LHOKSEUMAWE Ditetapkan Tanggal terbit Kepala Rumkit TK IV IM 07.01 LHOKSEUMAWE STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Subarkat B Satoto, Sp. PK
Mayor CKM NRP 11990005950771 Code blue adalah terminologi yang digunakan untuk menyiagakan PENGERTIAN Tim Code blue (Tim Resusitasi) di unit kerja bila terdapat pasien dengan masalah henti jantung /nafas. Untuk menjamin terlaksananya protapprotap tentang TUJUAN penatalaksanaan bantuan hidup dasar danbantuan hidup lanjut sesuai dengan standar, baik dari segi pesonil (SDM) maupun peralatan. 1. Code blue akandikumandangkan ketika terdapat masalah henti jantung dan nafas yang mungkin menimpa pasien, pengunjung, maupun staf. 2. Terdapat pengecualian bagi pasien yang telah dinyatakan DNR (Do Not Resuscitate). 3. Bila terjadi false alarm / pasien tidak mengalami hentijantung dan KEBIJAKAN nafas, tatalaksana diseseuaikan dengan keluhan pasien. 4. Di tiap sektor RS TK IV IM 07.01 Lhokseumawe harus ditentukan satu Tim Code blue sebagai Tim reaksi cepat (dengan response time maksimal 3 menit) untuk memberikan Bantuan Hidup Dasar secara lengkap apabila terdapat kasus henti jantung dan nafas di sektor tersebut. 5. Apabila Code blue berhasil dan diperlukan bantuan hidup lanjut, maka Tim Bantuan Hidup Lanjut yang berkedudukan di ICU RS TK IV IM 07.01 Lhokseumawe bisa segera diaktifkan. 1. Ketua Tim Code blue adalah seorang dokter jaga yang bertugas pada hari itu sebagai Leader Code blue dalam melakukan tindakan penatalaksanaan. 2. Perawat yang pertama kali menemukan elakukan kompresi (1 menit 100 kompresi)sampai tim Code blue yang ditentukan datang. 3. Perawat 1 adalah seorang kepala perawat jaga /Case Manager bertugas sebagai : a. Penghubung konsultasi ke bagian lain jika diperlukan. Misalnya dokter jaga atau dokter yang ditetapkan sebagai leader tindakan penatalaksanaan sedang melakukan tindakan kegawatan lain, kepala jaga menghubungi dokter di unit gawat darurat, jika memerlukan ICU/IMCU segera menghubungi ruangan tersebut. b. Membantu melakukan pengecekan alat & obat yang PROSEDUR diperlukan selama tindakan Code blue. c. Melaporkan kegiatan penatalaksanaan tim Code bluekepada instalasi pelayanan di tempatnya bekerja. 4. Perawat 2 & perawat 3 adalah perawat yang bertugas pada hari itu dengan kualifikasi mahir BTCLS atau sejenisnya, yang akan membantu dokter melakukan kompresi jantung dan pernafasan buatan pada kegiatan penatalaksanaan Code blue secara bergantian. 5. Perawat 4 adalahperawat alat & obat tindakan penatalaksanaan Code blue yang bertugas pada hari itu dan bertugas: a. Mengecek peralatan dan obat resusitasi di troly emergency. b. Melaporkan kepada kepala jaga jika membutuhkan upaya penyediaan obat/alat yang tidak ada atau sudah terpakai. 6. Petugas satpam dan cleaning service berkewajiban untuk membantu mengamankan jalur evakuasi/membuka akses jalan, mengosongkan jalur untuk mempermudah pemindahan pasien ke tempat yang aman apabila diperlukan. 1. Seluruh Departemen di Rumah Sakit
UNIT TERKAIT 2. Seluruh Instansi di Rumah Sakit
3. Seluruh Unit Pelayanan di Rumah Sakit 4. YanmasumPaviliun