You are on page 1of 2

Tugas 3

PPH III
Katon Adji Sang S (030054534)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan TUGAS-3 berikut di bawah ini dengan mengacu pada wacana
di atas! :
1.Sebuah induk perusahaan yang berada di Negara A mempunyai BUT di Negara B.
Induk perusahaan tersebut kemudian membebankan biaya promosi kepada bentuk
usahanya. Apakah biaya tersebut dapat dikurangkan biaya dalam menghitung laba
kena pajak dari BUT tersebut?
Tidak dapat. Biaya yang boleh dibebankan adalah biaya mendapatkan penghasilan yang
dilakukan oleh BUT tersebut, jika yang melakukan orang lain dan tidak berhubungan
dengan usaha BUT B maka tidak boleh.
2.Apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa metode apportionment harus sesuai
dengan prinsip-prinsip yang dimuat dalam suatu persetujuan? Dalam hal
bagaimana metode ini dipakai oleh Negara-negara yang mengadakan persetujuan?
Dalam hal penentuan laba usaha tetap dilakukan dengan metode apportionment, maka
menggunakan metode ini tidak boleh melanggar prinsip yang ada dalam perjanjian, yaitu
menghindarkan terjadinya pengenaan pajak berganda.
3.Dalam menentukan laba usaha suatu BUT, boleh dikurangkan biaya-biaya dalam
hubungannya dengan kegiatan BUT tersebut, kecuali biaya bunga atas pinjaman
yang diberikan oleh kantor pusatnya, kecuali dalam hal bank. Alasan apa yang
mendasari bahwa biaya bunga atas pinjaman yang diberikan oleh sebuah bank
boleh dikurangkan oleh BUT-nya?
Karena sifat usaha dari bank adalah menggunakan uang dari pihak ketiga. Apabila BUT dari
suatu bank membayar bunga kepada kantor pusatnya untuk uang yang dipinjamkannya
maka bunga ini dapat dikurangkan sebagai biaya dalam menghitung laba BUT tersebut.
4.Mengapa transaksi antar perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah satu grup
(kelompok) harus dilihat lebih teliti? Seandainya transaksi antara dua perusahaan
yang berdomisili di dua negara, ternyata tidak berdasarkan pada harga pasar yang
berlaku, kemudian salah satu negara melakukan koreksi, tetapi negara yang lain
tidak melakukannya, apa yang terjadi?
Kenapa harus teliti,karena jika ada hubungan istimewa memungkinkan terpicunya transaksi
yang memungkinkan adanya penghindaran pajak. Transaksi mungkin dilakukan dengan
haraga lebih tinggi atau lebih rendah.
Corresponding Adjustment adalah penyesuaian peghasilan kena pajak WP suatu negara
sebagai akibat koreksi transfer pricing yang dilakukan oleh otoritas pajak negara lainnya
agar alokasi penghasilan pada kedua negara tersebut Menjadi konsisten. Jika tidak
dilakukan, bisa membayar pajak terlalu tinggi atau pajak berganda.
5.Apa yang disebut dengan secondary adjusment? Menurut pendapat Saudara apakah
dengan dilakukannya secondary adjustment,economic double taxation dapat
dihindari?
Secondary adjustment adalah koreksi primer adjustment yang dilakukan Pemeriksa Pajak.
Bisa jadi economic double taxation dapat terjadi. Karena koreksi yang dilakukan oleh
Pemeriksa pajak akibat persetujuan bersama terkait transfer pricing jika diperlukan.
6.Mengapa dalam suatu Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda perlu diatur
tentang prosedur persetujuan bersama?
Karena P3B adalah kesepakatan antara kedua belah pihak, jadi harus bersama agar sesuatu
yang disepakati tidak menimbulkan sengketa dikemudian hari agar tidak tercipta pajak
berganda.

You might also like