Asas Moral dalam Kehidupan
Manusia).Jakarta:Rineka Cipta.
- Asmara,Drs;M.A.1992.Pengantar Studi Akhlak.Jakarta:Rajawali Pers.
- Wahyuddin,dkk.2009.Pendidikan Agama Islam.Jakarta:Grasindo.
- http://www.berryhs.com/2011/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-akhlak-30.html.

13
Makalah

Etika,Moral,Susila dan Akhlak serta Keunggulan Akhlak


Islamiyah

Disusun oleh :

Siti Hartsur Rahmy

1611411017

Izzah Dhiyaul Auni

14
1611411018

Dilaksanakan dalam Rangka Penyelesaian Tugas Agama

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Andalas

Padang

15

You might also like